cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Kimia
ISSN : 19780419     EISSN : 26558394     DOI : -
Jurnal Teknik kimia fokus pada proses perpindahan panas dan massa, material maju, teknik reaksi kimia, pengolahan dan pengelolaan limbah, biomassa dan energi, termodinamika, biokimia, elektrokimia, perancangan dan pengendalian proses, proses pencampuran dan pemisahan. Rung lingkup (Scope) Jurnal Teknik Kimia meliputi semua aspek yang berhubungan dengan bidang teknik kimia, ilmu kimia. dan semua proses reaksi kimia.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2015): JURNAL TEKNIK KIMIA" : 6 Documents clear
KARAKTERISASI SILIKA SEKAM PADI DENGAN VARIASI TEMPERATUR LEACHING MENGGUNAKAN ASAM ASETAT Sapei, Lanny; Padmawijaya, Karsono Samuel; Sutejo, Agustina; Theresia, Liliana
Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 2 (2015): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v9i2.519

Abstract

Sekam padi merupakan salah satu limbah pertanian yang sangat berlimpah di Indonesia namun pemanfaatannya belum optimal. Pembakaran sekam padi secara langsung dapat menyebabkan polusi udara dan masalah lingkungan. Pada dasarnya, sekitar 20 % dari sekam padi terdiri dari silika amorf yang cukup reaktif dan memiliki potensi yang tinggi sebagai bahan baku produk berbasis silika. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh temperatur selama proses perlakuan awal sekam padi menggunakan asam asetat terhadap karakteristik silika yang dihasilkan. Karakterisasi abu silika meliputi analisa  komposisi dan strukturnya menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), X-ray Diffraction (XRD), X-ray Fluorescene (XRF). Luas permukaan spesifik silika ditentukan menggunakan Brunauer, Emmet, Teller-Surface Area Analyzer (BET-SAA). Silika yang dihasilkan dari penelitian ini berbentuk amorf. Kemurnian silika tertinggi dengan kadar Si sebesar 93,4% diperoleh dari sekam padi dengan perlakuan awal pada temperatur ruang. Luas permukaan spesifik silika amorf tertinggi sebesar ~232 m2/g diperoleh dari proses leaching pada temperatur 75 oC.
IDENTIFIKASI NILAI KALOR DAN WAKTU NYALA HASIL KOMBINASI UKURAN PARTIKEL DAN KUAT TEKAN PADA BIO-BRIKET DARI BAMBU Iskandar, Taufik; Poerwanto, Hesti
Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 2 (2015): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v9i2.518

Abstract

Pemanfaatan biomassa bambu sebagai bahan bakar pengganti minyak dan gas diperlukan teknologi pembriketan. Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dimensi bio-briket hasil kombinasi ukuran partikel dan kuat tekan terhadap nilai kalor dan lama waktu nyala. Variable yang ditentukan adalah ukuran partikel: 20 mesh, 25 mesh, 30 mesh, 35 mesh dan 40 mesh, dan dengan kuat tekan: 4 kg, 5 kg dan 6 kg. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah Nilai kalor tertinggi didapat pada ukuran partikel 35 mesh dan kuat tekan 6 kg yaitu sebesar 7624.00 kkal/gr sedang lama waktu nyala terlama terjadi pada ukuran partikel 40 mesh dan kuat tekan 6 kg yaitu selama 67,64 menit. Titik optimal berada pada ukuran partikel 34,93 mesh dan kuat tekan 4,57 kg dimana diperoleh nilai kalor sebesar 7098,14 kkal/gr dengan lama waktu nyala sebesar 63.2723 menit. Dan kesimpulan yang didapat ternyata bahwa Ukuran Partikel dan Kuat Tekan, tidak berpengaruh terhadap Nilai Kalor tetapi berpengaruh terhadap lama waktu nyala.
PEMODELAN DAN SIMULASI DISTILASI BATCH BROTH FERMENTASI PADA TRAY COLUMN DENGAN SERABUT WOOL Permatasari, Ratih; Atlway, Ali; Susianto, Susianto
Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 2 (2015): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v9i2.544

Abstract

Ketersediaan energi sangat penting peranannya bagi kelanjutan kehidupan suatu negara. Pemanfatan energi terbarukan masih relatif kecil. Beberapa hal yang menghambat pengembangan energi terbarukan. Dan salah satu energi terbarukan adalah bahan bakar nabati. Bahan bakar nabati seperti bioetanol merupakan hasil fermentasi. Untuk memperoleh bioetanol dari fermentasi biasanya menggunakan distilasi batch multikomponen. Distilasi batch multikomponen adalah proses pemisahan zat tertentu berdasarkan titik didihnya. Untuk menunjang hal tersebut, maka dilakukan penelitian permodelan distilasi batch multikomponen ethanol dari broth fermentasi. Kemudian validasi dari model matematika yang dibuat dengan hasil penelitian distilasi yang telah dilakukan. Penyelesaian numerik digunakan adalah ODE 45 pada MATLAB yang menggunakan metode Runge-Kutta.Dengan variasi penggunaan reflux ratio, dapat mempengaruhi konsentrasi pada distillat setiap waktu. Sehingga, dapat diketahui waktu yang optimal untuk memperoleh etanol dengan kadar yang diinginkan dalam distilasi batch multikomponen. Hasil sementara antara simulasi dan eksperiment mempunyai kesalahan sebesar 10%. Dari hasil distilat etanol,amly alkohol dan aseton dengan waktu 10,20,30,40,50 dan 60 menit sebesar (90%,89%,88%,86%,84% dan 80% untuk hasil distilat etanol), (0,001, 0,0012, 0,0014, 0,0015, 0,0010 dan 0,0005 untuk hasil amly alkohol) dan (0,001, 0,0007, 0,0005, 0,00051, 0,00051 dan 0,00051 untuk hasil aseton).
SIMULASI NUMERIK DEPOSISI AEROSOL PARTIKEL PADA POROUS STRUKTUR BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) Kusdianto, Kusdianto; Mahendra P, I. G. Wahyudi; R. Andini, R. Andini; T. Nurtono, T. Nurtono; Widiyastuti, Widiyastuti; S. Machmudah, S. Machmudah; S. Winardi, S. Winardi
Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 2 (2015): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v9i2.703

Abstract

Deposisi partikel didalam porous struktur substrate telah dikembangkan aplikasinya sebagai fotokatalitik, membran filter, dan template untuk material pendukung dalam bidang energi dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimum pada deposisi aerosol partikel pada substrat yang mempunyai struktur berpori berdasarkan simulasi numerik dengan software Computational Fluid Dynamics (CFD). Metode simulasi berbasis CFD digunakan sebagai alternatif untuk mereduksi beberapa variabel kondisi yang sulit dikontrol. Permodelan dengan menggunakan CFD ini meliputi tiga tahapan proses, yaitu pre-processing, processing, dan post-processing. Dimensi yang akan digunakan pada CFD ini adalah dengan permodelan 2 dimensi, dimana wall memiliki panjang 10 cm dan lebar 2,5 cm. Analisa yang dilakukan meliputi pola gerakan partikel, kecepatan gerakan partikel, dan jumlah partikel pada porous struktur. Variabel yang ditetapkan pada permodelan ini adalah jarak partikel dengan substrat dan diameter pori dari substrat. Sedangkan ukuran partikel dan kecepatan fluida divariasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola alir dan pergerakan partikel sangat ditentukan oleh kecepatan fluida.  Selain itu, semakin kecil partikel yang digunakan maka semakin optimum deposisi yang terjadi, dimana deposisi optimum akan tercapai jika partikel tersebut mempunyai ukuran hingga 36 % dari ukuran pore nya. Deposisi yang optimum juga terjadi jika aliran fluidanya dalam kondisi laminar dan transisi.
PRODUKSI GAS METANA DARI LIMBAH JERAMI PADI DENGAN INOKULASI MIKROORGANISME RUMEN SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN Noviyanto, Noviyanto; Amirotus S, Farah; Uli A, Veny; Anwar, Hazrul; Gunawan, Setiyo; Widjaja, Tri
Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 2 (2015): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v9i2.704

Abstract

Sumber daya minyak dan gas alam dunia yang berasal dari energi fosil semakin berkurang. Sehingga pengembangan penelitian sumber energi alternatif semakin sering dilakukan, salah satunya adalah produksi gas metana secara anaerobik. Gas metana menghasilkan rasio energi output/input yang cukup besar yaitu 28 Mj/Mj. Sumber gas metana yang dipakai dalam penelitian ini adalah biomassa berlignoselulosa berupa limbah jerami padi, karena jumlahnya mencapai 180 juta ton tiap tahunnya dan sebanyak 36-62% dibuang dan dibakar oleh masyarakat. Selama ini fermentasi anaerobik biomassa berlignoselulosa banyak mengalami kendala, karena sulitnya tiga polymer selulosa, lignoselulosa dan hemiselulosa dipecah oleh bakteri penghasil metana.Tujuan penelitian ini adalah meneliti pengaruh mikroorganisme rumen dalam produksi biogas dari limbah jerami padi. Diharapkan dengan inokulasi mikroorganisme rumen, yield metana yang dihasilkan lebih baik dan prosesnya bisa lebih cepat sehingga limbah jerami padi bisa dimanfaatkan menjadi sumber energy terbarukan.Metodologi penelitian yang dilakukan pertama-tama adalah mem-pretreatment jerami padi dengan thermal dan mekanis untuk memudahkan degradasi terhadap lignin yang mengganggu fermentasi anaerobik jerami padi, kemudian menginokulasikan mikroorganisme rumen dengan variabel volume 5%, 10% dan 15%. Kondisi operasi penelitian dengan sistem batch selama 21 hari, pH 6-7, suhu 30–40oC, dan tekanan 1 atm. Hasil penelitian terbaik sementara adalah konsentrasi CH4 pada variabel 15% pada hari ke – 21 sebesar 56.484 ppm.
EKSTRAK BAWANG PUTIH BUBUK DENGAN MENGGUNAKAN PROSES SPRAY DRYING Srihari, Endang; Lingganingrum, Farid Sri; Damaiyanti, Dian; Fanggih, Natalia
Jurnal Teknik Kimia Vol 9, No 2 (2015): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v9i2.705

Abstract

Bawang putih banyak digunakan sebagai bumbu utama pada berbagai masakan karena aromanya yang khas. Aroma khas tersebut karena adanya komponen aktif (Allicin) pada bawang putih. Allicin juga berguna untuk daya anti kolesterol yang dapat mencegah penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan lain sebagainya. Komponen Allicin bersifat volatil sehingga bila penanganannya salah maka dapat menyebabkan kerusakan. Untuk mengawetkan bawang putih yaitu dengan cara pengeringan. Salah satu proses yang dapat digunakan adalah spray drying karena proses ini  membutuhkan waktu yang singkat. Proses spray drying adalah proses pengeringan dengan cara menyemprotkan fase cair menjadi butiran-butiran kecil kemudian mengontakkannya dengan udara panas sehingga menjadi bubuk. Umpan yang akan dikeringkan dapat berupa larutan ataupun suspensi dengan viskositas tertentu. Penelitian ini dilakukan percobaan pembuatan ekstrak bawang putih bubuk dengan variasi perbandingan massa bawang putih dengan pelarut air tertentu yang dimulai dari perbandingan 1:1, variasi konsentrasi maltodekstrin 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%, serta variasi suhu udara masuk 160 oC, 170 oC, 180 oC dan 190 oC. Hal yang diamati adalah pengaruh konsentrasi maltodekstrin dan suhu udara masuk terhadap karakteristik ekstrak bawang putih bubuk yang dihasilkan. Karakteristik bubuk yang dianalisa meliputi kadar air, bulk density, wettability, solubility dan organoleptik. Dari hasil analisa diketahui bahwa dengan meningkatnya suhu udara inlet menyebabkan terjadinya penurunan kadar air. Begitu juga dengan meningkatnya suhu udara masuk menyebabkan terjadinya peningkatan bulk density, wettability dan solubility.

Page 1 of 1 | Total Record : 6