cover
Contact Name
Arfan
Contact Email
arfanaziz@uinjambi.ac.id
Phone
+6281374802999
Journal Mail Official
innovatio@uinjambi.ac.id
Editorial Address
Post Graduate Studies/ Pascasarjana UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Jl. Arif Rahman Hakim No.111, Simpang IV Sipin, Telanaipura, Kota Jambi, Kodepos: 36361 | Telepon: (0741) 60731 | email: innovatio@uinjambi.ac.id
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Innovatio : Journal for Religious Innovations Studies
ISSN : 14124378     EISSN : 25412167     DOI : https://doi.org/10.30631/innovatio
INNOVATIO is Journal for Religious Innovations Studies, P-ISSN: 1412-4378 and E-ISSN: 2541-2167, an academic journal published twice a year in June and December by the Post Graduate Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. This journal is open access and publishes Islamic studies research in several academic such as education, Islamic law, shariah, social sciences, and humanities. The journal accepts manuscripts from contributors with a relevant scientific background.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 21 No 1 (2021)" : 7 Documents clear
Visionary Leadership in Madrasah's Head Education Quality Development (Study at Madrasah Ibtidaiyah Al-Abrar, Makassar City) Mulyadi -
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Vol 21 No 1 (2021)
Publisher : Postgraduate Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.422 KB) | DOI: 10.30631/innovatio.v21i1.118

Abstract

Abstract: The goals of this study are to; 1) analyze Madrasah principals' innovative leadership strategies in improving the quality of education at Madrasah Ibtidaiyah Al-Abrar Makassar City and 2) assess the efficacy of Madrasah principals' visionary leadership in developing the quality of education at Madrasah Ibtidaiyah Al-Abrar Makassar City. This type of research is descriptive qualitative research. Sources of research data are the principal, the head of the foundation and the Ibtidaiyah Al-Abrar teachers in Makassar City. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation. The approach taken is phenomenological. The data analysis of this study used qualitative methods, with data analysis carried out by steps, data reduction, data display, and 3) data verification. The data validity test is past due to source triangulation to test the validity of data. The results showed that the visionary leadership strategy of the headmaster of madrasah in developing the quality of education of Madrasah Ibtidaiyah Al-Abrar in Makassar City, includes a) Looking to the future seen in the vision initiated, b) Able to formulate a clear vision, seen in the vision elaboration that refers to the vision madrasah, c) Able to change the vision into action, seen in the formulation of the mission and the exemplary attitude of the principal of the madrasah performance. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengkaji strategi kepemimpinan visioner kepala madrasah dalam mengembangkan mutu pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Abrar Kota Makassar, dan 2) mengetahui efektifitas kepemimpinan visioner kepala madrasah dalam pengembangan mutu pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Abrar Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dekriptif. Sumber data penelitian adalah kepala sekolah, ketua yayasan dan guru Ibtidaiyah Al-Abrar Kota Makassar. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pendekatan yang dilakukan adalah fenomenologis. Analisis data penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan analisis data yang dilakukan dengan langkah-langkah, data reduction (reduksi data), display (penyajian) data, dan 3) verifikasi data. Uji keabsahan data menunggakan triangulasi sumber untuk pengujian keabsahan data penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi kepemimpinan visioner kepala madrasah dalam mengembangkan mutu pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Abrar Kota Makassar, meliputi a) Berwawasan ke masa depan tampak pada visi yang digagas, b) Mampu merumuskan visi yang jelas, tampak pada penjabaran visi yang mengacu pada visi madrasah, c) Mampu mengubah visi ke dalam aksi, tampak pada rumusan misi dan sikap keteladanan kinerja kepala madrasah, d) Berani bertindak dalam meraih tujuan tampak pada upaya memecahkan masalah, mendisiplinkan seluruh staf, guru dan peserta didik serta melakukan terobosan-terobosan, e) Mampu menggalang orang lain tampak pada kepala madrasah mengorganisir guru maupun komite madrasah, f) Membangun hubungan secara efektif, tampak pada komunikasi, motivasi, dan transparansi kepala madrasah, g) Berpegang erat kepada nilai-nilai spiritual, tampak pada pegangan berlandaskan pada Al-Qur’an dan perilaku kepala madrasah, dan h) Innovatif dan proaktif tampak pada perbaikan dan penataan infrastruktur madrasah. Efektifitas kepemimpinan visoner kepala madrasah dalam pengembangan mutu pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Abrar Kota Makassar tampak pada, a) pelaksanaan standar proses tercapai, b) standar pendidik dan tenaga kependidikan tercapai, c) standar sarana dan prasarana sudah memadai, dan d) standar pengelolaan berjalan dengan baik dan transparan. Kata-kata kunci: Kepemimpinan Visioner, Mutu Pendidikan
Analysis of Metacognition Ability and Critical Thinking Skills of Students in Integrated Islamic Education Institutions sukarno -; AA Musyafa
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Vol 21 No 1 (2021)
Publisher : Postgraduate Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.262 KB) | DOI: 10.30631/innovatio.v21i1.124

Abstract

Abstract: Metacognition and critical thinking skills are essential elements in creating good quality and competitive humans in the future. Therefore, this study aims to describe students' metacognitive abilities and critical thinking skills in Integrated Islamic Junior High School in Jambi. The writer uses a quantitative approach in this study and survey techniques to collect the data. There are 200 students from various Integrated Islamic Junior High Schools in Jambi involved in this study. After validating the data through validated instruments, the research reveals that: (1) The highest metacognitive ability of students at the Integrated Islamic Junior High School is in Procedural Knowledge (PK), which is an average value of 7.4 in the "good" category. Cognition Management (P) and Management of Information Management (IMS), with an average score of 6.6 and 6.5, respectively, are in a suitable category. The lowest metacognitive ability is the ability of self-evaluation ability (3,1) in the "low" category, while other abilities are in the "medium" category, (2) the critical thinking ability of students at Integrated Islamic Junior High School in Jambi is relatively good. As many as three of the five measured aspects are in the "good" category, and the rest (two aspects) are in the "medium" category. Thus, no aspect is measured to have the ability with the "low" category. In general, it shows that students' critical thinking on average at the Integrated Islamic Junior High School in Jambi have good critical thinking skills. Abstrak: Kemampuan metakognisi dan keterampilan berpikir kritis merupakan dua elemen panting dalam menciptakan manusia yang bermutu dan berjiwa kompetitif dimasa depan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan metakognisi dan keterampilan berpikir kritis siswa SMP Islam Terpadu di Jambi. Penelitian ini meggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan data melalui teknik survey. Penelitian ini melibat 200 peserta didik dari berbagai sekolah SMP Islam Terpadu di Jambi. Berdasarkan data yang telah diambil dapat disimpulkan bahwa: (1) Kemampuan metakognisi tertinggi siswa pada sekolah SMP Islam Terpadu adalah pada Pengetahuan Prosedural (PK) yaitu nilai rata-rata 7,4 dengan kategori “baik”. Selanjutnya disusul dengan kemampuan Pengaturan Kognisi (P) dan Manajemen pengelolaan informasi (IMS), yaitu masing-masing memiliki skor rata-rata 6,6 dan 6,5 dengan kategori baik. Adapun kemampuan metakognisi terendah adalah kemampuan Kemampuan evaluasi diri (3,1) dengan kategori “rendah”, sedangkan kemampuan lainnya berkategori “sedang”, (2) kemampuan berpikir kritis siswa pada SMP Islam Terpadu di Jambi, relative sudah baik. Sebanyak tiga dari lima akpek yang diukur berada pada kategori “baik” dan sisanya (dua aspek) berada pada kategori “sedang”. Dengan demikian tidak ada aspek yang diukur memiliki kemampuan dengan kategori “rendah”. Hal itu menunjukkan bahwa secara umum atau rata-rata siswa di SMP Islam Terpadu di Jambi memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik. Kemampuan tersebut dapat dilihat dari aspek: kemampuan dalam memberikan penjelasan sederhana, Kata-kata kunci: Kemampuan metakognisi, keterampilan berpikir kritis, SMP Islam Terpadu
The Use of Role-Play to Improve Speaking Ability at MTs Samarinda sumaningsih -
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Vol 21 No 1 (2021)
Publisher : Postgraduate Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.488 KB) | DOI: 10.30631/innovatio.v21i1.125

Abstract

Abstract: The preliminary study in teaching speaking at MTs AlMuna Samarinda was not satisfied; the students were reluctant to speak English, were shy and not confident to express ideas orally, and were afraid of being ridiculed by their friends. Their speaking skills' average score was 63.06, and it was below the minimum passing grade, that is, 70. This study tried to improve the students' ability to speak through role-play. The action research was carried out in two stages. The instruments of the study are observation, documentation, and speaking test. The findings of the study show that role-play could improve the students' speaking ability. It was proven by improving their speaking skill, from 63.06 in the preliminary study up to 76.6 in cycle II. Abstrak: Hasil studi pendahuluan dalam pembelajaran speaking di MTs AlMuna Samarinda tidak memuaskan; siswa enggan berbicara bahasa Inggris, mereka malu-malu dan tidak percaya diri untuk mengungkapkan ide secara lisan, dan mereka takut ditertawakan oleh teman-temannya. Nilai rata-rata keterampilan berbicara siswa adalah 63,06 dan berada di bawah nilai kelulusan minimal yaitu 70. Penelitian ini berusaha untuk meningkatkan kemampuan berbicara siswa melalui permainan peran. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam dua siklus. Instrumen penelitian adalah observasi, dokumentasi, dan tes berbicara. Temuan penelitian menunjukkan bahwa permainan peran dapat meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Hal itu dibuktikan dengan peningkatan kemampuan berbicara mereka dari 63,06 pada pembelajaran pendahuluan menjadi 76,6 pada siklus II. Kata-kata kunci: speaking, ELT, bermain peran
Women, Islamic Boarding Schools, and Communications: Interpersonal Approach of Islamic Boarding School Leadership D.I. Ansusa Putra; Sandi Maspika; Umdatul Maghfiroh
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Vol 21 No 1 (2021)
Publisher : Postgraduate Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.513 KB) | DOI: 10.30631/innovatio.v21i1.127

Abstract

Abstract: The reality of pesantren that is identical with Kyai and masculinity is caused by a gender bias towards women's leadership. Women are deemed incapable of being communication leaders to mobilize Islamic Boarding school activities. Contrary to that, this article aims to prove that women's leadership communication patterns can positively impact pesantren activities, even though a female leader faces several problems at the Islamic boarding school. This article uses a descriptive qualitative method based on the leadership observation of Dra. Tiaman at the Ummul Masakin Islamic Boarding School, Jambi. This study also uses in-depth interview techniques and data documentation related to the themes: 1) Leadership, 2) Communication, and 3) Islamic boarding schools. The article reveals that the leadership of women in Islamic boarding schools can positively impact the development of the students' personality and the activities of the Islamic Boarding School because interpersonal communication patterns dominate the communication patterns that are built. Women have the power of wisdom to drive positive things and minimize negative things, such as conflicts or disharmony problems, especially in Islamic educational institutions such as Islamic boarding schools. Abstrak: Realitas pesantren yang identik dengan kiyai dan maskulinitas disebabkan oleh bias gender terhadap kepemimpinan perempuan. Perempuan dianggap tidak cakap menjadi communication leader untuk menggerakkan aktifitas kepesantrenan. Bertentangan dengan itu, artikel ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pola komunikasi kepemimpinan perempuan mampu memberikan dampak yang positif terhadap aktifitas pesantren, meskipun terdapat berberapa problematika yang dihadapi oleh seorang pemimpin perempuan di pondok pesantren. Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dari observasi kepemimpinan Dra. Tiaman di pondok pesantren Ummul Masakin, Jambi. Penelitian ini juga menggunakan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi data yang berkaitan dengan tema: 1) Kepemimpinan, 2) Komunikasi, dan 3) Pondok pesantren. Artikel menyimpulkan bahwa Kepemimpinan perempuan di pondok pesantren dapat memberikan dampak positif kepada pengembangan kepribadian santri dan aktifitas kepesantrenan karena pola komunikasi yang dibangun yang didominasi oleh pola komunikasi interpersonal. Hal ini disebabkan perempuan memiliki kekuatan wisdom yang mampu menggerakkan hal positif dan meminimalisir hal negative, seperti konflik atau problem disharmoni khususnya pada lembaga pendidikan Islam seperti pesantren. Kata-kata kunci: Pola Komunikasi, Pemimpin Perempuan, Pondok Pesantren
Educational Social Movement of Indonesian Women from Pre-Independence to Reform Era Afifa Nabila Afdhalia; Siti Raudhatul Jannah
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Vol 21 No 1 (2021)
Publisher : Postgraduate Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.033 KB) | DOI: 10.30631/innovatio.v21i1.128

Abstract

Abstract: This article attempts to examine the gradation of the social movement of Indonesian women's education from time to time, starting from the pre-independence era to the Reformation period. A long movement that does not exist in a vacuum arises from recognising women's status to men who have always held an imperial position. This article itself is conducted in a descriptive qualitative technique with a historical thinking approach. The authors found that the imperial position of women is caused by many factors, both religious views that place women lower than men and a gradation in the social movement of education throughout the history of the life of the Indonesian nation, from the pre-independence era to the reformation era. Even the thought of upholding women's rights as equal to men has existed since the pre-independence era, as can be seen from the fantastic Indonesian female figures, not only because of their thoughts and actions that predate their era but also because of their enormous concern. On efforts to emancipate women, such as those carried out by Dewi Sartika or RA. Kartini. This spirit has continued to develop from time to time to produce a social education movement driven by the two most prominent Islamic organisations in Indonesia, namely Muhammadiyah through its female organisation Aisyiyah and NU through the NU Muslimat movement produced many breakthroughs in the social education sector. Abstrak: Artikel ini diupayakan menelisik gradasi gerakan sosial pendidikan wanita Indonesia dari masa ke masa, mulai dari masa pra kemerdekaan hinggar masa Reformasi. Sebuah gerakan panjang yang tidak hadir di ruang hampa namun muncul dari sebuah kesadraan tentang posisi wanita vis a vis dengan pria yang selama ini senantiada di posisikan dalam posisi yang imperior. Artikel ini sendiri dilakukan dalam tekni kulaitatif deskriftif dengan pendekatan pemikiran historis. Hasilnya penulis menemukan bahwa posisi imperior wanita diakibatkan oleh banyak faktor termasuk di dalamnya pandangan keagamaan yang menempatkan wanita lebih rendah dibandingkan pria. Selanjutnya penulis juga menemukan adanya gradasi pergerakan sosial pendidikan di sepanjang sejarah kehidupan bangsa Indonesia, mulai dari masa pra kemerdekaan hingga reformasi. Bahkan pemikiran untuk menegakkan hak-hak wanita sederajat dengan pria telah ada sejak masa pra kemerdekaan, sebagaimana dapat diloihat dari figur-figur wanita Indonesia yang amat mengagumkan, tidak saja karena pikiran dan tindakan mereka yang mendahului zamannya, namun juga karena konsern mereka yang amat besar pada upaya emansipasi wanita, seperti yang dilakukan oleh Dewi Sartika ataupun RA. Kartini. Semangat inilah yang terus berkembang dari masa ke masa hingga menghasilkan gerakan sosial pendidikan yang dimotori oleh dua ormas Islam terbesar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah melalui ormas kewanitaannya Aisyiyah dan juga NU melalui pergerakan Muslimat NU yang dewasa ini telah menghasilkan banyak gebrakan di bidang sosial pendidikan. Kata-kata kunci: Gerakan Wanita, Sosial Pendidikan, Islam, Indonesia.
Stress Management during the Covid 19 Pandemic: Solutions and Settlement Approaches at Madrasah Aliyah Al-Hidayah, Bandung City Badrudin -; Zahira Aini Qolby
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Vol 21 No 1 (2021)
Publisher : Postgraduate Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.692 KB) | DOI: 10.30631/innovatio.v21i1.129

Abstract

Abstract: The Covid-19 pandemic has an impact on all aspects of life. One of the sectors affected is education. Educational activities that were initially carried out regularly, due to the Covid-19 pandemic all educational activities were carried out online. This change raises various kinds of stress in the educational institution organization. This study aims to explore stress management at MA Al-Hidayah during the Covid 19 pandemic by reviewing its form, settlement strategy and impact. This study uses a qualitative approach with descriptive methods. Data obtained through interviews, observation, and documentation study. The results showed that there were three forms of stress experienced by school principals, teachers, students and parents of students at MA Al-Hidayah during the Covid 19 pandemic, namely stress in the form of frustration, pressure and change. Strategies taken to deal with stress include a) eliminating stressors or stressors, b) controlling the consequences of stress, c) changing individual perceptions of stressors, d) providing moral and social support. While the impact of stress refers to six aspects including a) psychological aspects, b) health aspects, c) performance aspects, d) cognitive aspects, e) emotional aspects and f) behavioral aspects. Abstrak: Pandemi covid-19 berdampak pada seluruh aspek kehidupan. Salah satu sektor yang terdampak adalah pendidikan. Kegiatan pendidikan yang mulanya dilaksanakan secara tetap muka, karena pandemi covid-19 seluruh kegiatan pendidikan dilaksanakan secara online. Perubahan ini memunculkan berbagai macam stress dalam organisasi lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplore manajemen stress di MA Al-Hidayah pada masa pandemi covid 19 dengan meninjau bentuk, strategi penyelesaian, dan dampaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga bentuk stress yang dialami oleh kepala sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa di MA Al-Hidayah pada masa pandemi covid 19 yaitu stress dalam bentuk frustasi, tekanan, dan perubahan. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi stress tersebut di antaranya adalah dengan a) menghilangkan stressor atau pemicu stress, b) mengendalikan konsekuensi stress, c) mengubah persepsi individu terhadap stressor, d) memberikan dukungan moral dan sosial. Sedangkan dampak stress mengacu pada enam aspek di antaranya adalah a) aspek psikologis, b) aspek kesehatan, c) aspek kinerja, d) aspek kognitif, e) aspek emosi dan f) aspek perilaku Kata-kata kunci: Manajemen Stress, Madrasah Aliyah, Pandemi Covid 19
Prophetic Leadership: Examining The Prophetic Leadership Concept of The Prophet Muhammad SAW Tiarani Mirela; Zainal Arifin; M. Jamroh; Kaspul Anwar Us
INNOVATIO: Journal for Religious Innovation Studies Vol 21 No 1 (2021)
Publisher : Postgraduate Studies UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.74 KB) | DOI: 10.30631/innovatio.v21i1.130

Abstract

Abstract: In the study of Islamic Education Management (MPI), it is necessary to develop a theory or concept of leadership based on Islamic values, one of which is the concept of prophetic leadership. This study aims to analyze how the prophetic leadership concept of the Prophet Muhammad SAW can be applied in organizations. This research was conducted qualitatively with a literature review. Data analysis used the Miles and Huberman model, which consisted of three activities: data analysis, data reduction, and verification. The study results explain that the concept of prophetic leadership is leadership based on prophetic (apostolic) values. The prophetic leadership character of the Prophet Muhammad is known by four characters, namely Fatanah, Amanah, Sidiq, and Tabligh. Apart from these four characters, The Prophet Muhammad SAW is also known as a prophet whom Allah SWT sent to be a mercy for the universe. The implication of the Prophet Muhammad's Prophetic Leadership is that each of his followers is encouraged to imitate these characters and apply them in their daily lives. Abstrak: Dalam kajian Manajemen Pendidikan Islam (MPI) perlu mengembangkan teori atau konsep kepemimpinan yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam, salah satunya adalah konsep kepemimpinan profetik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana konsep kepemimpinan profetik Nabi Muhammad saw yang dapat diterapkan dalam organisasi. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan kajian literatur. Analisis data menggunakan model miles dan huberman yang terdiri dari tiga kegiatan, yaitu analisis data, reduksi data dan verifikasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa konsep kepemimpinan profetik adalah kepemimpinan yang didasarkan pada nilai-nilai kenabian (kerasulan). Karakter kepemimpinan profetik Nabi Muhammad saw, dikenal dengan empat karakter, yaitu Fatanah, Amanah, Shidiq, dan Tabligh. Selain empat karakter ini, Nabi Muhammad saw, juga dikenal sebagai nabi yang diutus oleh Allah swt untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. Implikasi dari Kepemimpinan Profetik Nabi Muhammad saw adalah setiap umatnya didorong untuk meneladani karakter tersebut dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata kunci: Kepemimpinan Profetik, Nabi Muhammad SAW, Rahmat

Page 1 of 1 | Total Record : 7