cover
Contact Name
Agustina Tri Wijayanti
Contact Email
agustina_tw@uny.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
sudrajat@uny.ac.id
Editorial Address
Jalan Colombo No 1 Depok, Sleman, Yogyakarta, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
ISSN : 23550139     EISSN : 26157594     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
JIPSINDO, an academic journal that centered in social studies i.e social education (curriculum, teaching, instructional media, and evaluation), moral education, and multicultural education. We are interested in scholarship that crosses disciplinary lines and speaks to readers from a range of theoretical and methodological perspectives.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)" : 5 Documents clear
OPTIMALISASI HASIL BELAJAR IPS MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL Sukirno Sukirno; Daenuri Ridwan
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.466 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v4i1.14835

Abstract

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS melalui permainan tradisional engklek terhadap. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi, dengan sampel sebanyak 58 siswa kelas III di SDI Al-Falah I pagi dan terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan yaitu tes pilihan ganda, observasi dan angket. Sebelum tes pilihan ganda digunakan, terlebih dahulu telah diuji validitas dan realibitas soal. Melalui validitas 40 soal, diambil 20 soal yang valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan uji hipotesis pretest menggunakan uji-t, diperoleh ????ℎ????????????????????= 3,77 dan ????????????????????????= 2,007. Berdasarkan kriteria pengujian, karena nilai ????ℎ???????????????????? ???????????????????????? maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sedangkan dalam pengujian hipotesis posttest dengan menggunakan uji-t diperoleh ????ℎ???????????????????? = 19,05 dan ???????????????????????? = 2,007. Berdasarkan kriteria pengujian ????ℎ???????????????????? ???????????????????????? maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar IPS. Jadi, proses pembelajaran dengan menggunakan metode permainan tradisional engklek mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar IPS.
EDUKASI TRANSPORTASI SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Anik Widiastuti; Raras Gistha Rosardi; Agus Sudarsono
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.331 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v4i1.14836

Abstract

Penelitian dengan judul Pemahaman Edukasi Transportasi sebagai Upaya Pendidikan Karakter Siswa SMP Insan Cendekia Turi bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan bagi para siswa SMP Insan Cendekia Turi tentang tata tertib serta etika berlalu lintas. Pengetahuan dan keterampilan tentang tata tertib dan etika berlalu lintas yang diperoleh melalui kegiatan penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan karakter siswa-siswi sebagai upaya mengurangi jumlah pelanggaran lalu lintas sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini dilatarbelakangi karena SMP Insan Cendekia Turi memiliki lokasi yang dekat dengan jalan raya akan tetapi tidak terlalu banyak angkutan umum yang dapat diakses siswa dari rumahnya sehingga banyak siswa yang harus membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Penelitian ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan simulasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 siswa. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hasil tes penguasaan materi, serta hasil angket kepuasan pelaksanaan didominasi oleh siswa yang termasuk dalam kategori baik, sehingga dapat dikatakan cukup berhasil. Hal di atas menunjukkan bahwa penguasaan siswa terhadap materi transportasi dapat dikatakan baik karena didominasi oleh siswa yang memiliki skor hasil tes dalam kategori tinggi sebanyak 27 siswa dan yang memperoleh skor hasil tes dengan kategori rendah hanyak 10 siswa saja. Hal di atas menunjukkan tingkat kepuasan siswa terhadap kegiatan penelitian dapat dikatakan baik karena didominasi oleh siswa yang memberi skor angket dalam kategori tinggi sebanyak 38 siswa dan yang memberi skor hasil angket dengan kategori rendah hanyak 5 siswa saja.
PEMAHAMAN MAHASISWA PESERTA PENGAJARAN MIKRO TERHADAP KURIKULUM 2013 Saliman Saliman; Supardi Supardi; Raras Gistha Rosardi
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.256 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v4i1.14838

Abstract

Penelitian bertujuan untuk untuk mengetahui tingkat pemahaman mahasiswa peserta pengajaran mikro terhadap kurikulum 2013 di jurusan Pendidikan IPS dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan selama ini di jurusan Pendidikan IPS agar mahasiswa peserta pengajaran mikro mampu memahami kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket. Sampel yang diambil sebanyak 81 mahasiswa peserta pengajaran Microteaching. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan data persentase dan diagram untuk menunjukkan tingkat pemahaman sampel terhadap kurikulum 2013. Hasil penelitian diperoleh data bahwa mahasiswa yang memiliki tingkat pemahaman sangat tinggi sebesar 43,68%, tinggi sebesar 24,36%, sedang sebesar 0% dan rendah sebesar 0%. Kategori pemahaman sangat tinggi diperoleh sebanyak 43,68% mahasiswa, walaupun belum sampai 50% akan tetapi persentase ini dapat dikatakan sudah baik. Berdasarkan data hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa pemahaman mahasiswa jurusan Pendidikan IPS terhadap kurikulum 2013 sangat didukung oleh mata kuliah yang mendukung terhadap kebijakan pendidikan, perangkat pembelajaran di sekolah, dan strategi pembelajaran di kelas. Pemahaman kurikulum 2013 diperlukan agar mahasiswa jurusan Pendidikan IPS siap untuk terjun di lapangan dalam kegiatan PPL (Praktek Pengajaran Lapangan).
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING Sumiyati Sumiyati
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.096 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v4i1.14839

Abstract

Stigma negatif siswa yang menganggap IPS sebagai pembelajaran yang membosankan, antusiasme siswa, dan rendahnya minat untuk belajar merupakan persoalan klasik yang tidak pernah selesai. Strategi pembelajaran yang monoton juga menambah permasalahan menjadi semakin rumit. Penggunaan strategi pembelajaran kontektual (CTL) merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS siswa SMP. Penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Negeri 14 Surakarta yang terletak di Jalan WZ Yohannes, Jebres, Kota Surakarta. Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII E tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 32 orang. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan yaitu: wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dipergunakan adalah: teknik analisis data kualitatif model Miles Huberman yang terdiri dari tiga kegiatan yaitu: data reduction, data display, dan conclussion untuk data kualitatif, sedangkan analisis data kuantitatif menggunakan statistik diskriptif yaitu analisis tendensi sentral. Penerapan model pembelajaran Contetual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sebesar 31,25%. Setelah dilaksanakan tindakan siklus I skor motivasi tinggi meningkat, namun masih belum mencapai target penelitian yakni sebesar 59,38%. Pada tindakan siklus II skor motivasi tinggi meningkat menjadi sebesar 81,25%. Penerapan model pembelajaran Contetual Teaching and Learning (CTL) juga dapat meningktakan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Negeri 14 Surakarta pada tahun ajaran 2015/2016. Hal ini dapat diketahui dari perolehan nilai hasil belajar dari pra tindakan, yakni siswa yang tuntas belajar atau mencapai batas KKM (75) sebesar 21,87%. Setelah dilakukan tindakan siklus I ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 56,25%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus II ketuntasan belajar siswa mencapai 78,12%.
PEMAHAMAN MENEJEMEN BENCANA SISWA SMP DI KABUPATEN SLEMAN Agus Sudarsono; Satriyo Wibowo
JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.031 KB) | DOI: 10.21831/jipsindo.v4i1.14834

Abstract

Strategi penanggulangan bencana akan dapat berjalan dengan efektif apabila penduduk mempunyai pemahaman yang memadai mengenai menejemen dan mitigasi bencana. Wilayah Kabupaten Sleman sebagai wilayah yang rawan dengan bencana khususnya letusan gunung Berapi dan gempa bumi membutuhkan menejemen bencana yang komprehensif agar resiko bencana dapat ditekan seminimal mungkin apabila bencana melanda kawasan tersebut. Oleh karena itu, penelitian tentang pengetahuan menejemen bencana bagi siswa SMP di Kabupaten Sleman menjadi penting untuk dilakukan. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey. Jenis penelitian ini dipilih karena peneliti hanya berusaha mengumpulkan informasi sederhana tentang menejemen kebencanaan yang ada di sekolah siaga bencana. Kemudian informasi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan untuk menjelaskan fenomena sosial yang terjadi di sekolah. Penjelasan tentang hal penting mengingat pendidikan kebencanaan yang masih belum mendapatkan kesempatan yang memadai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya siswa mempunyai pemahaman yang memadai tentang becana, khususnya becana alam gunung meletus, namun sebagian besar kurang mengetahui bencana alam tsunami dan gempa bumi tektonik. Responden mempunyai apresiasi positif terhadap sekolah sebagai sekolah siaga bencana. Mereka juga mengetahui bahwa sebagai sekolah siaga bencana, sekolah mempunyai beberapa fasilitas seperti: petunjuk evakuasi, alat peringatan dini, ruang perawatan korban, dan panduan kebencanaan. Persepsi mengenai sekolah siaga bencana juga menunjukkan respon yang sangat baik, dimana secara umum siswa mengetahui bahwa sekolah mereka merupakan sekolah siaga bencana (89%). Mereka juga menganggap bahwa sekolah siaga bencana mempunyai peranan yang signifikan dalam mengurangi dampak resiko bencana (89%). Fasilitas yang dimiliki oleh sekolah dirasakan masih kurang oleh siswa (47%). Hal ini bisa jadi disebabkan adanya kesenjangan antara alat peraga, atau alat lainnya dengan jumlah siswa. Sekolah sudah dilengkapi dengan 3 buah alat peringatan dini bencana, papan petunjuk jalur evakuasi, modul bencana, dan alat komunikasi. Mereka berpendapat bahwa pemerintah diharapkan memberikan atau menyediakan alat peringatan dini bencana, bukan hanya di sekolah tetapi juga di berbagai tempat agar semua penduduk dapat mengetahui apabila bencana alam datang. Mereka juga mengharapkan agar alat-alat tersebut dikontrol apakah masih dapat berfungsi dengan baik atau tidak.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 2 (2023): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 10, No 1 (2023): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 9, No 2 (2022): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 9, No 1 (2022): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 2 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 8, No 1 (2021): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 7, No 2 (2020): JIPSINDO, Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol 7, No 2 (2020): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 7, No 1 (2020): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 2 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 6, No 1 (2019): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 5, No 2 (2018): JIPSINDO Vol 5, No 1 (2018): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 2 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 4, No 1 (2017): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 2 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 3, No 2 (2016): JIPSINDO, Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia Vol 3, No 1 (2016): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 2, No 2 (2015): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 2, No 1 (2015): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) 2014: Jipsindo No. 1, Volume 1, Maret 2014 Vol 1, No 2 (2014): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 1, No 1 (2014): JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Vol 1 More Issue