cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 1 (2015): " : 15 Documents clear
KONTRIBUSI KEMAMPUAN NUMERIK, KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 4 KUTA SELATAN ., I NYOMAN KARIANA; ., PROF.DR. SARIYASA, M.Sc.,P.hD; ., PROF. DR. I MADE ARDANA, M.Pd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kontribusi kemampuan numerik, konsep diri dan motivasi belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kuta Selatan sebanyak 341 orang. Penentuan banyaknya sampel anggota sampel menggunakan formula dan table dari Isaac dan Michael dengan tingkat kesalahan 1% sehingga didapatkan sampel sebanyak 234 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportionate stratified random. Data dikumpulkan dengan tes kemampuan numerik, konsep diri, motivasi belajar matematika dan tes prestasi belajar matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto. Data dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan numerik siswa tergolong baik dengan rata-rata skor 74.98, dari skor tertinggi 100, (2) konsep diri tergolong cukup baik dengan rata-rata skor 88.70, dari skor tertinggi 150. (3) motivasi belajar matematika siswa tergolong cukup baik dengan rata-rata skor 92,10, dari skor tertinggi 150 (4) prestasi belajar matematika siswa tergolong baik dengan rata-rata 73,98, dari skor tertinggi 100, (5) kontribusi kemampuan numerik terhadap motivasi belajar 13,8%, (6) motivasi belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika 12,7%, (7) kontribusi langsung kemampuan numerik terhadap prestasi belajar matematika sebesar 1,7% dan kontribusi tidak langsung kemampuan numerik terhadap prestasi belajar matematika sebesar 4,8% sehingga kontribusi total sebesar 6,6%, (8) kemampuan numerik dan motivasi belajar berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 87,4%, (9) kontribusi konsep diri matematika terhadap motivasi belajar matematika sebesar 36,4%, (10) kontribusi langsung konsep diri terhadap prestasi belajar matematika sebesar 25,9% dan kontribusi tidak langsung konsep diri terhadap prestasi belajar matematika sebesar 9,45%, sehingga kontribusi total sebesar 35,35%, (11) konsep diri dan motivasi belajar berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 91,6%, (12) kemampuan numerik, konsep diri dan motivasi belajar matematika berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 92,1%Kata Kunci : kemampuan numerik, konsep diri, motivasi belajar matematika, prestasi belajar matematika The purpose of this study was to describe the contribution of numerical ability, self-concept and motivation to learn mathematics to students' learning achievement. Population of this research is class VIII SMP Negeri 4 South of Kuta many as 341 people. Determination of the number of samples sample members using formulas and tables of Isaac and Michael with an error rate of 1% to obtain a sample of 234 people. Sampling using proportionate stratified random. Data collected by numerical ability tests, self-concept, motivation to learn mathematics and mathematics achievement tests. This type of research is the study of ex-post facto. Data were analyzed using path analysis.The results showed that: (1) the ability of students classified as either numerically with an average score 74.98, the highest score of 100, (2) self-concept is quite good with an average score 88.70 from the highest score of 150, (3) motivation to learn mathematics students is quite good with an average score 92.10, the highest score of 150, (4) learning achievement of students classified as good with an average 73.98, from the highest score of 100, (5) contribution of numerical ability to motivate learning 13, 8%, (6) motivation to learn mathematics to mathematics achievement 12.7%, (7) a direct contribution to the ability of numerical mathematics achievement 1.7% and an indirect contribution to the ability of numerical mathematics achievement 4.8% so contributed a total 6.6%, (8) the ability and motivation to learn numerical simultaneously contribute significantly to mathematics achievement 87.4%, (9) contribution to the mathematical concept of self-motivation to learn mathematics by 36.4%, (10) direct contribution to the concept of self-learning achievement 25.9% and an indirect contribution to the concept of self-learning achievement by 9.45%, so that the total contribution 35.35%, (11) the concept of self and motivation to learn contribute simultaneously and significantly to mathematics achievement 91.6%, (12) the numerical ability, self-concept and motivation to learn mathematics simultaneously and significantly contribute to mathematics achievement 92.1%.keyword : numerical ability, self-concept, motivation to learn mathematics, mathematics learning achievement
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS II SD SARASWATI 3 DENPASAR ., WIRA ARIESETIANINGSIH; ., DR. I WAYAN SADRA, M.Ed.; ., PROF.DR.I GUSTI PUTU SUHARTA,M.Si
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh karakteristik pembelajaran tematik dan karakteristik perangkat pembelajaran tematik yang valid, praktis dan efektif yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Perangkat yang dikembangkan terdiri dari buku siswa dan buku petunjuk guru. Jenis penelitian ini adalah design research. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas II SD Saraswati 3 Denpasar. Dengan subjek penelitian masing-masing tahap adalah tahap preliminary research guru dan 10 siswa kelas II A, tahap prototyping stage siswa kelas II B, dan tahap assessment phase siswa kelas II C. Data dikumpulkan menggunakan lembar validasi buku siswa, buku petunjuk guru (mengukur validitas kontruk), lembar pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran, angket respons siswa, angket respons guru (mengukur kepraktisan) dan tes kemampuan pemecahan masalah (mengukur efektivitas). Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan berada pada kategori valid. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, diperoleh bahwa perangkat pembelajaran telah memenuhi aspek kepraktisan terlihat dari: 1) keterlaksanaan pembelajaran tergolong praktis; 2) perangkat pembelajaran ditinjau dari respons siswa tergolong praktis; dan 3) respons guru terhadap perangkat pembelajaran kategori sangat praktis. Perangkat pembelajaran ini juga telah memenuhi aspek keefektifan terlihat dari kemampuan pemecahan masalah kategori baik. Karakteristik pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan antara lain: 1) pembelajaran diawali dengan mengenalkan siswa fenomena dan masalah real; 2) memberikan kebebasan berpendapat; 3) membangkitkan interaksi sosial dan rasa percaya diri siswa; serta 4) penggunaan lelucon serta bernyanyi bersama saat pembelajaran berlangsung. Selain hal tersebut, buku siswa yang dihasilkan memiliki karakteristik: 1) Memberikan siswa pengalaman menggunakan alat peraga, 2) mengarahkan siswa berpikir kreatif, 3) penyajian materi diawali dengan fenomena dan masalah real yang terjadi disekitar siswa, 4) memberikan kesempatan kepada siswa untuk memikirkan berbagai alternatif solusi dalam menyelesaikan permasalahan. Sedangkan perangkat pembelajaran matematika yang berupa buku petunjuk guru memiliki karakteristik: 1) praktis dalam penggunaan dan 2) menggunakan bahasa yang jelas, logis, dan sistematis.Kata Kunci : pembelajaran tematik SD, kemampuan pemecahan masalah This study is aimed at obtaining characteristics of thematic learning and of characteristics of thematic learning tools that is valid, practical and effective which can improve the student’s skill in solving mathematics problems. Tools developed consist of student’s book and teacher's Guide book. This study is design research. The subject of the research is the teacher and 2nd grade students of SD Saraswati 3 Denpasar. With the research subject of each stage is the stage of preliminary research for teachers and 10 students of II A grade students, stage of prototyping phase for II B grade students, and stage of the assessment phase for II C grade students. Data collected using the validation sheet of students book, teacher's Guide book (measuring the validity of construct), the observation sheet of learning process devices, questionnaire of student’s response, questionnaire of teacher’s response (measuring the practicality) and solving mathematics problems test (measuring effectiveness). Further data obtained processed and analyzed are descriptive. The results showed that the learning of math that was developed is at a valid category. Based on the results of a test carried out, retrieved the learning device have met the practicality aspects is visible from: 1) learning process belongs to the practical; 2) the learning device of observe from students responses are categorized as practical; and 3) response of teachers towards learning device category is very practical. This learning devices has also been fill the aspect of the effectiveness are showed from problem-solving ability in the good category. The characteristics of learning using mathematics learning which developed are: 1) the learning process begins by introducing students to the phenomenon and real problems; 2) giving freedom of speech; 3) stir up social interaction and self-confidence of students; and 4) use of jokes and sing together while learning process. In addition, the student’s book has generated have the characteristics: 1) gives students experience using props, 2) directs students to think creatively, 3) presentation the material beginning with the phenomena and real problems that are happening around the students, 4) gives the opportunity to the students to think of the various alternative solutions in solving the problems. While the mathematics learning device that is teacher's guide book have the characteristics: 1) practical in use and 2) using a language that is clear, logical, and systematic.keyword : Thematic learning process, solving mathematics problems
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN ASESMEN AUTENTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KUTA SELATAN ., I MADE SUDIRMAN; ., PROF.DR.I GUSTI PUTU SUHARTA,M.Si; ., DR. GEDE SUWEKEN, M.Sc.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan media pembelajaran dan asesmen autentik terhadap pemahaman konsep matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kuta Selatan. Penelitian ini tergolong sebagai desain eksperimen dengan rancangan group factorial 2x2.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kuta Selatan tahun 2013/2014 yang banyaknya 240 orang.Sampel penelitian diambil dengan menggunakan random sampling yang berjumlah 160 orang.Teknik analisis data menggunakan Anava Dua Jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan pemahaman konsep matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran alat peraga dengan siswa yang mengikuti pembelajaran software pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kuta Selatan, (2) Terdapat perbedaan pemahaman konsep matematika antara siswa yang menggunakan asesmen unjuk kerja dengan siswa yang menggunakan asesmen portopolio pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kuta Selatan, dan (3) Terdapat pengaruh interaksi antara pembelajaran media dan asesmen autentik terhadap pemahaman konsep matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kuta SelatanKata Kunci : asesmen autentik, media pembelajaran, dan pemahaman konsep matematika This research aimed to know the effect of the implementation of instructional media and authentic assessment towards the mathematic’s concept comprehension of the eighth grade students of SMP Negeri 3 South Kuta. This study was classified as an experimental design with a 2x2 factorial design group. The population in this study were all students of class IX SMP Negeri 3 South Kuta year 2013/2014of the number of 240 people. Samples were taken by using random sampling totaling 160 people. Analysis using Two Way Anova. The results showed that: (1) There are differences between students' mathematical concept comprehension that follow the props learning with student that follow software learningof the eighth grade students of SMP Negeri 3 South Kuta, (2) There are differences between student mathematical concept comprehension that use of performance assessement with students use of portfolio assessement of SMP negeri 3 South Kuta. (3) There are differences between the students' mathematical concept comprehension that follow the props learning model with performance assessment by students that follow software learning model with performance assessment of class VIII SMP Negeri 3 South Kutakeyword : authentic asessment, learning model, and concept comprehension
PENGARUH MODEL PENCAPAIAN KONSEP TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI KECEMASAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 2 SUKAWATI TAHUN AJARAN 2013/2014 ., A.A PUTRI PRADNYAWATI; ., PROF.DR. SARIYASA, M.Sc.,P.hD; ., DR. I WAYAN SADRA, M.Ed.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pencapaian konsep, apakah lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional, (2) interaksi antara model pembelajaran dan kecemasan matematika siswa terhadap pemahaman konsep matematika. Penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan “Group Faktorial 2x2”, yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sukawati dengan melibatkan sampel sebanyak 88 siswa. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Data kecemasan matematika siswa diperoleh melalui kuesioner kecemasan matematika dan data pemahaman konsep matematika siswa diperoleh melalui tes pemahaman konsep matematika. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varians dua jalur, dilanjutkan dengan uji Tukey. Dari hasil analisis data ditemukan (1) pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pencapaian konsep lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional (Qhit = 3,03; α < 0,05), (2) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kecemasan matematika siswa terhadap pemahaman konsep matematika siswa (FAB = 24.569; α < 0,05), untuk siswa yang memiliki kecemasan matematika tinggi, pemahaman konsep matematika kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pencapaian konsep (Qhit = 2,88; α < 0,05), dan untuk siswa yang memiliki kecemasan matematika rendah, pemahaman konsep matematika kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pencapaian konsep lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional (Qhit = 7,17; α < 0,05). Kata Kunci : Model Pencapaian Konsep, Kecemasan Matematika, Pemahaman Konsep Matematika This study aimed at determine (1) whether the student’s comprehension of mathematical concepts who took the learning attainment concepts model was better than the student’s comprehension of mathematical concepts who took lessons with the conventional model, (2) interaction between learning model and student’s mathematics anxiety toward the comprehension of mathematical concepts. This was a quasi experimental study with draft "Group Factorial 2x2", which was implemented in SMP Negeri 2 Sukawati, involving a sample of 88 students. Selection of sample was conducted by cluster random sampling technique. Data of student’s mathematics anxiety was obtained by mathematics anxiety questionnaire and data of student’s comprehension of mathematical concepts was obtained through comprehension of mathematical concepts test. The data were analyzed using two-way analysis of variance, followed by Tukey's test. From the analysis of the data found that (1) the student’s comprehension of mathematical concepts who take the learning attainment concepts model is better than students who take lessons with the conventional model (Qhit = 3,03; α < 0,05), (2) there is interaction between learning model and student’s mathematics anxiety toward the comprehension of mathematical concepts (FAB = 24.569; α < 0,05), for the students who have high mathematics anxiety, the comprehension of mathematical concepts with conventional model is better than the students who take the learning attainment concepts model concepts (Qhit = 2,88; α < 0,05), and for the students who have low mathematics anxiety, the comprehension of mathematical concepts with learning attainment concepts model is better than the students who take the conventional model (Qhit = 7,17; α < 0,05).keyword : Attainment Concepts Model, Mathematics Anxiety, Comprehension of Mathematical Concepts
Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan dengan Media Pembelajaran Berbantuan Geogebra Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemampuan Numerik Siswa Kelas XI MIA SMA N 1 Blahbatuh ., I GEDE SUDIARTA; ., PROF.DR. SARIYASA, M.Sc.,P.hD; ., PROF. DR. I MADE ARDANA, M.Pd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran penemuan dengan media pembelajaran berbantuan Geogebra terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kemampuan numerik siswa Kelas XI MIA SMA N 1 Blahbatuh. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan faktorial 2 × 2. Penelitian dilaksanakan di SMA N 1 Blahbatuh dengan melibatkan sampel 151 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan numerik dan tes hasil belajar matematika. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varians (ANAVA) dua jalur. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa: 1) Hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran model pembelajaran penemuan dengan media pembelajaran berbantuan GeoGebra lebih baik dari hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran model pembelajaran konvensional. 2) Terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan numerik terhadap hasil belajar matematika siswa. Pada siswa yang memiliki kemampuan numerik lebih tinggi, hasil belajar matematika kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran penemuan dengan media berbantuan GeoGebra lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran konvensional sedangkan pada siswa yang memiliki kemampuan numerik lebih rendah, hasil belajar matematika kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional lebih baik daripada hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran penemuan dengan media berbantuan GeoGebra.Kata Kunci : model pembelajaran penemuan, GeoGebra, hasil belajar matematika, kemampuan numerik. The aim of this research is to know the influence of the discovery learning model aided by GeoGebra towards mathematics learning output viewed from numerical ability of the eleventh grade students of MIA of SMA Negeri 1 Blahbatuh. This research was a quasi experimental research using framework of faktorial 2 × 2. The research was conducted at SMA Negeri 1 Blahbatuh and involved a sample of 151 students. This sample was determined by cluster sampling technique. The instrument used in this research was numerical ability test and mathematic learning output test. The collecting data was analyzed by tow-way varians analyze (tow-way ANAVA). The results showed that: 1) The students’ mathematics learning output who followed learning proses using discovery learning model aided by GeoGebra was better than the students’ mathematics learning output who followed conventional learning model. 2) There was interaction between the learning model and numerical ability towards student’s mathematic learning output. For the students who had higher numerical ability, their mathematic learning output through discovery learning model aided by GeoGebra was better than their mathematic learning output through conventional learning model whereas the students who had lower numerical ability, their mathematic learning output through conventional learning model was better than their mathematic learning output through discovery learning model aided by GeoGebra.keyword : discovery learning model, GeoGebra, mathematic learning output, numerical ability.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERPENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN SETING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE SQUARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII ., PANDE GEDE SUBIKSA BRAHMA RANDRA; ., DR. I WAYAN SADRA, M.Ed.; ., PROF. DR. I NENGAH SUPARTA, M.Si.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika berpendekatan saintifik dengan seting pembelajaran kooperatif tipe think pair share square (TPSS) yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VII SMP Negeri 5 Amlapura sebagai subjek penelitian. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa buku siswa dan buku petunjuk guru. Buku siswa yang dimaksud adalah buku yang digunakan siswa dalam pembelajaran yang menyajikan permasalahan-permasalahan matematika dengan menerapkan pendekatan saintifik melalui seting pembelajaran kooperatif tipe TPSS. Buku petunjuk guru berisi tentang langkah-langkah proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dan langkah-langkah dalam membentuk kelompok belajar berdasarkan pembelajaran kooperatif tipe TPSS. Di samping itu, buku petunjuk guru juga berisi alternatif penyelesaian dari setiap permasalahan yang ada pada buku siswa. Validitas perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan didasarkan atas saran validator. Kepraktisan perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan dilihat dari respons siswa dan respons guru terhadap keterlaksanaan perangkat pembelajaran. Dari hasil pengamatan terhadap respons siswa dan respons guru serta keterlaksanaan perangkat pembelajaran, diperoleh perangkat pembelajaran matematika yang berkategori praktis. Sedangkan efektivitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan dilihat dari rata-rata skor aktivitas belajar siswa yang berkategori aktif dan prestasi belajar siswa yang berkategori baik dan memenuhi KKM yang ditetapkan di sekolah. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut mengikuti prosedur penelitian pengembangan perangkat pembelajaran Plomp yang meliputi tahap Preliminary Research, Prototyping, dan Assessment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif yang diharapkan.Kata Kunci : Perangkat pembelajaran matematika, pendekatan saintifik, think pair share square, aktivitas belajar siswa, prestasi belajar siswa This research is aimed at producing valid, practical, and effective mathematics learning devices with scientific approach by the think pair share square (TPSS) learning model setting. This research involved subjects from three classes of VII grade students at SMP Negeri 5 Amlapura. The learning devices which were developed are student’s book and teacher’s guiding book. The students’ book which was used by the students in learning process presents mathematics problems which should be solved using the scientific approach in cooperative learning setting. The teacher’s guiding book contains some steps in applying scientific approach and some steps on how to group students based on TPSS cooperative learning model. In addition, it also contains an alternative solutions for any problems in the student’s book. The validity of mathematics learning devices were developed based on the validator’s advices. The practical category of mathematics learning devices were gained from the observation’s result towards students’ and teachers’ responses, and the learning process. Meanwhile, the effectiveness of the developed mathematics learning devices were seen from the average scores of the students’ learning activity and the students’ learning achievement. The development process of the learning devices follows the design research procedure of Plomp which includes the Preliminary Research, Prototyping, and Assessment steps. The research shows that the learning devices have fulfilled the validity, practicality, and effectiveness criteria as are expected.keyword : Mathematics learning devices, scientific approach, think pair share square, students’ learning activity, students’ learning achievement
PENGARUH PENDEKATAN ACCELERATED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI ., LUH MADE PURNAMI RAHAYU; ., PROF.DR. SARIYASA, M.Sc.,P.hD; ., DR. I WAYAN SADRA, M.Ed.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan accelerated learning terhadap pemahaman konsep matematika siswa ditinjau dari motivasi berprestasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan faktorial 2 2 yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Gianyar dengan melibatkan sampel sebanyak 64 siswa. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Data motivasi berprestasi diperoleh melalui angket motivasi berprestasi dan data pemahaman konsep matematika siswa diperoleh melalui tes pemahaman konsep matematika. Data yang telah terkumpul, dianalisis menggunakan ANAVA dua jalur, dilanjutkan dengan uji Tukey. Hasil penelitian ini adalah: (1) pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pendekatan accelerated learning lebih baik dari pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (Qhit = 2.94, Qtabel = 2.83); (2) terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan motivasi berprestasi terhadap pemahaman konsep matematika siswa (F hit = 25.060, α = 0.05), pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan accelerated learning lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (Qhit = 7.08, Qtabel = 2.83) sedangkan pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang redah, pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional lebih baik daripada pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pendekatan accelerated learning (Qhit = 2.93, Qtabel = 2.83).Kata Kunci : Pendekatan accelerated learning, pemahaman konsep matematika dan motivasi berprestasi The purpose of this research was to knew the effect of accelerated learning approach towards the comprehension of mathematical concepts in terms of achievement motivation. This research was quasi experimental with experimental group 2 × 2 factorial design research conducted at SMP Negeri 2 Gianyar and involved a sample of 64 students. Selection of classes conducted by simple random sampling technique. Data of achievement motivation is obtained by achievement motivation questionnaire and data of student’s comprehension of mathematical concepts is obtained through comprehension of mathematical concepts test. The collected data were analyzed by using two-way ANAVA technique, followed by Tukey's test. The results showed that: (1) the student’s comprehension of mathematical concepts who joined learning process using accelerated learning approach was better than the student’s comprehension of mathematical concepts who joined learning process using conventional learning (Qhit = 2.94, Qtabel = 2.83); (2) there was an interaction between learning approach and achievement motivation on student’s comprehension of mathematical concepts (F hit = 25.060, α = 0.05), the student who had high achievement motivation, their comprehension of mathematical concepts which was attained through accelerated learning approach was better than that attained through conventional learning (Qhit = 7.08, Qtabel = 2.83) but the student who had low achievement motivation, their comprehension of mathematical concepts which was attained through conventional learning was better than that attained through accelerated learning approach (Qhit = 2.93, Qtabel = 2.83).keyword : accelerated learning approach, comprehension of mathematical concepts, achievement motivation.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER BERBANTUAN TUGAS BERJENJANG TERHADAP SELF EFFICACY DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK WIRA HARAPAN ., NI PUTU MEINA AYUNINGSIH; ., PROF. DR. I NENGAH SUPARTA, M.Si.; ., PROF. DR. I MADE ARDANA, M.Pd.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah : (1) self efficacy matematika siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Treffinger berbantuan tugas berjenjang lebih baik atau tidak dari self efficacy siswa yang mendapat pembelajaran konvensional, (2) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Treffinger berbantuan tugas berjenjang lebih baik atau tidak dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang yang mendapat pembelajaran konvensional, (3) terdapat self efficacy dan kemampuan pemecahan masalah matematika secara simultan antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Treffinger berbantuan tugas berjenjang dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan rancangan posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Wira Harapan Tahun ajaran 2014/2015 dengan jumlah anggota 637 orang yang terdiri dari kelompok pariwisata sebanyak 12 kelas dan kelompok TI sebanyak 4 kelas. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik two stages cluster sampling. Data dalam penelitian ini adalah self efficacy matematika siswa yang dikumpulkan dengan menggunakan angket dan data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dikumpulkan dengan tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif berdasarkan uji-t 1 ekor untuk hipotesis 1 dan hipotesis 2, dan uji MANOVA untuk hipotesis 3. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa : (1) self efficacy matematika antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Treffinger berbantuan tugas berjenjang lebih baik dari self efficacy matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, (2) kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Treffinger berbantuan tugas berjenjang lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, (3) terdapat perbedaan self efficacy dan kemampuan pemecahan masalah matematika secara simultan antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Treffinger berbantuan tugas berjenjang dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Treffinger, tugas berjenjang, self efficacy dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. This study aimed at determining whether: (1) self efficacy of students who learned using the task-assisted Treffinger learning model graded is better or not than the student who learned in the conventional method, (2) mathematical problem solving ability of students who learned through the task-assisted Treffinger learning model graded is better or not than the student who were in the conventional method of teaching, (3) there are differences in mathematics self efficacy and problem solving skills ability simultaneously mathematics between students who learned with Treffinger assisted learning model graded assignments with students who got conventional method as the way of learning. This research is a quasi experimental design with posttest only control group design. The population of this study was all students of eleventh grade of SMK Wira Harapan in the academic year 2014/2015 consists of 637 students who are divided into some groups: 12 classes of tourism and 4 classes of IT. Sample was taken using two stages cluster sampling technique. The data of self efficacy mathematics students collected is using a questionnaire. The data mathematics problem solving ability of students which were gathered using a test the ability of solving mathematical problems. The data were analyzed descriptively by using t-test one-tailed for hypothesis 1 and hypothesis 2, while the third hypothesis using MANOVA. The data analysis showed that: (1) self efficacy between students who take mathematics learning model Treffinger aided graded assignment are better than mathematics self efficacy of students who take conventional learning (2) the ability of mathematical problem solving among students who take Treffinger assisted learning model graded task are better than the mathematical problem solving ability of students who take conventional learning, (3) self efficacy and problem solving skills among students who take mathematics learning model Treffinger aided graded task are better than the students who followed the conventional method of learning.keyword : Model Treffinger assisted learning task tiered, self efficacy and mathematical problem solving ability students.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI PEMECAHAN MASALAH DENGAN SETTING PEMBELAJARAN 7E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ., KADEK YUDISTA WITRAGUNA; ., PROF. DR. I NENGAH SUPARTA, M.Si.; ., DR. GEDE SUWEKEN, M.Sc.
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran berorientasi pemecahan masalah dengan setting pembelajaran 7E yang valid, praktis, dan efektif dengan karakteristik tertentu. Penelitian ini merupakan penelitian desain dengan prosedur pengembangan Plomp, yang meliputi: (1) preliminary research, (2) prototyping, dan (3) assessment. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Blahbatuh, dengan subjek penelitian disesuaikan dengan tahapan-tahapan penelitian. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, lembar pengamatan keterlaksanaan, angket respons guru dan siswa, tes prestasi belajar dan tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berorientasi pemecahan masalah dengan setting pembelajaran 7E berkualitas valid, praktis, dan efektif. Karakteristik buku siswa yaitu: (1) diawali dengan permasalahan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa; (2) aktifitas belajar berupa kegiatan diskusi kelompok; (3) soal latihan lebih menekankan pada permasalahan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari; (4) terdapat soal tantangan untuk mengembangkan pemahaman siswa dalam menyelesaikan masalah; dan (5) aktivitas belajar siswa dibuat berdasarkan proses pembelajaran berorientasi pemecahan masalah dengan setting pembelajaran 7E. Karakteristik buku petunjuk guru yaitu: (1) tahap pembelajaran sesuai dengan tahap pembelajaran berorientasi pemecahan masalah dengan setting pembelajaran 7E; (2) petunjuk pelaksanaan pembelajaran lebih menempatkan guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran berkelompok; (3) setiap tahap pembelajaran memuat substansi buku siswa dan alternative jawaban; dan (4) menyediakan soal evaluasi yang dapat digunakan guru diakhir pembelajaran.Kata Kunci : pemecahan masalah,model pembelajaran 7E,prestasi,berpikir kritis This research is aimed to get learning devices oriented to problem solving with 7E learning setting which valid, practical, and effective with certain characteristics. This research is a design research using Plomp development procedure, including: (1) preliminary research, (2) prototyping, and (3) assesment. This research was implemented in SMA N 1 Blahbatuh, with subject of reseach is adjusted with the steps of the reseach. Instruments that were used are validation sheet, feasibility research sheet, questionnaires to get teacher’s and students’ responses, learning achievement test, and critical thinking ability test. The result of the research shows that the learning equipment oriented to problem solving with 7E learning model setting has good qualities of validity, practicality and effectiveness . The characteristics of student’s book are: (1) starting with problems close to the daily life of students; (2) learning activities through group discussions; (3) exercises more emphasis on problem close to the daily life; (4) there is exercises challenges to develop students' understanding in solving problems; and (5) of student's learning activities based on learning oriented on problem solving with 7E learning setting. The characteristics of the teachers guideline book are: (1) learning guideline based on the steps of learning oriented on problem solving with 7E learning setting; (2) the guides the implementation of learning more puts the teacher as a facilitator in the learning group; (3) each learning stage, contains the substance of students books and alternative answers; and (4) provide evaluation that can be used by teachers at the end of learning.keyword : problem solving,7E Learning model,achievement,critical thinking
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Realistik Setting Kooperatif (RESIK) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VII SMP ., I PUTU EDITIA MIUSENA; ., PROF. DR. I NENGAH SUPARTA, M.Si.; ., PROF.DR.I GUSTI PUTU SUHARTA,M.Si
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 4, No 1 (2015):
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran berbasis Realistik Setting Kooperatif (RESIK) yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian desain. Perangkat yang dikembangkan terdiri dari buku siswa dan buku petunjuk guru. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ubud. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, lembar pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran, angket respons siswa dan guru, dan tes kemampuan kemampuan berpikir kritis. Data yang telah dikumpulkan diolah secara deskriptif. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berbasis Realistik Setting Kooperatif (RESIK) yang berkualitas valid, praktis, dan efektif. Dalam penelitian ini yang dimaksud produk adalah Buku Siswa dan Buku Petunjuk Guru. Adapun karakteristik Buku Siswa adalah (1) berisi masalah-masalah kontekstual serta contoh-contoh yang disajikan merupakan masalah nyata yang terkait dengan lingkungan siswa, (2) proses pengkonstruksian pengetahuan dan penemuan konsep-konsep didominasi oleh siswa, (3) alat peraga yang mengarahkan siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan sendiri berdasarkan masalah yang diselesaikan, (4) berisi kegiatan yang mengarahkan siswa untuk lebih berpikir kritis dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Karakteristik Buku Petunjuk Guru adalah (1) berisi cara guru memfasilitasi pembelajaran di setiap bagian-bagian materi, (2) dilengkapi dengan RPP, (3) berisi alternatif jawaban dari kegiatan siswa dan latihan soal, (4) petunjuk guru membantu pembelajaran yang berorientasi pada kemampuan berpikir kritis siswa.Kata Kunci : RESIK, kemampuan berpikir kritis The purpose of this research is to get a valid, practical, and effective learning product that based to the Realistic Setting Cooperative (RESIC). The type of the research is design research. The products that developed consisted of student book and teacher guidelines book. This research had been held at SMP N 1 Ubud. The instruments used in this research are validation form, learning observation form process, student and teacher response questionnaire, and mathematics communication ability test. The collected data were analyzed descriptively. Result show that the products which have been developed are valid, practical, and effective. In this research product means student book and teacher guidelines book. The characteristics of the student book are (1) contains contextual problems including the examples that are oriented to real problems related to the student environment, (2) the reconstruction process of knowledge and discovering concepts, (3) manipulative used by students to reconstructed their own knowledge based on the problems that have to solved, (4) contains activities that engage students for critical thinks in solved the problem. The characteristics of the teacher guidelines book are (1) contains teacher’s way for facilitate learning in every part of material, (2) completed with lesson plan, (3) contains of the alternative answer of students activities and key answer from exercises, (4) the teacher guideline book helps the learning that oriented to students’ achievement dan critical thinking ability.keyword : RESIC, critical thinking ability

Page 1 of 2 | Total Record : 15