cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Teknik dan Ilmu Komputer
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol. 4 No. 15 Juli - September 2015" : 10 Documents clear
A Comparative Analysis of K-Means Clustering Algorithm and Expectation-Maximation (EM) for Classification of Grain Rice Septiana, Lina; Djohan, Nani
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 4 No. 15 Juli - September 2015
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini mengamati perbandingan klasifikasi butir beras menggunakan algoritma K-means clustering dan Expectation-Maximation. Jenis beras yang digunakan dalam penelitian ini adalah butir beras Taiwan dan butir beras Thailand. Hal ini dilakukan menggunakan pengenalan pola unsupervised dengan mengidentifikasi panjang dan lebar dari kedua jenis butir beras tersebut, yaitu beras Taiwan CNS grade 1 dan beras Thailand Thai Hom Mali grade A. Hasil analisis menunjukkan kedua metode tersebut memberikan hasil yang hampir sama dalam pengelompokan kedua jenis beras tersebut. Kata kunci: pengelompokan K-means, pengenalan pola unsupervised  Abstract This study observed the comparison of rice grain classification using K-means clustering algorithm and Expectation-Maximation Algorithm. This research uses Taiwanese rice grain and Thai rice grain. The study was performed using the unsupervised pattern recognition by identifying the length and width of two different rice grains, which are CNS Taiwan rice Grade 1 (Taiwanese rice) and Thai Hom Mali Rice Grade A (Thai rice). The analysis result shows these two methods have a similar result in clustering the two kinds of rice grains. Key words: k-means clustering, unsupervised pattern recognition.
An Application of Music Therapy Analysis for Measuring Quality and Improving Memory Widyastuti, Agustina; Windarto, Yudhi
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 4 No. 15 Juli - September 2015
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Daya ingat merupakan bagian penting dari otak manusia. Daya ingat berfungsi untuk menyimpan dan menerima suatu peristiwa atau hal dan memiliki kemampuan untuk mengingat kembali peristiwa yang pernah dialami sebelumnya. Ketika orang mengalami sindrom lupa, maka itu adalah gejala yang timbul pada orang yang mengalami penurunan daya ingat. Musik memiliki kemampuan untuk menstimulasi otak sebagai meningkatkan daya ingat. Dengan terapi musik tertentu akan membantu kita membangun pola pikir yang lebih baik dalam mengingat suatu informasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan suatu aplikasi analisis terapi musik yang bisa digunakan untuk mengukur kualitas dan meningkatkan daya ingat. Aplikasi ini juga memberikan penjelasan mengenai terapi musik dan peningkatan daya ingat. Kata kunci: musik, terapi musik, daya ingat, aplikasi, multimedia  Abstract Memory is an essential part of the human brain. The function of memory is to store and to receive an event or thing.  It has the ability to recall events that have never been experienced before. When people experience forget syndrome, tit is a symptom that occurs to people with memory loss. Music has the ability to stimulate the brain to improve memory. Certain music therapy will help us build a better mindset in remembering information. The purpose of this research is to develop an application of music therapy analysis that can be used to measure quality and improve memory. This application also provides an explanation about music therapy and memory enhancement.  Key words: music, music therapy, memory, application, multimedia
The Design of Triangular Microstrip Antenna for Wimax Application at 2.300 MHz Frequency Alam, Syah
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 4 No. 15 Juli - September 2015
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam paper ini dibahas tentang antena mikrostrip dengan dua frekuensi kerja untuk kebutuhan komunikasi Wimax. Dalam penelitian ini, patch yang digunakan adalah bentuk triangular, yang akan diberikan beberapa slit untuk membangkitkan frekuensi ganda dengan menggunakan pencatuan langsung. Antena mikrostrip ini didesain untuk bekerja pada frekuensi 2.300 dan 3.300 MHz sesuai dengan frekuensi untuk aplikasi Wimax. Antena yang dirancang terdiri atas dua patch, yang dilakukan proses optimasi dengan teknik array. Bahan yang digunakan untuk merealisasikan antena ini adalah substrat FR4 (epoxy), yang memiliki konstanta dielektrik (єr) = 4,9873 dengan tebal dimensi (h) sebesar 1,53 mm. Antena mikrostrip Wimax segitiga dua frekuensi telah berhasil dilakukan dengan simulasi dan realisasi. Kata Kunci:  WiMAX, microstrip, antena, return loss, VSWR  Abstract Patch used in this study is a triangular shape in which double slits will be applied  to generate frequencies by using direct rationing. Microstrip antenna is designed to work at the frequencies of 2300 and 3300 MHz in accordance with the frequencies for Wimax applications. The antenna designed consists of two patches in which the process of optimization is performed using array techniques. The materials used for the realization of this antenna is a substrate FR4 (epoxy) that has a dielectric constant (єr) = 4,9873 with a thickness dimension (h) of 1.53 mm. Triangular microstrip antenna array Wimax dual frequencies have been successfully carried out through the simulation and realization. Key words: WiMAX, Triangular, Microstrip, Antena, Return Loss, VSWR
An Analysis and Design of The Therapie Company Profile Website using User Experience Method (UX) ., Leonardo; Kristiani, Endah
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 4 No. 15 Juli - September 2015
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak THERAPIE adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang konseling dan mempunyai program pelatihan. Dalam sebuah perusahaan harus memiliki kemampuan memublikasikan programnya kepada masyarakat. Penggunaan media cetak kurang efektif dalam publikasi suatu perusahaan, karena jangkauan publikasi terbatas dan membutuhkan biaya yang cukup besar.  Penelitian ini bertujuan untuk merancang website profil perusahaan yang dapat membantu publikasi informasi THERAPIE dengan berbagai content dan fungsi. Website ini dibuat dengan menggunakan metode user experience (the five planes) untuk memberikan kenyamanan untuk para pengunjung website. Dalam proses pengujian, dilakukan hosting kemudian uji coba secara langsung kepada beberapa customer dengan menggunakan kuisioner. Dari hasil kuisioner, responden merasakan website ini mudah digunakan dan memberikan informasi berbagai event THERAPIE. Kata kunci: web, user experience, information  Abstract THERAPIE is a company specializing in counseling, in which training is one of their events. A company must inform the public about its business. Using printed media can be ineffective for publication because the coverage is limited and it can be very costly. This research aims to create a company profile websites for the publication of Therapie including a variety of content and functions. This website is designed using user experience method (the five planes) to ease visitors accessing the website. The website test result is performed by by hosting and testing through questionnaire. The respondents feel the website is easy to access and offer information on various THERAPIE events. Key words: web, user experience, information
The Selection of IT Disaster Recovery Location and Work Area Recovery in IAAB Banks with BIA Method and Decision Table ., Surjandy
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 4 No. 15 Juli - September 2015
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada umumnya seluruh bank di Indonesia harus mempunyai IT Disaster and Recovery (IT DR) dan Work Area Recovery (WAR) site untuk melanjutkan operasional bank dalam keadaan bencana. Peraturan ini tertulis di dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) tahun 2007 mengenai Manajemen Risiko. Bank IAAB adalah sebuah bank multinasional yang telah mengubah bisnis strateginya dengan menjual bisnis ritel kepada bank lain. Oleh karena itu, bank  hanya memiliki satu lokasi di Jakarta sejak bulan Juni 2010. Karena kondisi awal bank tidak memiliki lokasi IT DR dan WAR, bank telah memulai proyek untuk membangun lokasi IT DR dan WAR sejak tahun 2009. Selama proyek berlangsung, 20% hingga 30% dari waktu proyek digunakan untuk menganalisis, dimanakah tempat yang baik sebagai lokasi IT DR dan WAR. Buku-buku tidak pernah menyebutkan secara jelas lokasi yang baik, oleh sebab itu Bank kesulitan  untuk menemukan tempat yang tepat. Dalam mencari lokasi yang tepat Bank menggunakan Threat Assessment Methodology (Qualitative) dan Tabel Keputusan. Kata kunci: BCP, IT DR Site, work area recovery, tabel keputusan, manajemen bencana  Abstract All banks in Indonesia basically must have an IT Disaster Recovery (IT DR) and Work Area Recovery Site (WAR) to continue bank operation in the event of disaster. This regulation is  stated in the Peraturan Bank Indonesia (PBI) 2007 about Risk Management.  Bank IAAB is a multinational bank, and has changed the business strategy to sell retail businesses to other banks.  For that reason, the bank will only have one location in Jakarta starting in June 2010. Regarding the condition of having no IT DR & WAR site, the bank has started a project to build IT DR and WAR site since October 2009.  During the project, 20% to 30% of project time was used to analize a good location for IT DR & WAR site. The books never stated clearly about this good location therefore the bank had difficulties in finding the right location.  In order to find the right location, the bank used Threat Assessment Methodology (Qualitative) and decision table as a solution Key words: BCP, ITDR Site, work area recovery, decition table, disaster management
The Internet Banking Service Quality at PT Bank XYZ Towards Costumer Loyalty using E-Service Quality Method (E-SERVQUAL) Chandra, Yakob Utama
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 4 No. 15 Juli - September 2015
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bank selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan Internet Banking. Pengukuran kualitas pelayanan internet banking menggunakan metode E-Servqual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan internet banking PT Bank XYZ terhadap loyalitas nasabah, mengetahui fitur yang sering digunakan oleh nasabah, dan mengetahui fitur yang perlu dikembangkan. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis kualitas pelayanan Internet Banking PT Bank XYZ terhadap loyalitas nasabahnya secara kuantitatif dan kualitatif. Pengolahan data penelitian yang diperoleh melalui wawancara dan kuesioner, diharapkan membuahkan suatu hasil yang selanjutnya dapat berguna baik untuk pihak PT Bank XYZ, pembaca lainnya, dan peneliti untuk penelitian lebih lanjut. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah faktor kualitas pelayanan yang paling berpengaruh pada loyalitas adalah faktor efficiency, fulfillment, system availability, dan privacy. Faktor yang belum berpengaruh terhadap loyalitas adalah responsiveness. Oleh karena itu, perlu untuk meningkatkan kualitas pelayanan responsiveness agar loyalitas nasabah dapat lebih ditingkatkan. Kata Kunci: internet banking, kualitas pelayanan, e-servqual, loyalitas nasabah  Abstract Every Bank always improves the service quality of its Internet Banking. Service Quality can be measured by using E-Servqual. The Purpose of this research is to determine the service quality of PT. Bank XYZ internet banking on customer loyalty, to know the features that are often used by the customer, and to learn the features that need to be developed. This research will analyze the service quality of internet banking to the loyalty of its customers quantitatively and qualitatively. The data obtained through the interviews and questionaires is expected to produce an outcome which in turn can be useful both for PT. Bank XYZ, other readers, and researchers. The result of this research suggest that the most influential service quality factor on the loyalty are efficiency, fulfillment, system availability, and privacy. The factor that does not influence loyalty is responsiveness factor. It is therefore necessary to improve the quality responsiveness to increase the customer loyalty. Key words: internet banking, service quality, e-servqual, customer loyalty
Reability Analysis of Substation Parent Capacity (GI) using Distributed Power Generation (PLT) at Distribution Network 20 KV Setiadji, Julius Sentosa; Hosea, Emmy; Penangsang, Ontoseno; Kosasi, Hary Kurniawan
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 4 No. 15 Juli - September 2015
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Keandalan jaringan distribusi merupakan sebuah aspek penting dalam merencanakan dan mengoperasikan sistem distribusi. Pembangkit Listrik Tersebar (PLT) merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keandalan yang dapat diterima oleh pelanggan selama pertumbuhan beban.Paper ini menyajikan sebuah model keandalan untuk menentukan ekivalensi PLT dengan sebuah fasilitas distribusi berdasarkan perbandingan tingkat keandalan (SAIFI, SAIDI, dan AENS) yang diberikan. Penambahan satu unit PLT dengan ukuran yang besar, yaitu 1 MW atau dua unit PLT dengan ukuran yang lebih kecil, yaitu 800 kW dan 300 kW, dapat mengurangi nilai SAIFI sebesar 18.38 % (dari 1.98695 menjadi 1.62178), SAIDI sebesar 12.17 % (dari 0.09681 menjadi 0.08503), dan AENS sebesar 12.00 % (dari 162.74686 menjadi 143.20978). Pengurangan nilai SAIFI, SAIDI, dan AENS menunjukkan perbaikan keandalan jaringan distribusi. Kata kunci: keandalan, Pembangkit Listrik Tersebar (PLT), SAIFI, SAIDI, AENS.  Abstract Distribution system reliability is an important aspect  in planning and operating distribution system. Distributed Generation (DG) is one of the ways to improve reliability levels to customers as load increases. This paper presents a reliability model for determining the DG equivalence to a distribution facility based on the comparable reliability levels (SAIFI, SAIDI and AENS). Adding one unit DG with bigger size, which is 1 MW, or two unit DG with smaller size, which are 800 kW and 300 kW, can decrease the value of SAIFI by 18.38 % (from 1.98695 to 1.62178), SAIDI by 12.17 % (from 0.09681 to 0.08503) and AENS by 12.00 % (from 162.74686 to 143.20978). The decrease value of SAIFI, SAIDI and AENS showed the improvement of the distribution system reliability.                               Key words: Reliability, distributed generation (DG), SAIFI, SAIDI, AENS   
Proposed Improvements in Work Postures to Reduce Musculoskeletal Disorder Risk of The Workers Posture in the Packing Division PT XYZ Widianty, Yenny; Sudri, Ni Made; Nendissa, Bendjamin Ch.; Fajar, Rachmat
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 4 No. 15 Juli - September 2015
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT XYZ adalah perusahaan yang memproduksi produk kemasan fleksibel (Flexible Packaging). Dalam penanganan aktivitas pekerjaannya, PT XYZ masih melakukannya secara manual dimana terdapat pekerja yang bekerja dengan frekuensi gerakan yang berulang dan melakukan pengangkatan beban berlebihan pada bagian packing. Penelitian ini diawali dengan penyebaran kuisioner keluhan dan Nordic Body Map (NBM) kepada setiap pekerja. Dari hasil kuisioner tersebut, semua pekerja mengalami keluhan MSDs pada bagian tubuh bahu kanan (77,8%), bahu kiri (66,7%), leher bagian atas, punggung, dan pinggang (44,4%). Rapid Upper Limb Assessment (RULA) merupakan salah satu metode yang efektif untuk melakukan evaluasi postur kerja. Dari evaluasi postur kerja (risiko dari faktor pekerjaan) dengan piranti lunak RULA untuk aktivitas proses pengemasan dan aktivitas penempatan produk pada bagian Packing diperoleh hasil adalah pada level 4 dengan tingkat risiko dan tindakan yang perlu diadakan perubahan dan perbaikan segera. Selain itu, risiko dari faktor pekerja, seperti umur, jam tidur, kebiasaan olahraga, kebiasaan merokok juga berpotensi mempercepat terjadinya keluhan MSDs. Oleh karena itu, usulan perbaikan yang dilakukan berupa perubahan meja kerja yang ergonomis, yaitu dengan panjang 178,04 cm, lebar 76,91 cm, dan tinggi yang disesuaikan untuk setiap pekerja 88,92 cm, 94,78 cm, dan 100,64 cm, penambahan alat handling berupa jib crane, perbaikan terhadap postur kerja yang benar, dan perubahan layout tata letak fasilitas kerja yang baru. Kata Kunci:  keluhan MSDs, nordic body map (NBM), rapid upper limb assessment (RULA), ergonomis Abstract PT XYZ is a manufacturing company of flexible-packaging product. In the operational side, manual processes are still dominant in the company. The workers work in very repetitive movements and sometimes lift up overload product packages. This research begins with dissemination of complaint questionnaires and Nordic Body Map (NBM) to the workers. The research result shows that all sampling workers have MSDs complaints on their right shoulders (77.8%), left shoulder (66.7%), upper neck, backbones, and hips (44.4%). Rapid Upper Limb Assessment (RULA) is one of the most effective methods to evaluate the working posture. The evaluation of work posture (risk factors of work) with the software RULA for packaging process activity and product placement activity show that the results obtained is at level 4. Thus, it needs immediate changes and improvements. In addition, risk factors of workers such as age, sleeping time, sport and smoking habits, potentially enhance the MSDs complaints. Four solutions are then proposed. First, changes in work-desk dimensions to be more ergonomic with length of 178.04 cm, width of 76.91 cm, and heighst that can be adjusted to each worker: 88.92 cm, 94.78 cm and 100.64 cm. The second solution is adding more handling equipment such as jib cranes. Correcting work postures is another and changing the layout of the work facilities are the third and fourth solutions. Key words: MSDs complaints, nordic body map (NBM), rapid upper limb assessment (RULA), ergonomic
A Comparative Study of Plate Structure Analysis using Strip Method, PBI 71, and FEM Adityawarman, Guntara M.
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 4 No. 15 Juli - September 2015
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Struktur yang memikul momen pada umumnya adalah pelat lantai, balok, dan kolom. Pelat lantai merupakan elemen struktur yang secara langsung mendapatkan beban hidup selain beban tambahan dan berat sendiri. Metode analisis lendutan menggunakan strip method dan FEM (SAP2000) sedangkan analisis momen tumpuan dan lapangan menggunakan strip method, koefisien momen (PBI 71), dan FEM (SAP2000). Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui perbedaaan lendutan dan momen dari ketiga metode tersebut. Hasil Studi kasus pada pelat beton ukuran ly = 4 m dan lx = 3 m, memberikan nilai lendutan dengan menggunakan strip method dan FEM (SAP2000), yaitu 0,255 mm dan 0,412 mm. Analisis momen tumpuan dan lapangan dengan menggunakan strip method lebih besar dari metode koefisien momen PBI 71 dan FEM (SAP2000). Kata kunci: strip method, pelat, SAP2000, koefisien momen  Abstract Structures bearing moments are in general slab, beams and columns. Slab is a structural element that directly bear the live load in addition to the extra load and its own weight . Deflection analysis method employs the strip method and FEM (SAP2000) while the negative and positive moment analysis  uses the strip method, moment coefficient (PBI 71), and FEM (SAP2000). This case study aims to determine the differences in deflection and moments of the three methods. The results of the case study on the concrete slab of ly = 4 m and lx = 3 m, show the deflection values by using the strip method and FEM (SAP2000) that are  0.255 mm and 0.412 mm. The negative and positive moment analysis by using the strip method is larger than moment coefficient method (PBI 71) and FEM (SAP2000) Key words: strip method, plate, SAP2000, moment coefficient
Process Quality Improvement Efforts to Reduce The Number of Cement Packing Bag Splits using Disabilities Six Sigma DMAIC Sugiyanto, Didik; Handayani, Diah Kusuma
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 4 No. 15 Juli - September 2015
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Abstrak Proses packing merupakan proses akhir dan bagian paling vital dalam menentukan hasil akhir produk semen, dalam hal ini produk semen dalam kemasan kantong. Mengingat pentingnya kualitas pada proses packing, maka diperlukan suatu metode pemecahan masalah untuk memperbaiki dan mengendalikan proses packing semen yang berlangsung di Departemen Packing sehingga jumlah produk cacat dapat diminimalisir. Pemecahan masalah dilakukan dengan metode Six Sigma, yang terdiri dari tahap Define, Measure, Analize, Improve, dan Control (DMAIC). Hasil penelitian dimulai dari tahap Define dimana didapatkan kantong pecah sebagai Critical to Quality (CTQ) prioritas. Pada tahap Measure diketahui level sigma bulan Januari 2014 sebesar 4,63 sigma dan pada bulan Februari 2014 sebesar 4,66 sigma, serta pada bulan maret sebesar 4,66 sigma. Kondisi proses untuk ketiga periode tersebut kurang stabil. Pada tahap Analyze diperoleh informasi bahwa faktor-faktor metode, mesin, material, lingkungan, serta manusia (pekerja) diduga sebagai penyebab ketidakstabilan proses packing. Pada tahapan Improve dan Control diberikan usulan Improve untuk sisi manajerial dan teknis, serta diberikan pula usulan Control untuk menjamin kualitas pada proses packing. Kata Kunci: Six Sigma, Critical to Quality (CTQ), proses packing, level sigma Abstract Packing process is the final process and the most vital part in determining the final outcome of the cement product, in this  case the cement product packed in bags. Considering the importance of the packing process, a problem solving method is necessary to improve and control the cement packing process that takes place in the Department Packing so that the number of defective products can be minimized. Troubleshooting was performed using the Six Sigma method comprising the steps of Define, Measure, Analyze, Improve, and Control (DMAIC). The study starts from the Define phase which consider the split bag as Critical to Quality (CTQ) priority. In the Measure phase, the sigma level known in January 2014 is 4.63 sigma,  in February 2014 amounting to 4.66 and in March is 4.66 sigma. The condition of the three process is not very stable. In the Analyze phase the information obtained is that methods, machines, materials, environment, and human (labor) factors are suspected to be the cause of the packing process instability. At the stages of Improve and Control,  Improve is proposed for the managerial and technical areas and Control is also proposed to ensure quality control in the process of packing. Key words: Six Sigma, Critical to Quality (CTQ), the process of packing, sigma level

Page 1 of 1 | Total Record : 10