cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 176 Documents
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN GEOMETRI DIMENSI TIGA BERWAWASAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK BERORIENTASI BLENDED LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK ., I WAYAN SUMANDYA; ., Prof. Dr.I Gusti Putu Suharta,M.Si; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perangkat pembelajaran geometri dimensi tiga berwawasan Pendidikan Matematika Realistik Berorientasi Blended Learning yang berkualitas valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian desain. Dalam penelitian ini dikembangkan perangkat pembelajaran geometri dimensi tiga berupa Buku Siswa, Buku Petunjuk Guru, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan tahapan-tahapan penelitian, teknik pengambilannya menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Wira Harapan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, metode angket, dan metode tes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, angket respons siswa dan guru, lembar pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran, dan tes hasil belajar. Data yang telah dikumpulkan diolah secara deskriptif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran geometri dimensi tiga yang berkualitas valid, praktis, dan efektif. Kata Kunci : Pendidikan Matematika Realistik, Blended Learning This study is aimed to develop obtain the three-dimensional geometry instrument based on Realistic Mathematics Education oriented to Blended Learning is order to improve student, activity dan student achievement. This present study is was development. In this study, the three-dimensional geometry learning a Student Book, Teacher Guidebook and Lesson Plan are developed. This research was conducted at SMK Wira Harapan. The method used are observation, questionnaire, and test methods. In this study the validation sheet, observation sheets as enforceability of study, questionnaire as responses of students and teachers, observation sheet for students’ learning activity, and achievement test are alers mind. The data have been collected by descriptive processed. In this study, the instrument for learning three-dimensional geometry that are validity, practically, and effectively.keyword : Realistic Mathematics Education, Blended Learning
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TANDUR BERBANTUAN GEOGEBRA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR GEOMETRI SISWA ., NI WAYAN SUARDIATI PUTRI; ., Prof. Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berdasarkan karakteristik pembelajaran TANDUR berbantuan GeoGebra yang valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan prestasi dan aktivitas siswa SMK kelas XI dalam belajar geometri. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan mengikuti prosedur pengembangan produk dari Plomp yaitu: investigasi awal, desain, realisasi/konstruksi, tes, evaluasi, revisi, dan implementasi. Penelitian ini dilaksanakan sampai tahap tes, evaluasi,dan revisi, sehingga hasil dari penelitian ini adalah mendapatkan prototype final suatu perangkat pembelajaran yang siap diimplementasikan lebih luas. Uji validitas dilakukan oleh 2 ahli yang menilai perangkat dan instrument pembelajaran. Pengujian kepraktisan perangkat pembelajaran diukur dari tiga hal yaitu: keterlaksanaan perangkat pembelajaran, respons siswa dan respon guru terhadap keterlaksanaan perangkat pembelajaran. Untuk menilai efektifitas perangkat pembelajaran, dilakukan dengan mengumpulkan data melalui pengamatan terhadap aktivitas belajar matematika siswa selama kegiatan pembelajaran dan skor tes prestasi belajar matematika siswa yang diberikan pada setiap akhir materi. Hasil penelitian menunjukkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi aspek validitas, kepraktisan, dan efektivitas.Kata Kunci : penelitian pengembangan, perangkat model pembelajaran TANDUR, GeoGebra, aktivitas belajar, prestasi belajar This research is aims to produce learning tools based on characteristics of TANDUR learning assisted GeoGebra that valid, practice and effective to improve the achievement and activity of student of vocational schools on learning geometry in class XI. Learning tools developed refers to the procedures of product development namely Plomp i.e. initial investigation, design, realization/construction, testing, evaluation, revision, and implementation. This study was conducted to stage test, evaluation , and revision, hence the results of this study is to get a final prototype learning tools that is ready to be implemented more widely. Test of validities conducted by two experts who assess learning tools and instrument. Testing the practicality of learning is measured by three things, i.e the implementation of learning tools, the students and the teachers response to the implementation of learning tools. To assess the effectiveness of the learning tools, conducted by collecting data through observation of student activity while study of mathematics during learning process, and scores test achievement of student in study of mathematics which are given at the end of each subject. The results showed that the learning tools has been developed fulfills the validity , practicality , and effectiveness.keyword : development research, TANDUR Learning Model, GeoGebra, learning activities, learning achievement
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN GEOMETRI SMA BERDASARKAN TEORI VAN HIELE BERBANTUAN WINGEOM ., I KETUT SUTAMA; ., Prof. Dr.I Gusti Putu Suharta,M.Si; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran geometri SMA berdasarkan teori Van Hiele berbantuan wingeom yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian desain. Perangkat yang dikembangkan terdiri dari buku siswa, buku petunjuk guru, dan media pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Manggis, dengan subjek penelitian disesuaikan dengan tahapan-tahapan penelitian. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, lembar pengamatan keterlaksanaan, lembar pengamatan aktivitas belajar siswa, angket, dan tes hasil belajar. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian adalah perangkat pembelajaran yang berkualitas valid, praktis, dan efektif. Karakteristik pembelajaran yang diperoleh adalah (1)pembelajaran dimulai dengan proses visualisasi melalui contoh gambar pada media, selanjutnya siswa bereksplorasi agar mampu menemukan konsep; (2)pemberian contoh oleh siswa bertujuan untuk memperdalam pemahamannya; dan (3)proses integrasi bertujuan untuk merangkum seluruh pengalaman belajar siswa. Karakteristik buku siswa adalah (1)berisi uraian apersepsi tiap awal pertemuan; (2)berisi LKS yang bersesuaian dengan media pembelajaran; dan (3)berisi latihan soal pada akhir pertemuan. Karakteristik buku petunjuk guru adalah (1)berisi uraian beserta contoh apersesi pada tiap awal pertemuan; (2)berisi petunjuk langkah pelaksanaan pembelajaran; dan (3)pada sisi lain berisi gambar halaman buku siswa. Karakteristik media pembelajaran adalah (1)bersesuaian dengan LKS; (2)sesuai kemampuan siswa; dan (3)dapat menjadi bahan eksplorasi oleh siswa.Kata Kunci : pembelajaran geometri SMA, teori Van Hiele, wingeom The objectives of the study is to obtain the media for Senior High School geometry learning based on Van Hiele theory which is valid, practical, and effective. This study is a kind of design study. The media which were developed consisted of Students books, teacher guidance book, and learning media. This study was conducted in SMAN 1 Manggis and the subject of the study was made based on the stages of study. Instruments used were validation sheet, observation sheet, observation sheet of students learning activity, questionnaire, and study result test. Data was analyzed descriptively. The result of the study was learning media which was valid, practical, and effective. The characteristics of learning process which was obtained such as (1)learning was started by visual process through giving example of picture in media, then students explored themselves to find the concept; (2)students were asked to give example in order to deepen their understanding; and (3)integration process aimed at embracing whole students learning experience. The characteristics of students book were (1)contained the commentary of apperception for pre-meeting; (2)contained students exercise sheet which was suitable with learning media; and (3)contained exercise for post meeting. The characteristics of teacher guidance book were (1)contained commentary and example of apperception for pre-meeting; (2)contained guidance for learning process; and (3)in another sheet contained picture of students book page. The characteristics of learning media were (1)appropriate with students exercise sheet; (2)suit the students knowledge properly; and (3)can be used as exploration material.keyword : senior high school geometry learning, Van Hiele theory, wingeom.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERBASIS MASALAH MATEMATIKA OTENTIK TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP HARAPAN NUSANTARA DENPASAR ., I GUSTI AGUNG EKA SURYANTARI; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eka Suryantari, I Gusti Agung (2013), “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Pemecahan Masalah Berbasis Masalah Matematika Otentik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Kelas VIII SMP Harapan Nusantara Denpasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh penerapan strategi pembelajaran pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia tinggi, 2) pengaruh penerapan strategi pembelajaran pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia rendah, 3) adanya interaksi antara strategi pembelajaran pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik dan tingkat kemampuan berbahasa Indonesia siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan desain faktorial 2x2 dan melibatkan sampel sebanyak 80 orang siswa. Data tentang kemampuan memecahkan masalah diperoleh dengan menggunakan test dalam bentuk esay yang terdiri dari 5 buah soal. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji statistik ANAVA dua jalur dan uji Tukey sebagai uji lanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada pengaruh positif penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia tinggi, 2) ada pengaruh negatif penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia rendah, 3) ada interaksi antara pengaruh penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik dan tingkat kemampuan berbahasa Indonesia siswa. Data tentang kemampuan memecahkan masalah diperoleh dengan menggunakan instrumen test dalam bentuk test esay dengan jumlah soal test sebanyak 5 buah. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistik uji ANAVA dua jalur dan uji Tukey sebagai uji lanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada pengaruh positif penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia tinggi, 2) ada pengaruh negatif penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia rendah, 3) ada interaksi antara pengaruh penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik dan tingkat kemampuan berbahasa Indonesia siswa. Kata Kunci : Strategi Pembelajaran, Masalah Matematika Otentik, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Kemampuan Berbahasa Indonesia. Eka Suryantari, I Gusti Agung (2013), The influence of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability viewed on Indonesian language ability of grade VIII students at Harapan Nusantara School Denpasar. The pourposes of this research are to know: 1) The influence of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability of high Indonesian language ability, 2) The influence of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability of low Indonesian language ability, 3) the existence of interaction between problem solving learning strategy based on authentic mathematics problem and Indonesian language ability of students. This research is quasy experimental research which applies design of factorial 2x2. The total members of research sample are 80 students. The data of mathematics problem solving were taken using five items easy test. The data of the research were analyzed using two-way ANAVA and Tukey test for advanced test. The results of this research showed that 1) there was a positive effect of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability of high Indonesian language ability, 2) there was a negative influence of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability of low Indonesian language ability, and 3) there was interaction between problem solving learning strategy and Indonesian language ability of students.keyword : learning strategy, autentic mathematics problem, students’ mathematics problem solving ability, Indonesian language ability.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBANTUAN GEOGEBRA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP ., AGUS ADI PUTRAWAN; ., Prof. Dr.I Gusti Putu Suharta,M.Si; ., Prof. Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan Scientific berbantuan Geogebra yang valid, praktis, dan efektif. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa buku siswa dan buku petunjuk guru. Jenis penelitian ini adalah design research yang dilakukan melalui tahap preliminary research, prototyping stage, dan assessment phase. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII SMPN 1 Denpasar sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan menggunakan lembar pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran, angket respons siswa, angket respons guru, lembar observasi aktivitas belajar matematika, lembar observasi keterampilan komunikasi matematika, dan tes tulis uraian. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan berada pada kategori sangat valid. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, diperoleh bahwa perangkat pembelajaran telah memenuhi aspek kepraktisan. Hal tersebut dapat dilihat dari: 1) keterlaksanaan pembelajaran pada uji coba terbatas tergolong praktis serta keterlaksanaan pembelajaran pada uji coba lapangan I dan II tergolong sangat praktis; 2) penggunaan perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan ditinjau dari respons siswa tergolong praktis; 3) respons guru terhadap penggunaan perangkat pembelajaran matematika berada pada kategori sangat praktis. Perangkat pembelajaran ini juga telah memenuhi aspek keefektifan yang dilihat dari: 1) keterampilan komunikasi matematika lisan siswa pada uji coba lapangan I dan II berada pada kategori baik; 2) keterampilan komunikasi matematika tertulis siswa yang telah melampaui KKM; 3) aktivitas belajar matematika siswa pada uji coba lapangan I dan II tergolong aktif. Selain hal tersebut, buku siswa yang dihasilkan memiliki karakteristik: 1) memberikan siswa pengalaman belajar menggunakan GeoGebra; 2) mengarahkan siswa untuk berpikir kreatif; 3) penyajian materi di awali dengan fenomena dan masalah real disekitar siswa; serta 4) memberikan siswa kesempatan untuk memikirkan berbagai alternatif solusi dalam menyelesaikan permasalahan. Sedangkan buku petunjuk guru memiliki karakteristik: 1) praktis dalam penggunaan dan 2) menggunakan bahasa yang jelas, logis, dan sistematis. Karakteristik pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan antara lain: 1) pembelajaran diawali dengan mengenalkan siswa fenomena dan masalah real yang berkaitan dengan materi yang dipelajari; 2) memberikan kebebasan berpendapat dan berdiskusi; 3) membangkitkan interaksi sosial dan rasa percaya diri siswa; serta 4) penggunaan bahasa daerah sesekali waktu dalam pembelajaran.Kata Kunci : Perangkat pembelajaran, pendekatan Scientific, keterampilan komunikasi, dan aktivitas belajar matematika. This study was aimed at developing mathematics instructional materials with scientific approach assisted by GeoGebra which were valid, practical, and effective. The instructional materials which were developed in this study consisted of student’s book and teacher’s guide book. This study was a design research implemented by preliminary research phase, prototyping stage phase, and assessment phase. The subjects of this research were the eighth grade students of SMPN 1 Denpasar. Data were collected by using observation sheet of instructional materials implementation, student’s response questionnaire, teacher’s response questionnaire, observation sheet of mathematics learning activities, observation sheet of mathematical communication skills, and written essay test. The collected data were processed and analyzed descriptively. The result of this research showed that the developed mathematics instructional materials are categorized “very high” in validity. Based on the results of try out which were conducted, it was obtained that the instructional materials had fulfilled the practicality aspect. It could be seen from: 1) the instructional implementation on limited try out belonged to practical and instructional implementation on the first and the second field try out belonged to very practical; 2) the use of developed mathematics instructional materials which were observed from students responses belonged to practical; 3) teachers response towarded the use of mathematics instructional materials belonged to very practical in category. The instructional materials had fulfilled the effectiveness aspects which were seen from: 1) the verbal mathematics communication skills of students on the first and the second field try out were good in category; 2) the written mathematics communication skill of students had exceeded the standard minimal score; 3) the mathematics learning activities of students on the first and the second field try out were classified as active. Beside, the characteristics of the produced student’s book were: 1) giving the students the learning experience in using GeoGebra; 2) directing students to think creatively; 3) the presented learning topics were begun with the phenomena and real problems; and 4) giving opportunities for students to think about alternative solutions in solving problems. While, the characteristics of the teacher’s guide book were: 1) practical use; and 2) using clear, logic, and systematic language. The characteristics of the learning using the developed mathematics instructional materials were: 1) the learning began by introducing students real phenomena and problem related to the material; 2) giving the students a freedom in giving opinions and discussions; 3) generating social interaction and self-confidence of students, as well as 4) occasionally, using vernacular in learning process.keyword : Instructional materials, scientific approach, communication skills, and mathematics learning activities.
PENGARUH PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA SD NEGERI 8 DAUH PURI ., MADE HERLIN WIDYANTARI; ., Prof. Drs. Sariyasa,M.Sc., Ph.D; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) bahwa pemahaman konsep dan aktivitas belajar matematika antara siswa yang mengikuti Pendidikan Matematika Realistik lebih baik dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. (2) interaksi antara Pendidikan Matematika Realistik dan motivasi terhadap pemahaman konsep dan aktivitas belajar matematika. (3) bahwa pemahaman konsep dan aktivitas belajar matematika antara siswa yang mengikuti Pendidikan Matematika Realistik lebih baik dari pada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada motivasi tinggi. (4) bahwa pemahaman konsep dan aktivitas belajar matematika antara siswa yang mengikuti Pendidikan Matematika Realistik lebih baik dari pada siswa yang menerapkan pembelajaran konvensional pada motivasi rendah. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperiment), dengan rancangan the nonequivalent postest only control group design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 8 Dauh Puri sebanyak 56 orang. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling (random dilakukan pada kelas). Data pemahaman konsep dikumpulkan dengan tes pemahamn konsep, data aktivitas belajar dikumpulkan dengan lembar observasi, dan data motivasi dikumpulkan denan angket motivasi. Data dianalisis menggunakan analisis deksriptif dan uji hipotesis menggunakan MANOVA selanjutnya dilakukan uji Tukey untuk melihat variabel yang lebih unggul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1.) Pemahaman konsep dan aktivitas belajar siswa yang belajar dengan Pendidikan Matematika Realistik lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional. (F = 46,95 , p 0,05). (3) Pemahaman konsep dan aktivitas belajar siswa yang belajar dengan Pendidikan Matematika Realistik lebih baik dari pada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional pada motivasi tinggi (F = 16,5; p > 0,05). (4) Pemahaman konsep dan aktivitas belajar siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional lebih baik dari pada siswa yang belajar dengan pendidikan matematika realistik pada motivasi rendah (F = 42,43; p > 0,05). Kata Kunci : pendidikan matematika realistik, pemahaman konsep, aktivitas belajar, motivasi belajar The purpose of this study was to determine : (1) the understanding of mathematical concepts and learning activities students who apply Realistic Mathematics Education is better than the students who apply conventional learning. (2) the interaction between Realistic Mathematics Education to understanding mathematical concepts and learning activities in terms of motivation. (3) the understanding of mathematical concepts and learning activities students who apply Realistic Mathematics Education is better than the students who apply conventional learning at a high motivation. (4) knowing and understanding the concept of math learning activities students who apply Realistic Mathematics Education is better than the students who apply conventional learning at a low motivation. It was a quasi experiment type of research, exploiting a nonequivalent postest only control group design.The population of this study is the fifth grade students of SD Negeri 8 to 56 people Dauh Castle The samples to be used in this study using simple random sampling method ( random selection is done only on the class ) . Data collected by pemahamn test concepts , observation sheet , and questionnaire motivation. Data were analyzed using descriptive analysis and hypothesis testing using MANOVA subsequent Tukey test to see which variables are superior. The results showed that : ( 1 . ) Understanding concepts and learning activities among students who studied with realistic mathematics education better than students who studied with conventional learning . ( F = 46.95 , p < 0.05 ) ( 2 ) There is an interaction between Realistic Mathematics Education to understanding concepts and learning activities in terms of motivation ( F = 3.47 , p > 0.05 ) . ( 3 ) Understanding the concepts and learning activities among students who learn with Realistic Mathematics Education is better than the students who studied with conventional learning at a high motivation ( F = 16.5 , p > 0.05 ) . ( 4 ) Understanding the concepts and learning activities among students learning with conventional learning better than the students who studied with realistic mathematics education in low motivation ( F = 42.43 , p > 0.05 ) .keyword : realistic mathematics education, understanding of concepts, learning activities, motivation to learn
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERORIENTASI MASALAH MATEMATIKA TEBUKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA KELAS VII SMP SAPTA ANDIKA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., NI PUTU DEWI PRAYANTI; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ada tidaknya pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari keterampilan metakognitif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan vaktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Sapta Andika Denpasar pada semester genap Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel penelitian ditentukan dengan random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner keterampilan metakognitif dan tes kemampuan pemecahan masalah. Data yang telah dikumpul dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terdapat pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa, (2) terdapat pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah pada siswa dengan keterampilan metakognitif tinggi, (3) terdapat pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah pada siswa dengan keterampilan metakognitif rendah, dan (4) Tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan keterampilan metakognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah. Kata kunci : strategi pembelajaran pemecahan masalah, masalah matematika terbuka, keterampilan metakognitif,   kemampuan pemecahan masalah.  The pourpose of this research  was to study the influence of open-ended problem solving learning strategy towards mathematics problem solving ability in terms of student’s metacognitive skills. The type of this research was a quasi experimental research using 2x2 factorial design. The population of this research was the second semester of grade VII of the students at SMP Sapta Andika Denpasar in academic year 2013/2014. Sampling was done by applying random sampling technique. Two packages of test namely the metacognitive skills test and mathematics problem solving test were used to gather the data. Data of metacognitive skills and  mathematics problem solving were analyzed by tow ways of ANAVA.  The results showed that: (1) open-ended problem solving learning strategy had an influence towards mathematics problem solving ability, (2) there was an influence of open-ended problem solving learning strategy towards mathematics problem solving ability of high metacognitive skills, (3) there was an influence of open-ended problem solving learning strategy towards mathematics problem solving ability of low metacognitive skills, and (4) there was no interaction between learning strategy and metacognitive skills towards mathematics problem solving ability. Keywords : open-ended problem solving learning strategy, open-ended problem, metacognitive skills, mathematics problem solving ability.
PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E BERBASIS PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI PENGETAHUAN AWAL SISWA ., I GUSTI AGUNG HANDAYANI; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) pada pengetahuan awal tinggi, apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan Model Siklus Belajar 5E lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran Konvensional (2) pada pengetahuan awal rendah, apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan Model Siklus Belajar 5E lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran Konvensional (3) apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran (Siklus Belajar 5E dan Konvensional) dengan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditinjau dari pengetahuan awal siswa (tinggi dan rendah). Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Abiansemal, dengan populasi seluruh siswa kelas VII tahun ajaran 2013/2014 yang banyaknya 154 siswa. Jenis penelitian adalah eksperimen semu (quasi eksperiment), dengan rancangan penilitian faktorial 2x2. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Data pengetahuan awal siswa, dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dikumpulkan berturut-turut melalui tes pengetahuan awal dan tes kemampuan pemecahan masalah dalam bentuk tes essay. Data kompetensi awal dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan uji ANAVA. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil sebagai berikut: (1) pada pengetahuan awal tinggi, kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan Model Siklus Belajar 5E lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran Konvensional (Q = 13,91; p < 0,05); (2) pada pengetahuan awal rendah, kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran Konvensional lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan Model Siklus Belajar 5E (Q = 6,69; p < 0,05); (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran (Siklus Belajar 5E dan Konvensional) dan pengetahuan awal siswa (tinggi dan rendah) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (F = 13,025; p > 0,05).Kata Kunci : Model Siklus Belajar 5E, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa, Pengetahuan Awal Siswa The aims of research are : (1) Is the student’s ability in solving the mathematic problem by studying with Learning Cycle “5E” Model is better than the student’s ability in solving the mathematic problem with conventional learning seeing from high pre- knowledge (2) Is the student’s ability in solving the mathematic problem by studying with Learning Cycle “5E” is better than the student’s ability in solving the mathematic problem with conventional learning seeing from low pre-knowledge (3) Is there interaction between the two learning models (learning cycle “5E” and conventional) with the student’s ability in solving mathematic problem seeing from student’s pre- knowledge (high and low). Research is done in SMP Negeri 1 Abiansemal, with the population of all class VII students in learning year of 2013/2014 is as much as 154 students. The type of this research is quasi experiment, with the research factorial 2x2. The taking of sample is done by simple random sampling technique. The data of student’s pre- knowledge, and the student’s ability in solving mathematic problem are collected continously through pre-knowledge test and ability test in solving the problem in the form of essay test. The data of pre/initial competence and the ability of students in solving the mathematic problem is analyzed by using descriptive statistic and ANAVA test. Based on analysis result, is found the results as following : (1) the student’s ability in solving mathematic problem by studying with learning cycle “5E” model is better than the student’s ability in solving the mathematic problem with conventional learning seeing from high pre-knowlege (Q = 13,91 ; p < 0,05) ; (2) the student’s ability by studying with conventional learning is better than the student’s ability in solving the mathematic problem with learning cycle “5E” model seeing from low pre-knowlege (Q = 6,69; p < 0,05); (3) there is an interaction learning models (learning cycle “5E” and conventional) and student’s pre-knowledge (hing and low) toward the student’s ability in solving the mathematic problem (F = 13,025; p
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS DITINJAU DARI PENALARAN FORMAL ., WAYAN KARIASA; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan pendekatan pemecahan masalah dan penalaran formal terhadap kemampuan berpikir kritis matematis bagi siswa kelas X SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2012/2013. Desain penelitian ini menggunakan Post-test Only Control Group Design. Metode random sampling digunakan untuk menentukan kelompok eksperimen dan kontrol dari empat kelas setara di kelas X SMA Negeri 5 Denpasar yang berjumlah 84 orang. Data dianalisis secara deskriptif dan untuk pengujian hipotesis digunakan Anava Dua Jalur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis matematis pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD berpendekatan pemecahan masalah dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD. Ini dapat dilihat dari hasil analisis didapat FA hit = 82,292 dan nilai sig = 0,000 (p < 0,05), dan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD berpendekatan pemecahan masalah dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD ( A1 = 74,14 > A2 = 62,36) dan (2) terdapat interaksi antara kemampuan berpikir kritis matematis pada siswa yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe STAD berpendekatan pemecahan masalah ditinjau dari penalaran formal. Ini dapat dilihat dari hasil analisis (FhitungAB = 5,589 dan nilai sig = 0,000, yang berarti bahwa nilai sig < 0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa dalam mempengaruhi kemampuan berpikir kritis matematis, secara statistik model pembelajaran dan penalaran formal saling berinteraksi. Kata Kunci : STAD pemecahan masalah, berpikir kritis, penalaran formal This research aimed to describe the affect of cooperative learning mode STAD type with problem solving approach and formal reasoning to the way of mathematical critical thinking students in class X in SMA Negeri 5 Denpasar in the year of 2013/2014. The design of this research used Post-test Only Control Group Design. Random Sampling had been used to defined the experiment cluster and control from four equal classes in class X in SMA Negeri 5 Denpasar which amount around 84 students. The data was analyzed using descriptive analysis and to testify the hyphoteses the researcher had used Anava with two paths. The research’s result had been shown that : (1) there was the difference in mathematical critical thinking ability to the students that their learning was using cooperative learning STAD type mode with problem solving approach with the students that was using cooperative learning STAD type mode. This can be noticed through the analysis result which gained FA hit = 82.292 and the value of sig = 0.000 (p x A2 = 62.36) and (2) there was the interaction between the mathematic critical thinking ability to the students that was using cooperative learning STAD type mode with problem solving approach which was viewed from formal reasoning. This can be shown from from the analysis result (F hitung AB = 5.589 and sig value = 0.000, which signified that the sig value < 0.05). This research result has shown that in affecting the mathematic critical thinking ability, statistically the learning mode and formal reasoning is having the interaction. keyword : words: STAD, problem solving, formal reasoning.
PENGARUH MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING (CTL) BERORIENTASI POLYA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF ., NI MADE DARMA LAKSMI; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) pengaruh model CTL berorientasi Polya terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika, (2) pengaruh model CTL berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif field independent (FI) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, (3) pengaruh model CTL berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif field dependent (FD) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, (4) interaksi antara model pembelajaran dan gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Penelitian tergolong eksperimen semu dengan rancangan penelitian faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA SMA Negeri sekabupaten Gianyar tahun pelajaran 2013./2014. Sampel penelitian adalah siswa kelas X IPA 4 dan IPA 5 di SMA Negeri 1 Ubud serta kela X IPA 3 dan X IPA 5 di SMA Negeri 1 Blahbatuh. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dikumpulkan dengan test kemampuan pemecahan masalah matematika serta data gaya kognitif siswa yang dikumpulkan dengan test GEFT. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan ANAVA faktorial 2x2. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh model CTL berorientasi Polya terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika (F=18,34; F>3,96). (2) Terdapat pengaruh model CTL berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif FI terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (Q=5,33;Q>2,83), (3) Terdapat pengaruh model (CTL) berorientasi Polya untuk siswa yang memiliki gaya kognitif FD terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (Q=4,01; Q>2,83), (4) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan gaya kognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa (F=0,36; F3,96 ). (2) There is a Influence CTL Polya oriented model to students who have a field independent cognitive style toward mathematical problem solving ability (Q=5,33; Q>2,83), (3) There is a Influence CTL Polya oriented model to students who have field dependent cognitive style toward mathematical problem solving ability (Q =4,01;Q>2,83), (4 ) There is no interaction between the model of learning and cognitive style to students mathematical problem solving ability (F= 0,36; F

Page 1 of 18 | Total Record : 176