cover
Contact Name
Witono Hardi
Contact Email
witono@unkhair.ac.id
Phone
+6281235234218
Journal Mail Official
witono@unkhair.ac.id
Editorial Address
Kampus 2 Unkhair Jl. Pertamina, Gambesi, Ternate, Maluku Utara, Indonesia
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
Dinamika : Jurnal Teknik Mesin
Published by Universitas Khairun
ISSN : 23548584     EISSN : 27209520     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Journal of Mechanical Engineering, Material, Manufacturing, otomotif and other related to the Mechanical Engineering.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2022): DINAMIKA" : 6 Documents clear
Pengaruh Panjang Nosel Konvergen sebagai Pengarah Aliran Masuk Terhadap Unjuk Kerja Turbin Angin Ishak Usman; Ivan Junaidi Abdul Karim; iwan Gunawan
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2022): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v7i2.6054

Abstract

Energi angin sebelum menghasilkan energi listerik, diproses dalam sebuah mesin yang dikenal dengan nama turbin angin (wind turbine). Turbine angin  terdiri dari beberapa jenis yakni, turbin angin sumbu horizontal (TASH)  dan turbin angin sumbu vertikal (TASV). Semua jenis turbin ini mengubah energi gerak angin yang bertiup langsung ke sudu-sudu turbin tanpa adanya sebuah perlakuan khusus, atau dengan kata lain turbin menghasilkan daya output sesuai dengan kecepatan angin secara alami. Kecepatan aliran suatu fluida secara teori dapat ditingkatkan dengan menempatkan sebuah saluran yang penampangnya mengecil (nosel konvergen) saat dilalui fluida. Kecepatan aliran dalam sebuah nosel yang konstan diameter masuk dan keluarnya, sangat dipengaruhi oleh pajang nosel tersebut. Panjang nosel yang digunakan dalam penelitian ini divariasikan, yakni 25 cm, 50 cm, dan 75 cm. Jenis turbin yang digunakan adalah turbin angin sumbu horizontal (TASH).   Kipas angin digunakan untuk menggantikan aliran angin (udara). Kecepatan aliran udara yang keluar dari nosel ini digunakan untuk menggerakan turbin. Data yang diperoleh dari gerakan turbin ini berupa kecepatan angin yang keluar dari nosel, jumlah putaran dan torsi yang dihasilkan turbin, digunakan untuk menganalisis unjuk kerja turbin angin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dan efisiensi yang dibangkitkan untuk berbagai variasi panjang nosel cenderung mengalami peningkatan. Daya dan efisiensi tertinggi  dihasilkan oleh nosel pengarah dengan panjang 75 cm yang besarnya masing-masing 0,089 Watt dan 16,31%.
PENGURUS JURNAL DINAMIKA Witono Hardi
DINAMIKA Vol 7, No 2 (2022): DINAMIKA
Publisher : DINAMIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v7i2.6049

Abstract

PENGURUS JURNAL
Pengaruh Sudut Pitch terhadap Efisiensi Turbin Angin Sumbu Vertikal Tipe Lift dengan Kecepatan Angin 7.5 m/s muhammad al risal fitrah; Witono Hardi; Rudi Hartono
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2022): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v7i2.6055

Abstract

Turbin angin sumbu vertikal merupakan salah satu jenis turbin  pada pembangkit listrik tenaga bayu. Pada penelitian sebelumnya pengaruh jumlah sudut pitch sangat berpengaruh, maka dilakukan penelitian ini untuk pembuatan protetipe dilakukan guna mendapatkan pengaruh sudut pitch terhadap efisiensi turbin. Penelitian dilakukan dengan membuat prototipe turbin darrieus  dengan diameter 20 cm dan tinggi 20 cm, blade didesain  berdasarkan airfoil  NACA 0020 dengan panjang chord line 9 cm. Variasi sudut pitch yang digunakan adalah 5°,15°,25°,35° dan 45°.  Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan  blower  sebagai sumber angin dengan kecepatan 7.5 m/s yang di pasang pada terowongan angin. Generator 12 v digunakan pada penelitian ini untuk menyalakan lampu led dan diukur arus listrik serta tegangan menggunakan multitester. Daya dihitung dari kuat arus dan tegangan serta memperhitungkan juga faktor efesiensi  generator dan sistem transmisi belt, kemudian dibandingkan dengan daya angin untuk mendapatkan nilai koefisien power (CP). Hasil perhitungan dari data pengujian menunjukkan bahwa variasi sudut pitch yang optimum berada pada sudut pitch 15° dengan putaran turbin yang dihasilkan paling tinggi sebesar  242.76 (rpm). Daya turbin (P) = 0.330 watt, Tip Speed Ratio (λ) = 0.339, dengan koefisien power (Cp) sebesar 0.038. Hasil ini merupakan referensi bagi desain dan perancangan turbin angin sumbu vertikal darrieus tipe lift.
Biodiesel B30 Terhadap Spesific Fuel Consumsion (SFC) Mesin Wartsila PLTGD 30 MW Rudi Hartono; deni adi saputra
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2022): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v7i2.6051

Abstract

Penipisan sumber daya selalu menjadi perhatian berkaitan dengan minyak bumi, dan petani selalu mencari pasar baru untuk produk mereka. Akibatnya, pekerjaan berlanjut pada penggunaan minyak nabati sebagai bahan bakar. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh penggunaan biodiesel B30 terhadap SFC mesin Wartsila PLTGD 30 MW  Kastela, dilakukan observasi dan pengambilan data pada penggunaan biodiesel B30 dengan uji beban 50%, 75% dan beban maksimal, peralatan yang digunakan adalah meteran sounding, dan flow meter, sedangkan data pendukung dokumen data lapangan saat commisioning .  Hasil pada operasi dengan beban 50% nilai SFC kurang bisa dibandingkan antara pemakaian bahan bakar minyak diesel dengan biodiesel B30 karena nilainya tidak teratur,hal ini jika dibandingkan dengan nilai SFC pada operasi 75% dan beban maksimal terlihat nilai SFC pada beban 50% paling rendah. Perbedaan  yang cukup signifikan dapat terlihat pada saat pengoperasian di atas 75% mesin yang menggunakan minyak diesel memiliki nilai  specific fuel consumption (sfc) lebih rendah dibandingkan mesin yang menggunakan biodiesel B30 sebagai bahan bakarnya. Rata – rata selisih nilai sfc pada saat pengoperasian 75% adalah 0,002 kg/kWh dan selisih nilai sfc pada saat beban diatas 80% adalah 0,013 kg/kWh.
Pemodelan Blok Material Cu-Ni dalam Pengembangan Smart Material amat umron
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2022): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v7i2.6052

Abstract

Formasi blok material antara dua komponen yang saling bersinggungan merupakan salah satu fenomena penting di dalam bidang teknik, khususnya dalam pengembangan smart material. Beberapa model yang ada melakukan pendekatan terhadap bentuk blok material menggunakan bimetal.  Bimetal sendiri adalah dua material yang mempunyai koefisien ekspansi termal yang berbeda, ditempelkan menjadi satu. Bila dipanaskan pada temperatur tinggi kedua material mengalami perubahan ukuran dan tegangan (stress) yang berbeda. Penelitian ini akan membuat pemodelan blok material dan menganalisis smart material  dengan bahan Cu dan Ni menggunakan metode elemen hingga untuk menentukan jarak perpindahan ujung bahan tersebut dan menentukan tegangan (stress) yang timbul akibat gaya termal,  serta mengaplikasikannya menggunakan software  ANSYS.
Pengaruh Sudut Pengarah Angin pada Turbin Angin Sumbu Vertikal terhadap Unjuk Kerja Turbin arjun halek; Witono Hardi; Rudi Hartono
DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin Vol 7, No 2 (2022): DINAMIKA : Jurnal Teknik Mesin
Publisher : Program Studi Teknik Mesin Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dinamik.v7i2.6053

Abstract

Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) merupakan salah satu renewable energy yang sangat populer saat ini. Hal ini karena PLTB merupakan sumber energi ramah lingkungan yang tidak menggantungkan dengan energi fosil. Secara umum turbin angin terbagi dua yaitu turbin angin sumbu horizontal dan tubin angin sumbu vertikal. Salah satu contoh turbin angin sumbu vertikal adalah turbin angin savonius yang merupakan turbin angin type drag. Putaran turbin dipengaruhi oleh perbedaan koefisien drag kedua permukaan turbin saat mendapatkan angin dari satu arah. Penelitian ini membahas turbin angin sumbu vertikal dalam upaya untuk menaikkan efisiensi dan kinerjanya.Turbin angin sumbu vertikal pada penelitian ini dibuat dari triplek dan bilahnya dari pipa PVC dengan ukuran diameter 20 cm dan tinggi 25 cm. Dilakukan uji kemampuan berputarnya dengan menggunakan terowongan angin di Workshop Teknik Mesin. Pengarah angin dipasang pada sudut 00, 150, 300 dan 450 agar angin yang datang mengikuti arah yang telah ditetapkan. Anemeter digunakan untuk mengukur kecepatan masuk dari angin. Tachometer digunakan untuk mengukur putaran poros turbin angin pada semua kondisi yang telah dipersiapkan. Semua pengambilan datta dilakukan 5 kali dan diambil nilai rata-rata. Data diambil pada suhu kamar kemudian diolah untuk mendapatkan hubungan antara kecepatan angin terhadap putaran dan juga Tip Speed Ratio (TSR).Pemasangan reflektor pengarah angin sangat mempengaruhi kecepatan putar turbin. Pada sudut reflektor 00 berarti seperti tidak ada reflektor, putaran angin pada kecepatan angin 2.9 m/s, 3.2 m/s dan 3.4 m/s berturut-turut adalah 32.2 rpm, 55.2 rpm dan 60 rpm. Pada sudut 150 berturut-turut adalah 193.4 rpm, 214.2 rpm dan 229.6 rpm. Pada sudut 300 berturut-turut adalah 133.4 rpm, 143 rpm dan 158.2 rpm. Pada sudut 450 berturut-turut adalah 23 rpm, 26.2 rpm dan 32.6 rpm. Sudut 150 merupakan sudut yang paling optimum karena menghasilkan kecepatan putar yang paling tinggi. Hal ini disebabkan aliran angin lebih mengarah ke salah satu sudu yang memiliki koefisien drag lebih tinggi. Pada sudut 300 dan 450 justru semakin menurun karena arah angin tidak tepat di posisi sudu.

Page 1 of 1 | Total Record : 6