cover
Contact Name
Made Gautama Jayadiningrat
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalipaindonesia@gmail.com
Editorial Address
Jl. Udayana Kampus Tengah Singaraja, Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia
ISSN : 2615742X     EISSN : 26157438     DOI : -
Core Subject : Education,
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching at Science Education. The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at Science Education.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2019)" : 5 Documents clear
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT, OBSERVE AND EXPLAIN) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD KELAS V DITINJAU DARI KETERAMPILAN METAKOGNITIF Erdi Guna Utama; I Wayan Lasmawan; Ketut Suma
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.624 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh model pembelajaran POE (Predict, Observe and Explain) terhadap keterampilan proses sains siswa SD kelas V ditinjau dari keterampilan metakognitif. Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posstest non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas V SD di Gugus 8 Kota Singkawang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Sampel terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control. Kelompok eksperimen adalah kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran POE dan kelompok kontrol adalah kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Data  dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes untuk keterampilan proses sains dan menggunakan kuesioner untuk keterampilan metakognitif. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians dua jalur  dan uji tuckey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran POE dan siswa yang mengikuti pembelajaran secara konvensional (FA=35,09;p<0,05);2) terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran POE dan keterampilan metakognitif terhadap keterampilan proses sains siswa (FAB=7,759;p<0,05);3) pada siswa yang memiliki keterampilan metakognitif tinggi, terdapat perbedaan signifikan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran POE dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (Q=8,79;p<0,05);4) pada siswa yang memiliki keterampilan metakognitif rendah, tidak terdapat perbedaan signifikan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran POE dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (Q=3,17;p>0,05) Kata kunci: POE, Keterampilan Metakognitif, Keterampilan Proses Sains
PENGARUH MODEL PEMBELAJAN CORE BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA SISWA KELAS V SD Putu Vanny Prima Dewi; I Gst. A. Oka Negara; I Wyn. Sujana
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.354 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) berbantuan media konkret dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V di SD Gugus Untung Surapati tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan penelitian  nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus Untung Surapati  Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 213 orang. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 6 Sumerta dengan jumlah 31 siswa sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas V SDN 9 Sumerta dengan jumlah 31 siswa sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan mengggunakan metode tes dalam bentuk tes objektif pilihan ganda biasa. Hasil analisis data diperoleh nilai thitung  =  3,75 taraf signifikansi 5% dan dk = 60 diperoleh nilai ttabel =  2,00 sehingga thitung  3,75 > ttabel 2,00. Berdasarkan kriteria pengujian, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Adapun nilai rata-rata kompetensi pengetahuan IPA pada kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran CORE berbantuan media konkret adalah 82,58, sedangkan pada kelompok yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional adalah 73,39. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran CORE berbantuan media konkret terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas V di SD Gugus Untung Surapati tahun pelajaran 2016/2017.Kata kunci: IPA, CORE, media konkret AbstractThe purpose of this research is to know the significant difference of science knowledge competence between group of students who are taught using CORE learning model (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) with concrete media with group of students which is taught by conventional learning in grade V students in SD Gugus Untung Surapati year Lesson 2016/2017. This type of research is a quasi experiment with nonequivalent control group design. The population of this study is all students of grade V SD Surung Untung Surapati Lesson Year 2016/2017 which amounted to 213 people. The sample is determined by random sampling technique. The sample in this research is the students of grade V SDN 6 Sumerta with the number of 31 students as the experimental group and the students of grade V SDN 9 Sumerta with the number of 31 students as the control group. The data collection is done by using the test method in the form of ordinary double choice objective test. The results of data analysis obtained tcount = 3.75 5% significance level and dk = 60 obtained ttable value = 2.00 so thitung 3.75> ttable 2.00. Based on testing criteria, Ho is rejected and Ha accepted. The average value of science knowledge competence in the group of students who were taught using the concrete media-aided CORE learning model was 82.58, while in the group taught using conventional learning was 73.39. So it can be concluded that there is influence of CORE learning model with concrete media aid to science knowledge competence of grade V students in SD Gugus Untung Surapati year lesson 2016/2017Keywords: IPA, CORE, concrete media
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DITINJAU DARI MINAT OUTDOOR PADA SISWA KELAS IV Kadek Hengki Primayana; I Wayan Lasmawan; Putu Budi Adnyana
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.179 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti Model pembelajaran kontekstual berbasis lingkungan dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Gugus XIV Kecamatan Buleleng. Penelitian ini tergolong jenis kuasi eksperimen dengan rancangan two factor design. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 143 orang. Sampel penelitian diambil secara acak yang berjumlah 80 orang. Pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar untuk memperoleh data hasil belajar dan kuesioner minat untuk memperoleh data minat outdoor siswa. Teknik analisis data menggunakan Anava Dua Jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan pada hasil belajar IPA siswa yang mengikuti model pembelajaran kontekstual berbasis lingkungan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran kovensional, (2) terdapat pengaruh interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat outdoor terhadap hasil belajar IPA, (3) terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kontekstual berbasis lingkungan dan siswa mengikuti model pembelajaran konvensional pada siswa minat outdoor tinggi, (4) terdapat perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran kontekstual berbasis lingkungan dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional pada siswa minat outdoor rendah. Kata kunci: Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Lingkungan, Hasil Belajar IPA, Minat Outdoor AbstractThis research aim at investigating the difference of science learning achievement between students following contextual learning model based on environment and students following conventional learning model of fourth grade students at cluster XIV Buleleng District. It was a quasi-experiment of the two factor design. The popular on was 143 students, while the sample was 80 students gathered randomly. The data were collected by using test for learning achievement data and questionnaire for outdoor interest data. The data were analyzed by using two-way anova. The result shows that: (1) there is a difference of science learning achievement between student following contextual learning model based on environment and students following conventional learning model, (2) there is an interaction between learning model and outdoor interest on science learning achievement, (3) for students with high outdoor interest, there is a difference of science learning achievement between students following contextual learning model based on environment and  students following conventional learning model, (4) for students with low outdoor interest, there is a difference of science learning achievement between students following contextual learning model based on environment and  students following conventional learning model. Keywords: Contextual Learning Model Based on Environment, Learning Science’s Outcomes, Outdoor Interest
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN MEDIA LINGKUNGAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD I Made Oka Suantara; I Wayan Suastra; I Made Gunamantha
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.096 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media lingkungan terhadap motivasi belajar dan hasil belajar IPA pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Rancangan penelitian ini menggunakan pola dasar The Posttest Only Control Group dengan jenis eksperimen semu. Sampel penelitian berjumlah 61 siswa diantaranya 30 siswa kelas eksperimen dan 31 siswa kelas kontrol. Data yang dikumpulkan adalah motivasi belajar dan hasil belajar IPA. Data dianalisis dengan menggunakan MANOVA berbantuan SPSS 22.00 for windows. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat perbedaan signifikan motivasi belajar antara siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media lingkungan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran model konvensional (F= 6,287; p<0,05). Kedua, terdapat perbedaan signifikan hasil belajar IPA siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional (F= 52,647; p<0,05). Ketiga, secara simultan terdapat perbedaan motivasi belajar dan hasil belajar IPA antara siswa yang belajar dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media lingkungan dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional.Kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Motivasi Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Tipe STAD, Media Lingkungan  AbstractThis research aims to know the impact of STAD cooperative learning model assisted by invironment media towards learning motivation and science learning outcome of fourth grade in Cluster VIII Mengwi Sub-District, Badung Regency. This research using Post test Only Control Group with quasi experiment type. The sample of the research amounted to 61 students including 30 students of the control class. The collected data were learning motivation and science learning outcome. The data were analyzed using MANOVA assisted by SPSS 22.00 for windows. Research results show that: First, there significant distinction learning motivation between students who lear withs STAD cooperative learning model assited by invironment media with students follow convensional learning model (F= 6,287; p<0.05). Second, there significant distinction of science learning outcome from students who learn with STAD cooperative learning model assisted with environtment media was better than students who learned using conventional model (F= 52,647; p<0.05). Third, simultanously there distinction of learning l motivation and science learning outcome between students who learn with STAD cooperative learning model assisted by invironment media with students who followed conventional learning model.Keywords: Learning Motivation, STAD Cooperative Learning Model Assisted  With Environment Media, Student’s Learning Result.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA SD KELAS V DITINJAU DARI MINAT OUTDOOR Gede Metta Adnyana; I Wayan Lasmawan; Ketut Suma
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.584 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh model pembelajaran Kuantum terhadap hasil belajar IPA siswa SD kelas V ditinjau dari minat outdoor. Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posstest non equivalent control group design. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians dua jalur dan uji tuckey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas V SD Gugus IX Kecamatan Banjar. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan random sampling. Sampel terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Kuantum dan kelompok kontrol adalah kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes untuk hasil belajar IPA dan menggunakan kuesioner untuk minat outdoor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum dan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung (FA=24,189;p<0,05); 2) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran Kuantum dan minat outdoor terhadap hasil belajar IPA siswa (FAB=4,7;p<0,05); 3) Pada siswa yang memiliki minat outdoor tinggi, terdapat perbedaan signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum dan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung (Q=6,06;p<0,05); 4) Pada siswa yang memiliki minat outdoor rendah, tidak terdapat perbedaan signifikan hasil belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum dan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung (Q=2,35;p>0,05) Kata kunci: Kuantum, Hasil Belajar IPA, Minat Outdoor  AbstractThis study aims to determine the effect of Quantum learning towards science learning outcome viewed from outdoor interest of fifth elementary school. This research is a quasi experiment with pretest-posstest non equivalent control group design. Data were analyzed by using two way analysis of variance and tuckey test. Population in this research is all class V SD Gugus IX Banjar subdistrict. The sample in this study used random sampling and divided into two groups; experimental group and control group. Experimental group is classes studied with the Quantum learning model and control group classes studied with the direct instruction model. The data in this study were collected using tests for science learning outcome and using questionnaires for ourdoor interest. The results show that: 1) There is a significant difference with the learning outcome between students who are learning with quantum learning model and students who are studying directly (FA=24,189;p<0.05);2) There is a significant influence between quantum learning model and outdoor interest to students' science learning outcome. (FAB=4,7;p<0.05); 3) In students with high outdoor interest, there is a significant difference between the learning outcome and the quantum learning model and the students being studied directly (Q=6,06;p<0.05);4) In students with low outdoor interest, there is not a significant difference between the learning outcome and the quantum learning model and the students following the directly learning (Q=2,35;p>0.05) Keywords: Quantum Learning, Outdoor Interest, Science Learning Outcome

Page 1 of 1 | Total Record : 5