cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. purworejo,
Jawa tengah
INDONESIA
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa
ISSN : 23030631     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ADITYA adalah jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo sebagai media publikasi hasil karya ilmiah. Terbit dua kali setahun tiap bulan November dan Mei. Redaksi menerima artikel dari kalangan mahasiswa, budayawan, ahli sastra maupun praktisi pendidikan.
Arjuna Subject : -
Articles 523 Documents
Analisis Butir Soal UAM Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada Kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2013/2014 Hafi dun
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 5, No 4 (2014): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.44 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) ITK; (2) IDB; (3) efektivitas pengecoh; (4) uji validitas dan reabilitas butir soal Ujian Madrasah  Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada Kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Ajaran 2013/2014. Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian semua siswa kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Ajaran 2013/2014 berjumlah 315 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah lembar jawaban peserta Ujian Akhir Madrasah pada Kelas XII MAN Kutowinangun, sejumlah 120, melalui proses penghitungan menggunakan rumus Isaac dan Michael. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan bantuan software Anates dan SPSS. Software Anates digunakan untuk menganalisis ITK, IDB, dan Efektivitas Pengecoh. SPSS digunakan untuk menghitung validitas dan reliabilitas butir soal. Hasil analisis kuantitatif diperoleh: (1) ITK butir soal UAM Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2013/2014 memiliki ITK butir soal pilihan ganda sebesar 38% kategori sangat mudah, 32% kategori mudah, dan 30% kategori sedang. Butir soal uraian sebesar 40% kategori mudah dan 60% kategori sedang; (2) IDB butir soal UAM Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2013/2014 memiliki IDB pilihan ganda sebesar 26% kategori jelek, 30% kategori cukup, 40% kategori baik, dan 4% baik sekali. Butir soal uraian sebesar 60% kategori jelek dan 40% kategori baik; (3) Pengecoh butir soal UAM Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2013/2014 memiliki efektivitas pengecoh 76% berfungsi baik, dan 24% tidak berfungsi; (4) validitas butir soal UAM Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2013/2014, butir soal pilihan ganda tergolong baik, dengan presentase 56% soal valid dan 44% soal tidak valid. Butir soal uraian tergolong valid, dengan presentase 100%.  Reliabilitas butir soal UAM Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2013/2014 memiliki reliabilitas butir soal pilihan ganda 100% reliabel. Butir soal uraian memiliki reliabilitas 0%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum kualitas butir soal UAM Mata Pelajaran Bahasa Jawa pada kelas XII MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2013/2014 kategori cukup baik dan perlu direvisi kembali.   Kata kunci: Analisis soal, Bahasa Jawa
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA WACANA BERHURUF JAWA DENGAN METODE TEAM- GAME -TOURNAMENT (TGT) SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Nita Kusmiyati
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 1 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu,(1) Bagaimana cara metode kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran membaca pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Kebumen dan (2) Bagaimana cara metode kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran membaca pada siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Kebumen.Teori yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Slavin. Dalam teorinya,  Slavin (1994:84)  menyebutkan bahwa ada  5 komponen dalam pembelajaran TGT (1) presentasi kelas, (2) kerja kelompok, (3) permainan (Game), (4) turnamen , dan (5) penghargaan kelompok. Jenis penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian siswa kelas VIIIA SMP Negeri 7 Kebumen dengan jumlah 33 siswa, dan objek penelitian yaitu kemampuan siswa membaca teks beraksara Jawa. Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam tiga siklus, yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Desain penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.  Alat yang digunakan dalam pengambilan data berupa pedoman observasi, catatan lapangan, lembar pengamatan, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa (1) langkah-langkah ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II dengan metode TGT dalam meningkatkan kemampuan membaca teks aksara Jawa, (2) pengaruh metode TGT terhadap motivasi belajar siswa mengalami peningkatan setiap siklus, (3) peningkatan keterampilan membaca teks aksara Jawa dari tahap pra siklus 73,93, siklus I 76,97 dan siklus II 82,07.  Peningkatan dari pra siklus ke siklus I 3,04, siklus I ke siklus II 8,14. Sedangkan ketuntasan dari pra siklus 45%, siklus I 57,83% dan siklus II 93,94%. Peningkatan dari pra siklus ke siklus I sebesar 12 %, dari siklus siklus I ke siklus II sebesar 36,11.
PERTUNJUKAN JARAN KEPANG TURANGGA MUDHA BUDAYA DALAM TRADISI SURAN DI DESA KEMANUKAN KECAMATAN BAGELEN KABUPATEN PURWOREJO Noviana Aji
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 1 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang akan dicapai penulis dalam penelitian ini, yaitu (1) mendeskripkan prosesi pertunjukan jaran kepang Turangga Mudha Budaya dalam tradisi suran di Desa Kemanukan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo dan (2) mendeskripsikan makna simbolik yang terkandung dalam ubarampe yang digunakan pertunjukan jaran kepang Turangga Mudha Budaya dalam tradisi suran di Desa Kemanukan. Lokasi penelitian berada di Desa Kemanukan, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Subjek penelitian adalah sesepuh desa Kemanukan, perangkat desa, masyarakat desa Kemanukan dan anggota paguyuban kesenian jaran kepang Turangga Mudha Budaya. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan  dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis induktif. Teknik keabsahan data menggunakan teknik trianggulasi. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) prosesi pertunjukan jaran kepang Turangga Mudha Budaya dalam tradisi suran di Desa Kemanukan yaitu (a) perencanaan tradisi, (b) membersihkan lingkungan desa, (c) pembuatan sesaji, (d) nyekar ke pepundhen, (e) guyang jaran, (f) kepungan,               (g) membaca doa, (h) obong menyan, (i) pertunjukan jaran kepang, (j) doa bersama.           (2) ubarampe yang memunyai makna simbolis, yaitu (a) nasi tumpeng , (b) Sega golong, (c) sega liwet, (d) nasi rasul lan ingkung, (e) Jenang abang putih, jenang baro-baro, jenang palang, (f) jajan rakan, (g) tumpeng alus, (h) gedhang raja, (i) gemblong, (j) wajik, (k) kupat lepet, (l) bonang-baneng, (m) arang-arang kambang, (n) beras lan telur ayam kampung , (o) kinang, (p) wedang kopi, wedang teh, wedang asem, (q) jenang abang putih, (r) pupur, lawe, sisir, kaca, (s) kembang telon dan kemenyan, (t) badeg, (u) sekar setaman, (v) degan, (w) uripan.  
KAJIAN NILAI PENDIDIKAN DALAM KAMUS PERIBAHASA JAWA KARYA F.S. DARMASOETJIPTA Mul yani
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 1 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mulyani. 082160241. Kajian Nilai Pendidikan Peribahasa Jawa Dalam Kamus Peribahasa Jawa Karya F.S. Darmasoetjipta. Skripsi.Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa. Universitas Muhammadiah Purworejo. 2013 Srikpsi yang berjudul Kajian Nilai Pendidikan Peribahasa Jawa Dalam Kamus Peribahasa Jawa Karya F.S. Darmasoetjipta, bertujuan untuk (1) mendeskripsikan jenis-jenis peribahasa yang terdapat dalam Kamus Peribahasa Jawa Karya F.S. Darmasoetjipta, (2) mendeskrisikan nilai pendidikan apa sajakah yangterdapat dalam Kamus Peribahasa Jawa Karya F.S. Darmasoetjipta. Subjeknya adalahmendeskripsikan jenis-jenis peribahasa yang terdapat dalam Kamus Peribahasa Jawa Karya F.S. Darmasoetjipta serta mendeskripsikan jenis-jenis peribahasa yang terdapat dalam Kamus Peribahasa Jawa Karya F.S. Darmasoetjipta, sementara Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Kamus Peribahasa Jawa Karya F. S. Darmasoetjipta. Diterbitkan oleh Kanisius, Yogyakarta tahun 1992,  dengan jumlah 218 halaman. Teknik pengumpulan data ini digunakan metode  observasi dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan metode analisis isi yang mengkaji isi teks dengan teliti dan menyeluruh.Kemudian penyajian hasil analisisnya menggunakan teknik penyajian hasil analisi informal di mana penyajian hasil analisis menggunakan kata-kata biasa. Hasil analisis dari skripsi ini adalah (1) Dari jumlah seribu peribahasa yang terdapat dalam Kamus Peribahasa Jawa Karya F. S. Darmasoetjipta ini, terdapat 318 paribasan, 466 bebasan, 106 saloka, 20 pepindhan, 3 panyandra. Adapun sisanya tidak dianalisis karena adanya persamaan peribahasa dan terdapat halaman yang hilang; (2) Dibedakan berdasarkan nilai pendidikan yang terdapat dalam Kamus Peribahasa Jawa Karya F. S. Darmasoetjipta, meliputi: nilai pendidikan religius berjumlah 19, nilai pendidikan estetis berjumlah 9, nilai pendidikan ekonomi berjumlah 27, nilai pendidikan politik berjumlah 30, nilai pendidikan teoretis berjumlah 16, dan 827 nilai sosial. Akan tetapi dalam penelitian ini, pembahasan mengenai nilai sosial hanya disajikan berjumlah duapuluh lima, disebabkan karena pembahasan yang kurang lebih sama dan untuk menghemat waktu.
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI BERBAHASA JAWA DENGAN MEDIA GAMBAR Nur Asiyah
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 1 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asiyah, Nur. “Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Berbahasa Jawa dengan Media Gambar pada Siswa Kelas XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen Tahun Ajaran 2012/ 2013”. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa. Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2013. Perkawis ingkang badhe dipunteliti wonten panaliten inggih punika: 1) lampahipun pasinaon nyerat paragraf deskripsi ngangge basa Jawa kaliyan media gambar dhuateng para siswa kelas XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen, kaliyan 2) kadospundi ngindhakipun kawegikan nyerat paragraf deskripsi ngangge basa Jawa kaliyan media gambar dhateng para siswa kelas XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen. Teori ingkang dados dhasar wonten panaliten inggihpunika: 1) teori saking Tarigan (2008: 22), nulis inggih punika ngandhapaken utawi nyerat lambang-lambang grafik ingkang gambaraken salah setunggaling basa ingkang dipunginakaken dhening tiyang, satemah tiyang sanesipun saged mangertosi basa kaliyan lambang grafik, 2) teori saking Wiyanto (2006: 59-68), paragraf deskripsi inggih punika paragraf ingkang gadhah tujuan maringi kesan kangge pamaos dhening objek, ide, panggenan, prastawa, kaliyan sapanunggalanipun ingkang dipun wedharaken dening panyerat, 3) teori saking sadiman dkk (1984: 29) piranti gambar inggih punika piranti ingkang paling umum dipun ginakaken. Subjek panaliten siswa kelas XI TKR. D SMK Muhammadiyah Kutowinangun Kebumen saking jumlah siswa 38. Objek panaliten inggih punika kaprigelan nyerat paragraf deskripsi siswa. Panaliten tindakan kelas dipun lampahi tiga tahap, inggih punika prasiklus, siklus I kaliyansiklus II. Instrumen panaliten yaiku tes kaliyan nontes. Saking hasil panaliten dipun mangertosi: 1) lampahipun pasinaonan ngginakaken piranti gambar kangge mindhakaken kawegikkan nulis paragraf deskripsi ngginakaken bahasa Jawa,2) mindhakipun kawegikkan nyerat paragraf deskripsi ngginakaken basa Jawa kaliyan piranti gambar saking pra siklus, siklus I ,kaliyan siklus II. Mindhakipunnilai rata-rata saking pra siklus 56,21 tumuju siklus I 70,91, inggih menika 14,7, lan siklus I 70,91 tumuju siklus II 78,21, inggih menika 7,3. ngindhakipun ketuntasan saking pra siklus 10,52%, siklus I 54,05%, kaliyan siklus II 92,10%. Ngindhakipun saking pra siklus ngantos siklus I 43,53%, saking siklus I ngantos siklus II 38,05%.  
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI EKSPOSITORIS BERBAHASA JAWA DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VII MTs DARUSSA’ADAH KRITIG PETANAHAN KEBUMEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Panggih Cahyani
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 1 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf narasi Ekspositoris berbahasa Jawa dan aktifitas belajar siswa dalam pembelajaran menulis paragraf  narasi Ekspositoris dengan media gambar berseri. Penelitian ini menekankan pada: (1) langkah-langkah pembelajaran menulis paragraf narasi ekspositoris berbahasa Jawa dengan media gambar berseri pada siswa kelas VII MTs Darussa’adah; (2) pengaruh pembelajaran menulis paragraf narasi ekspositoris berbahasa Jawa dengan media gambar berseri terhadap aktivitas belajar siswa kelas VII MTs Darussa’adah; (3) peningkatan keterampilan menulis paragraf narasi ekspositoris berbahasa Jawa siswa kelas VII MTs Darussa’adah Kritig Petanahan Kebumen setelah memperoleh pembelajaran dengan media gambar berseri. Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari kegiatan prasiklus, siklus I, siklus II.  Hasil penelitian ini terus meningkat dari siklus I ke siklus berikutnya. Kriteria Ketuntasan Minimal disekolah tersebut untuk mata pelajaran bahasa Jawa adalah 65, dilihat dari nilai rata-rata kelas pada kegiatan prasiklus ada 6 siswa yang nilainya sudah mencapai KKM, ada 27 siswa yang masih dibawah batas KKM dan nilai rata-rata kelas hanya 60. Pada siklus I ada 12 siswa yang nilainya sudah mencapai batas, ada 21 siswa yang masih dibawah batas KKM dan nilai rata-rata kelas 65. Pada siklus II hasil keterampilan menulis siswa mengalami peningkatan yang signifikan semua siswa nilainya sudah mencapai batas nilai KKM, nilai rata-rata kelas mencapai 77.
KAJIAN MORAL DALAM SERAT BRATA SUNU KARYA RADEN NGABEHI REKSODIPURO Par no
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 1 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Parno. “Kajian Moral dalam Serat Brata Sunu Karya Raden Ngabehi Reksodipuro Skripsi”, Purworejo. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bahasa dan sastra Jawa. Universitas Muhammadiyah Purworejo 2013. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan nilai moral teks Serat Brata Sunu dan (2) mendeskripsikan relevansi isi teks Serat Brata Sunu. Teori yang menjadi dasar penelitian adalah teori dari Zuriah yang menjelaskan bahwa moral termasuk salah satu hal yang mempengaruhi tingkah laku dan pikiran manusia agar mengerjakan kebaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan teknik baca dan teknik catat. Sumber data berupa naskah Serat Brata Sunu yang tersimpan di Musium Rekso Pustaka Surakarta. Instrumen penelitian digunakan berupa kartu data sebagai sumber instrumen dengan didukung oleh buku-buku yang relevan dengan penelitian. Hasil penelitian atas teks Serat Brata Sunu tersebut adalah di dalam Teks Serat Brata Sunu banyak memuat nilai moral yang masih relevan dilaksanakan oleh para remaja masa kini. Beberapa nilai moral tersebut diantaranya adalah nilai tentang (1) hubungan manusia dengan Tuhan yang mengajarkan ketaatan kepada Tuhan; (2) hubungan manusia dengan manusia yang mengajarkan ketaatan kepada orang tua, guru dan pemerintah, nilai kerukunan, etika bertingkah laku, kesetiaan seorang istri, dan bahkan tentang persamaan hak antara lelaki dan perempuan; (3) hubungan manusia dengan dirinya sendiri yang mengajarkan tentang memahami diri dari seluruh indra yang dimiliki manusia.
ANALISIS TINDAK TUTUR CERITA BERSAMBUNG TRESNAKU MUNG SEPISAN DALAM MAJALAH PANJEBAR SEMANGAT TAHUN 2011/2012 KARYA ISMOE RIANTO Reni Yuli Astuti
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 1 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstak: Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan tindak tutur dalam cerita bersambung Tresnaku Mung Sepisan karya Ismoe Rianto, (2) mendeskripsikan maksim-maksim dalam cerita bersambung Tresnaku Mung Sepisan karya Ismoe Rianto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Subjek penelitian yaitu cerbung Tresnaku Mung Sepisan karya Ismoe Rianto sedangkan objek penelitiannya adalah bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi beserta maksim-maksimnya dalam cerbung Tresnaku Mung Sepisan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah human instrument/ peneliti sebagai instrumen utama. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, teknik observasi dan teknik catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode content analysis atau analisis isi, selanjutnya, dalam teknik penyajian data, penulis menggunakan metode informal. Dari hasil penelitian dapat diuraikan bahwa dalam cerbung Tresnaku Mung Sepisan ditemukan 3 jenis tindak tutur meliputi lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Tindak tutur lokusi adalah tindak tutur menyatakan sesuatu. Tindak tutur ilokusi ditemukan tindak tutur menganjurkan, mengusulkan, melaporkan, meminta, mengakui, bertanya, menyuruh, dan berterimakasih. Tindak tutur perlokusi ditemukan tindak tutur membujuk, dan meyakinkan. Prinsip kerjasama yang terdapat dalam percakapan yaitu maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi, dan maksim cara. Prinsip kesopanan yang terdapat dalam percakapan yaitu maksim kebijaksanaan, maksim kedermawanan, maksim penghargaan, maksim kesederhanaan, maksim permufakatan, dan maksim simpati.  
ANALISIS KOHESI LEKSIKAL DALAM NOVEL DOM SUMURUP ING BANYU KARYA SUPARTO BRATA Rokhanah Qudus
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 1 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) menyebutkan penanda kohesi leksikal pada novel Dom Sumurup Ing Banyu karya Suparto Brata. (2) mendeskripsikan penggunaan penanda kohesi  leksikal  pada  novel Dom Sumurup Ing Banyu karya Suparto Brata. Teori yang menjadi acuan untuk mengungkapkan mengenai praktik analisis wacana dalam penelitian ini adalah Sumarlam dalam bukunya Teori dan Praktek Analisis Wacana (2010). Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian novel Dom Sumurup Ing Banyu karya Suparto Brata dan objek penelitian ini adalah aspek kohesi leksikal pada wacana novel Dom Sumurup Ing Banyu karya Suparto Brata yang diterbitkan oleh Narasi, Yogyakarta tahun 2006. Instrumen yang digunakan, yaitu  peneliti sendiri dan dibantu buku-buku tentang wacana, buku-buku penunjang yang berkaitan dengan penelitian serta nota pencatat data. Dalam teknik analisis data menggunakan metode analisis kualitatif. Teknik penyajian hasil analisis data dengan menggunakan teknik penyajian verbal. Berdasarkan hasil analisis deskriptif aspek kohesi leksikal dalam novel Dom Sumurup Ing Banyu karya Suparto Brata, bahwa aspek kohesi leksikal yang ditemukan ada lima jenis penanda. Kelima jenis penanda kohesi leksikal meliputi: repetisi, sinonimi, antonimi, kolokasi, dan hiponim. Dalam kaitannya dengan aspek leksikal, analisis ini menemukan (i) repetisi yang muncul ada enam jenis repetisi, yaitu repetisi epizeuksis, repetisi anadiplosis, repetisi mesodiplosis, repetisi anafora, repetisi epistrofa, dan repetisi tautotes; (ii) sinonim kata dengan kata, kata dengan frasa dan sebaliknya, frasa dengan frasa, dan klausa dengan klausa; (iii) lima macam antonim yang ada, yaitu antonim mutlak, antonim gradasi/kutub, antonim hubungan, antonim hirarkial, dan antonim  resiprokal; (iv) kolokasi (sanding kata); (v) hiponim (hubungan atas – bawah) yang melibatkan hipernim (superordinat).
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA BERBAHASA JAWA DENGAN METODE SURTABAKU Tri Hatmoko
ADITYA - Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Vol 2, No 1 (2013): ADITYA
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan(1) penerapan metode SURTABAKU dalam pembelajaran membaca pemahaman wacana berbasa Jawa dan (2) peningkatan kemampuan membaca pemahaman wacana berbahasa Jawasiswa kelas X TKBB 2 SMK N 2 Kebumen tahun pembelajaran 2012/2013.Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan desainPTK.Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TKBB 2 SMK N 2 Kebumen. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif dan kuantitatif dan hasilnya disajikan dengan teknik informal.Hasil penelitian ini adalah(1) penerapan metode SURTABAKU melalui lima tahap, yakni survei, tanya, baca, katakan, dan ulangi (2) kemampuan membaca pemahaman wacana berbahasa Jawa siswa kelas X TKBB 2 SMK N 2 Kebumen mengalami peningkatan. Nilai rata-rata kelas pada prasiklus adalah 58,85(kategori kurang) dan pada siklus I meningkat sebesar 13,44% menjadi 72,29 (kategori cukup). Pada siklus II, terjadi nilai rata-rata siswa meningkat lagi sebesar 7,4% menjadi 76,69 (kategori baik) dengan ketuntasan hasil belajar mencapai 84,37%.

Page 1 of 53 | Total Record : 523