Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri (e-journal)
Nusantara of Research: Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri is an open-access peer-reviewed research journal that is published by Universitas Nusantara PGRI Kediri. Nusantara of Research: Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri is a media for researchers, teachers, school counselors and lecturers who will publish their high quality empirical original research papers. This Journal aims to facilitate scientific publication of the results of researches in Indonesia and participate to boost the quality and quantity of research for academics, practitioners, and researchers. This journal is published twice a year in April and October with a range of research fields that can be published in this journal are Approaches in Guidance and Counseling; Techniques in Guidance and Counseling; Character Building; Social-Personal Guidance and Counseling; Academic Guidance and Counseling; Career Guidance and Counseling; Adventure-Based Counseling and Outdoor Activities; Assessment in Guidance and Counseling; Multicultural Counseling and Local Wisdom; Competence of School Counselors and Other Educational Personnel; Media and Information Technology in Guidance and Counseling.
Articles
11 Documents
Search results for
, issue
"Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse"
:
11 Documents
clear
<![CDATA[Layanan Infromasi Asumsi Dasar Keilmuan Bimbingan dan Konseling ]]>
<![CDATA[Ocen Offando]]>;
<![CDATA[Jamaris]]>;
<![CDATA[Solfema]]>
<![CDATA[ Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusantara PGRI Kediri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29407/nor.v9i1.19336
<![CDATA[In seeking knowledge it is impossible to be separated from a person's basic assumptions where of course there must be basic assumptions or assumptions about something. Assumptions can be interpreted as conjectures that are accepted as the basis or foundation for thinking because they are considered true, while assumptions in the philosophy of science are assumptions or basic suppositions about the reality of an object which become a study or foundation for the preparation of scientific knowledge needed in the development of science as well as in the process of giving information service. Because in the information service process a counselor needs rational and critical thinking as well as empirical knowledge and intuition so that the services provided can be received effectively. This type of research is a literature study by utilizing articles or journals related to basic scientific assumptions in the information service process.]]>
<![CDATA[Asumsi Dasar Keilmuan dalam Bimbingan dan Konseling ]]>
<![CDATA[Ledita Ezy Maulany]]>;
<![CDATA[Jamaris Jamaris]]>;
<![CDATA[Solvema Solvema]]>
<![CDATA[ Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusantara PGRI Kediri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29407/nor.v9i1.19399
<![CDATA[Bimbingan dan konseling adalah ilmu pengetahuan yang berdasar kepada filsafat dan agama. Adapun dasar bimbingan dan konseling di dalam filsafat ialah dari adanya asumsi dasar keilmuan seperti rasional, empiris, kritis, dan intuisi. Selain itu perkembangan Ilmu Bimbingan dan Konseling dari didukung juga oleh ilmu pendidikan, psikologi, sosiologi, antropologi, budaya yang berintegrasi dan saling menguatkan antara filsafat dan disiplin ilmu dasar serta melahirkan filsafat bimbingan dan konseling yang melandasi disiplin ilmu Bimbingan dan Konseling. Dukungan dari ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya, serta suasana lingkungan menjadi dasar untuk pengembangan teori dan praksis bimbingan dan konseling. Perkembangan Bimbingan dan konseling tidak lagi terbatas pada setting sekolah, melainkan menjangkau bidang-bidang di luar pendidikan yang memberikan nuansa dan corak pada penyelenggaraan upaya pengembangan individu yang lebih sensitif, antisipatif, proaktif, dan responsif terhadap kebutuhan dan tuntutan perkembangan individu dan masyarakat]]>
<![CDATA[Upaya Guru BK Dalam Meningkatkan Nilai Dan Moral Pada Siswa ]]>
<![CDATA[Maghfirah Hidayani]]>;
<![CDATA[Jamaris Jamaris]]>;
<![CDATA[Solvema Solvema]]>
<![CDATA[ Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusantara PGRI Kediri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29407/nor.v9i1.19400
<![CDATA[Pada saat ini ditemui siswa yang bertingkah laku tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dimasyarakat, tingkah laku yang dapat dikatakan memiliki moral yang rendah atau bahkan dianggap tidak bermoral, hal ini tergantung batasan nilai-nilai moral itu sendiri. Nilai-nilai moral adalah bagian penting dalam pembentukan kepribadian siswa sehingga sebagai pedoman untuk bertingkah laku, Penilaian terhadap moral adalah bersifat abstrak, karena keabstrakannya ini maka pembentukan nilai-nilai moral dapat dilakukan dengan cara menanamkannya pada pembelajaran. Guru bimbingan dan konseling dapat menjadi model bagi siswanya dalam bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dari berbicara, bersikap dan mengendalikan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya apa saja yang dapat dilakukan oleh guru BK untuk meningkatkan nilai dan moral pada siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kepustakaan dengan memanfaatkan artikel dan jurnal yang terkait dengan nilai dan norma. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa guru BK dapat mengupayakan cara untuk meningkatkan nilai dan moral pada siswa yaitu dengan cara memberikan layanan-layanan BK]]>
<![CDATA[Kebenaran Ilmiah dalam Bimbingan Konseling ]]>
<![CDATA[Idyana Adha]]>;
<![CDATA[Jamaris Jamaris]]>;
<![CDATA[Solvema Solvema]]>
<![CDATA[ Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusantara PGRI Kediri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29407/nor.v9i1.19401
<![CDATA[Sebagai seorang manusia yang terus berkembang di era modern ini tentunya manusia itu sendiri akan terus menggali ilmu pengetahuan yang tanpa batas, guna menunjang kecanggihan yang terus terjadi sehingga juga berdampak pada ekonomi yang semakin mapan. Dengan hal tersebut, manusia akan terus berusaha untuk menemukan sebuah kebenaran. Untuk menemukan kebenaran tersebut perlunya pengalaman atau empiris lalu yang diperoleh oleh manusia itu sendiri sehingga menemukan hasil yang lewat penalaran rasional, juga kejadian-kejadian yang berlaku tersebut dapat dimengerti. Begitu halnya pula dengan Bimbingan Konseling yang didalam ilmunya ada kebenaran ilmiah yang didapatkan, sehingga ilmu Bimbingan Konseling dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari terutama bagi konselor dalam memberikan layanan kepada peserta didiknya atau kliennya]]>
<![CDATA[Berpikir Kritis dalam Kajian Pendekatan Bimbingan dan Konseling ]]>
<![CDATA[Suci Amaliya Fradinata]]>;
<![CDATA[Jamaris Jamaris]]>;
<![CDATA[Solvema Solvema]]>
<![CDATA[ Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusantara PGRI Kediri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29407/nor.v9i1.19402
<![CDATA[Ketrampilan berpikir kritis adalah kemampuan menggunakan akal, pikiran, ide serta kreatifitas untuk mengerjakan, mengembangkan, mengambil keputusan dalam menyelesaikan tugas dan menghasilkan nilai. Berpikir merupakan salah satu dimensi mental yang berpengaruh terhadap kemampuan peserta didik dalam mengelola sumber informasi pengetahuan. Proses mental menjadi salah satu bagian dari kajian bimbingan dan konseling. Layanan bimbingan dan konseling memiliki peran strategis untuk memfasilitasi peserta didik dalam mencapai perkembangan aspek pribadi, sosial, belajar dan karir yang optimal. Bimbingan dan konseling sebagai bagian integral dalam sistem pendidikan di sekolah memiliki peran untuk memberikan layanan profesional terhadap dimensi psikologis peserta didik. Terdapat berbagai bentuk strategi yang dapat di terapkan oleh konselor untuk mengembangkan potensi peserta didik. Layanan bimbingan dan konseling merupakan alat penting dalam pendidikan untuk memfasilitasi peserta didik dalam membentuk masa depan. Sebab, perkembangan potensi peserta didik secara utuh hanya akan terjadi dalam lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif, salah satunya difasilitasi oleh konselor dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah]]>
<![CDATA[Kebudayaan dalam Bimbingan dan Konseling ]]>
<![CDATA[Lusi Ramadhani]]>;
<![CDATA[Jamaris Jamaris]]>;
<![CDATA[Solvema Solvema]]>
<![CDATA[ Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusantara PGRI Kediri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29407/nor.v9i1.19403
<![CDATA[Manusia berkembang dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah budaya. Budaya dalam keberhasilan konseling itu sangat berpengaruh, karena budaya dapat menentukan dan menemukan metode memahami individu dalam melakukan proses bimbingan dan konseling, serta teknik apa yang cocok dalam proses layanan yang akan diberikan kepada klien. Mengingat bahwa klien yang akan di berikan pelayanan oleh konselor itu berbeda-beda, baik dari asal, ideologi, adat istiadat yang tidak secara langsung akan mempengaruhi sikap, tingkah laku klien tersebut. Oleh karena itu konselor harus mempunyai kemampuan dan kepribadian yang bisa menyesuaikan dengan kondisi klien yang akan ia temui nanti]]>
<![CDATA[Etika Konselor Profesional dalam Bimbingan dan Konseling ]]>
<![CDATA[Athalia A. Aptanta Tumanggor]]>;
<![CDATA[Jamaris]]>;
<![CDATA[Solvema]]>
<![CDATA[ Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusantara PGRI Kediri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29407/nor.v9i1.19409
<![CDATA[Every people in their life must be preoccupied with all kinds of activities and surely every activity is carried out has a good effect or can make a problem. A counsellor as a professional in Guidance and Counseling by having a specific object to helping and development an effective daily life and handling that effective life to individual or client must being prepared when that client trust the expert to help and handle every problem. In that execution a counsellor must apply and uphold ethics and values counsellor must have consciousness to do a good job in order to upgrading client trust so can help development and solve the problem.]]>
<![CDATA[Etika Konselor dalam Konseling Lintas Budaya ]]>
<![CDATA[Muhammad Rizky]]>;
<![CDATA[Jamaris]]>;
<![CDATA[Solvema]]>
<![CDATA[ Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusantara PGRI Kediri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29407/nor.v9i1.19410
<![CDATA[Counseling is the provision of services in the form of assistance provided by professional staff to a person or group of individuals with the aim of developing an effective daily life and handling problematic daily lives with an emphasis on independent individuals who are able to control themselves through the implementation of various types services and support activities in the learning process. Ethics is an action about what is considered good and what is considered bad and about moral rights and obligations, a set of principles or values relating to morals, values regarding right and wrong that are adhered to by a group or society. In the counseling process mistakes or biases often occur due to differences in cultural backgrounds between counselor and client which result in ineffectiveness in providing counseling services. We need to know that culture can be studied or seen through the way a person communicates, because culture is communication, while communication is part of culture.]]>
<![CDATA[Analisis Ontologi Pengembangan Kehidupan Beragama dalam Bimbingan dan Konseling ]]>
<![CDATA[Citra Bella Prawita]]>;
<![CDATA[Jamaris]]>;
<![CDATA[Solfema]]>
<![CDATA[ Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusantara PGRI Kediri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29407/nor.v9i1.19449
<![CDATA[Religion is very important for human life. Religion and life is an attractive topic in daily discussion because it can be reached in the science of ontology. Most people think that clients commit crimes because they lack religious and moral knowledge. So that the role of the counselor who carries out counseling must understand and understand how to guide clients and solve their problems based on religion by analyzing them ontologically. The method used in this research is descriptive research with a qualitative approach. The data collected in this study is using the documentation method. In this study, data analysis follows Miles & Huberman guidelines, namely data collection, data display, data reduction and conclusions. Someone with religious instincts will be aware of the concepts and conditions regarding the potential to know God. Religion can provide a sense of security, peace and happiness to every adherent. Happiness will activate the beta endorphins. The solution to every problem regarding the soul in religion, especially the Islamic religion, so that a healthy and positive soul is maintained is by going through everything that has become an obligation in following orders and avoiding oneself from the prohibitions that have been set by Allah SWT.]]>
<![CDATA[Peran Ilmu Bimbingan dan Konseling dalam Perspektif Filsafat ]]>
<![CDATA[Desi Harlina]]>;
<![CDATA[Jamaris]]>;
<![CDATA[Solfema]]>
<![CDATA[ Nusantara of Research : Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri Vol 9 (2022): A special issue dedicated to Explaining hot topics in the world of GUidance and Counse ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Nusantara PGRI Kediri ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29407/nor.v9i1.20188
<![CDATA[Guidance and counseling as a science that is rooted in philosophy. Knowledge in guidance and counseling is defined as the study of regular and systematic processes, procedures or steps to assist individuals (clients) in improving themselves, overcoming problems and achieving other specific goals. The process of human science is a process to seek the truth and obtain knowledge. Likewise knowledge in guidance and counseling, can be seen based on the role of science as a scientific activity carried out by the scientific method and then proven systematically.]]>
