cover
Contact Name
Ida Wiendijarti
Contact Email
ida.wiendijarti@upnyk.ac.id
Phone
+682137688150
Journal Mail Official
jik@upnyk.ac.id
Editorial Address
Kampus II UPN "Veteran" Yogyakarta, Jl. Babarsari 2, Tambakbayan, Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : 16933028     EISSN : 24078220     DOI : https://doi.org/10.31315/jik.v21i3
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmu Komunikasi focuses on writings that contain current research and thinking in the fields of: Communication Science, including media and journalism studies, audio and audiovisual broadcasting studies, public relations studies and advertising studies; Design of Visual Communication; Marketing Communications; Health Communication; Communication Psychology; Sociology of Communication;
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 2 (2021)" : 8 Documents clear
Moralitas Kebaikan dan Kesalehan di Seputar Tubuh dan Pakaian dalam Ruang Media Sosial Puji Rianto
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v19i2.4512

Abstract

Penelitian ini mengkaji wacana moralitas yang berpusat di sekitar tubuh dan pakaian di ruang media sosial. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan strategi netnografi di mana semua unggahan di media sosial dalam bentuk tulisan, foto, video dan bahkan emoticon dianggap sebagai data. Analisis menggunakan pendekatan Paula Saukko yang melihat teks tidak terlepas dari konteksnya. Dengan menganalisis unggahan dan komentar pada laman Instagram Salmafina, ini penelitian menunjukkan bahwa unggahan foto Salmafina dengan bikini telah memantik wacana moralitas di sekitar tubuh dan pakaian. Wacana itu dapat dilihat dari penilaian-penilaian terhadap pribadi Salmafina, dan menganggap baik buruk, shaleh tidaknya Salmafina berdasar pada pakaian yang digunakan. Wacana moralitas di sekitar tubuh dan pakaian tersebut tidak dapat dilepaskan dari konteksnya, yakni liberalisasi pasca-Orde Baru, kegairahan Islam dan peran agama dalam masyarakat, serta meluasnya penggunaan media sosial.
Identitas Keindonesiaan dalam Pidato Soekarno pada 1 Juni 1945 Anang Sujoko; Fidelis Anggiornamento Saintio; Dicky Wahyudi
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v19i2.4609

Abstract

Kolonialisme menghilangkan jati diri dan kepribadian Indonesia, karena penjajahan identik dengan hegemoni kebudayaan dan pemikiran stereotip. Untuk melawan praktik ini, Soekarno telah merintis pemikiran yang menonjolkan identitas bangsa Indonesia. Kristalisasi pemikiran ini tertuang dalam pidato 1 Juni 1945. Tujuan dari penelitian untuk membongkar third space of communication pidato Soekarno dalam membangun identitas bangsa Indonesia. Penelitian ini menggunakan analisis hermeneutika untuk mengetahui usaha apa yang dilakukan oleh Soekarno untuk menemukan identitas bangsa Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pidato 1 Juni 1945 adalah ruang komunikasi bersama untuk memfasilitasi nilai-nilai dan kebudayaan yang berbeda di Indonesia. Pertemuan nilai dan kebudayaan tersebut pada akhirnya berujung pada penemuan identitas bangsa dan narasi untuk melawan hegemoni kolonialisme. Penelitian ini berkontribusi pada pengayaan konsep third space of communication sebagai kajian Ilmu Komunikasi pada fenomena komunikasi di Indonesia.
Komunikasi Bencana Palang Merah Indonesia melalui Siaga Bencana Berbasis Masyarakat dalam Menanggulangi COVID-19 Fajar Rizali Rakhman; Edy Prihantoro
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v19i2.4718

Abstract

Kota Bekasi di tahun 2020 mempunyai jumlah penduduk mencapai 2.543.676 jiwa dengan tersebar di 12 kecamatan dan 56 Kelurahan. Terdapat banyak kasus COVID-19 sejak tahun lalu sehingga PMI Kota Bekasi melibatkan masyarakat melalui program siaga bencana berbasis masyarakat (SIBAT) dalam menanggulangi COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis proses komunikasi bencana dan keterlibatan masyarakat dengan PMI Kota Bekasi melalui pendekatan program SIBAT. Penelitian ini menggunakan Teori Modal Sosial, dan konsep Komunikasi Bencana Haddow dan Haddow. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus tunggal single analysis menggunakan wawancara kepada enam informan yaitu Kepala markas, Humas dan Kepala Divisi Kebencanaan PMI pusat dan Kota Bekasi serta dua relawan SIBAT, melakukan observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi bencana yang dilakukan PMI Kota Bekasi dengan program SIBAT sangat berperan dalam menanggulangi COVID-19 sebagai pendamping, pembimbing, penyuluh, dan motivator dalam menyampaikan informasi kebencanaan dengan membentuk modal sosial gotong royong. Penerapan modal sosial sangat penting untuk dijalankan sebagai sinergitas kerja sama di masa pandemi COVID-19. Substansi penelitian memberikan rekomendasi kepada semua sektor yang ada di Indonesia untuk melakukan kerja sama yang bertanggungjawab antar berbagai sektor untuk menangani COVID-19.
Communication and Transition of Self-Identity of Ex-Prostituted Women to Residents of Rehabilitation Institutions Syaiful Rohim
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v19i2.4001

Abstract

The arrest and the process of guidance rehabilitation activities for ex-prostitution make them and their identities become different before undergoing the arrest and guidance process. These are that maybe felt by all ex-prostitution in rehabilitation. The purpose of this study was to explore the phenomenon of communication in the rehabilitation program as well as the changes of identity and self of ex-prostitution after experiencing an arrest by the law enforcement officers or Civil service police Unit (Satpol PP) and the rehabilitation program in rehab place. This research method was using qualitative approach as an analysis in this research activities, by tracing the changes in self-concept or psychological changing and consciousness which is experienced by an Ex-prostitute womenafter being caught in a “raid” operation and put into a rehabilitation center. The results of this study reveal that ex-prostitutes or other nicknames that they usually called slut before being caught, had a concept and awareness of themselves as someone who has a typology of work as Professional, Semi-Professional and Amateur prostitutes according to their background and their reasons for choosing to be prostitutes. After the arresting and guidance in the rehabilitation center, make the subject reformulate his physical, psychological and social existence as a new identity, including physical appearance, attitude and social orientation. This research gives contribution in the form of recommendations for policy-making and the process of guidance for ex-prostitutes, so it can make easier communication and the effectiveness of guidance because it sees from the aspect of awareness and identity as objects and subjects in the rehabilitation process.
Efek Twitter di Masa Pandemi COVID-19 pada Sikap dan Perilaku Nurasyfina Rihhadatul'aisyi; Saafira Muthmainnah; Humaira Phinata Zahra; Tazqya Wanda Putri; Faisal Tegar Febrian
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v19i2.4178

Abstract

Peningkatan pengguna Twitter secara pesat selama masa pandemi COVID-19 menandai pentingnya media sosial tersebut dalam proses penyebaran informasi kesehatan. Di samping manfaatnya, tingkat akses Twitter yang tinggi dapat menyebabkan masyarakat kewalahan dengan informasi seputar COVID-19. Pesan dalam Twitter juga tidak luput dari disinformasi yang dapat menimbulkan keraguan hingga pengabaian khalayak terhadap pandemi. Hal ini sehubungan dengan Teori Cognitive Response dan Teori Elaboration Likelihood Model (ELM) yang menyatakan bahwa sikap dan perilaku individu dapat dipengaruhi oleh pesan yang diterima individu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara intensitas penggunaan dan kredibilitas pesan dalam Twitter terhadap sikap dan perilaku kesehatan mahasiswa di masa pandemi COVID-19. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan survei terhadap 120 mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran menggunakan teknik convenience sampling. Penelitian ini menemukan bahwa variabel intensitas penggunaan dan kredibilitas pesan tidak memiliki hubungan terhadap perubahan perilaku kesehatan, namun berhubungan dengan perubahan sikap kesehatan mahasiswa.
Komunikasi Terapeutik Perawat untuk Meningkatkan Konsep Diri Pasien Skizofrenia Rosa Apriliyanti; Andria Saptyasari; Ratih Puspa S
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v19i2.4687

Abstract

Pasien skizofrenia memiliki stigma dan konsep diri negatif di mata masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komunikasi terapeutik yang dilakukan  perawat pada pasien yang memiliki penyakit psikologis  skizofrenia agar dapat meningkatkan konsep diri secara lebih positif. Metode penelitian conversation analysis digunakan untuk menganalisis percakapan antara perawat dan pasien skizofrenia sehingga semua interaksi verbal dan nonverbal di antara mereka secara detail. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam percakapan atau komunikasi terapeutik setiap perawat memiliki karakteristik yang berbeda-beda pada giliran bicara (turn-taking), urutan berbicara (sequences), perbaikan (repair) dan pilihan (preference), selain itu pada penelitian ini juga ditemukan bahwa masing-masing perawat memiliki karakteristik yang berbeda-beda dari aspek verbal maupun non verbal dalam penggunaan 5 komponen pada komunikasi terapeutik untuk meningkatkan konsep diri pasien. Dalam penerapan komunikasi terapeutik komponen kepercayaan adalah komponen yang paling dominan digunakan oleh perawat untuk meningkatkan konsep diri pasien. Perbedaan penerapan komunikasi terapeutik tersebut juga dipengaruhi latar belakang perawat, kemampuan perawat dalam komunikasi terapeutik, keterbukaan pasien dan juga lama durasi perawatan pasien.
Mantra Tolak Bala Komunitas Dayak Kalimantan Barat: Kajian Semiotik Riffaterre Sesilia Seli
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v19i2.4326

Abstract

Motivasi terbesar untuk meneliti mantra tolak bala komunitas Dayak didasarkan pada fenomena bahwa mantra tersebut masih hidup dan digunakan sebagai sarana komunikasi dalam menghadapi dan memaknai setiap peristiwa hidup yang mereka alami. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis dan interpretasi terhadap makna mantra tolak bala melalui pembacaan heuristik dan hermeneutik; matrik dan model dalam mantra tolak bala; dan hipogram dalam mantra tolak bala komunitas Dayak Kalimantan Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan semiotik Riffaterre. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa secara heuristik dan hermeneutik, makna mantra tolak bala berisi permohonan kepada Tuhan agar masyarakat terhindar dari COVID-19, bencana, malapetaka, dan hal-hal buruk yang menggangu kehidupan manusia. Matriks tidak hadir secara langsung dalam teks mantra,  model tampil sebagai aktualisasi matriks, dan makna mantra terfokus melalui penetuan model. Hipogram dalam mantra ini merupakan hipogram potensial yang didasarkan pada realita bahwa penggunaan mantra tolak bala telah menjadi ritual yang sakral dan turun-temurun yang mereka yakini dan percayai dapat melindungi mereka dari ancaman marabahaya, malapetaka, dan sakit-penyakit termasuk COVID-19. Mantra tolak bala berfungsi sebagai media komunikasi untuk mengusir makhluk halus yang mendatangkan penyakit, bencana, atau malapetaka.
The Rise of K-Popper’s Political Awareness in Twitter and What It Means for All of Us Dani Fadillah; Arif Ardy Wibowo; Nunik Hariyati; Bai Long; Luo Zhenglin
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v19i2.4927

Abstract

The Omnibus Law, which was passed on October 5, 2020, has discontented students and workers who protested on the streets. The ratification of the Omnibus Law has an effect on public opinion-raising activities, both those who support and who reject the ratification of the Omnibus Law, are crowded on Twitter social media. The active account of K-Poppers who took part became a line against the opinion of the Omnibus Law, so a question arises whether this is a phenomenon of the rise of political awareness of K-Poppers in Indonesia? This study analyzes the role of K-Poppers in socio-political movements in several countries globally, especially in Indonesia. The type of research used is a case study of the K-Poppers movement in the case of the ratification of the Omnibus Law as the subject in writing this paper. Collecting data using Social Network Analysis (SNA) and observing the activities of K-Poppers in Indonesia when parliament passed the controversial Omnibus Law. The results of this study indicate that Indonesian K-Poppers maximize their function as part of Indonesian citizens to express their political stance. They also showed their political involvement when creating hashtags, organizing other K-Pop crowds, and at the same time providing support to activists who rejected the Omnibus Law.

Page 1 of 1 | Total Record : 8