cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Kimia
ISSN : 19780419     EISSN : 26558394     DOI : -
Jurnal Teknik kimia fokus pada proses perpindahan panas dan massa, material maju, teknik reaksi kimia, pengolahan dan pengelolaan limbah, biomassa dan energi, termodinamika, biokimia, elektrokimia, perancangan dan pengendalian proses, proses pencampuran dan pemisahan. Rung lingkup (Scope) Jurnal Teknik Kimia meliputi semua aspek yang berhubungan dengan bidang teknik kimia, ilmu kimia. dan semua proses reaksi kimia.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK KIMIA" : 5 Documents clear
EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI PADA TANAMAN KEMANGI DENGAN PELARUT N-HEKSANA Daryono, Elvianto Dwi; Pursitta, Anggriarida Titta; Isnaini, Ahmad
Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v9i1.720

Abstract

Kemangi merupakan salah satu tumbuhan penghasil minyak atsiri. Minyak atsirikemangi biasa diambil melalui batang dan daunnya. Minyak atsiri kemangi juga digunakandalam industri farmasi, makanan dan sebagai insektisida nabati. Metode pengambilanminyak atsiri kemangi dilakukan dengan metode ekstraksi dengan pelarut n-heksana.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen terbesar dari proses ekstraksi denganmemvariasikan waktu ekstraksi dan suhu. Bahan yang digunakan adalah daun kemangikering yang sudah dihaluskan sebanyak 300 gram dengan pelarut 600 ml. Variabel yangdigunakan adalah suhu ekstraksi (25, 35, 45, 55 0C) dan waktu ekstraksi (30, 60, 90, 120, 150menit) dengan pengadukan 300 rpm. Rendemen tertinggi adalah 1,3% dengan variable suhuekstraksi 55 0C dan waktu ekstraksi 150 menit. Sampel hasil penelitian dianalisamenggunakan GC-MS didapatkan kandungan sitral tertinggi 69,21% .
KINETIKA REAKSI PEMBENTUKAN KALIUM SULFAT DARI EKSTRAK ABU JERAMI PADI DENGAN ASAM SULFAT Ariestyowati, Pramitha
Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v9i1.723

Abstract

Kalium sulfat merupakan salah satu senyawa kimia yang penting bagi perindustrian di Indonesia, umumnya untukindustri pupuk. Hal ini terbukti dengan tingginya kalium sulfat yang diimpor dari luar negeri untuk mencukupikekurangan kalium sulfat yang ada di Indonesia. Dengan keadaan seperti ini dicoba untuk mencari alternatif laindalam pembuatan kalium sulfat. Salah satu cara pembuatan dari kalium sulfat adalah dengan mereaksikan H2SO4dengan K2CO3 yang terdapat dalam ekstrak abu merang. Tujuan penelitian adalah, meneliti besarnya pengaruhvariabel suhu dan waktu. Variabel yang digunakan adalah waktu (15, 20, 25, 30 dan 35 menit) dan suhu (40, 50, 60, 70dan 80 °C). Dari hasil penelitian ini diperoleh reaksi pembentukan kalium sulfat dari kalium karbonat mengikuti ordesatu semu. Harga konstanta laju reaksi atau (k) yang diperoleh sebesar: k = -1,577 x 10-3 . e-126,173 / R / T
PEMBUATAN PULP DARI SERABUT GAMBAS TUA KERING DENGAN PROSES ALKALI DENGAN ALKOHOL Masitah, Nur
Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v9i1.724

Abstract

Proses pembuatan pulp adalah proses isolasi selulosa dari kayu yang berserat. Isolasi dilakukan dengancara melarutkan bahan-bahan selain selulosa pada larutan pemasak. Dalam penelitian ini dipakai larutanorganik. Sebagai bahan baku adalah serabut gambas tua kering. Penelitian dilakukan dalam autoclave.Sebagai pelarut pemasak dipakai NaOH yang dilarutkan dalam air dan etanol dengan perbandingan pelarut airdan etanol dan konsentrasi NaOH yang bervariasi. Suhu operasi yang dilakukan adalah 105 °C dengan lamapemanasan yang bervariasi pula. Setelah proses pemasakan, pulp dipisahkan dari larutan pemasak, dicuci dandikeringkan dalam oven, selanjutnya dianalisa kadar air, alpha selulosa serta ratio yieldnya. Berdasarkan hasilanalisa kondisi terbaik dicapai pada konsentrasi NaOH 8% dengan waktu pemanasan 150 menit dan ratio air -etanol 25 : 75, diperoleh hasil sebagai berikut berturut-turut kadar air 76,10%, ratio yield 44,35% dan kadaralpha selulosa 78,98%.
PEMBENTUKAN ASAP CAIR DARI AMPAS NILAM DENGAN PROSES PIROLISIS Trianna, Nurul Widji; Wahyudi, Bambang; Mulyadi, Edi
Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v9i1.722

Abstract

Asap cair adalah zat yang dihasilkan dari asap melewati sebuah tabung dari ruang pembakaran diisidengan pilih limbah nilam ke kondensor. Dalam kondensor, asap mendingin dan membentuk cairan,dibantu dengan penambahan air. Pirolisis merupakan teknologi konversi termal yang menarik digunakanuntuk menghasilkan bio-oil, char dan gas. Nilam Limbah pirolisis secara umum melibatkan satu setkompleks reaksi kimia. Secara keseluruhan, riset ini merupakan studi kinetik yang komprehensif danmenyeluruh Pogostemon cablin Benth pirolisis yang mendekati perilaku termal dengan mengakuihubungan antara fenomena kimia yang berbeda yang membentuk proses pirolitik. Dalam studi ini, kamimeneliti pirolisis nilam Limbah bawah N2 atmosfer pada berbagai suhu antara 250 sampai 500 °C dalamreaktor unggun tetap dilengkapi dengan pemanas, keseimbangan, siklon dan kondensor. Cairan tidurpyrolysers memberikan kinerja yang baik dan konsisten dengan hasil-hasil cairan yang tinggi biasanya 23% wt .dari nilam Limbah secara pakan kering. Di sisi lain, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkankorelasi untuk waktu tinggal (t) dengan gelar devolatilisasi atau nilai konversi zat terbang (xs). Hasilkonversi zat terbang juga telah menunjukkan kesepakatan yang baik antara prediksi nilai dengan modeldan yang diperoleh secara eksperimental. Konversi zat terbang tertinggi dalam penelitian ini adalah 82 %,dan ini diperoleh pada kondisi proses suhu 450 °C, nilam Limbah partikel 10 mesh .
PRODUKSI BIOETANOL BERBASIS MENIR DAN ONGGOK LIMBAH TAPIOKA Mulyadi, Edi; Soemargono, Soemargono; Laksmono, Rudy
Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 1 (2014): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v9i1.721

Abstract

Limbah padat Proses Pembuatan tapioca berwujud onggok dari proses ekstraksi pati dan menirberasal dari pencucian singkong yang jumlahnya mencapai dua kali dari kapasitas produksi. Pengolahanlimbah itu menjadi bioetanol terkendala pada proses hidrolisis. Untuk itu pengembangan proses hirolisismenggunakan reaktor osilasi dengan paten P00201200184. Pemurnian kaldu fermentasi menjadi bioetanolmenggunakan refluks distilasi model desain produk IDD-0000034253. Pengaruh dosis enzym nocook danenzim nova pada berbagai waktu proses hidrolisis terhadap kadar glukosa dipelajari untuk optimasiproses fermentasi. Kadar glukosa maksimum yang dapat dicapai 146 g/L dan kaldu fermentasi maksimumyang dihasilkan 8,9% alkohol. Pemurnian bioetanol dikerjakan dalam prototipe distilator, dengan debitproduk prototipe 10L/jam. Kadar kaldu fermentasi rata-rata 7,2%, suhu reflux terbaik terjadi pada 88 oC,dan kemurnian bioetanol yang dapat dicapai 98%

Page 1 of 1 | Total Record : 5