cover
Contact Name
Firman Sidik
Contact Email
firmansidik@iaingorontalo.ac.id
Phone
+6281356113648
Journal Mail Official
tadbirmpi@gmail.com
Editorial Address
IAIN Sultan Amai Gorontalo, Jl. Gelatik No. 1, Heledulaa Utara, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
ISSN : 23386673     EISSN : 24428280     DOI : https://doi.org/10.30603/tjmpi
Core Subject : Education,
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam is a scientific journal that published by IAIN Sultan Amai Gorontalo. This journal encompasses research articles, original research report, reviews in Islamic education in any fields including: Policy in Education, Leadership in Education, School/Madrasah/Pesantren Management, Higher Education Management, Management of Curriculum and Educational Programs, Regulation and Supervision in Education, Education Management Information System, Management of Educational Institutions, Islamic Education and Education.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam" : 7 Documents clear
Kesiapan Anak Usia Dini Memasuki Sekolah Dasar Wiwik Pratiwi
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.725 KB)

Abstract

Kesiapan sekolah anak usia dini dapat diukur melalui matangnya aspek perkembangannya yang secara langsung akan membantu anak dalam proses pembelajaran dan penyesuaian dirinya di lingkungan sekolahnya. Adapun aspek perkembangan anak usia dini yang harus dipersiapakan dalam memasuki sekolah dasar adalah : aspek fisik-motorik, aspek kognitif, aspek social-emosional. Dalam mempersiapkan anak usia dini memasuki sekolah dasar. Ada beberapa faktoryang mempengaruhi dalam menyiapkan anak usia dini memasuki sekolah dasar yaitu (1) kesehatan fisik, (2) usia, (3) tingkat kecerdasan/intelegensi, (4) stimulus, (5) motivasi anak.
Aplikasi Teori Gestalt Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Pada Anak Amalia R. Pautina
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.651 KB)

Abstract

Belajar merupakan tugas utama siswa, sehingga keberhasilan dalam belajar merupakan harapan semua siswa. Akan tetapi, aktivitas belajar bagi setiap siswa berbeda-beda, Perbedaan ini menyebabkan perbedaan tingkah laku peserta didik dalam belajar, ada yang lancar, ada yang tidak, ada yang cepat menangkap apa yang dipelajari, dan ada pula yang mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan belajar adalah suatu kondisi proses belajar yang ditandai hambatan-hambatan tertentu dalam mencapai hasil belajar. Oleh karena itu upaya mencegah atau meminimalkan, dan juga memecahkan kesulitan belajar melalui diagnosis kesulitan belajar sangat diperlukan. Dalam teori Gestalt, kesulitan belajar dipandang sebagai masalah yang muncul karena adanya ketegangan. Ketegangan tersebut ditimbulkan oleh kesenjangan antara persepsi dan memori. Adapun aplikasi teori Gestalt dalam mengatasi kesulitan belajar pada anak dapat dilakukan dengan enam tahap. Tahap-tahap tersebut dapat diawali dengan identifikasi kasus, kemudian diagnosis, selanjutnya prognosis, dilanjutkan dengan pemberian treatment atau proses terapi, dan yang terakhir yaitu evaluasi dan follow up atau tindak lanjut.
Penerapan Supervisi Klinis Oleh Pengawas Dalam Meningkatkan Keterampilan Mengajar Guru Yahya Anuli
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.524 KB)

Abstract

Penerapan supervisi klinis oleh pengawas kiranya dapat memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan keterampilan mengajar guru yang mengacu pada fungsi, prinsip, tujuan serta prosedur penerapan supervisi yang optimal. Para pengawas perlu memiliki kompetensi profesional yang merupakan kemampuan melaksanakan supervisi secara efektif, efisien dan mencakup segala aktivitas yang berhubungan dengan peningkatan proses belajar mengajar sebagai layanan kepada guru. Sebaiknya supervisi klinis ini harus dirubah dengan cara sistem interaktif artinya supervisor membuka online SMS atau telpon kepada semua guru yang ingin berkonsultasi dengannya sehingga tercipta suasana yang lebih harmonis antara guru dan pengawas. Perlu dilakukan perbaikan secara menyeluruh terhadap berbagai aspek yang menyebabkan kurang maksimalnya penerapan supervisi klinis seperti yaitu adanya keengganan untuk disupervisi dan tidak sepenuhnya bersikap terbuka kepada pengawas atas kekurangan dan kendala yang dihadapi dalam pembelajaran pada saat melakukan pertemuan awal atau pra observasi, dipengaruhi adanya rasa takut, kurang percaya diri, sehingga menimbulkan kesan dan persepsi dari guru, bahwa pengawas tersebut hanya sebagai kegiatan yang bersifat penilaian belaka dengan mencari-cari kekurangan atau kelemahan-kelemahan yang dimiliki guru dalam pembelajaran.
Penerapan Metode Gallery Walk Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Ipa Fitri Dengo
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.421 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode gallery walk dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan model dari Kemmis dan Taggart berupa suatu siklus spiral. Setting penelitian di Kelas VII MTs Negeri 2 Kabupaten Gorontalo dengan subjek penelitian berjumlah 17 peserta didik. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan memaknai data dari setiap tindakan dan disajikan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode gallery walk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran IPA yaitu dari pra siklus hanya 8 peserta didik atau 47% yang mampu setelah tindakan siklus 1 meningkat menjadi 11 orang peserta didik atau 53% dilanjutkan pada tindakan siklus II meningkat lagi menjadi 13 orang peserta didik atau 75%. Hasil tindakan ini menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik telah mencapai hasil belajar sesuai dengan KKM. Dengan pembelajaran seperti ini diharapkan akan lebih menghidupkan partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran serta menghasilkan hasil belajar peserta didik yang tinggi memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan.
Implementasi Budaya Religius Dalam Meningkatkan Akhlakul Karimah Peserta Didik Risnawati Ismail
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.008 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi budaya religius dalam meningkatkan akhlakul karimah peserta didik di MTs Negeri 2 Kabupaten Gorontalo. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang memfokuskan pada penggambaran secara menyeluruh tentang bentuk, fungsi, dan makna ungkapan dari informan. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa implementasi budaya religius dalam meningkatkan akhlakul karimah peserta didik di MTs Negeri 2 Kabupaten Gorontalo dilakukan melalui keteladanan, pembiasaan spontan, kegiatan rutin, dan pengondisian. Namun dalam implementasinya masih ditemukan kendala diantaranya yaitu sulitnya mengontrol perkembangan teknologi informasi yang pesat, adanya perilaku peserta didik yang berbeda, kurang adanya keseimbangan antara lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat yang mengakibatkan nilai-nilai dari budaya tidak terimplementasikan secara maksimal dalam meningkatkan akhlakul peserta didik. Selain itu implementasinya membutuhkan proses yang panjang, sehingga tidak bisa langsung dirasakan hasilnya. Faktor pendukungnya yaitu adanya dukungan dari warga madrasah, adanya kedekatan antara guru dengan peserta didik dan sarana prasarana pendukung seperti tempelan atau slogan-slogan yang menunjang pembentukan akhlakul karimah peserta didik.
Urgensi Tujuan Pendidikan Dalam Praktik Pembelajaran Bahasa Arab Cica R. Mustapa
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.104 KB)

Abstract

Urgensi tujuan pendidikan didalam praktik pembelajaran Bahasa Arab masa kini dan di masa depan, perlu dilakukan pemikiran lanjut mengenai konseptualisasi ilmu pendidikan yang berbasis pada filsafat manusia monopluralis. Konsep manusia monopluralis dijabarkan dari filsafat Pancasila yang berdimensi holistik menempatkan manusia dalam suatu pandangan yang multidimensional. Tujuan pendidikan yang bertitik tolak dari konsep manusia holistik dipandang lebih mampu membangun kepribadian peserta didik ke arah keutuhan kemanusiaan. Maka sudah saatnya para ahli dan pemikir pendidikan mempunyai komitmen bersama untuk menghasilkan pemikiran sistematis ilmiah untuk memperkuat posisi ilmu pendidikan yang berciri epistemologi pendidikan. Pendekatan pengembangan manusia yang holistik membawa implikasi pentingnya merumuskan dan menjabarkan rambu-rambu yang dapat digunakan oleh para praktisi pendidikan (guru, kepala sekolah, pejabat di pusat dan daerah) agar dapat memahami, melaksanakan pendidikan yang berdasarkan pada landasan filsafat manusia Indonesia berdasar Pancasila. Setiap guru perlu mengintegrasikan secara penuh dalam menanamkan nilai bagi peserta didik, begitu pula orang tua dan masyarakat perlu memposisikan diri sebagai teladan (uswatun hasanah), cermin dan rujukan nyata bagi proses aktualisasi nilai-nilai moral (akhlak) dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah yang menjadi penguatan dimensi pendidikan nilai, agar tujuan pendidikan untuk memanusiakan manusia dapat terwujud secara hakiki.
Changing Organisational Culture: Leader’s Role In Changing Organisational Culture Asral Kelvin Sahrain
Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.704 KB)

Abstract

It has been generally agreed that in order to change the organisational culture it is best, first to change the people in the organisation. Since people are those who make the organisation works and lives. In this case the one who initiate change is the leader of that organisation. This paper will argue that leader is playing an important role in changing the culture of the organisation, and that there are some qualities of leaders needed to enable him/her to change the culture of the organisation.

Page 1 of 1 | Total Record : 7