cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan" : 8 Documents clear
TINGKAT PEMAHAMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA KEGIATAN PEMANENAN KAYU JATI DI KPH CIANJUR Suhartana, Sona; Yuniawati, Yuniawati
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2284.962 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2011.29.1.46-56

Abstract

Pemanenan kayu merupakan pekerjaan yang beresiko kecelakaan kerja tinggi. Kondisi areal hutan yang sulit, ketidakseimbangan antara alat yang digunakan dengan kondisi lapangan dan keterampilan pekerja dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Penelitian dilaksanakan di KPH Cianjur, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat pada bulan Oktober 2010. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman pekerja pemanenan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di KPH Cianjur. Penelitian dilakukan melalui wawancara kepada sejumlah pekerja di lapangan. Hasil wawancara kemudian dianalisis menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pemahaman pekerja terhadap K3 di KPH Cianjur memiliki skor baik; Pemahaman pekerja terhadap K3 belum mendapat dukungan penyediaan kelengkapan pakaian kerja, jalan angkutan dan kondisi kendaraan angkut dari pihak perusahaan; dan Pemahaman terhadap K3 selayaknya tidak hanya ditujukan kepada pekerja tetapi juga kepada pihak perusahaan.
ARANG DARI LIMBAH TEMPURUNG KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq) Purwanto, Djoko
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2151.516 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2011.29.1.57-66

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur dan waktu pengarangan terhadap mutu arang tempurung kelapa sawit. Proses pengarangan dilakukan pada temperatur 400C, 500C dan 600C dengan waktu pengarangan 2 jam, 3 jam dan 4 jam. Mutu arang yang baik dihasilkan pada temperatur 500 - 600C selama waktu pengarangan 2 - 3 jam dengan hasil nilai kalor 7.032,22 - 7.177,87 kal/g, kadar karbon 66,79 - 77,73%, kadar air 0,29 - 0,53%, kadar abu 7,90 - 16,44%, kadar sulfur negatif, dan kadar zat terbang 11,93 - 19,99%.
KOMPONEN KIMIA DAN KETAHANAN EMPAT JENIS ROTAN Winarni, Ina; Jasni, Jasni
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2275.879 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2011.29.1.1-9

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen kimia dan ketahanan empat jenis rotan terhadap serangan bubuk kering sebagai dasar pemanfaatan untuk pembuatan mebel dan peralatan rumah tangga. Jenis rotan yang diteliti yaitu wira (Daemonorops fissa (Miq.) Bl., dahanan (Korthalsia flagellaris Miq.), ahas (Korthalsia angustifolia Bl.) dan kertas (Calamus unifarius H. Wendl.), Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan. Penentuan komponen kimia menggunakan standar TAPPI dan ASTM, sedangkan ketahanan terhadap bubuk Dinoderus minutus Fabr digunakan contoh uji berupa rotan berukuran panjang 2 cm. Hasil penelitian menunjukkan kadar selulosa rotan wira (48,00%), dahanan (53,03%), ahas (46,49%) dan kertas (44,50%). Kadar lignin rotan wira (28,28%), ahas (22,90%), dahanan (25,46%), dan kertas (27,10%). Pengujian terhadap serangga/bubuk rotan, dahanan dan wira termasuk kelas ketahanan II sedangkan rotan ahas dan kertas termasuk kelas ketahanan III. Keempat jenis rotan tersebut, ternyata sesuai sebagai bahan baku untuk perakitan mebelair dan bahan aksesori guna menciptakan nilai tambah produk.
KELAS AWET 15 JENIS KAYU ANDALAN SETEMPAT TERHADAP RAYAP KAYU KERING, RAYAP TANAH DAN PENGGEREK DI LAUT Muslich, Mohammad; Rulliaty, Sri
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2302.77 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2011.29.1.67-77

Abstract

Lima belas jenis kayu andalan setempat yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Barat diuji keawetannya. Kayu contoh uji yang berukuran 5,0 cm x 2,5 cm x 2,0 cm diuji terhadap rayap kayu kering (Cryptotermes cynocephalus Light.), yang berukuran 2,0 cm x 0,5 cm x 0,5 cm diuji terhadap rayap tanah (Coptotermes curvignathus Holmgreen.) dan yang berukuran 2,5 cm x 5 cm x 30 cm diuji terhadap penggerek kayu di laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 jenis kayu yang diuji, hanya tarisi (Albizia lebbeck Benth.) yang paling tahan terhadap Cryptotermes cynocephalus Light. atau masuk ke dalam kelas awet I, dan kayu putih (Melaleuca cajuputi Powell.) tahan terhadap Coptotermes curvignathus Holmgreen atau masuk ke dalam kelas awet II. Sedangkan hasil uji kayu di laut menunjukan bahwa semua jenis kayu tidak tahan terhadap penggerek di laut.
AKTIVITAS INHIBISI ALFA GLUKOSIDASE PADA BEBERAPA JENIS KULIT KAYU RARU Pasaribu, Gunawan
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2369.33 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2011.29.1.10-19

Abstract

Raru merupakan sebutan untuk jenis kulit kayu yang ditambahkan pada nira aren yang bertujuan untuk meningkatkan cita rasa, kadar alkohol dan mengawetkan minuman tradisional tuak. Sebagian masyarakat Tapanuli juga mengenal kulit kayu raru sebagai obat diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi berbagai jenis kulit kayu raru, mengetahui kandungan bioaktifnya, dan mengetahui efek farmakologis ekstraktif raru terhadap penurunan kadar gula darah melalui aktivitas inhibisi alfa glukosidase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari eksplorasi jenis raru di Sumatera Utara dan Riau diperoleh 4 jenis raru antara lain Cotylelobium melanoxylon Pierre, Shorea balanocarpoides Symington, Cotylelobium lanceolatum Craib, dan Vatica perakensis King. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan ekstrak kulit kayu tersebut di atas mengandung senyawa golongan flavonoid, tanin dan saponin. Aktivitas inhibisi berkisar antara 88-97% dan inhibisi terbaik ditunjukkan oleh Shorea balanocarpoidesSym, dengan aktivitas inhibisi obat paten glucobay sebesar 97%.
PENANGGULANGAN MASALAH SERAT BERBULU PADA KAYU LABU (Endospermum spp.) SEBAGAI BAHAN BAKU PENSIL Balfas, Jamal
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1569.325 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2011.29.1.78-85

Abstract

Dalam beberapa tahun terakhir kayu labu (Endospermum spp.) telah digunakan sebagai bahan baku alternatif oleh industri pensil di Indonesia. Namun terdapat beberapa keluhan teknis dalam penggunaannya sebagai bahan baku pensil (pencil slat). Salah satu keluhan utama yang dijumpai dalam proses produksi jenis ini adalah kecenderungan munculnya serat berbulu (fuzzy grain) pada permukaan pensil kayu labu. Dalam penelitian ini dilakukan upaya penanggulangan serat berbulu dengan perlakuan rendaman bahan baku pensil pada larutan resin JRP1 dengan beragam konsentrasi dan waktu rendaman. Konsentrasi resin terdiri dari dua taraf, yaitu 5 dan 10%, sedangkan waktu rendaman bervariasi dari 5, 10, 30 dan 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan rendaman resin JRP1 mampu mengatasii masalah serat berbulu pada permukaan pensil, sekalipun menggunakan konsentrasi resin terendah dan waktu rendaman paling singkat. Perlakuan ini menyebabkan penambahan berat pada pensil slat sebesar 2 sampai 4% tergantung pada taraf konsentrasi resin dan lama waktu rendaman. Deposisi resin pada pensil slat menyebabkan kenaikan biaya sekitar Rp 60 per pensil slat.
PEMBUATAN BIOETANOL DARI EMPULUR SAGU (Metroxylon spp.) DENGAN MENGGUNAKAN ENZIM Komarayati, Sri; Winarni, Ina; Djarwanto, Djarwanto
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3057.044 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2011.29.1.20-32

Abstract

Sagu (Metroxylonspp.) merupakan salah satu tumbuhan asli Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku bioetanol. Penelitian pembuatan etanol berbahan dasar sagu dilaksanakan dengan menggunakan dua jenis enzim yaitu amilase dan glukoamilase dan bahan baku berupa pati, empulur dan serat pada skala laboratorium dan skala usaha kecil. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan jenis enzim efektif dalam produksi etanol dari pati (tepung), empulur dan serat sagu. Metode penelitian terdiri dari proses liquifikasi dengan penambahan enzim alpha amilase, sakarifikasi diikuti penambahan enzim glukoamilase, fermentasi pada suhu 28 - 30C, pH 5-5,5 berlangsung selama 3 hari dan distilasi pada suhu 78 - 80C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada skala laboratorium penggunaan enzim alpha amilase 0,18 mL dan enzim glukoamilase 0,15 mL, ragi 0,48 g menghasilkan kadar etanol paling tinggi yaitu 65,55% untuk pati sagu. Kadar etanol yang paling tinggi diperoleh dari kombinasi enzim alpha amilase 0,13 mL dan glukoamilase 0,11 mL, ragi 0,33 g yaitu sebesar 44,84% untuk empulur dan kombinasi enzim alpha amilase 0,13 mL dan glukoamilase 0,11 mL, ragi 0,33 g sebesar 8,26% untuk serat. Hasil penelitian pada skala usaha kecil menunjukkan persentase perolehan etanol dari pati, empulur dan serat sagu berturut-turut 24,00%; 11,00% dan 4,00% dengan kadar etanol masing-masing 91,00%, 71,00% dan 2,68% dan dengan rendemen masing- masing 6,00%; 2,75% dan 0,25%.
PENGARUH SELULOSA TERHADAP STRUKTUR KARBON ARANG BAGIAN I: PENGARUH SUHU KARBONISASI Pari, Gustan
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2767.644 KB) | DOI: 10.20886/jphh.2011.29.1.33-45

Abstract

Tulisan ini mempelajari pengaruh selulosa terhadap struktur arang pada suhu karbonisasi yang berbeda. Arang dibuat dari hasil karbonisasi campuran simultan lignin dan selulosa dengan perbandingan 40 : 60. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh selulosa terhadap struktur arang pada suhu karbonisasi yang berbeda, yaitu 200 , 300 , 400 , 500 , 650 , 750 dan 850 C. Untuk mengetahui perubahan struktur arang yang terjadi dilakukan analisis dengan menggunakan FTIR (sinar infra merah), XRD (difraksi sinar X) dan SEM (mikroskop elektron). Hasil analisis XRD menunjukkan bahwa lebar lapisan aromatik (La) menurun dengan makin meningkatnya suhu karbonisasi, sedangkan untuk jarak antar lapisan aromatik (d) menurun dengan naiknya suhu sampai 850 C. Tinggi lapisan aromatik (L ), derajat kristalinitas (X) dan jumlah lapisan aromatik (N) meningkat dengan makin naiknya suhu karbonisasi. Spektrum FTIR menunjukkan antara suhu 500 - 750 C terjadi perubahan struktur kimia dari bahan baku secara nyata. Ikatan OH, dan C=C alifatik menurun dengan naiknya suhu, sedangkan struktur eter dan aromatik makin meningkat. Pada suhu 850 C arang yang dihasilkan mempunyai struktur aromatik yang permukaannya mempunyai gugus C-O-C dan C-H. Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa jumlah dan diameter pori arang meningkat dengan makin naiknya suhu karbonisasi. Kualitas arang yang baik diperoleh pada suhu karbonisasi 850 C yang ditunjukkan oleh derajat kristalinitas sebesar 35,0%, tinggi lapisan aromatik 3,22 nm, lebar lapisan aromatik 9,18 nm, jumlah lapisan aromatik 9, jarak antar lapisan aromatik d(oo2)= 0,36 nm dan d(100)= 0,21 nm dengan diameter pori arang antara 2,0-2,3 mm. Arang ini mempunyai sifat keteraturan yang tertinggi, permukaannya bersifat sedikit polar, dengan struktur makropori.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue Vol 40, No 3 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 40, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 40, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 39, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 38, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 37, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 3 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 36, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 4 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 3 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 35, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 4 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 3 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 34, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 4 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 4 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 3 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 33, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 4 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 3 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 32, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 4 (2013): Vol 31, No 4 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 3 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 3 (2013): Vol 31, No 2 (2013): Vol 31, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 31, No 1 (2013): Vol 30, No 4 (2012): Vol 30, No 4 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 3 (2012): Vol 30, No 3 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 30, No 2 (2012): Vol 30, No 1 (2012): Vol 30, No 1 (2012): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 4 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 4 (2011): JURNAL PENELITIAN HASIL HUTAN Vol 29, No 3 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 3 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 29, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 4 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 4 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 3 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 3 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 2 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 2 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 28, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 4 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 4 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 3 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 3 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 2 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 2 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 27, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 4 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 4 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 3 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 3 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 2 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 2 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 26, No 1 (2008): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 4 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 3 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 2 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 25, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 5 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 4 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 3 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 2 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 24, No 1 (2006): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 5 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 4 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 3 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 2 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 23, No 1 (2005): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 4 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 3 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 2 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 2 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 22, No 1 (2004): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 21, No 3 (2003): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 21, No 2 (2003): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 21, No 1 (2003): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 5 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 4 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 3 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 2 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 20, No 1 (2002): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 4 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 3 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 2 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 19, No 1 (2001): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 18, No 3 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 18, No 2 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 18, No 1 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 4 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 3 (2000): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 2 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 17, No 1 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 5 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 4 (1999): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 3 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 2 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 16, No 1 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 8 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 7 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 6 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 5 (1998): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 4 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 3 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 2 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 15, No 1 (1997): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 10 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 9 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 8 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 7 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 6 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 5 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 4 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 3 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 2 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 14, No 1 (1996): Buletin Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 8 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 7 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 6 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 5 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 4 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 3 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 2 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 13, No 1 (1995): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 6 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 5 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 4 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 3 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 2 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 12, No 1 (1994): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 8 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 7 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 6 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 5 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 4 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 3 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 2 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 11, No 1 (1993): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 6 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 5 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 4 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 3 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 2 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 10, No 1 (1992): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 7 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 6 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 5 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 4 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 3 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 2 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 9, No 1 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 6 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 5 (1991): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 4 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 3 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 2 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 8, No 1 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 4 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 3 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 2 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 7, No 1 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 8 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 7 (1990): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 6 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 5 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 4 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 3 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 2 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 6, No 1 (1989): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 7 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 6 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 5 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 4 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 3 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 2 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 5, No 1 (1988): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 4 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 3 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 2 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 4, No 1 (1987): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 4 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 3 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 2 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 3, No 1 (1986): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 4 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 3 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 2 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 2, No 1 (1985): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 4 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 3 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 2 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 1, No 1 (1984): Jurnal Penelitian Hasil Hutan More Issue