cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 78 Documents
Search results for , issue " Tahun 2014" : 78 Documents clear
PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POSTPARTUM DI RSUD Dr. H SOEWONDO KENDAL Saufika, Ilma; -, Machmudah
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penurunan tinggi fundus uteri (TFU) pada ibu postpartum dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah aktifitas fisik yaitu senam nifas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum di RSUD Dr. H Soewondo Kendal. Jenis penelitian yang dipakai adalah quasi experimen design dengan metode pendekatan pre-postes with control group, menggunakan tekhnik sampling purposive sampling, dengan jumlah sampel 16 responden experimen group dan 16 responden control group. Pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi dan melakukan intervensi senam nifas. Kemudian diuji kenormalan data dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk diperoleh hasil untuk kelompok perlakuan 0.118, kelompok kontrol 0.004 yang artinya data berdistribusi tidak normal sehingga menggunakan non parametrik Wilcoxon Signed Ranks Test didapatkan hasil p 0.000, kemudian pada kelompok penurunan TFU didapatkan hasil uji normalitas p 0.005, data berdistribusi tidak normal sehingga menggunakan uji Mann-Whitney Test dengan hasil p 0.000. Pada kelompok perlakuan penurunan TFU tertinggi 6.9cm, terendah 5.8cm sedangkan pada kelompok kontrol tertinggi 5.8cm, terendah 4.9cm. Kata kunci : Senam nifas, tinggi fundus uteri, postpartum.
PENGARUH PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP KELANCARAN EKSKRESI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH BERSALIN MARDI RAHAYU SEMARANG Ayu Nilamsari, Mardila; -, Wagiyo; -, Elisa
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar air susu keluar dengan lancar. Gerakan pada perawatan payudara bermanfaat melancarkan refleks pengeluaran ASI. Selain itu juga merupakan cara efektif meningkatkan volume ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan payudara terhadap kelancaran ekskresi ASI pada ibu post partum di Rumah Bersalin Mardi Rahayu Semarang. Jenis Penelitian yang dipakai adalah quasi experimen dengan metode penelitian yang digunakan adalah pretest postest design, menggunakan teknik pengambilan sample adalah quota sampling, sejumlah 32 responden. Pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi karakteristik bayi dan melakukan perawatan payudara. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan perawatan payudara 11 responden (34,4%) mengalami ekskresi ASI lancar sedangkan 21 responden (65,6%) mengalami ekskresi ASI tidak lancar. Setelah dilakukan perawatan payudara hasilnya adalah 24 responden (75%) mengalami ekskresi ASI lancar dan 8 responden (25%) mengalami ekskresi ASI tidak lancar. Penelitian ini menggunakan uji statistik chi square dengan hasil nilai p 0,018 dan menunjukkan bahwa nilai p <0,05 dengan nilai odds ratio 1,615 sehingga terdapat hubungan perawatan payudara terhadap kelancaran ekskresi ASI dan dengan dilakukan perawatan payudara dapat meningkatkan kelancaran ekskresi ASI 1-2x lebih besar. Diharapkan untuk tenaga kesehatan khususnya perawat dapat melakukan perawatan payudara pada ibu post partum karena perawatan payudara terbukti efektif untuk melancarkan ekskresi ASI pada ibu post partum. Kata kunci: Perawatan Payudara, Kelancaran Ekskresi ASI, Ibu Post Partum
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI WREDA USIA “BETHANY” SEMARANG Junita Sundari, Miratina; -, Suhadi; -, Maryati
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses menua adalah tahap tubuh mencapai titik perkembangan yang maksimal. Setelah itu tubuh mulai menyusut karena berkurangnya jumlah sel-sel yang ada di dalam tubuh. Seiring dengan proses menua tersebut, tubuh akan mengalami berbagai masalah penyakit kesehatan atau yang biasa disebut penyakit degeneratif, beberapa penyakit degeneratif ini seperti hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang Pengaruh Senam Lansia Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia Di Panti Wreda Usia “Bethany”. Desain penelitaian ini menggunakan quasi eksperiment dan menggunakan rancangan One-Group Pretest-Postest. Jumlah sampel 14 responden yang terdiri dari 6 laki-laki dan 8 perempuan dengan metode Total Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil rata-rata tekanan darah sistolik sebelum yaitu 147.86 sedangkan tekanan darah sistolik sesudah 142.86 dan tekanan darah diastolik sebelum yaitu 91.43 sedangkan tekanan darah diastolik sesudah 85.71. Maka, dapat disimpulkan bahwa pemberian senam lansia sebanyak tiga kali seminggu dalam dua minggu dapat menurunkan tekanan darah sistole dan diastole.   Kata kunci : Senam Lansia, Penurunan Tekanan Darah, Lansia
PENGARUH INISIASI MENYUSUI DINI TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH BERSALIN SEMARANG Sapta Ridha, Monika Wulan; -, Rusmiyati; -, Purnomo
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inisiasi Menyusui Dini (early initiation) atau permulaan menyusu dini adalah membiarkan bayi baru lahir untuk merangkak ke arah payudara ibunya, menemukan putting susu, kemudian menyusu sendiri setidaknya selama satu jam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh inisiasi menyusui dini terhadap produksi ASI pada ibu post partum di Rumah Bersalin Semarang. Desain peneliatian ini adalah quasy experimental, jumlah sampel 32 responden dengan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara inisiasi menyusui dini terhadap produksi ASI. Terlihat dari hasil variabel produksi ASI pada responden yang melakukan inisiasi menyusui dini yang normal sebesar 87,5% (p<0,05%) dan lebih sebesar 12,5% (p<0,05). Sedangkan produksi ASI pada responden yang tidak melakukan inisiasi menyusui dini, produksi ASInya kurang semua atau sebesar 100% (p<0,05). Kata kunci: inisiasi menyusui dini, produksi ASI
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA LEHER TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI KEPALA PADA PASIAN HIPERTENSI DI RSUD TUGUREJO SEMARANG -, N; Setyawan, Dody; Bayu Kusuma, Muslim Argo
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu tanda gejala dari hipertensi adalah nyeri kepala. Nyeri kepala terjadi karena adanya aterosklerosis yang menyebabkan spasme pada pembuluh darah (arteri) dan penurunan O2 (oksigen) di otak. Nyeri tersebut dapat ditangani dengan penatalaksanaan nonfarmakologis, salah satunya yaitu dengan menggunakan kompres hangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat pada leher terhadap penurunan intensitas nyeri kepala pada pasien hipertensi di Rumah Sakit Tugurejo Semarang. Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah quasi experiment design dengan rancangan non equivalent control group design, menggunakan teknik sampling purposive sampling, dengan jumlah sampel adalah 36 responden, 18 responden perlakuan dan 18 responden kontrol. Pengambilan data dengan menggunakan lembar observasi dan melakukan intervensi kompres hangat pada leher. Hasil penelitan dengan menggunakan uji Wilcoxon sign test didapatkan nilai p value 0,000 (p<0,05) dan uji mann Whitney dengan p value 0,000 (p<0,05), sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian kompres hangat pada leher terhadap penurunan intensitas nyeri kepala pada pasien hipertensi, dimana kelompok yang diberikan kompres hangat pada leher lebih efektif dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberikan kompres hangat pada leher. Diharapkan perawat dapat meminimalkan pemakaian analgesik untuk mengurangi nyeri kepala dan menggunakan kompres hangat untuk penatalaksanaan nonfarmakologis. Kata Kunci : kompres hangat pada leher, nyeri kepala, dan hipertensi
EFEKTIFITAS WAKTU PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BEDAH MAYOR ABDOMEN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Adi Puspita, Niken; Armiyati, Yunie; Arif, Syamsul
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembedahan terutama bedah mayor abdomen akan menimbulkan respon psikologis yaitu kecemasan. Teknik relaksasi nafas dalam dapat dipilih sebagai intervensi keperawatan untuk menurunkan kecemasan pada pasien pre operasi. Teknik relaksasi nafas dalam membutuhkan waktu penerapan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas waktu penerapan teknik relaksasi nafas dalam pada kelompok perlakuan (1 jam sebelum pasien masuk ruang operasi) dan kelompok kontrol (4 jam sebelum pasien masuk ruang operasi) terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre operasi bedah mayor abdomen di RSUD Tugurejo Semarang. Desain penelitian ini menggunakan Quasy Experimental, dengan rancangan penelitian pretest-posttest control group design. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling dengan jumlah 16 responden untuk kelompok perlakuan dan 16 responden untuk kelompok kontrol. Hasil uji independent t-test disimpulkan terdapat perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan didapatkan p-value 0,000. Waktu penerapan teknik relaksasi nafas dalam 1 jam sebelum pasien masuk ruang operasi lebih efektif dibandingkan 4 jam sebelum pasien masuk ruang operasi terhadap penurunan kecemasan pasien pre operasi bedah mayor abdomen. Rekomendasi penelitian ini agar pemberian teknik relaksasi nafas dalam dapat diberikan 4 jam sebelum pasien masuk ruang operasi kemudian diulang kembali 1 jam sebelum pasien masuk ruang operasi sehingga kecemasan pasien pre operasi benar-benar berkurang dan hilang. Kata kunci       : kecemasan, teknik relaksasi napas dalam, pre operasi
EFEKTIFITAS MENGUNYAH PERMEN KARET RENDAH GULA DAN MENGULUM ES BATU TERHADAP PENURUNAN RASA HAUS PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Wahyu Arfany, Noorman; Armiyati, Yunie; Bayu Kusuma, Muslim Argo
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir yang menjalani hemodialisis harus menjaga diet cairan dibatasi untuk mencegah kelebihan cairan antara sesi dialisis. Konsekuensi pembatasan cairan adalah timbulnya keluhan rasa haus. Beberapa cara untuk mengurangi rasa haus pada pasien yang menjalani hemodialisis diantaranya dengan mengunyah permen karet rendah gula dan mengulum es batu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas mengunyah permen karet rendah gula dan mengulum es batu terhadap penurunan rasa haus pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis di RSUD Tugurejo Semarang. Desain penelitian menggunakan quasy eksperiment dengan rancangan penelitian two group pra-post test design. Teknik sampling menggunakan non probability sampling pada  17 responden kelompok mengunyah permen karet rendah gula dan 17 responden pada kelompok mengulum es batu. Hasil penelitian dengan Mann Whitney menunjukkan terdapat perbedaan efektifitas mengunyah permen karet rendah gula dan mengulum es batu terhadap penurunan rasa haus dimana mengulum es batu lebih efektif dibandingkan dengan mengunyah permen karet rendah gula dengan p value 0,000. Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan mengulum es batu dapat digunakan untuk terapi menejeman rasa haus pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Kata kunci : Penyakit ginjal kronis, rasa haus, mengunyah permen karet rendah gula dan mengulum es batu
PENGARUHTEKNIKRELAKSASIOTOTPROGRESIFTERHADAPPENURUNAN TINGKAT KECEMASANPADAIBUINTRANATAL KALA I DI RSUD SALATIGA Triwijaya, N.A; -, Wagiyo; -, Elisa
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada persalinan kali I tidak jarang ibu akan mengalami perubahan psikologis berupa rasa takut, stres, ketidaknyamanan, marah-marah, dan timbul kecemasan berkaitan dengan proses persalinan yang dihadapi.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu intrantal kala I. Penelitianmenggunakan quasi experiment design dengan rancangan pre and post test without control. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling.Sampel yang digunakan adalah semua ibu yang melahirkan anak pertama dengan jumlah sampel sebanyak 46 orang.Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat kecemasan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecemasan sebagian besar responden sebelum mendapatkan perlakuan yang mengalami cemas ringan sebanyak 4 orang (8.7%), cemas sedang sebanyak 40 orang (87.0%), cemas berat sebanyak 2 orang (4.3%). Sedangkan sesudah perlakuan yang mengalami cemas ringan sebanyak 34 orang (73.9%), cemas sedang sebanyak 12 orang (26.1%), dan yang mengalami cemas berat tidak ada. Hasil uji normalitas data dengan Saphiro Wilk didapatkan p-value<0.05. Secara statistik diperoleh nilai p-value 0.000 atau < 0.05 maka Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan pemberian teknik relaksasi otot progresif terhadap penurunan tingkat kecemasan pada ibu intranatal kala I. Penolong persalinan diharapkan lebih meningkatkan peran serta dalam memberikan salah satu terapi perilaku yaitu teknik relaksasi otot progresif untuk menurunkan tingkat kecemasan dalam persalinan. Kata Kunci : Kecemasan, Primigravida kala I, Teknik relaksasi otot progresif
PENGARUH RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI UNIT HEMODIALISA RS TELOGOREJO SEMARANG Alfiyanti, Nur Eva; Setyawan, Dody; Bayu Kusuma, Muslim Argo
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasien yang sudah didiagnosis GGK stadium 4 akan menjalani hemodialisis seumur hidupnya. Salah satu permasalahan yang dialami pasien GGK yang menjalani hemodialisis adalah depresi. Depresi yang tidak tertangani akan menyebabkan progresifitas penyakit semakin buruk. Salah satu penanganan yang digunakan untuk menangani depresi adalah dengan menggunakan relaksasi otot progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat depresi pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis di Unit Hemodialisa RS Telogorejo Semarang. Rancangan penelitian ini yaitu Quasi Eksperiment pretest and posttest nonequivalent control group, jumlah sampel 36 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian dengan menggunakan Dependent t-test menunjukkan p-value 0,000 (<0,05) dan hasil uji Mann Whitney menunjukkan p-value 0,000 (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan relaksasi otot progresif terhadap tingkat depresi pasien GGK yang menjalani hemodialisis, dimana kelompok yang diberikan intervensi relaksasi otot progresif lebih baik dalam menurunkan tingkat depresi daripada kelompok yang tidak diberikan relaksasi otot progresif. Penelitian ini merekomendasikan untuk perawat tentang pentingnya memperhatikan masalah psikologis pasien dengan GGK yang menjalani hemodialisis. Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Hemodialisis, Relaksasi Otot Progresif dan Tingkat Depresi
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KATUK TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM Ayu Nindiyaningrum, Ratna; -, Rusmiyati; -, Purnomo
Karya Ilmiah S.1 Ilmu Keperawatan Tahun 2014
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian ASI di dunia belum dilaksanakan sepenuhnya. Ibu tidak menyusui bayinya karena berbagai alasan kesibukan bekerja dan demi menjaga keindahan tubuhnya. Ibu rela tidak memberikan ASI eksklusif dan hanya diberikan susu formula saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi ASI sebelum diberikan ekstrak daun katuk, mengetahui peningkatan produksi ASI setelah diberikan ekstrak daun katuk, menganalisa pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu post partum di Rumah Bersalin Ngudi Waras. Desain penelitian ini adalah quasy experimental design, jumlah sampel 30 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan pada pemberian ekstrak daun katuk terhadap produksi ASI. Terlihat dari hasil pengaruh pemberian ekstrak daun katuk terhadap produksi ASI menunjukkan hasil nilai p = 0.00 (<0.05). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar menghindari faktor yang mempengaruhi produksi ASI (pola makan yang salah, stres, pola istirahat yang salah, frekuensi penyusuan, merokok dan alkohol). Kata kunci : pemberian ekstrak daun katuk dan produksi ASI