cover
Contact Name
Fatmawati Nur
Contact Email
fate.nurkhalik@uin-alauddin.ac.id
Phone
+62811443002
Journal Mail Official
teknosains@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Jl. H.M.Yasin Limpo 36 Romang-Polong, Sombaopu, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan. 92113
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi
ISSN : 19793154     EISSN : 2657036X     DOI : https://doi.org/10.24252/teknosains
Teknosains: Media Informasi Sains dan Teknologi is a peer-reviewed journal that publishes three times a year (January-April, May-August, and September-December) on articles concerning all areas of science and technology in both theoretical and applied research. The below-mentioned areas are just indicative. The editorial board also welcomes innovative articles that redefine any Science and Technology field. Chemistry and Chemical Engineering Physics, Material, and Mechanical Engineering Biology, and Biosystem Engineering Food and Agriculture Engineering Mathematics Computer Science and Engineering Earth Science and Engineering Space Engineering Electrical Engineering Architecture and Civil Engineering Environment Science and Engineering Mechanical Engineering Basic Science in Engineering Education Engineering Education Reforms New Technologies in Education Industry and Education: A Continous Collaboration Research and Development in Engineering Education Globalization in Engineering Education Computers, Internet, Multimedia in Engineering Education Organization of Laboratories
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 1 (2018): JANUARI" : 5 Documents clear
ANALISIS DNA DALAM KASUS FORENSIK Muh. Fhajar Sandwinata
Teknosains Vol 12 No 1 (2018): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v12i1.7863

Abstract

Pada beberapa kasus forensik, penting sekali identifikasi golongan darah dalam kaitannya dengan kecocokan golongan darah pada barang bukti korban atau pelaku. Dalam hal identifikasi korban, seringkali tidak dapat ditegakkan melalui metode konvensional, sehingga diperlukan cara identifikasi forensik melalui analisis DNA. Teknik analisis DNA yang digunakan dalam genetika modern banyak menggunakan petanda genetik sebagai alat bantu identifikasi genotip suatu individu. Analisis DNA dalam bidang forensik merupakan teknik yang relatif baru dan berkembang pesat sesuai dengan peningkatan kualitas dan kuantitas kriminalitas di samping digunakan dalam penentuan hubungan keluarga. Analisis DNA merupakan suatu metode yang sangat potensial yang dewasa ini telah diterima secara luas sebagai suatu cara identifikasi dalam bidang forensik, sebab hanya dibutuhkan sedikit sampel saja yang dapat diambil dari semua sel berinti di seluruh tubuh.
BIOSORPSI LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) OLEH BAKTERI Ummi Aminah; Fatmawati Nur
Teknosains Vol 12 No 1 (2018): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v12i1.7868

Abstract

Contamination caused by heavy metals has a high potential of risk because they easily penetrate in to the trofic chain accumulating as organometallic compounds. Lead (II) has been as one of the most toxic heavy metals because it is associated with many health hazards. Therefore, people are increasingly interested in discovering new methods for effectively and economically scavenging lead (II). Recent studies demonstrate biosorption is a promising technology for the treatment of pollutant. Several research demonstrated the ability of lead biosorption by bacteria such as Enterobacter sp, Bacillus sp, Escherichia coli, Micrococcus sp, Aeromonas sp, Lactobacillus sp, and Pseudomonas sp.
PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI BAHAN KOSMETIK OLEH MASYARAKAT SUKU MANDAR KECAMATAN MAPILLI KABUPATEN POLEWALI MANDAR Irma Damayanti
Teknosains Vol 12 No 1 (2018): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v12i1.7864

Abstract

Penggunaan tumbuhan sebagai bahan kosmetik telah dimanfaatkan oleh Masyarakat Suku Mandar Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki spesies tanaman, bagian tanaman, lokasi tanaman, dan nilai rasio kesepakatan informan pemahaman masyarakat tentang penggunaan tumbuhan untuk kosmetik alami. Untuk menentukan sampel studi, purposive sampling diterapkan dan wawancara semiterstruktur digunakan untuk mengumpulkan data. Berdasarkan penelitian studi Etnobotani, ditemukan 125 spesies tumbuhan dari empat divisi yaitu Magnoliophyta 120 spesies, Pteridophyta 3 spesies, Tracheophyta 1 spesies, Gnetophyta 1 spesies. Berdasarkan kelasnya, tumbuhan tersebut berasal dari lima kelas yaitu Liliopsida, Magnoliopsida, Pinopsida, Pteropsida, Gnetopsida yang dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional, bahan makanan dan penyedap, bahan bangunan, ritual adat, pewarna alami, dan kecantikan/perawatan tubuh. Salah satunya yang akan dipaparkan pada artikel ini sebagai kecantikan/perawatan tubuh yaitu 22 spesies tumbuhan dari satu divisi Magnoliphyta, dua kelas Magnoliopsida dan Liliopsida.
UJI AKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus SECARA IN VITRO Irmawati Irmawati
Teknosains Vol 12 No 1 (2018): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v12i1.7865

Abstract

Daun sirsak (Annona muricata L) dikenal memiliki zatanti-kanker yang dapat membunuh sel-sel kanker tanpamengganggu sel-sel sehat dalam tubuh manusia yang disebutacetogenins. Acetogenins adalah senyawa polyketides denganstruktur 30-32 rantai karbon tidak bercabang yang terikat padagugus 5-methyl-2-furanone. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui daya antibakteri ekstrak daun sirsak terhadap bakteriStaphylococcus aureus secara in vitro. Sebelum dilakukan ujiantibakteri, sampel yang telah diekstrak secara maserasi diujifitokimia terlebih dahulu untuk menentukan kandungan metabolitsekunder yang telah diketahui berperan sebagai agen antibakteri.Lalu dilakukan uji fitokimia, ekstrak diuji aktivitas antibakterinya terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakanteknik difusi agar dengan cara sumuran. Kemudian ekstrakdilarutkan pada aquades disteril dengan perbandingan 2 g ekstrak pada 2 mL air. Untuk kontrol positif, digunakan ciprofloxacin danaquades steril sebagai kontrol negatif. Oleh karena itu daun sirsakmemilki kandungan yang berpotensi untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
UJI AKTIVITAS ENZIM AMILOGLUKOSIDASE DARI Aspergillus niger PADA KOMBINASI pH DAN SUHU YANG BERVARIASI Fatmawati Nur
Teknosains Vol 12 No 1 (2018): JANUARI
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v12i1.7866

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas enzim amiloglukosidase yang dihasilkan oleh Aspergillus niger pada kombinasi pH dan suhu yang bervariasi, yaitu pada pH 4.5, 5.0, dan 5.5, suhu 35 °C, 40 °C, 50 °C, 55 °C, 60 °C, dan 65 °C, dengan tujuan mengetahui kombinasi pH dan suhu yang optimum untuk aktivitas maksimum enzim tersebut. Pengujian aktivitas enzim amiloglukosidase dilakukan pada jam ke 96 waktu fermentasi pada media cair yang diinkubasikan pada penangas goyang, suhu kamar, dan pH 4.5 dengan metode Sacharifying, tiga kali ulangan dan dianalisis dengan Rancangan Faktorial, Rancangan Acak Kelompok (RAK), kemudian dilanjutkan dengan uji Wilayah Berganda Duncan (WBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aktivitas enzim amiloglukosidase maksimal terjadi pada kombinasi suhu 60 °C dan pH 5.0 sebesar 15.6493 (unit/ml), dan aktivitas enzim amiloglukosidase minimal terjadi pada kombinasi suhu 65 °C dan pH 5.5 sebesar 7.9823 (unit/ml).

Page 1 of 1 | Total Record : 5