cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bireuen,
Aceh
INDONESIA
JURNAL VARIASI
Published by Universitas Almuslim
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 41 Documents
Bonus Demografi Modal Membangun Bangsa yang Sehat dan Bermartabat konadi, Win
JURNAL VARIASI Vol 2, No 6 (2011): Vol 2 No 6 Februari 2011
Publisher : JURNAL VARIASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transisi demografi pada beberapa dekade terakhir membuka peluang bagi Indonesia untuk menikmati bonus demografi, sekitar tahun 2020-2039, saat penduduk usia produktif berjumlah dua kali lipat dari penduduk non-produktif.  Peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya karena hanya akan terjadi satu kali dan itu dapat terjadi apabila penduduk usia produktif benar-benar bisa berkarya dan berkiprah secara produktif.  Sehingga dapat dijadikan modal pembangunan bangsa yang sehat dan bermartabat. Persoalan yang terjadi kini adalah, sekitar 60 sampai 70 persen penduduk bekerja, atau jumlahnya sebesar 102,55 juta tahun 2008 terserap di sektor informal dengan upah minimum tanpa jaminan sosial. Lalu para ahli memperkirakan hal tersebut terkait kualitas pendidikan yang relatif rendah, di mana 58,36 juta penduduk angkatan kerja hanya berpendidikan SD ke bawah (Kominfo-Newsroom, Mei 2009). Kata kunci: Bonus Demografi, Kesehatan
N-[2-(Diphenylphosphanyl)benzylidene]-4-methylaniline Malik, Abdul
JURNAL VARIASI Vol.2 No.7 Juni 2011
Publisher : JURNAL VARIASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The title compound, C26H22NP, is a Schiff base derived from triphenylphosphine with a 4-methylphenylamine group attached to one of the benzene rings of the phosphine in the o-position. The azomethine C N bond length is 1.259 (3) Å and the dihedral angle between the benzene ring and its 4-methylphenylamine substituent is 40.02 (2) Å. The geometry at the P atom is approximately tetrahedral.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 26 Peusangan Kabupaten Bireuen dengan Pendekatan Kontekstual Pada Konsep Gaya Taufiq, Muhammad
JURNAL VARIASI Vol.2 No.7 Juni 2011
Publisher : JURNAL VARIASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah pembelajaran yang dilaksanakan terpusat pada guru. Demikian pula halnya di SD Negeri 26 Peusangan, dalam mengajar IPA guru masih menggunakan pendekatan konvensional. Untuk itulah diperkenalkan suatu pembelajaran yang berbasis terpusat pada siswa yaitu dengan pendekatan kontekstual. Dari tiga siklus yang dilakukan mendapatkan hasil sebagai berikut: 1)  dengan penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa,  2) dengan penerapan pendekatan kontekstual dapat meningkat-kan  aktivitas belajar siswa, dan 3) dengan pendekatan kontekstual  mendapat respon yang positif dari siswa. Kata Kunci:  Pendekatan kontekstual, hasil belajar
UUD-1945 DAN GBHN SEBAGAI KENDALI YURIDIS DAN arbi, hasbi hasbi
JURNAL VARIASI Volume 4 Nomor 12, Juni 2013
Publisher : JURNAL VARIASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan suatu negara mencakup kesemua aspek kehidupan  bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik. Untuk mencapai tujuan ini perlu adanya suatu rambu-rambu yang dapat menjaga/mengarahkan pembangunan tersebut sesuai dengan hajat dan martabat manusia/masyarakat Negara tersebut. Untuk ini perlu suatu perencanaan yang didalamnya terkandung maksud dan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakatnya.             Negara Indonesia yang baru mendeka dari penjajahan, tentu perlu membuat suatu perencanaan yang mencakup filsafat hidup dan politik masyarakat Indonesia, untuk ini sudah sewajarnya Presiden/Pemeritah membuat perencanaan yang dapat meningkatkan hajat hidup yang layak bagi seluruh rakyat Indonesia, karena pemerintah dituntut untuk lebih aktif dalam mengarahkan dan membimbing masyarakat untuk mencapai tujuan  nasional yang termaktup dalam Pembukaan UUD 1945. Maka sudah sewajarnya Pemeritah mengambil Undang-Undang Dasar 1945 dan GBHN sebagai kendali Yuridis dan Politis dalam membuat perencanaan baik perencanaan ekonomi maupun perencanaan admistrasi pemerintahan dan pembangunan yang bertujuan utntuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.                     Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) adalah haluan negara tentang arah dan tujuan permbangunan nasional, dalam Garis-garis Besar haluan Negara mengandung isi sebagai pernyataan kehendak rakyat yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat setiap lima tahun sekali.            Undang-Undang Dasar 1945 adalah suatu konstitusi yang merupakan hukum dasar dan sumber hukum sebagai kendali  yuridis setiap hukum, undang-undang, peraturan-peraturan yang lebih rendah  tingkatnya, sedangkan GBHN merupakan garis kendali politis bagi pengelola Negara dalam membuat perencanaan, kebijakan dan pelaksanaan pembangunan Indonesia.
Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Motivasi Kerja ASD Cooperative Micro Finance Kabupaten Bireuen M.Pd, Drs. Saleh Aksa
JURNAL VARIASI Volume 4 Nomor 1, Februari 2013
Publisher : JURNAL VARIASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang hidup meiliki keinginan, rasio, emosi dan akal. dengan demikian sudah sepantasnya organisasi memperatikan kualitas sumber daya manusia agar kinerja yang dicapai tinggi.
Metodelogi Pendidikan Pra Nikah di Gampong Ulee Jalan Kecamatan Peusangan Selatan MA, muhammad rizal
JURNAL VARIASI Variasi vol.3 no.10 Juni 2012
Publisher : JURNAL VARIASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pernikahan merupakan bibit pertama dan cikal bakal kehidupan masyarakat, dan aturan yang bersifat alami bagi alam semesta serta sunnatullah untuk menjadikan kehidupan semakin bernilai dan mulia. Ketika islam menganjurkan kepada laki-laki dan wanita agar memilih jodoh yang baik semata-mata untuk mendapatkan keturunan yang baik dan mulia yang mampu menjadikan pemimpin agama dan umat di masa yang akan datang dan anak shalih yang kita harapkan bersama. Memilih pasangan hidup atas dasar pilihan yang benar, tepat dan sejalan dengan manhaj Islam serta ajaran yang di bawa oleh Rasulullah dan para Shahabat, dan para tabi’in. Maka akan menjadi pondasi yang kokoh yang bisa melindungi dari berbagi kesalahannya. Banyak fenomena yang terjadi dalam masyarakat yang belum memiliki kematangan pikiran dalam menuju ke jenjang pernikahan, baik dari segi faktor usia maupun kemampuan finansial. Sehingga jarang permasalahan yang kerab timbul dalam rumah tangga tidak mampu terelakkan lagi. Dalam perkawinan dikenal adanya perjanjian perkawinan yang sering kali dibacakan oleh calon suami setelah akad nikah, yakni adanya perjanjian ta’lik talak. Perjanjian lainnya yang sering dilakukan adalah perjanjian tentang harta bersama. Masalah-masalah yang muncul akhir-akhir ini terkait dengan perkawinan dan keluarga berkembang pesat antara lain; tingginya angka perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, kasus perkawinan sirri, perkawinan mut’ah, polighami, dan perkawinan di bawah umur meningkat tajam yang sangat berpengaruh terhadap eksistensi kehidupan sebuah keluarga. Oleh sebab itu, dan seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dan keluarga, maka masyarakat bersama unsure terkait perlu kembali manata peran dan fungsinya agar lebih sesuai dengan kondisi dan perkembangan terkini. Untuk menjawab persoalan tersebut, masyarakat harus menyiapkan seluruh perangkat pelayanan tersmasuk SDM, sarana dan prasarana yang memadai. Oleh karena itu, dalam proses pembentukan sebuah keluarga diperlukan adanya sebuah program pendidikan yang terpadu dan terarah. Program pendidikan dalam keluarga ini harus pula mampu memberikan deskripsi kerja yang jelas bagi tiap individu dalam keluarga sehingga masing-masing dapat melakukan peran yang berkesinambungan demi terciptanya sebuah lingkungan keluarga yang kondusif untuk mendidik anak secara maksimal. Kata Kunci: Metodelogi, Pendidikan Pra Nikah
Peranan PTK dalam Peningkatan Kualitas Guru Hamid, Marwan
JURNAL VARIASI Vol 2, No 6 (2011): Vol 2 No 6 Februari 2011
Publisher : JURNAL VARIASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan peranan profesional guru modern, Oemar Hamalik mengatakan bahwa hal itu menambah tanggung jawab guru menjadi lebih besar. Tanggjungjawab guru antara lain; guru harus menuntut murid untuk belajar, turut serta membina kurikulum, 3) melakukan pembinaan terhadap diri siswa berupa kepribadian, watak dan jasmaniah, dan melakukan diagnosis  atas kesulitan belajar dan mengadakan penilaian atas kemajuan belajar, serta menyeleng-garakan penelitian.  Pengembangan profesi adalah kegiatan guru dalam rangka pengamalan ilmu dan pengetahuan, tehnologi dan keterampilan untuk peningkatan mutu baik bagi proses belajar mengajar dan profesionalisme tenaga kependidikan lainnya maupun dalam rangka menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi pendidikan dan kebudayaan. Secara rinci kegiatan yang termasuk kegiatan unsur pengembangan profesi adalah melaksanakan kegiatan karya tulis/karya ilmiah dibidang pendidikan, menemukan tehnologi tepat guna di bidang pendidikan, dan membuat alat peraga/pelajaran atau alat bimbingan. Karena itu, guru menurut Sukardi (2007)  harus melakukan penelitian dengan tujuan sebagai berikut: memperoleh informasi baru, mengembangkan dan menjelaskan, dan menerangkan, memprediksi dan mengontrol suatu ubahan
Teknik Pemilihan Materi Ajar Sastra M,Pd, Drs. Jakfar IS
JURNAL VARIASI Vol 2, No 6 (2011): Vol 2 No 6 Februari 2011
Publisher : JURNAL VARIASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan singkat ini membahas teknik pemilihan materi ajar sastra. Materi ajar sastra adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang berkaitan dengan kesastraan yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh dalam memilih materi ajar sastra, yaitu (1) tujuan pembelajaran, (2) tingkat kelas, (3) alokasi waktu, (4) penekanan, (5) kesatuan, (6) koherensi, (7) repetisi dan elaborasi, (8) kosakata yang tepat, (9) tingkat pertanyaan. Cara-cara tersebut dapat mendorong tercipta pembelajaran sastra yang menyenangkan dan tepat sasaran. Keywords: Teknik, Materi ajar sastra
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Melalui Macromedia Flash MX dalam Meningkatkan Kualitas dan Keefektifan Pembelajaran Konsep Dasar Sains II Taufiq, Muhammad
JURNAL VARIASI Volume 2 Nomor 5 Oktober 2010
Publisher : JURNAL VARIASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar perkuliahan di perguruan tinggi dilaksanakan dengan kuliah mimbar (konvensional), yang kadang masih banyak kelemahan.  Sehingga perlu model pembe-lajaran lain disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan, untuk keberhasilan pelaksa-naan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran tersebut adalah penggunaan bahan ajar berbasis multimedia melalui Macromedia Flash MX. Dimana proses pembe-lajaran akan berjalan efektif karena latihan dan umpan balik diintegrasikan dalam orientasi teori/materi perkuliahan yang terkait. Seperti dalam mata kuliah Konsep Dasar Sains-II di program S1 PGSD. yang merupakan mata kuliah wajib dan merupakan tolok ukur kompetensi-kompetensi mahasiswa PGSD dalam proses pemahaman tentang sains (IPA). Dalam penelitian ini dirancang mengembangkan bahan ajar berbasis multimedia melalui macromedia flash mx  dalam meningkatkan kualitas dan keefektifan pembelajarannya. Kegiatan penelitian dilaksanakan dalam dua tahapan. Tahap persiapan difokuskan untuk pembuatan media/alat pengajaran  berupa desain instruksional, slide dan buku ajar. Sedangkan tahap pelaksanaan, berupa pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang telah disiapkan pada tahap persiapan. Fokus penelitian adalah menguji keefektifan seperangkat perangkat lunak (soft ware) pembelajaran untuk mata kuliah konsep dasar sains II yang di desain dengan menggunakan Macromedia Flash MX.Kata kunci :  Bahan Ajar, Multimedia, Macromedia Flash Mx, Efektifitas Pembelajaran
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Intruction untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X MAS Syamsuddhuha Cot Murong pada Konsep Gerak Melingkar M.Pd, Marnita Aisyah
JURNAL VARIASI Volume 4 Nomor 12, Juni 2013
Publisher : JURNAL VARIASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSalah satu 65able65 penyebab rendahnya kemampuan berpikir siswa adalah penggunaan metodeatau model pembelajaran yang tidak sesuai didalam menyajikan materi. Kebanyakan dari guruumumnya melaksanakan pembelajaran dengan metode konvensional seperti ceramah. Aplikasimetode ini hanya berupa pemaparan secara lisan kepada sejumlah siswa-siswa dan siswa dituntutmendengarkan dan mencatat seperlunya sehingga siswa menganggap pendidikan kurangmemberikan kebebasan berpikir, banyak hafalan, mengajarkan pengetahuan bukan keterampilan,dan banyak mengajarkan logika tanpa melibatkan emosi. Akibatnya, kemampuan berpikir siswatidak terpenuhi seperti yang diharapkan. Salah satu model pembelajaran yang inovatif yangdianggap dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah model pembelajaranProblem Based Intruction. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan modelpembelajaran Problem Based Intruction untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelasX MAS Syamsuddhuha Cot Murong pada konsep gerak melingkar. Penelitian dilakukan menggunakanpendekatan kuantitatif dan jenis penelitian eksperimen semu. Adapun yang menjadi populasidalam penelitian ini adalah siswa kelas X MAS Syamsuddhuha Cot Murong yang terdiri dari 4 kelas.Sedangkan yang menjadi sampel adalah siswa kelas X 3 yang berjumlah 25 siswa. Instrumen yangdigunakan dalam penelitian ini adalah RPP, LKS, dan tes uraian yang diberikan melalui pre-test danpost-test. Setelah data hasil terkumpul, selanjutnya data dianalisis data dengan menggunakan uji-tdengan 65able65ia pengujiannya adalah “Terima Ho jika thitung < t(1-α) dan tolak Ho jika t mempunyaiharga-harga pada db (N-1) = 24. Berdasarkan hasil analisis tes rata-rata diperoleh bahwa thitung > t65able yaitu 32,27 > 1,71, maka dapat disimpulkan hipotesis nihil (H o) ditolak, dan hipotesis kerja(Ha) diterima. Hal ini berarti penerapan model pembelajaran Problem Based Intruction dapatmeningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MAS Syamsuddhuha pada konsep gerakmelingkar.Kata Kunci: Problem Based Intruction, Berpikir kritis, Gerak Melingkar