cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Mahsiswa Fakultas Ilmu Budaya.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 10 (2014)" : 11 Documents clear
KUCING SEBAGAI TEMAN HIDUP DALAM FILM RENTANEKO KARYA NAOKO OGIGAMI WULANSARI, BETY MIYOSI
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 5, No 10 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.068 KB)

Abstract

Kata Kunci: kucing rental, film, rentaneko, teman hidupHewan peliharaan merupakan binatang yang dipelihara manusia, baik untuk sementara maupun dalam waktu yang lama. Seseorang biasanya memilih untuk memelihara hewan karena ia menyukai atau mencintai hewan tertentu. Selain itu dapat dikarenakan seseorang tersebut merasa kesepian dan ingin memiliki “teman” yang dapat selalu dekat dengannya. Sebagian besar warga Jepang menganggap hewan peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Dengan menggunakan kajian sosiologi sastra dan mise en scene, serta sumber-sumber data seperti teori tentang kesepian dan tanshin funin, penelitian ini akan menjelaskan alasan seseorang menyewa kucing rental untuk dipelihara dan dijadikan teman hidup secara deskriptif melalui teks dan gambar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seseorang memiliki alasan tertentu untuk memelihara hewan peliharaan. Selain itu, dengan keberadaan hewan peliharaan disisinya, hal tersebut membuat seseorang tidak lagi merasa kesepian dan lubang dalam hati mereka bisa tertutupi. Selain menjadi hiburan, film ini dapat menjadi pembelajaran mengenai berbagai hal seperti budaya, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, penulis menyarankan untuk meneliti film ini dengan pendekatan atau permasalahan yang berbeda, seperti mengenai perubahan yang terjadi pada tokoh setelah memelihara kucing.
GRAMMATICAL AND CONTEXTUAL CLASSIFICATIONS OF CODE SWITCHING USED BY AGNES MONICA IN “OBAMA DAN INDONESIA EKSKLUSIF” TALK SHOW EFFENDY, ELLA HESTY
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 5, No 10 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.505 KB)

Abstract

Keywords: Code Switching, Bilingualism, Obama dan Indonesia Eksklusif Talk Show,Agnes monica, Grammatical Classification, Contextual Classification.To deliver their ideas, people use certain languages to communicate with others. It is not rarely found that people can speak more than one languages. Bilingual and Multilingual tend to use certain codes that they are able by inserting different language when they speak. They switched since they have certain intention, purpose or reason.This study was conducted to find out the using of code switching based on position, to identify the reasons and the factors affecting the using of code switching by Agnes Monica in Obama dan Indonesia Eksklusif talk show. The writer chose Agnes Monica as her object study because as public figure she often uses code switching.This study used qualitative approach and document analysis since the data were collected and analyzed in sentence form. The data were the transcription of Obama dan Indonesia Eksklusif talk show. In this study the writer used Blom & Gumperz (1971) and Holmes (2001) theories to analyze the data.The writer found the type of code switching used by Agnes Monica based on position; 1 inter-sentential code switching and 7 intra-sentential code switching, 3 combination of intra-sentential code switching and inter-sentential code switching, 2 combinations both of intra-sentential code switching and tag code-switching, while for code switching based on motivation that divided into 2 parts, are 4 Situational switching and 7 Metaphorical switching. 2 combinations of Metaphorical and Situational code switching. While for influential factors are Ends, Act Sequence and Key.The writer suggests the next researcher to analyze the use of code switching in real life such as in campaigns or social media.
LEMUEL GULLIVER’S SOCIAL CRITICISMS ON LILIPUT COUNTRY AS THE PORTRAYAL OF ENGLAND IN GULLIVER’S TRAVELS MOVIE LARASMAWATI, LULUK
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 5, No 10 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.656 KB)

Abstract

Keyword: criticism, sociology, cultural relativism, ethnocentrismIn the society, there are a lot of different cultures that exist. To say that a culture is correct or incorrect would imply that someone can judge the culture by their own standard of right and wrong. In cultural relativism, all points of view about the standard of culture are equal, and the truth is relative. In Gulliver’s Travels (2010) movie, Gulliver breaks the term of cultural relativism. The Liliputian’s values are not the same with Gulliver’s values as an American. Gulliver thinks that his culture is better than Liliputians, so he gives criticism on the people of Liliput country. The criticism of Lemuel Gulliver does as an American toward the life of people in Liliput country which is portrayal of England, will be main problem in this study.Sociological approach is applied in conducting this study since it focusses on Lemuel Gulliver’s social criticism on Liliput Country as the portrayal of England. To get a wider knowledge about Lemuel Gulliver’s social criticism on England the writer includes some information about American and British society at glance.This study finds that there are some criticisms that Lemuel Gulliver gives on the people of Liliputians: (1)Criticism on Liliputians’s Social Status, (2) Criticism on Liliputians’s custom marriage, (3) Criticism on Liliputians’s rigidity, and (4) Criticism on Liliputians’s architecture. The writer suggests English Department students who want to take the same material object to use other literary theory, such as feminism.
WAKAMONO KOTOBA DALAM DRAMA MY BOSS MY HERO SASMITO, AGENG GINANJAR
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 5, No 10 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.001 KB)

Abstract

Kata Kunci: Morfologi, Wakamono Kotoba, Drama Bahasa merupakan alat komunikasi dengan sesama manusia. Salah satu jenis ragam bahasa adalah Wakamono Kotoba. Wakamono kotoba adalah ungkapan yang digunakan oleh pria dan wanita pada usia sekitar akhir 10 tahun sampai 30 tahun di dalam lingkup pertemanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Wakamono Kotoba jenis apa saja yang ada dalam drama My Boss My Hero (2) Bagaimanakah proses pembentukan Wakamono Kotoba yang terdapat dalam drama My Boss My Hero. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diteliti adalah drama My Boss My Hero. Analisis yang digunakan adalah dengan melakukan identifikasi wakamono kotoba, mendeskripsikan sesuai proses pembentukannya dan membuat kesimpulan dari hasil analisa. Dari hasil analisis pada penelitian ini telah ditemukan 26 Wakamono Kotoba 22 data termasuk proses pembentukan Ryakugo atau singkatan, 1 data termasuk dalam pross pembentukan sufiks "ru", 2 data termasuk dalam proses pembentukan Kyouchougo atau penekanan, 1 data yang termasuk dalam Tengi atau penggunaan kata kiasan. Untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan untuk meneliti pembentukan wakamono kotoba pemberian sufiks “raa”, disarankan pula untuk menggunakan penutur asli bahasa Jepang melalui kuisoner.
PERJUANGAN TOKOH HIRAI TAKAKO SEBAGAI SINGLE MOTHER DALAM FILM GIRL KARYA SUTRADARA FUKAGAWA EIYOU WIDITA, GELORA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 5, No 10 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.658 KB)

Abstract

Kata Kunci : Film, Perjuangan, Single Mother, Sosiologi Sastra Film Girl ini menceritakan tentang empat tokoh wanita. Masing-masing tokoh mempunyai masalah dan perjuangan untuk hidup. Namun penulis mengangkat satu tokoh dari keempat tokoh tersebut, yaitu tentang perjuangan single mother dengan satu orang anak tanpa adanya seorang suami karena perceraian. Perjuangan merupakan sebuah usaha atau upaya yang dilakukan seseorang atau kelompok orang untuk mencapai sesuatu yang diinginkan melalui proses dan rintangan yang dihadapi yang ada pada lingkungan masyarakat tersebut. Skripsi ini menggunakan teori sosiologi sastra dengan teori pendukung yaitu teori penokohan yang digunakan untuk membahas tokoh Hirai Takako sebagai single mother, serta teori mise en scene yang digunakan untuk menganalisis film. Skripsi ini membahas dua perjuangan yang dilakukan oleh Hirai Takako sebagai single mother, yaitu perjuangan mendidik dan membesarkan anak, serta perjuangan memenuhi kebutuhan ekonomi. Penulis menyarankan untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan film Girl dengan pendekatan yang berbeda, salah satunya dengan menggunakan teori feminisme untuk menganalisis tokoh-tokoh wanita yang ada dalam film Girl dengan tujuan memperkaya apresiasi dalam karya sastra.
PENGGUNAAN SHUUJOSHI RAGAM BAHASA PRIA DALAM ANIME DANSHI KOUKOUSEI NO NICHIJOU IRAWAN, HADI PRAMOKO
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 5, No 10 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.888 KB)

Abstract

Kata Kunci: Shuujoshi, Ragam Bahasa, Ragam Bahasa Pria Bahasa merupakan sebuah alat komunikasi yang vital. Untuk dapat saling berkomunikasi atau berinteraksi dengan satu dan yang lainnya. Shuujoshi merupakan akhiran pada suatu kalimat untuk menyatakan suatu pernyataan, perasaan pembicara seperti rasa haru, seruan, larangan, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Shuujoshi ragam bahasa pria apa saja yang digunakan dalam anime Danshi Koukousei no Nichijou? (2) Bagaimana fungsi penggunaan shuujoshi ragam bahasa pria yang digunakan dalam anime DanshiKoukousei no Nichijou? Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah shuujoshi yang terdapat dalam anime Danshi Koukousei no Nichojou. Analisis yang digunakan adalah dengan mengklasifikasi shuujoshi menurut makna penggunaan, serta menganalisis berdasarkan situasi. Dari hasil analisis yang telah dilakukan shuujoshi yang digunakan adalah shuujoshi (な/なあ) na/naa, shuujoshi (かな/かなあ) kana/kanaa, shuujoshi (さ/さあ) sa/saa, shuujoshi (ぜ) ze, shuujoshi (ぞ) zo.  Shuujoshi kana/kanaa digunakan untuk menunjukkan ketidakpastian, pertanyaan, dan permohonan. Shuujoshi na/naa digunakan untuk menunjukkan rasa, perasaan, perintah dan larangan, penegasan. Shuujoshi sa/saa digunakan untuk menunjukkan suatu penegasan, jawaban. Shuujoshi ze digunakan untuk menunjukkan pernyataan yang tegas, menunjukkan kemauan yang kuat. Shuujoshi zo digunakan untuk menunjukkan kalimat perintah, suatu ancaman, untuk menyemangati / memberanikan diri sendiri atau orang lain. Penelitan serupa dapat dilakukan menggunakan ragam bahasa pria atau ragam bahasa wanita dan pria. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan anime, untuk lebih lanjut bisa menggunakan sumber data berupa komik, novel atau orang Jepang langsung sebagai sumber.
REGISTER IN FIT AND HEALTHY LIFESTYLE FORUM ON KASKUS HERNAWAN, OKTAVIAN ANGGA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 5, No 10 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.757 KB)

Abstract

Keywords: Register, Field, Mode, Tenor, Fit and Healthy Life Style Forum Nowadays, people build or create communities based on the same interest, religion, region and many others. It shows that people in social community need a certain language to interact with the others in same social community. This leads to the fact that language is divided into some varieties. One of the varieties of language that isused in a community is register. This study was conducted to answer the researchquestions namely 1) what are the register used by the members of Fit and HealthyLifestyle, and 2) to what extent are aspects of situational context in register whichconsists of field, mode and tenor in FHL forum in Kaskus. This study uses descriptive qualitative method because the objects of this research deal with the exploration of human problem based on language phenomenon. In this study, the data were collected from members of internet forum on Kaskus. Thereare two kinds of data used in this study. First, the data are terms used in the interaction in FHL forum on Kaskus which is considered as register. The second data are in the form of register phenomenon of the interaction used by the participant in FHL forum. This study describes the registers phenomenon with the common meaning and particular meaning based on Dictionary and deep interview from the expert.There are 17 registers used by the members of Fit and Healthy Forum on Kaskus. Register itself have different meaning for the member. Some registers have literal meaning and register meaning and some do not. Based on the analysis, situationalcontext which contain of field, mode and tenor was important for the background of the object analysis. Situational context is influencing the use of word literally andspecifically when registers are used by the certain groups or society. Based on field,mode and tenor the writer can make a conclusion that registers are important for themember to reach their purpose or the point of communication.  The writer suggests the next researcher to do the analysis of registers based on written text as one of the ways to get the data source. However, the next researcher has to be in touch to get communication with the text writer of the data to get the best data. The next researcher can also analyze registers in community or group which use variation of language in communication.
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN GAIRAIGO PADA MAHASISWA SASTRA JEPANG ANGKATAN 2010 UNIVERSITAS BRAWIJAYA PRATIWI, IKA MILA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 5, No 10 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.859 KB)

Abstract

Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Gairaigo, Katakana. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ditemukan banyaknya kesalahan dalampenulisan gairaigo oleh mahasiswa. Oleh karena itu penulis tertarik untukmengambil judul penelitian Analisis Kesalahan Penggunaan Gairaigo padaMahasiswa Sastra Jepang Angkatan 2010 Universitas Brawijaya Malang. Masalahyang dimunculkan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis kesalahandalam penulisan gairaigo, serta mengetahui penyebab kesalahan tersebut. Analisis Kesalahan merupakan teknik untuk mengetahui penyebabkesalahan. Dalam analisis kesalahan terdapat jenis dan penyebab kesalahan.Kaidah penulisan katakana dalam gairaigo terbagi menjadi 4 kategori, yaitukosakata yang memiliki susunan CVCV (konsonan-vokal-konsonan-vokal),kosakata yang mengandung dua atau lebih konsonan secara berturut-turut (-CC-), kosakata yang menggunakan bunyi panjang dinyatakan dengan tanda (ー), dankosakata yang menggunakan bunyi konsonan ganda dinyatakan dengan memakai ッ (tsu) kecil.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa soal dan angket. Sampel penelitian iniadalah mahasiswa program studi Sastra Jepang Universitas Brawijaya angkatan2010. Jumlah soal keseluruhan adalah 25 dengan responden berjumlah 27 orang.Data dianalisis menggunakan tabel dan persentase kemudian dijelaskan dengankalimat. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan kesalahan yang terjadi yaitukesalahan pengungkapan, kesalahan perorangan, kesalahan kelompok, kesalahanmenganalogi dan kesalahan transfer. Sedangkan penyebab kesalahan yang terjadiyaitu bahasa ibu dan kebiasaan, lingkungan serta pendapat populer. Berdasarkan temuan di lapangan penulis menyimpulkan terdapat banyakmahasiswa yang melakukan kesalahan terutama dalam penggunaan bunyi panjang (ー) dan konsonan ganda (ッ). Penulis juga menyarankan kepada pengajar agarmengajarkan materi secara menyeluruh pada semua siswa serta menerapkan teknik mengajar yang lebih menarik sehingga dapat mengurangi kesalahan yangterjadi dan siswa menjadi paham tentang tata cara penulisan gairaigo yang baikdan benar.
PERJUANGAN KELAS PROLETAR DALAM NOVEL KANI KOUSEN KARYA KOBAYASHI TAKIJI MELALUI PENDEKATAN TEORI MARXISME PUTRI, SANY EKA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 5, No 10 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.447 KB)

Abstract

Kata Kunci : Marxisme, kani kousen, perjuangan kelas, kelas proletar, sosialisme, Liga Komunis. Kani Kousen merupakan novel yang sarat akan Marxisme. Karena Marxisme secara realiti digunakan dalam metode kesusastraan. Marxisme adalah sebuah pemikiran yang dicetuskan oleh seorang filsuf bernama Karl Marx. Novel ini menggambarkan tentang sebuah perjuangan kelas yang berusaha untuk menghapus ketidakadilan di atas kekuasaan. Dalam skripsi ini penulis membahas tentang perjuangan kelas yang dilakukan oleh kelas proletar terhadap kelas borjuis. Kelas proletar yang dimaksud ialah para nelayan yang bekerja sebagai buruh pabrik di kapal pengolahan kepiting. Sedangkan kelas borjuis adalah mandor para buruh yang semena-mena menggunakan kekuasaannya untuk menyiksa para buruh. Oleh karena itu setelah penulis membaca novel Kani Kousen karya Kobayashi Takiji ini, penulis akan menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana perjuangan kelas sosial yang diwujudkan dalam bentuk pertentangan serta perlawanan yang dilakukan oleh kelas proletar terhadap kelas borjuis melalui pendekatan Marxisme.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Kani Kousen terdapat sebuah perjuangan kelas dengan bersatunya para nelayan untuk melawan kesewenangan yang mereka alami selama bekerja menjadi buruh. Lalu untuk menjelaskan perjuangan kelas tersebut penulis menggunakan pendekatan Marxisme, seperti Marxisme itu sendiri dalam karya sastra dan sosialisme. Sebagai tambahan untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan pendekatan psikologi sastra, karena selain menggambarkan sebuah perjuangan kelas juga menggambarkan penderitaan para buruh jika dilihat dari psikologi sastra. Serta juga dapat menggunakan analisis filsafat sastra yang lain.  
AN ANALYSIS OF JARGONS IN “MILANISTI NGALAM RAYA” COMMUNITY IBRAHIM, FAHMI RACHMAN
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FIB Vol 5, No 10 (2014)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.739 KB)

Abstract

Keywords: Jargon, Field, Mode, Tenor, Milanisti Ngalam Raya Community Nowadays, the use of language is extending. Language is not only for communication, but also for politics, advertisements, campaign, and some people also use the language to show their community identity. Sociolinguistics is the branch of linguistics which discusses the connection between languages and society. The relationship between languages and society is very interesting to investigate as the sociolinguistic analysis. Language is divided into some varieties. One of the varieties is jargons used in a community. In this study, there are two problems of the study: (1) What are jargons used by the members of Milanisti Ngalam Raya community; and (2) How isthe situational context aspects which consists of field, mode, and tenor applied in statements or conversations produced by the members of Milanisti Ngalam Raya community. Then, the objectives of the study are: (1) To find out the jargons used by the members of Milanisti Ngalam Raya community; and (2) To analyze the situational context aspects which consists of field, mode, and tenor applied in statements or conversations produced by the members of Milanisti Ngalam Raya community.This study used descriptive qualitative method because the object of this researchdeal with the exploration of human problem based on language phenomenon. Thepresent research design was content analysis concerning someone’s utterances. In this study, the data were collected from utterances in Milanisti Ngalam Raya community. This study describes the jargons phenomenon with the common meaning and particular meaning based on Dictionary and depth interview from the expert. This study also analyzes the jargon found based on aspects of situational context in jargon.There are sixteen of jargons used by the members in Milanisti Ngalam Raya community. Jargons have their own meaning for the members. Some jargons haveliteral meaning and jargon meaning, and some others do not. Based on the analysis,situational contexts which consist of field, mode, and tenor are important to see thebackground of the utterances. Situational contexts are influencing the use of wordliterally and specifically that the jargons used in the certain groups or society. Based on field, mode, and tenor, the writer can make a conclusion that jargons are important for the members to reach their purpose or the point of communication.The next study is suggested that they have to pay more attention to the timemanagement during the research to get the deeper information. Furthermore, the next researchers are suggested that they have to analyze the meaning of the jargons based on semantic and pragmatic theories.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 1, No 1 (2017) Vol 2, No 10 (2015) Vol 1, No 10 (2015) Vol 3, No 6 (2015) Vol 3, No 5 (2015) Vol 3, No 4 (2015) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 9 (2015) Vol 2, No 8 (2015) Vol 2, No 7 (2015) Vol 2, No 6 (2015) Vol 2, No 5 (2015) Vol 2, No 4 (2015) Vol 2, No 3 (2015) Vol 2, No 2 (2015) Vol 2, No 1 (2015) Vol 1, No 9 (2015) Vol 1, No 8 (2015) Vol 1, No 7 (2015) Vol 1, No 6 (2015) Vol 1, No 5 (2015) Vol 1, No 4 (2015) Vol 1, No 3 (2015) Vol 1, No 2 (2015) Vol 1, No 1 (2015) Vol 6, No 10 (2014) Vol 5, No 10 (2014) Vol 4, No 10 (2014) Vol 4, No 10 (2014) Vol 3, No 10 (2014) Vol 7, No 8 (2014) Vol 7, No 7 (2014) Vol 7, No 6 (2014) Vol 7, No 5 (2014) Vol 7, No 4 (2014) Vol 7, No 3 (2014) Vol 7, No 3 (2014) Vol 7, No 2 (2014) Vol 7, No 1 (2014) Vol 6, No 9 (2014) Vol 6, No 8 (2014) Vol 6, No 7 (2014) Vol 6, No 6 (2014) Vol 6, No 5 (2014) Vol 6, No 4 (2014) Vol 6, No 3 (2014) Vol 6, No 2 (2014) Vol 6, No 1 (2014) Vol 5, No 9 (2014) Vol 5, No 8 (2014) Vol 5, No 7 (2014) Vol 5, No 6 (2014) Vol 5, No 5 (2014) Vol 5, No 5 (2014) Vol 5, No 4 (2014) Vol 5, No 3 (2014) Vol 5, No 2 (2014) Vol 5, No 1 (2014) Vol 4, No 9 (2014) Vol 4, No 8 (2014) Vol 4, No 7 (2014) Vol 4, No 6 (2014) Vol 4, No 5 (2014) Vol 4, No 4 (2014) Vol 4, No 3 (2014) Vol 4, No 2 (2014) Vol 4, No 1 (2014) Vol 3, No 9 (2014) Vol 3, No 8 (2014) Vol 3, No 7 (2014) Vol 3, No 6 (2014) Vol 3, No 5 (2014) Vol 3, No 4 (2014) Vol 3, No 3 (2014) Vol 3, No 2 (2014) Vol 2, No 10 (2013) Vol 1, No 10 (2013) Vol 3, No 1 (2013) Vol 2, No 9 (2013) Vol 2, No 8 (2013) Vol 2, No 7 (2013) Vol 2, No 6 (2013) Vol 2, No 5 (2013) Vol 2, No 4 (2013) Vol 2, No 3 (2013) Vol 2, No 2 (2013) Vol 2, No 1 (2013) Vol 1, No 9 (2013) Vol 1, No 8 (2013) Vol 1, No 7 (2013) Vol 1, No 6 (2013) Vol 1, No 5 (2013) Vol 1, No 4 (2013) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013) Vol 1, No 1 (2013) More Issue