cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 176 Documents
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERORIENTASI MASALAH REALISTIK UNTUK MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII Mertayasa, Dewa Made
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu produk berupaperangkat pembelajaran matematika berorientasi masalah realistik untuk modelpembelajaran peningkatan kemampuan berpikir sebagai upaya meningkatkan hasilbelajar matematika siswa kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah penelitianpengembangan. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah ahli, guru, dansiswa kelas VIIIA2 SMP Negeri 2 Sawan. Data penelitian dikumpulkan melaluilembar validasi, lembar keterlaksanaan, angket, dan tes. Data yang telahterkumpul dianalisis secara deskriptif. Perangkat pembelajaran yangdikembangkan meliputi: buku siswa, buku petunjuk guru, dan rencanapelaksanaan pembelajaran. Kualitas perangkat pembelajaran ditinjau dari tigaaspek, yaitu validitas, kepraktisan, dan keefektivan. Validitas perangkatpembelajaran didasarkan atas pendapat validator, kepraktisan didasarkan atasketerlaksanaan, respons guru dan siswa, dan keefektivan didasarkan atas hasilbelajar matematika siswa. Pengembangan perangkat pembelajaran ini mengikutiprosedur pengembangan produk dari Plomp yang meliputi lima tahap, yaitu:(1) investigasi awal; (2) desain; (3) realisasi/konstruksi; (4) tes, evaluasi, danrevisi; dan (5) implementasi. Dalam penelitian ini, tahapan yang dilakukan hanyasampai menghasilkan produk final dan tidak dilakukan implementasi secara luas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaranmatematika ini telah valid, praktis, dan efektif yang memiliki karakteristik sebagaiberikut. Buku siswa memiliki karakteristik: (1) berorientasi pada masalahmatematika realistik, (2) disusun secara sistematis, (3) melatih kemampuan siswadalam memecahkan masalah matematika, dan (4) menghantarkan siswa padapenemuan kembali konsep-konsep matematika. Buku petunjuk guru memilikikarakteristik: (1) memberikan gambaran mangenai keruntutan materi, (2)memberikan gambaran mengenai kegiatan pembelajaran, dan (3) dilengkapidengan penyelesaian tugas/latihan dan tidak lanjut. Rencana pelaksanaanpembelajaran memiliki karakteristik: (1) disusun sesuai dengan tahapanpembelajaran dari model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir dan (2)mengembangkan kemampuan berpikir matematis siswa.Kata-kata kunci: perangkat pembelajaran matematika, perangkat pembelajaranmatematika berorientasi masalah realistik, model pembelajaranpeningkatan kemampuan berpikir, hasil belajar matematika.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN ASESMEN OTENTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS Kurniawan, Gede Benny
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPembelajaran Berbasis Masalah dan Asesmen Otentik TerhadapPrestasi Belajar Matematika Ditinjau dari Keterampilan Berpikir Kritis.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) perbedaan prestasi belajar antarasiswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentik dengansiswa yang mengikuti model pembelajaran dan asesmen konvensional, (2) interaksiantara model pembelajaran dan keterampilan berpikir kritis terhadap prestasi belajarmatematika, (3) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaranberbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikuti modelpembelajaran dan asesmen konvensional pada siswa yang memiliki keterampilanberpikir kritis tinggi, dan (4) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikutipembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikutimodel pembelajaran dan asesmen konvensional pada siswa yang memilikiketerampilan berpikir kritis rendah. Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitiankuasi eksperimen dengan menggunakan rancangan posttest only control group designyang melibatkan sampel sebanyak 158 orang siswa pada kelas X SMKN 1 Singaraja.Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tesketerampilan berpikir kritis dan tes prestasi belajar. Data yang diperoleh dianalisisdengan menggunakan analisis varian dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:(1) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaranberbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikuti modelpembelajaran dan asesmen konvensional, (2) terdapat interaksi antara modelpembelajaran dengan keterampilan berpikir kritis terhadap prestasi belajarmatematika, (3) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikutipembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentik dengan siswa yang mengikutimodel pembelajaran dan asesmen konvensional pada siswa yang memilikiketerampilan berpikir kritis tinggi, dan (4) tidak terdapat perbedaan prestasi belajarantara siswa yang mengikuti pembelajaran berbasis masalah dan asesmen otentikdengan siswa yang mengikuti model pembelajaran dan asesmen konvensional padasiswa yang memiliki keterampilan berpikir kritis rendah.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERORIENTASI DISCOVERY INQUIRY POKOK BAHASAN “LINGKARAN” UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII Oka Yadnya, I Gusti Agung
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaranpokok bahasan ”Lingkaran” berorientasi discovery inquiry, yang valid, praktis, danefektif. Perangkat ini terdiri atas media pembelajaran, LKS, dan Buku PeganganGuru (BPG). Pengembangannya mengikuti prosedur pengembangan Plomp (2010),yang melewati tahapan: (1) investigasi awal, (2) perancangan dan realisasi, dan (3)uji coba dan penilaian. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah siswakelas VIIIA2, VIIIA3, dan VIIIA5 SMP Negeri 1 Singaraja.Produk yang dihasilkan telah memenuhi aspek validitas, kepraktisan, dankeefektifan. Karakteristik dari perangkat pembelajaran yang dihasilkan adalah: (1)media pembelajaran: mendukung sebagian besar konsep ”Lingkaran” di SMP,dapat diotak-atik dan mudah dioperasikan, digunakan untuk peragaan, eksperimen,dan konfirmasi dalam pembelajaran, (2) LKS: dominan memuat persoalan yangberhubungan dengan praktik, menuntun siswa dalam melakukan penyelidikan dalamrangka menemukan dan membangun konsep, prinsif, maupun formula, saranapelaksanaan ekslporasi, elaborasi, dan konfirmasi dalam pembelajaran, (3) BPG:sebagai panduan bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran berorientasidiscovery inquiry, memuat jawaban standar atas permasalahan dalam LKS.Kata kunci: perangkat pembelajaran, discovery inquiry, aktivitas, hasil belajar.
PENGEMBANGAN PERANGKAT MODEL PEMBELAJARAN METAKOGNITIF BERPENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA BAGI SISWA SMP KELAS VII Darma Putra, I Kd.Dwi
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Perangkat Model PembelajaranMetakognitif Berpendekatan Pemecahan Masalah yang valid, praktis, dan efektif bagi siswaSMP Kelas VII. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa Buku Siswa, BukuPetunjuk Guru, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pengembangan perangkatpembelajaran tersebut mengikuti prosedur pengembangan Plomp, yang meliputi lima tahapyaitu: (1) investigasi awal, (2) desain, (3) realisasi/konstruksi, (4) tes, evaluasi, dan revisi,dan (5) implementasi. Adapun subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelasVIIB SMP Negeri 1 Melaya.Setelah penilaian ahli dan pelaksanaan uji coba di lapangan, hasil penelitianmenunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini telahmemenuhi aspek validitas, kepraktisan, dan keefektifan.Adapun karakteristik dari perangkat Model Pembelajaran Metakognitif BerpendekatanPemecahan Masalah yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Buku Siswa memuat: (1) StandarKompetensi dan Kompetensi Dasar sesuai dengan Kurikulum, (2) Tujuan pembelajaran yang ingindicapai pada setiap kegiatan pembelajaran, (3) Berbagai Masalah Matematika yang diurut darimasalah matematika tipe kognitif, dan dilanjutkan dengan tipe Metakognitif, (4) Lembar Kreatifitassiswa yang membantu siswa melakukan penemuan-penemuan terhadap konsep matematika, (5)Berbagai jenis Latihan soal yang menantang, yang pada buku siswa ditandai dengan: kata-katamotivasi seperti: “Pikirkan dan Diskusikan!, “Kaitan dengan dunia nyata!, “Berfikir Kritis!”,“Berfikir Terbuka!”, “Cek Pemahaman!”. Buku Petunjuk Guru memuat : (1) Standar Kompetensi danKompetensi Dasar sesuai dengan Kurikulum, (2) Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada setiapkegiatan pembelajaran, (3) Perlengkapan yang diperlukan, (4) Prosedur penyelesaian tugas dari BukuSiswa dan tindak lanjut.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memuat langkah-langkah kegiatanpembelajaran: (1) Pendahuluan dimana guru menggali pengetahuan awal siswa, (2) Pengembangankemampuan kognitif, (3) Pengembangan kemampuan metakognitif, (4) Penutup.Kata kunci: Perangkat Pembelajaran,Pembelajaran Metakognitif, Aktivitas Siswa, Prestasi Belajar.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN MICROSOFT EXCEL YANG BERORIENTASI TEORI VAN HIELE PADA BAHASAN TRIGONOMETRI KELAS X SMA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEMADIARTHA, I KADEK SEMBAH
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis komputer dengan Microsoft Excel yang berorientasi teori Van Hiele pada Bahasan Trigonometri kelas X SMA. Media pembelajaran dikembangkan sesuai dengan prosedur pengembangan produk dari Plomp yang meliputi lima fase yaitu: (1) investigasi awal, (2) desain, (3) realisasi/konstruksi, (4) tes, evaluasi, dan revisi, dan (5) implementasi. Namun, penelitian ini dilaksanakan sampai fase tes, evaluasi, dan revisi sehingga hasilnya berupa prototipe final dari media pembelajaran yang siap diujicobakan lebih luas. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) Media pembelajaran merupakan media yang memperhatikan tingkat berpikir siswa dan membantu siswa dalam memecahkan masalah matematika. (2) Media pembelajaran dikembangkan melalui prosedur berikut, investigasi awal; desain;  realisasi/konstruksi; tes, evaluasi, dan revisi. (3) Media pembelajaran adalah valid, praktis, dan efektif. (4) Pengembangan media pembelajaran meningkatkan prestasi dan motivasi belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan agar pembelajaran matematika di Kelas X SMA khususnya bahasan Trigonometri menggunakan media pembelajaran berbasis komputer dengan Microsoft Excel yang berorientasi teori Van Hiele pada Bahasan Trigonometri kelas X SMA. Selain itu, media pembelajaran yang berhasil dikembangkan dalam penelitian ini dapat dijadikan pedoman bagi praktisi dan guru, dalam mengembangkan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik pembelajaran yang diterapkan, baik dari segi prosedur pengembangan maupun proses untuk mendapatkan kualitas media pembelajaran. Kata kunci:   media pembelajaran berbasis komputer, media pembelajaran dengan Microsoft Excel, dan pembelajaran berorientasi teori Van Hiele.   ABSTRACT   This research was aimed to develope computer assisted learning by using Microsoft Excel based on Van Hiele theory in Trigonometry of Senior High School grade X. The development of this learning media followed the procedure proposed by Plomp which has five phases: (1) preliminary investigation; (2) design; (3) realization/construction; (4) test, evaluation and revision; (5) implementation. As a matter of fact, this research was conducted until phase test, evaluation and revision so that the result was until in the form of final prototype and ready to be implemented in wider area. The results showed as follows. (1) Learning Media is the media attention to the level of student thinking and help students in solving mathematical problems. (2) Media learning developed through the following phases, preliminary investigation; design; realization/construction; test, evaluation, and revision. (3) Learning media is valid, practical, and effective. (4) Development of learning media to improve achievement and student motivation to learn mathematics. Based on the result of this research, it was suggested that the teaching and learning math in Senior High School grade X, especially Trigonometry material to use assisted learning media by using Microsoft Excel based on Van Hiele theory. Moreover, the developing media in this research could be used as an example for practitioner and teacher in developing their learning media which is in line with the characteristics and the process for obtaining good quality of the media.   Key words: computer assisted learning, learning media by using Microsoft Excel, and learning based on Van Hiele theory.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MODEL PEMBELAJARAN PENALARAN DAN PEMECAHAN MASALAH (MP3M) BERORIENTASI MASALAH TERBUKA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SURYAWAN, I PUTU PASEK
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran matematika untuk MP3M berorientasi masalah terbuka yang valid, praktis, dan efektif bagi siswa SMP kelas VII. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa buku siswa, buku petunjuk guru, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Validitas, kepraktisan, dan keefektivan perangkat pembelajaran didasarkan atas pendapat validator, respons guru dan siswa, dan hasil uji coba lapangan.  Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut mengikuti prosedur pengembangan produk dari Plomp yang meliputi lima tahap yaitu: (1) investigasi awal; (2) desain; (3) realisasi/konstruksi; (4) tes, evaluasi, dan revisi; dan (5) implementasi. Namun, penelitian ini dilaksanakan sampai pada tahap (4) sehingga hasilnya hanya sampai mendapatkan prototipe final suatu perangkat pembelajaran yang siap diimplementasikan. Tahap implementasi tidak dilaksanakan karena keterbatasan yang ada pada peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan keefektivan yang diharapkan. Hasil uji coba pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini menunjukkan aktivitas siswa yang tinggi sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, disarankan agar pembelajaran matematika di SMP kelas VII menggunakan perangkat pembelajaran matematika untuk MP3M berorientasi masalah terbuka. Selain itu, perangkat pembelajaran yang telah berhasil dikembangkan dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi guru untuk mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai dengan karakteristik pembelajaran yang diterapkannya baik dari segi prosedur pengembangan maupun proses untuk melihat kualitas perangkat pembelajaran.   Kata kunci:   perangkat pembelajaran matematika, MP3M, masalah terbuka, aktivitas belajar matematika, prestasi belajar matematika ABSTRACT   This study aimed at developing mathematics instructional materials based on reasoning and problem solving model with open ended problem oriented which valid, practical, and effective for the seventh grade student. In this study student’s handbooks, teacher’s instructional guide, and lesson plans were developed. Validity, practicality, and effectiveness of instruments were controlled based on expert’s validator, teacher’s and student’s responses, and the result of the try out. Plomp’s development procedure was applied to conduct the study which consists of five stages, namely: (1) preliminary investigation, (2) design, (3) realization/construction, (4) test, evaluation, and revision, and (5) implementation. For the purpose of the study, only the four stages were carried out. The implementation stage could not be involved because of the research limitation. The result of this study showed that the developed instructional materials have fulfilled the criteria of validation value, practicality, and effectiveness. The try out result showed that students were highly involved in teaching and learning activities that affected their high achievement in mathematics. Considering the good result of the try out, it is suggested that the mathematics instructional materials based on reasoning and problem solving model with open ended problem oriented should be implemented in teaching mathematics in the seventh grade of junior high school. Moreover, instructional materials that have been successfully developed in this study, can be used as a guidelines for teacher to develop instructional mathematics with the characteristic of the instructional both in term of developing procedures and process to see the quality of the instructional materials.   Key words: instructional materials, reasoning and problem solving model,              open ended problem, activities mathematic, achievement mathematic
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN IKRAR BERORIENTASI KEARIFAN LOKAL DAN KECERDASAN LOGIS MATEMATIS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Puspadewi, Kadek Rahayu
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan penelitian post test only control group design. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji ada tidaknya pengaruh model pembelajaran IKRAR berorientasi kearifan lokal dan kecerdasan logis matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD No. 3 Banjar Jawa pada semester genap Tahun Ajaran 2011/2012. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes kecerdasan logis matematis serta tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Data mengenai kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dianalisis dengan menggunakan analisis varians dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh positif penerapan model pembelajaran IKRAR berorientasi kearifan lokal terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, (2) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasan logis matematis terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.   Kata kunci : Model IKRAR, kearifan lokal, kecerdasan logis matematis, kemampuan pemecahan masalah matematika   Abstract This research was a quasi experiment with post test only control group design. The purpose of this research was to study the effect of IKRAR teaching-learning model with local-wisdom oriented and logical mathematical intelligence to students’ mathematical problem solving ability. The population of this research was the second semester of grade V of the students at SD No. 3 Banjar Jawa in academic year 2011/2012, meanwhile random sampling technique was used to determine the sample. Two packages of test namely the logical mathematical intelligence test and mathematical problem solving test were used to gathered the data. The data were analyzed by two ways of ANAVA. The research findings show that, (1) the IKRAR teaching-learning model with local-wisdom oriented has a positive influence to the students’ mathematical problem solving ability, (2) there is no interaction between teaching-learning model and logical mathematical intelligence toward the students’ mathematical problem solving ability.   Key word        : IKRAR teaching-learning model, local-wisdom, logical mathematical intelligence, mathematical problem solving ability
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GEOMETRI BERBANTUAN GEOGEBRA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERLIBATAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII Nopiyanti, Ni Luh Putu Ayu
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Kata kunci: perangkat pembelajaran geometri, GeoGebra, keterlibatan, prestasi belajar   Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perangkat pembelajaran geometri berbantuan GeoGebra yang valid, praktis, dan efektif bagi siswa SMP kelas VII. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa buku siswa, buku petunjuk guru, dan media pembelajaran yang dibuat dengan software GeoGebra. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut mengikuti prosedur pengembangan produk dari Plomp yang meliputi lima tahap yaitu: (1) investigasi awal; (2) desain; (3) realisasi/konstruksi; (4) tes, evaluasi, dan revisi; dan (5) implementasi. Namun, penelitian ini dilaksanakan sampai pada tahap (4) sehingga hasilnya hanya sampai mendapatkan prototipe final suatu perangkat pembelajaran yang siap diimplementasikan lebih luas. Hasil penelitian menunjukkan perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi aspek validitas, kepraktisan, dan efektivitas. Hasil uji validitas menunjukkan validitas buku siswa dalam kategori valid, buku petunjuk guru dalam kategori sangat valid, dan media pembelajaran dalam kategori valid. Kepraktisan perangkat pembelajaran diukur dengan dengan respons guru dan respons siswa. Berdasarkan hasilnya, perangkat pembelajaran dapat dikatakan praktis. Keefektifan perangkat pembelajaran berkaitan dengan prestasi belajar matematika siswa dan keterlibatan siswa. Uji coba lapangan menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika siswa telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal dan keterlibatan siswa berada pada kategori sangat tinggi. Oleh karena itu, efektivitas perangkat pembelajaran dapat dikatakan efektif. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, disarankan agar pembelajaran geometri di kelas VII menggunakan perangkat pembelajaran geometri berbantuan GeoGebra. Selain itu, perangkat pembelajaran yang telah berhasil dikembangkan dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman bagi guru untuk mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai dengan karakteristik pembelajaran yang diterapkannya baik dari segi prosedur pengembangan maupun proses untuk melihat kualitas perangkat pembelajaran.  ABSTRACT Key words: geometry teaching learning materials, GeoGebra, engagement, students’ achievement The aims of this study are to develop a valid, practical, and effective geometry teaching learning materials using GeoGebra for the seventh grade student. In this study student’s handbooks, teacher’s instructional guide, and teaching media were developed. Plomp’s development procedure is applied to develope teaching learning materials which consist of five stages, namely: (1) preliminary investigation, (2) design, (3) realization/construction, (4) test, evaluation, and revision, and (5) implementation. However, this development was conducted until the forth stage so that the result of the study is in the form of final prototype, which is ready to be implemented in wider area. Based on the results found during the try out, the geometry teaching learning materials being developed is found to be valid, effective, and practical to be used. The result of validation process revealed that the student’s handbooks was categorized as a valid, teacher’s instructional guide was categorized as a very valid, and media teaching was categorized as a valid. Practicality of teaching learning materials are measured using teacher and students responses. Based on the results, the material turns out to be practical. Effectiveness of teaching learning materials are measured using students’ achievement in learning math and students’ engagement in learning math. Based on the result of the test it revealed that standard score in math was achieved and students’ engagement in learning math was also high. Considering the good result of the try out, it is suggested that the geometry teaching learning materials develoved by using GeoGebra should be implemented in teaching mathematics in the seventh grade. Moreover, teaching learning materials that have been successfully developed in this study, can be used as a guidelines by teachers to develop teaching learning mathematics suitable with the characteristic of the instructional both in term of developing procedures and process to see the quality of the teaching learning materials.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BILINGUAL TIPE PARTIAL IMMERSION DENGAN SETING PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Wiratini, Ni Putu Ari; Suparta, I Nengah; Sadra, I Wayan
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika bilingual dengan seting pembelajaran kooperatif tipe STAD bagi siswa SMA kelas X. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa buku siswa, dan buku petunjuk guru. Pengembangan perangkat tersebut mengikuti prosedur dari Plomp yang mengandung lima tahap yaitu: (1) investigasi awal; (2) desain; (3) realisasi; (4) tes, evaluasi, dan revisi; dan (5) implementasi. Pada penelitian ini tahap implementasi tidak dilaksanakan karena keterbatasan peneliti. Perangkat yang dikembangkan sudah memiliki kualitas yang baik, karena telah memenuhi tiga aspek; validitas, kepraktisan, dan keefektivan. Skor validitas perangkat pembelajaran berupa buku siswa adalah 3,63 dan skor validitas buku petunjuk guru 3,77. Skor buku siswa dan buku petunjuk guru termasuk dalam interval 3,5≤Sr<4,0 sehingga berkatagori sangat valid. Kepraktisan perangkat pembelajaran dianalisis  melalui skor pengamatan keterlaksaan perangkat pembelajaran, respons guru, dan respons siswa. Skor pengamatan keterlaksanaan pembelajaran siklus I adalah 3,29  masuk dalam interval 2,5≤Sr<3,5 sehingga masuk dalam katagori praktis. Pada siklus II dan III, skor pengamatan keterlaksanaan pembelajaran adalah 3,61 dan 3,83 yang masuk dalam interval 3,5≤Sr<4,0 sehingga berkatagori sangat praktis. Skor respons guru adalah 3,65 masuk dalam interval 3,5≤Sr<4,0 sehingga berkatagori sangat praktis.Skor respons siswa adalah 3,44 masuk dalam interval 2,5≤Sr<3,5 sehingga berkatagori praktis. Efektivitas  perangkat pembelajaran dianalisis dari hasil belajar siswa yaitu ranah kognitif dan afektif. Skor hasil belajar siswa ranah kognitif siklus I adalah 83,2, siklus II 86,13, dan siklus III 88,83. Skor afektif siswa termasuk dalam katagori efektif.   Kata kunci: kooperatif, STAD, bilingual   Abstract This research was a developmental research which was aimed at developing bilingual mathematics teaching-learning instruments  based on STAD cooperative learning setting for grade X senior high school students. In this study the students’ handbooks and teacher’s instructional guides were developed following Plomp’s developmental procedure which consists of five stages: (1) preliminary investigation, (2) design, (3) realization, (4) test, evaluation, and revision, and (5) implementation.  In this study the implementation stage was not involved because of the research limitations. According to research findings the instruments which had been developed have good quality based on the consideration of  three aspects: validity, practicality, and effectiveness. The validity score of students’ handbook was 3,63 and the one of  teacher’s instructional guide was 3,77. These scores were in the range of 3,5≤Sr<4, showing that students’ and teacher’s handbooks were very valid. The practical aspect of instruments was analysed using teaching-learning observations, teacher’s response and students’ response. The observations average score of using those instrument in the first learning cycle was 3,29 which was  in the range of 2,5≤Sr<3,5.  This showed that the practical aspect of using instruments was in practise catagory. In the second and third cycles, the observations’ average scores of the teaching learning process were  3,61 and 3,83 which both were in the range of 3,5≤Sr<4,0. These indicated that the practical aspect of instruments were very practicable. The score of teacher’s response was 3,65 which was in the range of 3,5≤Sr<4,0. This indicates that the practical aspect of instruments was very practicable. The score of students’ response was 3,44 which was in the range of 2,5≤Sr<3,5 showing that practical aspect of  instruments was in practise catagory. Morever, instruments effectiveness was measured using students achievement in cognitive and affective domain. The score of students achievement in the cognitive domain in the first cycle was 83,2, the second cycle was 86,13, and in the third cycle was 88,83. The students score in affective domain was effective.   Keywords : cooperative, STAD, bilingual
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN PERTANYAAN METAKOGNITIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI. ., Evi Dwi Krisna; ., I Gst Putu Sudiarta; ., Gede Suweken
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pertanyaan metakognitif terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari motivasi berprestasi siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan faktorial yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sukawati  dengan melibatkan sampel sebanyak 90 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling. Intrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner motivasi berprestasi dan tes prestasi belajar matematika. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)Prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pertanyaan metakognitif lebih baik dari  prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah. 2)Pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi maupun motivasi berprestasi rendah, prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pertanyaan metakognitif lebih baik daripada  prestasi belajar siswa yang mengikuti dengan model pembelajaran berbasis masalah. 3)Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar siswa.   Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, pertanyaan metakognitif, motivasi berprestasi, prestasi belajar   Abstract The aim of this research is to know the influence of the problem based learning model aided by metacognitive question on mathematics achievement of students in terms of achievement motivation. This research is a quasi experimental research with 2 x 2 factorial designs conducted at SMP Negeri 2 Sukawati and involved a sample of 90 students. The sample of this research was determined by random sampling technique. The instrument use in this research was achievement motivation questionnaire and mathematics achievement tests. The data Collected were analyzed using two way ANAVA. The results showed that: 1) mathematics learning achievement of student who follow learning using problem based learning model aided by  metacognitive questions  is better than students who follow the model of problem-based learning. 2) At students with is a achievement motivation high or the motivation low achievers, mathematics learning achievement of student who follow  the learning with learning model problem based learning aided by the question metacognitive better than students which follow the with model of problem-based learning. 3) There is no interaction between the model of learning in terms of achievement motivation.   Keywords :problem based learning, metacognitive question, achievement motivation, mathematics achievement.

Page 1 of 18 | Total Record : 176