cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Mahsiswa Fakultas Ilmu Budaya.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 3 (2015)" : 10 Documents clear
GAMBARAN FUJOSHI PADA TOKOH OGIUE CHIKA DALAM MANGA GENSHIKEN KARYA KIO SHIKOMU AL-ARINI, MAS ACHMADA SYARIFAH AYU
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.034 KB)

Abstract

Kata kunci : genshiken, fujoshi, teori komik, sosiologi sastra Sistem patriarki di Jepang mempunyai salah satu dampak terhadap gerakan penolakan wanita Jepang terhadap stigma yang ada. Di mulai dari tahun 1970-andimana mulai muncul karya sastra yang bertemakan kisah percintaan diantara dua pria yang disebut genre Boy’s Love atau yaoi. Genre ini membebaskan penulis danpembacanya, yakni para wanita yang disebut fujoshi, dan sebagai bentuk penolakanmereka terhadap paradigma patriarki, dualisme gender dan normatif heteroseksualyang ada.Dalam penelitian kali ini, penulis memfokuskan menganalisa gambaran fujoshi dilihat dari sosiologi sastra, yakni melalui cerminan masyarakat. Sehingga penulis hanya mengidentifikasi fujoshi sesuai dengan yang tercermin di masyarakat Jepang. Selain sosiologi sastra, penulis juga menggunakan teori komik sebagai pendekatan untuk membantu menganalisis karya sastra yang diteliti.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa para perempuan yang menyukai genre Boy’s Love atau yaoi ini ada dan tersebar di Jepang. Para perempuan yang diidentifikasikan sebagai fujoshi ini mampu dipresentasikan oleh tokoh Ogiue Chika dalam manga Genshiken melalui gambaran fujoshi miliknya, antara lain: menyembunyikan identitas sebagai fujoshi, suka berfantasi tentang hubungan romantis diantara pria, berbelanja doujinshi yaoi, dan fujoshi yang menjadi mangaka profesional.Genshiken bisa dianalisa menggunakan pendekatan alih wahana, seperti perbedaan fujoshi yang diwakili oleh Ogiue Chika dalam versi manga dan versi anime. Selain itu manga Genshiken juga bisa dianalisa dari sudut pandang karakter otaku menarik lainnya seperti Madarame dan Sasahara.
FEMINISM SPIRIT TOWARD PATRIARCHAL SOCIETY MANIFESTATED BY KATE REDDY IN I DON’T KNOW HOW SHE DOES IT THE MOVIE RAMDHANI, NADIYA FARISYA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.66 KB)

Abstract

Keywords: Feminism, Patriarchal Society, Working WomenWomen subordination has running for a long time ago. Women are trapped by patriarchal society’s rule on how they should be. Women never have the opportunities to get a better quality of life, such as education or career. Nowadays, women have more chance to free themselves from that social construction. The movie entitled I Don’t Know How She Does It reveals working woman’s life surrounded by patriarchal society and her effort to prove that woman can live the life she wants to.Sociological approach is used because this research relates to society and its phenomenon. The objective of the study is to observe Kate Reddy’s effort as a working woman in balancing her work-life with motherhood around patriarchal society using feminism.The result reveals that Kate Reddy can free herself from society’s construction by being a successful working woman who can balance her workinglife and motherhood.The next researcher can use phychoanalysis to find out Kate Reddy’s psychology as working woman who lives in patriarchal society.
PELESAPAN SUBJEK DAN OBJEK TINJAUAN MAKNA PREDIKAT DALAM DRAMA HUNGRY! KARYA MOTOHASHI KEITA NUZULAILI, PUTRI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.503 KB)

Abstract

Kata Kunci: Pelesapan, Objek, Subjek, Batasan Berdasarkan Makna Predikat. Dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Seperti halnya bahasa lain di dunia, bahasa Jepang juga memiliki keunikannya sendiri. Salah satu keunikan tersebut adalah pelesapan. Pelesapan yang banyak dilakukan adalah melesapkan subjek dan objek dalam kalimat percakapan. Sebagai contoh, kalimat percakapan yang banyak mengalami pelesapan subjek dan objek dapat dilihat dalam drama Hungry!.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelesapan subjek dan objek yang terjadi pada masyarakat Jepang. Pembahasan mengenai pelesapan subjek dan objek termasuk dalam kajian semantik, yaitu cabang linguistik yang mengkaji makna kata. Penelitian ini menggunakan teori Nariyama tentang pelesapan subjek dan objek dilihat dari batasan berdasarkan makna predikat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis berupa kalimat percakapan dalam drama Hungry! yang telah mengalami pelesapan subjek dan objek.Dari hasil penelitian ditemukan 28 data pelesapan subjek, antara lain: kata ganti orang (pertama dan kedua), dan kata benda. Kemudian 2 data pelesapan subjek dan objek, antara lain: kata ganti orang (ketiga) dan kata benda.
KEMAMPUAN DALAM MENGGUNAKAN VERBA “MEMAKAI” PADA SISWA KELAS XI BAHASA SMA NEGERI 3 PROBOLINGGO TAHUN AJARAN 2013/2014 FEBRIYANTI, RISKA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.652 KB)

Abstract

Kata Kunci : Kemampuan dan Verba (Kata kerja)Latar belakang timbulnya penelitian ini berdasar pada aturan penggunaan verba memakai dalam kalimat bahasa Jepang. Namun pembelajar bahasa Jepang sering mengalami kesulitan dalam menggunakan verba memakai ini. Sehingga penelitian ini mengambil judul “ Kemampuan dalam menggunakan verba memakai pada siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 3 Probolinggo tahun ajaran 2013/2014”. Berdasarkan latar belakang timbulnya kesulitan tersebut maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah (1) Bagaimana kemampuan dalam menggunakan verba memakai pada siswa XI Bahasa SMA Negeri 3 Probolinggo tahun ajaran 2013/2014? (2) Kesulitan apa saja yang dihadapi siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 3 Probolinggo tahun ajaran 2013/2014 dalam menggunakan verba memakai?Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif yang menggunakan tes dan angket. Data yang digunakan merupakan hasil dari soal – soal tes yang telah memenuhi perhitungan validitas dan reliabilitas. Analisis dilakukan dengan cara memuat data dalam tabel, membuat grafik dan mendeskripsikan hasil berdasarkan grafik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Bentuk kesalahan penggunaan verba“memakai” pada siswa XI Bahasa SMA Negeri 3 Probolinggo tahun ajaran 2013/2014 adalah peletakan verba“memakai” dengan kata bendanya dalam kalimat bahasa Jepang kurang tepat dikarenakan siswa belum benar – benar paham dengan penggunaan dari setiap jenis verba“memakai” dalam bahasa Jepang. (2) Penyebab siswa kurang  mampu menggunakan verba memakai adalah sebagai berikut berdasarkan pendapat popular yang bersumber pada : (a) Huruf Jepang yang dipelajari terlalu banyak sehingga kurang hafal menyebabkan siswa belum lancar dalam membaca soal-soal yang diberikan. (b) Verba“memakai” terlalu banyak dalam bahasa Jepang dan penggunaanya pada setiap benda berbeda-beda, sehingga siswa sulit untuk mempelajarinya.
PENGARUH JAPANISM PADA UMAT KAKURE KIRISHITAN DI ZAMAN EDO DALAM NOVEL CHIMMOKU KARYA SHUSAKU ENDO HARNINGTYAS, FRANSISKA MELATI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.064 KB)

Abstract

Kata kunci : Japanism, umat Kakure Kirishitan, Chimmoku Chimmoku merupakan novel karya Shusaku Endo yang terbit pada tahun 1966. Novel ini disebut sebagai novel agama dan sejarah karena memuat banyak nilai ketuhanan (khususnya Kristianitas) dan memuat beberapa fakta sejarah yang terjadi pada zaman Tokugawa. Selanjutnya, novel ini menjelaskan berbagai ketidakcocokan antara karakter mentalitas masyarakat Jepang (disini disebut dengan “Japanism”) dan pengaruh Kristen.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan antropologi sastra.  Pendekatan ini digunakan untuk menganalisis tentang mentalitas dan sistem religi masyarakat Jepang yang tercermin dalam novel tersebut.Hasil dari penelitian ini mendeskripsikan berbagai pengaruh Japanism pada infiltrasi agama Kristen pada zaman Edo yang terdapat dalam novel Chimmoku.  Pengaruh Japanism membuat masyarakat Jepang pada zaman itu mengubah konsep agama Kristen agar menjadi sesuai dengan jalan pikiran mereka sendiri.Penulis menyarankan bagi penelitian selanjutnya yang ingin meneliti novel Chimmoku dapat menggunakan pendekatan historis mengenai masuknya agama Kristen di Jepang.
PENERJEMAHAN VERBA INTRANSITIF BAHASA JEPANG KE DALAM BAHASA INDONESIA (Studi Kasus pada Komik Kaichou Wa Maid Sama Volume 2 Karya Fujiwara Hiro dan Terjemahannya My Sweet Kaicho Volume 2 oleh Widya Anggaraeni) HADI, NESSYA INDRIANINGTYAS IKA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.042 KB)

Abstract

Kata Kunci  : Penerjemahan, Kesepadanan Makna, Teknik Penerjemahan, Verba Intransitif Kegiatan penerjemahan selalu ditujukan untuk mencari kesepadanan makna dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Terdapat cara untuk penanggulangan untuk memecahkan persoalan penerjemahan pada tataran kata, kalimat, atau paragraf yang disebut teknik penerjemahan. Terdapat sembilan teknik penerjemahan, yaitu transposisi (pergeseran bentuk), modulasi (pergeseran makna), penerjemahan deskriptif, penjelasan tambahan, catatan kaki, penerjemahan fonologis, penerjemahan resmi atau baku, tidak diberikan padanan (omisi), dan padananan budaya. Penelitian ini melakukan klarifikasi kesepadanan terhadap verba intransitif dalam bahasa Jepang dengan terjemahannya.Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada teori terjemahan yang mengacu pada teori kesepadanan oleh Vinay dan Darbelnet (1995) serta penggunaan teknik penerjemahan oleh Hoed (2006). Untuk mendeskripsikan kesepadanan maknaterjemahan verba intransitif digunakan kamus ekabahasa. Kemudian mendeskripsikan jenis teknik penerjemahan yang dilakukan oleh penerjemah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif untuk menganalisis kesepadanan dan jenis teknik yang digunakan oleh penerjemah.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam Kaichou Ma Maid Sama Volume 2 karya Fujiwara Hiro, ditemukan 26 jenis verba intransitif bahasa Jepang yang memiliki pasangan verba transitif. Dari 26 jenis verba tersebut terdapat 6 verba intransitif yang mengalami pengulangan sebanyak 2 kali dan 1 verba intransitif dengan pengulangan sebanyak 3 kali, total data sebanyak 34 verba.Kesimpulan dari penelitian ini kesepadanan makna yang tidak didapat dari kamus, didapatkan dari konteks dan teknik penerjemahannya. Dalam mempertahankan makna hanya ditemukan 4 teknik penerjemahan dalam komik ini, yaitu transposisi (pergeseran bentuk), modulasi (pergeseran makna), penerjemahan deskriptif dan tidak diberikan padanan (omisi). Dalam satu verba terdapat satu atau lebih teknik penerjemahan. Selain itu, terdapat verba yang sama tetapi diterjemahkan dengan teknik penerjemahan yang berbeda.
AMERICAN VALUES MANIFESTATION PORTRAYED BY ATOM IN REAL STEEL THE MOVIE DARMIANTI, SELVY
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.074 KB)

Abstract

Keywords: American Values, Popular Culture, Real Steel, Robot CharacterMovie is one of popular cultures that reflect the condition of society. It could be in the forms of phenomena, idea, or culture. This condition also happens in American’s movies, one of them is Real Steel. Unlike other movies representing American values depicted by human character, this movie is depicted by the nonhuman character, i.e. robot.Sociological approach is used in this study since Real Steel the movie describes a lot of American social phenomena. Scene and subtitle will be categorized and analyzed using relevant American values theory.  The result reveals that four out of six American values as proposed by Datesman, et al. are found in this study, they are equality of opportunity, and competition, material wealth and hard-work. Whereas two of them, individual freedom and self-reliance are not found. Furthermore, from Atom’s journey it shows that Americans respect the equality of opportunity; assume that competition is an obligation, benchmark wealth as a status and respecthardworking in the journey of success.In the future, boxing, as one of roughest sports, are performed by robots, because robots are more resistant to take blows rather than humans. So, the next researchers can use humanism theory to analyzed Real Steel the movie.
KEGAGALAN AMAE PADA TOKOH SHUUYA WATANABE DALAM FILM KOKUHAKU KARYA SUTRADARA TETSUYA NAKASHIMA SETIAWAN, WAHYU AJI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (118.904 KB)

Abstract

Kata kunci : Amae, Film, Perilaku, Psikologi. Amae mempunyai makna sikap saling ketergantungan dengan seseorang. Dengan melihatnya melalui hubungan erat antara ibu dan anak. Hubungan yang dilihat sebagai dasar sebuah hubungan yang tidak bisa putus dan menjadi contoh bagi  hubungan yang lainnya. Akan tetapi, amae tidak akan berhasil jika suatu hubungan tidak tercipta. Sikap amae dikatakan berhasil jika seseorang mendapatkan sikap yang puas. Akan tetapi, akibat dari sebuah kegagalan amae adalah sebuah sikap emosi, dendam dan marah. Sehingga akan menyebabkan sikap yang menyimpang dari seseorang yang mengalami kegagalan amae. Oleh karena itu, dalam penelitian kali ini penulis meneliti gambaran bentuk kegagalan amae dalam film kokuhaku karya Sutradara Tetsuya Nakashima. Pada penelitian kali ini, penulis menggunakan konsep amae yang mendukung analisis terhadap sebuah hubungan ibu dan anak. Penelitian ini berfokus pada bentuk kegagalan amae yang terjadi. Dan memberikan gambaran akibat dari kegagalan amae yang terjadi pada seseorang. Dalam menganalisis film ini, penulis juga menggunakan contoh amae dalam kehidupan masyarakat Jepang sebagai data pendukung. Hasil penelitian kali ini menunjukkan bahwa dalam film Kokuhaku terdapat beberapa kutipan dialog yang menunjukkan gambaran bentuk kegagalan amae diantaranya adalah hubungan ibu dan anak yang tidak tercipta, kurangnya suatu komunikasi dari orang yang dicintai, juga sikap yang menyimpang seorang anak hanya untuk mencari perhatian orang tuanya.
POLITENESS STRATEGY FOUND IN THE 2014 PRESIDENTIAL CAMPAIGN OF ABURIZAL BAKRIE ADVERTISEMENTS PAHLEVI, NOVIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.036 KB)

Abstract

Keywords: Politeness, Face Threatening Act, Politeness Strategy and AburizalBakrie.Language is a tool of communication and while communicating people need to know ”the rule” and one of which is politeness. One of important people who must be use politeness strategy is politicians. Nowadays, politician doing political campaign is by use advertisement as a tool to promote themself. There are two problems to be solved: (1) What face threatening acts are performed in the 2014 presidential campaign of Aburizal Bakrie advertisements? (2) What politeness strategies are performed to minimize the threat?. These problems are answered by using the theory of politeness strategy proposed by Brown and Levinson (1987).This study used qualitative approach in document analysis. The data were collected from 7 advertisement wich were shown on television from March 2013 until January 2014. In the form of transcript of the advertisement downloaded from www.youtube.com in March 2014The researcher found 18 utterances contain face threatening acts (FTA). Out of those utterances, 11 utterances contain negative FTA and 7 utterances contain positive FTA. The negative FTA are in the form orders and request, suggestion and advice, remaindings, promises, expressing thanks. The positive FTA are bringing a bad news or good news (boasting) about the speaker, increases or rising of dangerously emotional topics that relate to politics, race and religion and complimenting others. While in politeness strategies, the researcher found that 29 utterances containing positive politeness strategy which are; 1 notice-attend to the addresses, exaggerate, use in group identity markers, seek agreement, presuppose/raise/assert common ground, assert or presuppose the speaker’s knowledge of and concern for addressee’s wants, offer-promise, be optimistic, include both S&H in the activity and 3 give gifts to the hearer. The researcher did not find utterances contain negative politeness strategy. In this advertisements, the speaker mostly use negative face threatening act and positive politeness strategy to influence the hearer.It is very important for the people to know more closely about the personality of the speaker as president candidate and to be a smart elector after know what kind of face and politeness strategy that speaker shows. While for the the next researchers,who investigate the same area of study use another theory of politeness strategy and use another aspect of the object of advertisement for example advertisement on radio or text advertisement like billboard, magazine and newspaper.
THE ROLES OF EXTERNAL FACTORS IN LIAM O’NEILL’S PURSUIT OF IDENTITY AS A TRANSGENDER YOUTH IN JULIE ANNE PETERS’ LUNA AULIA, MIKY ZAHRATUL
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 1, No 3 (2015)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.063 KB)

Abstract

Keywords: transgender, social psychology, interpersonal relationship, groupdynamics   Transgender is the term that is used to describe someone with different gender behavior from their actual gender. Nowadays, there are some phenomena in which a transgender has come out in juvenile age that is called as transgender youth. A transgender usually tends to not reveal his identity due to the social opinion toward transgender as a social problem. This study focuses on the role of external factors toward transgender youth in Luna by Julie Anne Peters which shows the influence of society toward transgender in the process of coming out. The story depicts the life of a transgender youth, Liam who tries to come out in public with help from people around him. This study aims to reveal the role of people around Liam in helping him find his identity as a transgender youth. Social psychology approach is used to analyze the role of people around Liam that influence his thought and behavior with interpersonal relationship, group dynamics. In addition, Transgender Identity Affirmation and Mental Health theory by Nuttbrock, Rosen blum and Blumenstein is used to support the analysis.The study findings reveal that there are two external factors which influence Liam’s behavior and thinking in the process of coming out. They are family and affiliation. They have significant influences to his behavior in making him confident in facing his life as a transgender.Liam’s process of coming out as a transgender is influenced by the acceptance from his surroundings. When the surroundings accept his come out process, it actually becomes the significant support for a transgender. In fact, that acceptance has a correlation with his mental health as shown in this study. For future research the writer suggests that the English Department students do research on transgender-themed literature by using Devor’s Transgender Identity model that describes fourteen processes of transgender identity development. The writer hopes that doing this study can raise the awareness of the existence of transgender, particularly the young people’s.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 1, No 1 (2017) Vol 2, No 10 (2015) Vol 1, No 10 (2015) Vol 3, No 6 (2015) Vol 3, No 5 (2015) Vol 3, No 4 (2015) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 9 (2015) Vol 2, No 8 (2015) Vol 2, No 7 (2015) Vol 2, No 6 (2015) Vol 2, No 5 (2015) Vol 2, No 4 (2015) Vol 2, No 3 (2015) Vol 2, No 2 (2015) Vol 2, No 1 (2015) Vol 1, No 9 (2015) Vol 1, No 8 (2015) Vol 1, No 7 (2015) Vol 1, No 6 (2015) Vol 1, No 5 (2015) Vol 1, No 4 (2015) Vol 1, No 3 (2015) Vol 1, No 2 (2015) Vol 1, No 1 (2015) Vol 6, No 10 (2014) Vol 5, No 10 (2014) Vol 4, No 10 (2014) Vol 4, No 10 (2014) Vol 3, No 10 (2014) Vol 7, No 8 (2014) Vol 7, No 7 (2014) Vol 7, No 6 (2014) Vol 7, No 5 (2014) Vol 7, No 4 (2014) Vol 7, No 3 (2014) Vol 7, No 3 (2014) Vol 7, No 2 (2014) Vol 7, No 1 (2014) Vol 6, No 9 (2014) Vol 6, No 8 (2014) Vol 6, No 7 (2014) Vol 6, No 6 (2014) Vol 6, No 5 (2014) Vol 6, No 4 (2014) Vol 6, No 3 (2014) Vol 6, No 2 (2014) Vol 6, No 1 (2014) Vol 5, No 9 (2014) Vol 5, No 8 (2014) Vol 5, No 7 (2014) Vol 5, No 6 (2014) Vol 5, No 5 (2014) Vol 5, No 5 (2014) Vol 5, No 4 (2014) Vol 5, No 3 (2014) Vol 5, No 2 (2014) Vol 5, No 1 (2014) Vol 4, No 9 (2014) Vol 4, No 8 (2014) Vol 4, No 7 (2014) Vol 4, No 6 (2014) Vol 4, No 5 (2014) Vol 4, No 4 (2014) Vol 4, No 3 (2014) Vol 4, No 2 (2014) Vol 4, No 1 (2014) Vol 3, No 9 (2014) Vol 3, No 8 (2014) Vol 3, No 7 (2014) Vol 3, No 6 (2014) Vol 3, No 5 (2014) Vol 3, No 4 (2014) Vol 3, No 3 (2014) Vol 3, No 2 (2014) Vol 2, No 10 (2013) Vol 1, No 10 (2013) Vol 3, No 1 (2013) Vol 2, No 9 (2013) Vol 2, No 8 (2013) Vol 2, No 7 (2013) Vol 2, No 6 (2013) Vol 2, No 5 (2013) Vol 2, No 4 (2013) Vol 2, No 3 (2013) Vol 2, No 2 (2013) Vol 2, No 1 (2013) Vol 1, No 9 (2013) Vol 1, No 8 (2013) Vol 1, No 7 (2013) Vol 1, No 6 (2013) Vol 1, No 5 (2013) Vol 1, No 4 (2013) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) More Issue