cover
Contact Name
Haris Murwadi
Contact Email
editor.j@ubl.ac.id
Phone
+6281977948802
Journal Mail Official
editor.j@ubl.ac.id
Editorial Address
Universitas Bandar Lampung Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.26 Labuhanratu Bandar Lampung 35142 Indonesia
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Arsitektur
Core Subject : Social, Engineering,
arsitektur dan lingkungan binaan, serta bidang ilmu lain yang sangat erat kaitannya seperti perencanaan kota dan daerah, desain interior, perancangan lansekap, dan sebagainya.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2011): Desember" : 6 Documents clear
Pengaruh Perhitungan Volume Pekerjaan Terhadap Margin Profit Sebagai Acuan Penentuan Harga Satuan Pekerjaan, Studi Kasus Pada Pekerjaan RS. Boromeus Bandung I Putu Wijaya Thomas Brunner; M. Denny Dhipawardana
JURNAL ARSITEKTUR Vol 2, No 1 (2011): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.1 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v2i1.300

Abstract

Salah satu faktor yang membedakan perhitungan volume pekerjaan antara kontraktor dengan konsultan dalam sebuah proyek adalah karena kontraktor mengacu pada standar ukuran bahan yang beredar di pasaran. Perbedaan tersebut akan menjadi acuan pada proses seleksi guna mendapatkan kontrak. Perhitungan yang dilakukan kontraktor kemudian akan menentukan biaya proyek sebelum pembangunan dilaksanakan. Kontraktor juga akan menjadikan perhitungan ini sebagai bagian dari proses konstruksi secara keseluruhan. Hal tersebut melibatkan faktor pemilihan bahan, produktivitas dan upah buruh, yang kemudian menentukan waktu dan biaya konstruksi, biaya subkontraktor, sampai pada biaya tak terduga dan keuntungan. Estimasi sebagai salah satu bagian dari proses konstruksi memerlukan pengetahuan menyeluruh tentang metodologi dan material konstruksi. Mengingat sedemikian banyak aspek yang terlibat, maka kajian kali ini hanya akan menyoroti masalah estimasi dari segi material konstruksi. Prinsip-prinsip estimasi yang dilakukan subkontraktor pada dasarnya sama dengan kontraktor utama. Namun demikian, terdapat sedikit perbedaan dalam terminologi dan strategi kompetisi selama proses estimasi. Hasil perhitungan subkontraktor ini akan mempengaruhi biaya total proyek, sesuai nilai penawaran terhadap kontraktor utamanya. Metode estimasi pada laporan ini didasarkan pada hasil perhitungan konsultan quantity surveyor yang kemudian dikonversikan sebagai asumsi perhitungan versi kontraktor, untuk kemudian dibandingkan.
Kajian Desain Sirkulasi Ruang Dalam Sebagai Sarana Evakuasi Pada Bangunan Pasar Baru Trade Centre Bandung Shirley Wahadamaputera; Theresia Pynkyawati; Rarasati Intan Widuri; Linda Lidwina
JURNAL ARSITEKTUR Vol 2, No 1 (2011): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (804.667 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v2i1.296

Abstract

Alih fungsi hingga renovasi bangunan mewarnai maraknya pembangunan pusat perbelanjaan di kota wisata belanja Bandung. Pasar Baru, sebuah pasar tradisional tertua di Bandung. yang pada mulanya dibangun horizontal diubah menjadi pasar vertikal modern. Beragamnya komoditi jualan, tersebarnya gerai masakan diantara komoditi kering menjadikan bangunan ini rawan bahaya kebakaran, sehinggapengguna harus secepatnya meninggalkan bangunan. Kenyataannya sirkulasi ruang dalam pasar yang digunakan sehari hari adalah sirkulasi yang digunakan juga sebagai sirkulasi evakuasi, sehingga sirkulasi dan tatanan zona dalam sebuah pasar perlu dipersiapkan dengan baik sejak tahap awal perencanaan. Guna mendapatkan wawasan penataan sirkulasi dan zona pasar yang baik, perlu dilakukan kajian terhadapdesain pasar. Pasarbaru Trade Centre menjadi objek studi kasus yang menarik untuk dikaji karena dibangun secara vertikal. Kajian dengan metoda analisis deskriptif terhadap data lapangan yang diperoleh dan literatur terkait, menunjukan bahwa desain sirkulasi ruang dalam pasar sehari-hari harus juga dapat digunakan sebagai jalur evakuasi kebakaran yang aman .Bandung known as a shopping city builds many malls in recent years. Old buidings were renovated or even more refunctioned to a shop or factory outlets. One of its popular old building was the Pasar Baru. An old traditional horizontal market place change into a modern vertical market. Food retails placedamong a various combustible commodity could be a point where a fire ignites. People in a shopping activities should be evacuated out of the building immediately through its corridors. Therefore circulation schemes as a path of travel and zonning inside the building should be carefully designed even from theearly stage of design concept . A study on Pasarbaru Trade Centre using descriptive analysis was developed to get an over view about planning a circulation schemes on a vertical modern market building that will serve as a reference to those engaged on building design. Since most of the building contains combustable commodity on each floor, passage way of egress should be safe to run through .
Desain Dan Perencaaan Taman Wisata Yang Berwawasan Mutu Dan Lingkungan Serta Berbasis Teknologi Informasi (Studi Kasus : TWA DAM Raman) Fritz Akhmad Nuzir; Agus Sukoco; Alex Tribuana Sutanto
JURNAL ARSITEKTUR Vol 2, No 1 (2011): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.931 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v2i1.301

Abstract

Pada saat ini, peran pariwisata digolongkan sebagai industri terbesar di indonesia bahkan di dunia dan merupakan sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan penyedia lapangan pekerjaan yang banyak. Salah satu sektor pariwisata yang berkembang di Indonesia adalah wisata alam, Dam Raman sebagai salah satu potensi wisata alam yang keberadannya belum dapat dikembangkan dan dikelola dengan baik.  Perencanaan tapak TW Dam Raman memperhatikan beberapa aspek yaitu : Wawasan Lingkungan,  Metro Tempo Dulu dan Keberpihakan terhadap masyarakat sekitar. Dibangunnya TW Dam raman, diharapkan mempunyai visi dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya. Selain dari segi ekonomi, edukasi serta partisipasi  mengenai pariwisata diharapkan terbentuk baik untuk masyarkat sekitanya. Standar Internasional ISO 9001:2008 yang menetapkan persyaratan sistem manajemen mutu untuk Taman Wisata Dam Raman  yang  perlu menunjukkan kemampuannya secara terus menerus dalam menghasilkan pelayanan yang baik terhadap pengunjung maupun stakeholder, serta Sistem manajemen lingkungan (SML) yakni dengan standard ISO 14001:2004 merupakan sebagai dari sistem manajemen secara keseluruhan yang termasuk di dalamnya struktur organisasi,aktivitas perencanaan, pertanggungjawaban, pelaksanaan, prosedur, dalam hal di obyek wisata dengan didukung oleh Sistem informasi e-tourism dalam suatu pemahaman yang sederhana dapat didefinisikan sebagai satu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa.
Sertifikasi Arsitektur/Bangunan Hijau: Menuju Bangunan Yang Ramah Lingkungan Agung Cahyo Nugroho
JURNAL ARSITEKTUR Vol 2, No 1 (2011): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.932 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v2i1.297

Abstract

Arsitektur / Bangunan hijau merupakan gerakan moral. Konsep green building yang telah dirumuskan dalam sistem rating oleh lembaga-lembaga hijau, telah menjadi bagian dari market/pasar dan tren bangunan yang dilatarbelakangi oleh kesadaran yang semakin tinggi dari warganya untuk mulai peduli dengan lingkungan. Konsep hijau bangunan dapat dikuantifikasikan berdasarkan pemeringkatan melalui beberapa macam kriteria yang dirumuskan oleh lembaga-lembaga rating green building, melalui proses sertifikasi hijau. Beberapa negara maju telah melaksanakan program ini yang pada perkembangannya diikuti oleh negara-negara lain termasuk Indonesia.Sertifikasi hijau pada bangunan di Indonesia sangat penting dilakukan mengingat perkembangan konstruksi khususnya bangunan gedung sudah semakin maju. Dengan proses sertifikasi hijau ini sebagai bagian dari bangunan hijau dunia, diharapkan pembangunan di Indonesia dapat selaras dengan lingkungan dengan minimnya dampak yang ditimbulkan baik oleh proses perancangan, konstruksi maupun rekonstruksinya.
Perkembangan Konsep Regionalisme Kritis Kenneth Frampton (1985-2005) Dimas Wihardyanto; . Sherlia
JURNAL ARSITEKTUR Vol 2, No 1 (2011): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.916 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v2i1.298

Abstract

This paper outlines the development of Critical Regionalism Concept, introduced by Kenneth Frampton, whom a professor in history and architecture. His most influential achievement was a book titled "Toward A Critical Regionalism", that introduced critical regionalism theory/thought as a response of globalization and universalization impact. His thought was based on the worry of excessive impact of modernism and globalism, and political situation at that time, causing buildings of western classic architecture style replaced by modern architecture style as symbols of industrialism. Critical Regionalism theory tried to put back architecture and buildings to the context and the development of its surrounding, as an effort to strengthen local identity by seeing its potency and noticing every details in buildings. Now, this theory is widespread and developed by world architects. These architects succeed in making modern architecture more tactile and tectonic, creating creative and tectonic structures forms, which able to counter universalism in architecture by placing back technology as instrument in architecture
Kajian Pengembangan Apartemen Wisata Sebagai Hunian Sementara Wisatawan Diana Lisa
JURNAL ARSITEKTUR Vol 2, No 1 (2011): Desember
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.329 KB) | DOI: 10.36448/jaubl.v2i1.299

Abstract

Apartemen wisata sebagai hunian (tempat tinggal) bagi profesi ilmuan, peneliti maupun profesional yang tergolong sebagai pengunjung dengan kategori special interest. Pada umumnya melakukan kegiatan secara aktif dalam aspek potensi alam dan budaya yang disertai unsur edukatif. Sehingga bagi mereka yang memiliki profesi tersebut dapat melakukan kegiatan sambil berwisata dalam waktu tertentu di kawasan yang nyaman. Apartemen wisata sebagai hunian bagi wisatawan asing maupun lokal yang menghendaki tinggal beberapa waktu di Pantai Merak Belantung. Dengan adanya apartemen wisata ini diharapkan dapat menambah fasilitas dan menjadi fasilitas penunjang di kawasan Pantai Merak belantung dan sekitarnya, sehingga akan meningkatkan minat wisatawan asing maupun lokal untuk berkunjung dengan waktu tinggal yang lama.

Page 1 of 1 | Total Record : 6