cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Kreatif
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 3 (2014)" : 20 Documents clear
ANALISIS KEPUASAN KERJA STAF ADMINISTRASI POLITEKNIK NEGERI SEMARANG Puswiartika, Dhevy
Kreatif Vol 17, No 3 (2014)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.972 KB)

Abstract

Abstract : This research intended to analyze job satisfaction of administration staffs on Politeknik Negeri Semarang. The data was collected by having job satisfaction scale from 67 respondents. The respondents were administration staffs on Politeknik Negeri Semarang. The job satisfaction scale adapted from the aspects of job satisfaction theory from Smith, Kendall,and Hullin. The data also collected by having interview with administration staffs and subordinate, also having observation of daily job condition. The sampling method of this research was cluster sampling. Statistic method which used to analyze the job satisfaction was parametric statistic technique. The results showed that level of  job satisfaction was ‘Enough’(59,7%). All aspect have balanced contribution to job satisfaction, included promotion chance, salary, partner, subordinate, and work characteristic. The enhancement process in one aspect will increase job satisfaction. On the other side, there were two aspects on lower rank in the job satisfaction analysis, included subordinate and promotion chance. Both of them were urgently to improved.   Keywords : job satisfaction, promotion chance, salary, partner, subordinate, work characteristic.
PSIKOLOGI HUMANISTIK (CARL ROGERS) DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING Ratu, Bau
Kreatif Vol 17, No 3 (2014)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.386 KB)

Abstract

Abstrak : Tulisan ini merupakan sebuah kajian literatur tentang teori teori humanistik dalam program bimbingan dan konseling. Rogers memandang bahwa pada dasarnya manusia itu baik, konstruktif dan akan selalu memiliki orientasi ke depan yang positif. Carl Rogers adalah seorang psikolog humanistik yang menekankan perlunya sikap saling menghargai dan tanpa prasangka (antara klien dan terapist) dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya. Rogers menyakini bahwa klien sebenarnya memiliki jawaban atas permasalahan yang dihadapinya dan tugas terapist hanya membimbing klien menemukan jawaban yang benar.   Kata kunci: Psikologi Humanistik, (Carl Rogers), BK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOMETRI BANGUN RUANG SISI DATAR DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA KELAS VIII-A MTS ALKHAIRAAT PUSAT PALU ., Aspar
Kreatif Vol 17, No 3 (2014)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.949 KB)

Abstract

Abstrak: Rendahnya pemahaman siswa MTs Alkhairaat Pusat Palu tentang materi Bangun ruang sisi datar merupakan permasalahan pokok dalam penelitian ini. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya pemahaman tersebut adalah pendekatan pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi bangun ruang tidak menggunakan alat peraga. Materi geometri bangun ruang sisi datar merupakan materi abstrak dari sekian pembahasan pada matematika, olehnya diperlukan cara pembalajaran yang dapat diterima oleh siswa secara realistis. Salah satu cara adalah dengan menggunakan alat peraga. Penerapan pembelajaran menggunakan alat dapat mempermudah pemahaman materi karena siswa akan lebih realistis untuk memahaminya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika terutama pada materi geometri bangun ruang. Penelitian ini  dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Alkhairaat Pusat Palu Propinsi Sulawesi Tengah dengan mengambil sampel kelas VIII-A sebanyak 29 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus I sampai pada siklus III. Sebelum dilaksanakan tindakan diperoleh daya serap klasikal 44,51%. Pada siklus I daya serap klasikal diperoleh 48,90 dan ketuntasan belajar 24,14%. Pada hasil kegiatan siklus II diperoleh daya serap klasikal 73,69% dan ketuntasan belajar mencapai 72,41%, sedangkan pada siklus III diperoleh hasil daya serap 85,82% dan ketuntasan belajar mencapai 93,10%. Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi bangun ruang. Kata kunci: alat peraga, pembelajaran, geometri  bangun ruang.
PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI Lumuan, Halim Hi. Djaham
Kreatif Vol 17, No 3 (2014)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.605 KB)

Abstract

Abstrak : Minat belajar pada kategori cukup tinggi dan hasil belajar fisika rata-rata 45.0, hal ini terjadi di kelas xii ipa 3 Sma Negeri 1 Banggai. Permasalahan di atas menjadi latar belakang penelitian ini dilakukan. Tujuan penelitian adalah meningkatkan minat dan hasil belajar fisika siswa kelas xii ipa 3 Sma Negeri 1 Banggai. Maka pendekatan yang dilakukan adalah menerapkan metode presentasi dan diskusi untuk mencapai tujuan tersebut. Keberhasilan penelitian ditentukan bahwa apabila minat siswa terhadap pelajaran fisika secara klasikal sangat tinggi, dan ketuntasan hasil belajar fisika secara klasikal mencapai sekurang-kurangnya 85 % dari seluruh siswa. Penelitian ini dilakukan sesuai dengan tahapan penelitian tindakan kelas, subyek penelitian 35 siswa yang terdiri atas 15 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Cara pengambilan data yaitu angket minat belajar fisika dan tes hasil belajar, dengan analisis porsentasi. Hasil penelitian diperoleh minat belajar fisika pra siklus 65% kategori cukup tinggi, siklus I 79% kategori tinggi, dan siklus II 81% kategori sangat tinggi. Sedangkan Hasil belajar diperoleh ketuntasan klasikal pra siklus 11%, siklus I 20%, dan siklus II 89%. Berdasarkan hasil ini baik minat maupun hasil belajar mengalami peningkatan bahkan mencapai indikator keberhasilan.   Kata kunci : Metode, presentasi, diskusi, minat, dan hasil belajar.
PROFIL KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN METAKOGNISI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI DI SMP D. Mamu, Hartono
Kreatif Vol 17, No 3 (2014)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.18 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang profil keterampilan berpikir kritis dan keterampilan metakognisi siswa dalam pembelajaran IPA biologi, khususnya pada konsep ekosistem di SMP Negeri 07 Palu dan SMP Negeri 19 Palu. Penelitiannya menggunakan metode deskriptif, dengan populasi adalah siswa kelas VII. Sampel penelitiannya adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 7 Palu berjumlah 36 orang dibelajarkan dengan strategi Reciprocal Teaching (RT), dan siswa kelas VII B SMP Negeri 19 Palu berjumlah 34 orang dibelajarkan dengan strategi kooperatif STAD. Sampel ditentukan secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan berpikir kritis dan keterampilan metakognisi berbentuk essay, terdiri atas 12 butir pertanyaan, dengan nilai reliabilitas 0,760. Kedua tes diberikan diawal pembelajaran (pretes) dan pada akhir pembelajaran (postes). Data penelitian, dianalisis secara deskriptif, berdasarkan perbedaan kemampuan akademik siswa (atas dan bawah), dan strategi pembelajaran yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan strategi pembelajaran, rerata nilai postes keterampilan berpikir kritis dan metakognisi siswa yang dibelajarkan dengan strategi kooperatif STAD lebih tinggi dari rerata nilai postes keterampilan berpikir kritis dan metakognisi siswa yang dibelajarkan dengan strategi RT. Berdasarkan perbedaan kemampuan akademik, siswa berkemampuan akademik atas lebih menguasai keterampilan berpikir kritis maupun metakognisi dibandingkan dengan siswa berkemampuan akademik bawah, setelah dibelajarkan dengan strategi STAD maupun strategi RT dalam pembelajaran ekosistem di SMP.Kata kunci: Berpikir kritis, metakognisi, pembelajaran, biologi.
PENERAPAN PAIRED READING MODEL DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN READING COMPREHENSION PADA REPORT TEXT SISWA KELAS XI MIA SMAN 1 PELING TENGAH BANGGAI KEPULAUAN Lumuan, Muhammad Haeril
Kreatif Vol 17, No 3 (2014)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.92 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan  kemampuan siswa kelas XI MIA dalam memahami bacaan khususnya pada report teks melalui penerapan Paired Reading Model pada Kelas XI MIA SMAN 1 Peling Tengah. Penelitian ini melibatkan seluruh siswa XI MIA yang berjumlah 35 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dengan dua kali pertemuan dalam setiap siklusnya. Setiap silkus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil dari test menunjukan bahwa terjadi peningkatan significant yaitu 55,8% siswa tuntas pada siklus pertama menjadi 97,05% siswa tuntas pada siklus kedua. Selanjutnaya, suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan serta menarik bagi para siswa selama pembelajaran. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa paired reading model dapat meningkatakan kemampuan reading comprehension khususnya report teks pada siswa kelas XI MIA SMAN 1 Peling Tengah Kabupaten Banggai Kepulauan. Keywords: penerapan, reading comprehension, report teks, paired reading model.
PEMULUNG YANG TERMARGINALKAN: (Studi Sosial Ekonomi Masyarakat Pemulung di Kelurahan Lasoani) ., Nuraedah
Kreatif Vol 17, No 3 (2014)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.448 KB)

Abstract

Abstrak : kemiskinan merupakan salah satu masalah sosial yang mendasar yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Beberapa program pemerintah yang sudah dijalankan untuk mengatasi masalah kemiskinan diantaranya adalah program Bantuan Langsung Tunai serta bantuan dibidang kesehatan yaitu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Kemiskinan sebagai masalah bangsa, banyak dialami oleh pekerja non formal seperti pemulung, pedagang kaki lima, pengamen jalanan, dan lain sebagainya, sehingga banyak orang memiliki stigma negatif terhadap masyarakat golongan ini. pemulung adalah sekelompok orang yang bekerja mengumpulkan barang-barang bekas dengan cara mengerumuni muatan truk sampah yang tengah di bongkar, sebagian pemulung lainnya berputar-putar mengais barang bekas dari tumpukan-tumpukan sampah. Sosial adalah suatu kelompok masyarakat yang saling berinteraksi,dimana kelompok ini saling kerja sama untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ia perlukan,dimana kebutuhan itu terutama mencakup kebutuhan ekonomi. Adapun lokasi dilaksanakan penelitian yaitu di kota Palu bertempat di Kelurahan Lasoani. Kata kunci: kemiskinan, sosial ekonomi, pemulung.
Penerapan Metode Demonstrasi pada Materi Gaya Magnet untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 22 Palu Nafsi, Timadar
Kreatif Vol 17, No 3 (2014)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.935 KB)

Abstract

Abstrak: Rendahnya aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V pada materi gaya magnet di SD Negeri 22 Palu sangat meresahkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 22 Palu menggunakan metode demonstrasi. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 22 Palu sebanyak 34 orang. Rancangan penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan observasi, evaluai, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas siswa sebesar 34,37% (siklus 1) dan 90,62% (siklus 2). Aktivitas guru pada proses pembelajaran pada siklus I mencapai 37,50% dan siklus II mencapai 92,85%.  Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan. Rerata hasil belajar pada siklus I sebesar 62,41 dan siklus II mencapai 72,51. Ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 35,29% dan siklus II sebesar 88,23 %. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tindakan kelas ini adalah penggunaan metode demonstrasi dengan melibatkan siswa dalam pembelajaran pada materi gaya magnet menyebabkan terjadinya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 22 Palu. Kata Kunci : gaya magnet, demonstrasi, aktivitas, hasil belajar
IDENTIFIKASI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA DI SMA ( STUDI KASUS SMA N. 11 KOTA JAMBI ) Syafmen, Wardi
Kreatif Vol 17, No 3 (2014)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.662 KB)

Abstract

Abstrak: Dalam proses pembelajaran yang dialami siswa tidak selalu lancar seperti yang diharapkan. Terkadang ditemui siswa mengalami kesulitan belajar. Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai suatu kondisi dalam suatu proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Agar dapat membantu anak berkesulitan belajar matematika, perlu diketahui kesulitan belajar matematika tersebut. Teknik yang dapat ditempuh untuk mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar salah satunya yaitu dengan menganalisis hasil ulangan dengan melihat sifat kesalahan yang dibuat. Rendahnya hasil belajar matematika siswa akhir-akhir ini adalah suatu indikasi adanya kesulitan yang dialami oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi perbandingan trigonometri di kelas X SMA N.11 Kota Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 78 orang siswa untuk 5 soal uraian yang diberikan  dan hasil wawancara diperoleh  rata-rata kesalahan konsep adalah 30,6 %, rata-rata kesalahan menggunakan data 24,8 %, rata–rata kesalahan menginterpretasikan data adalah 17,2 %, kesalahan teknis 9,4 % dan kesalahan dalam menarik kesimpulan hanya 1%.Alasan yang dikemukakan siswa adalah lupa, kurang teliti. Disarankan pada guru dalam proses pembelajaran hendaknya menggunakan kegiatan pembelajaran aktif, dan memberikan latihan secara kontinu sehingga konsep akan bertahan lama dalam ingatan siswa.   Kata Kunci : Identifikasi, Kesalahan, Soal Matematika
PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS DALAM LINGKUP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN SENI BUDAYA (SENI RUPA) Yusri, Muhammad
Kreatif Vol 17, No 3 (2014)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.362 KB)

Abstract

Abstract: The role of teachers is symbolically in line with the procewss of climbing a ladder it is the teachers who prepare the ladder, train the children to climb the whole levels of the ladderm to keep in balance, to be safe in going to the top. The teachers are demanded to do it himself / herself first, and become a model or a volunteer in order to show the students how to become a ladders master. On the other hand, the students as the subjects of the training will use their knowledge, skill, experience to go up the ladders. And this way of  ‘ladders-construction, ladder-going up’ is the basic principle of Constructivism is a school of learning which explains how the students learen. In the view of constructivism, the students or learners understand arts thorugh real or direct activities in arranging experiences in forms of hands-on and minds-on as well. The activities of arts involvement ( for the students ) is relatid to or attached on their sociocultural context within live which the students live since the arts experiences they have got will become a capital in order to constructthe conceptual understanding. Constructivism approaachin the learning of visual art / culture seemed  to be impossible whithout any realation on the context of local arts, considering that arts is one of the so manycultural products. On the other hand, arts/cultural learning which is based on local culture will create a more meaningful learning, and on the peak of that ; students will not alienated from their own cultural roots.   Keywords : constructivism, learning of arts.

Page 1 of 2 | Total Record : 20