cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Otopro
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 3 Documents
Search results for , issue " Vol 8, No 1 (2012): Vol. 8. no. 1 November 2012" : 3 Documents clear
Karakteristik Logam Hasil Pengujian Kualitas Panas Pelapisan Logam MAHENDRA SAKTI, ARYA
Otopro Vol 8, No 1 (2012): Vol. 8. no. 1 November 2012
Publisher : Otopro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri-industri ini banyak memakai logam yang sudah mendapat perlakuan permukaan guna mendapatkan hasil produk yang berkualitas bagus. Untuk mendapatkan suatu produk dengan standar kualitas tertentu yang nanti produknya dapat bersaing dengan produk yang ada di pasaran. Untuk membentuk industri kecil yang bisa mengutamakan kualitas produk hasil perlakuan permukaan yang akan diproduksi, maka perlu adanya terobosan teknologi yang memungkinkan produk dapat bertahan pada suhu tertentu di bandingkan dengan yang ada di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada suhu berapakah suatu logam yang sudah dilakukan proses perlakuan permukaan akan mengalami kerusakan. Variabel penelitian adalah waktu: 5; 10; dan 15 menit, Tegangan: 3; 4,5; dan6 volt, dan Jarak elektroda: 5; 10; dan 10 cm, variabel lain dibuat konstan. Benda kerja yang dipakai terbuat dari logam besi ukuran luas plat = 60 x 20 x 5 mm3 berjumlah 54 buah. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan penelitian 3 x 3 x 3 dilakukan 2 kali yaitu untuk suhu 20oC dan suhu 30oC.Dengan waktu yang sama menggunakan suhu 20oC akan menghasilkan berat benda kerja awal sebesar 45,05 gram menjadi sesudah dilapisi sebesar 45,23 gram, sehingga mempunyai selisih berat sebesar 0,18 gram. Sedangkan dengan suhu 30oC akan bertambah yaitu dari berat awal sebesar 45,08 gram menjadi sesudah dilapisi sebesar 45,44 gram, sehingga mempunyai selisih berat sebesar 0,36 gram. Pada proses pelapisan logam dengan waktu yang sama dan suhu 20oC menunjukkan angka ketebalannya sebesar 2,6 um dan suhu 30oC sebesar 3,8 um, sehingga dengan semakin meningkatnya suhu akan meningkatkan angka ketebalan lapisan permukaan benda kerja.     Keyword:Elektroplating, Waktu Pelapisan, Suhu Pelapisan, Ketebalan Lapisan    ABSTRACT   The industries use a lot of metal which has got a particular treatment to yield good quality products. It is to create products with a particular quality standard so that in the end the products will be able to compete with their rivals in real market. In order to develop small industries which emphasize on the quality of the products’ surface yielded, a breakthrough in technology to improve products durability in particular temperature compared with the one found in common market is required. This research aims to eventually reveal at what temperature the metal which has been treated with a surface treatment process will be damaged. The research variable are time: 5; 10; and 15 minute, tensile: 3; 4.5; and6 volt, and electrode distance: 5; 10; and 10 cm, other variable are set constant. The work piece used is made of iron with plate size = 60 x 20 x 5 mm3. There are 54 pieces used. The research method applied is experiment with 3 x 3 x 3 research design which is carried out twice i.e. in temperature 20oC and 30oC.Similar time using 20oC temperatura will turn speciment which is initially as big as45.05 gram into 45.23 gram after being electroplated, thus it has 0.18 gram difference. Whereas in temperature 30oC it will increase from initial weigh 45.08 gram into 45.44 gram after being electroplated, so that there is 0.36 gram weigh difference. Metal electroplating process which is carried out in the same time duration and in temperature 20oC shows the thickness rate 2.6 um and in temperature 30oC is 3.8 um, so that the higher the temperature, the greater the rate of the speciment surface electroplating thickness. The speciment which is electroplated in temperature 20oC will be damaged in temperature between 500oC upto 530oC and the required time is about 20 minutes. However, for the speciment which is electroplated in temperature 30oC will be damaged in temperature between 530oC upto 575oC in about 45 minutes.    Keyword:Electroplating, electroplating time, electroplating temperature,electroplating thickness
Analisis Kualitas Produk Pengecoran Logam di PT. Barata Indonesia (Persero) dengan Metode Six Sigma WIWI, UMAR
Otopro Vol 8, No 1 (2012): Vol. 8. no. 1 November 2012
Publisher : Otopro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen untuk membeli produk. Peningkatan kualitas pada industri manufaktur sekaligus meningkatkanproduktivitas karena industri tersebut berhasilmenurunkan bahkanmeng-hilangkan pemborosan akibat memproduksi produk yang cacat/defect. Banyak Metode yang digunakan dalam analisa kualitas, diantaranya Six Sigma, yang sekarang banyak digunakan industri maju di dunia.Kelebihan dari metode ini adalah dapat menyusun prioritas dalam melakukan improvement/perbaikan dalam proses untuk meningkatkan kualitas. Kelebihan lainnya adalah ukuran kualitas yang dipakai seragam.Metode penelitian yang dipakai adalah diskriptif kuantitatif dan kualitatif, objek penelitian adalahBogie Casting (produk untuk bogie kereta api melalui proses pengecoran logam) yaitu center plate dan tujuan penelitiannya adalah untukmengetahui level sigma cacatproduk, jenis cacat,faktor-faktor penyebab cacat dan langkah langkah perbaikan.Dari hasil penelitian diketahui kapabilitas proses produksi Center Plate sebesar 3,4 sigma dengan nilai DPMO 31.169 (dalam sejuta peluang).: Jenis jenis cacatnya; cross joint39,91 %, cacat machining38,81 %, cacat penyimpangan dimensi 9,43 %, cacat gas hole7,90 %, cacat kurang cairan 3,95% . Usulan prioritas tindakan perbaikan, adalah perbaikan pada cacat:cross joint (RPN: 168), kurang cairan (RPN: 128), gas hole (RPN: 84), machining (RPN: 80) dan penyimpangan dimensi (RPN: 72).   Kata kunci: Kualitas, Six Sigma,   ABSTRACT   Quality become a base factor of consumer decision tobuy a product. Quality upgrading in manufacturing industry also increasing productivity, becouse industry can decreasing even break of improvidence in production defect goods. Some method used to quality analyses, but we choose Six Sigma,becouse this method used in many country, and can give priority to improvement proses for betterment qualyty of productalso give same dimension of quality in several country. ResearchMethod is quantitatif and qualitatif description, the object of the research is Bogie Casting (productfortrain bogie through metal foundry process) that is Center Plate. The objectives of this risert are to know the sigma level defect degree to Center Plate product, defect kind and to know the factors that cause the defect to product, and priority to improvement.This research found that production process capability Center Plate is 3,4 sigma with value DPMO 31.169 (in a million opportunity). Kind of defect is cross joint39,91 %,machining38,81 %,dimension9,43 %,gas hole 7,90 %,lack of liquid3,95 % . Priority defect to improvementis: cross joint (RPN: 168), lack of liquid (RPN: 128), gas hole (RPN: 84), machining (RPN: 80) and dimension deviation (RPN: 72).   Key words: Quality, Six Sigma
Analisa Model Elemen Terhadap Perhitungan Frekuensi NaturalSayap Pesawat Terbang Dengan Metode Elemen Hingga
Otopro Vol 8, No 1 (2012): Vol. 8. no. 1 November 2012
Publisher : Otopro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sayap pesawat terbang merupakan alat penyeimbang dalam gerak rolling, yawing dan pitching. Suatu rangsangan gaya luar system dapat menimbulkan getaran sehingga dapat menimbulkan kerusakan struktur pada sayap pesawat terbang. Perhitungan frekuensi natural merupakan hal penting dalam persoalan getaran. Pembagian elemen sangat berpengaruh pada mode getaran dan besarnya frekuensi natural. Penyelesaian analitis melibatkan persamaan matematis yang rumit dan tidak mudah dirumuskan. Cara penyelesaian yang populer adalah dengan metode elemen hingga. Struktur dibagi menjadi beberapa elemen dan node yang memiliki karakteristik tertentu dan saling terkait. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu semakin banyak model elemen semakin banyak frekuensi natural yang diperoleh.   Kata kunci:elemen, frekuensi natural, elemen hingga   ABSTRACT   Wing of aircraft is motion balanced in rolling motion, yawing and pitching. The outside force stimulation system can cause vibration so thatcause structural damage to aircraft wings. Calculation of natural frequencies is important in vibration problems. Influence the distribution of elements on the vibration mode and magnitude of natural frequencies. Analytic solution involves complicated mathematical equations and not easily defined. The popular way of solving is the finite element method. The structure is divided into elements and nodes that have certain characteristics and interrelated. The results obtained are more and more models more and more elements of the natural frequencies obtained .Keywords:element, natural frequencies, finite elements

Page 1 of 1 | Total Record : 3