cover
Contact Name
Muhamad Jafri
Contact Email
muhamad.jafri@staf.undana.ac.id
Phone
+6281237119375
Journal Mail Official
teknik.mesin@undana.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana, Jl. Adi Sucipto PO Box 85001
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU )
ISSN : 23563222     EISSN : 24073555     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Lontar Jurnal Teknik Mesin Undana merupakan jurnal ilmiah rekayasa teknologi, khususnya bidang Teknik Mesin, meliputi: Energy Convertion, Manufacture Process, Engineering Design, Material Engineering.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2016): Oktober 2016" : 10 Documents clear
Pengaruh Tebal Kaca Penutup terhadap Efisiensi Kolektor Surya Pelat Gelombang Tipe V pada Proses Destilasi Air Laut Dedy A. Bara; Gusnawati Gusnawati; Nurhayati Nurhayati
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.041 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i2.470

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh ketebalan kaca penutup 3mm, 5mm dan 8mm untuk mendapatkan efisiensi kolektor surya plat V dan efisiensi destilasi. Dari hasil penelitian terlihat bahwa efisiensi kolektor dan jumlah air destilasi yang dihasilkan pada ketebalan kaca 3 mm, 5 mm dan 8 mm mengalami penurunan secara bersamaan dengan efisiensi kolektor tertinggi pada ketebalan kaca penutup 3 mm dengan nilai rata-rata sebesar 47,45% dan efisiensi terendah terjadi pada ketebalan kaca penutup 8 mm dengan nilai rata-rata 40,65 %. Sedangkan jumlah air destilasi terbesar pada ketebalan kaca penutup 3 mm dengan nilai rata-rata sebesar 16,93 mL dan jumlah air terkecil pada ketebalan kaca 8 mm dengan nilai rata-rata sebesar 11,13 mL. Akibatnya efisiensi rata-rata destilasi terbesar terjadi pada ketebalan kaca 3 mm sebesar 13,95%, sedangkan efisiensi rata-rata destilasi terendah terjadi pada ketebalan kaca 5 mm sebesar 8,86%. Hal ini disebabkan karena ketebalan kaca 3 mm memiliki nilai transmisivitas tinggi dan absorbtivitas berbanding terbalik dengan ketebalan kaca penutup 5 mm dan 8 mm memiliki transmisivitas rendah dan absorbtivitas tinggi
Analisa Kekuatan Tarik dan Bending pada Komposit Widuri-Polyester Harun N. Beliu; Yeremias M. Pell; Jahirwan Ut Jasron
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.587 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i2.471

Abstract

Abstrak Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa kekuatan tarik dan bending komposit widuri polyester. Dengan perlakuan NaOH 5% selama 1 jam. Arah orientasi serat acak dengan ukuran serat 1 cm, 3 cm, dan 5 cm. Spesimen uji dicetak dengan metode cetak tekan, dengan fraksi volume serat 30%, pengikatnya adalah resin polyester. Pengujian spesimen dilakukan menurut standar pengujian ASTM D638 untuk tarik dan ASTM D790 untuk uji bending. Hasil perhitungan di peroleh adanya peningkatan kekuatan tarik pada panjang serat 5 cm yaitu 43,0809 MPa. Sedangkan nilai modulus elastisitas tarik tertinggi pada panjang serat 3 cm yaitu 2,1608 GPa. Sedangkan pengujian bending diperoleh kekuatan bending tertinggi pada panjang serat 3 cm yaitu 62,8874 MPa dan nilai kekuatan bending terendah pada panjang serat 5 cm yaitu 47,66055 MPa . Sedangkan nilai modulus elastisitas bending tertinggi 3,1325 GPa dengan panjang serat 5 cm dan terendah pada panjang serat 3 cm yaitu 2,7265 GPa , untuk nilai momen bending tertinggi 6509,916 Nmm pada panjang serat 3 cm dan nilai momen bending terendah pada panjang serat 1 cm yaitu 1318,464 Nmm. Dari hasil foto bentuk patahan spesimen uji tarik menunjukan bahwa pada panjang serat 1 cm, 3 cm, 5 cm merupakan patahan yang diakibatkan oleh kegagalan matriks dalam menahan beban. Hasil foto bentuk patahan spesimen uji bending menunjukan bahwa komposit dengan penguat serat yang lebih pendek memiliki alur patahan memanjang dan rongga yang lebih lebar di bandingkan dengan komposit berpenguat serat panjang memiliki alur patahan pendek dan rongga yang sempit.
Pengaruh Panjang Serat dan Tebal Papan Komposit Polyester Berpenguat Serat Lontar dan Serat Gewang terhadap Kekuatan Bending Martinus K. Moto; Kristomus Boimau; Jefri S. Bale
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.616 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i2.472

Abstract

ABSTRAK Pengembangan papan serat benar-benar potensial untuk Nusa Tenggara Timur memiliki iklim yang ideal ditumbuhi oleh tanaman berserat, termasuk dibuat pohon dan pohon palmyra yang sebagai bahan bangunan berkualitas spesifik seperti kepadatan, baru, kekuatan dan keawetannya. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pengaruh panjang serat dan tebal papan penguat komposit serat polyester palmyra dan serat yang dibuat untuk memaksa lentur. Variasi pada penelitian ini, yaitu panjang serat 1 cm, 2 cm dan 3 cm serta ketebalan spesimen yaitu 0,5 cm, 0,8 cm, 1 cm, dan 1,2 cm dengan fraksi volume 30%, orientasi serat arah sembarangan. Penelitian tentang metode pencetakan komposit adalah menggunakan metode hand lay up. Uji lentur dari spesimen dibuat sesuai dengan standar ASTM D790. Hasil uji kekuatan lentur menunjukkan bahwa spesimen dengan panjang 1 cm dan tebal serat 0,5 cm untuk serat dan serat gewang epigraph memiliki kekuatan lentur terendah MPa 11.12 dan 12.05 MPa. Sedangkan spesimen dengan serat panjang 3 cm dan tebal 1,2 cm untuk serat lontar dan serat gewang memiliki kekuatan lentur tertinggi yaitu 23,33MPa dan 18,21 MPa. Hasil pengujian menunjukkan bahwa serat terus menjadi panjang dan mendapat spesimen lebih tebal sehingga lentur daya bertambah. Hal ini karena panjang serat memiliki struktur yang lebih sempurna, sehingga ikatan antara serat panjang dan matriks memiliki struktur kristal yang tersusun sepanjang serat dan cacat internal yang panjangnya kurang serat. Hasil foto makro menunjukkan bahwa patahan getas dan debonding.
Pengaruh Kecepatan Angin Blower dan Jumlah Pipa Pemanas terhadap LajuPengeringan padaAlat Pengering Padi Tipe Bed DryerBerbahan Bakar Sekam Padi Melkianus Rihi Kana; Ben V. Tarigan; Erich U. K. Maliwemu
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.101 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i2.473

Abstract

Abstrak Salah satu tahap penanganan pasca panen yaitu pengeringan padi. Proses pengeringan padi selama ini masih dilakukan dengan cara dijemur langsung dibawah sinar matahari. Proses pengeringan tergantung pada besarnya penyinaran matahari apalagi cuaca musim hujan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecepata aliran udara dan jumlah pipa pemanas sangat berpengaruh terhadap energi yang diberikan udara untuk menguapkan air dalam gabah. Dimana energi tertinggi 3.948.7353,979 Watt pada kecepatan angin blower 13 m/s dengan variasi dua buah pipa pemanas, sedangkan energi terendah 469.041,223 Watt pada kecepatan angin blower 13 m/s dengan variasi tiga buah pipa pemanas. Kecepatan aliran udara dan jumlah pipa pemanas juga sangat berpengaruh terhadap energi panas yang dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan gabah. Dimana energi tertinggi 85.968,800 Watt pada kecepatan 13 m/s dengan variasi tiga buah pipa, sedangkan energi terendah 31.426,867 Watt pada kecepatan 13 m/s dengan variasi satu buah pipa. Efisiensi sangat bergantung pada laju aliran udara panas dan jumlah pipa pemanas, apabila energi yang di terima gabah tinggi maka semakin tinggi pula efisiensi yang diperoleh. Dimana efisiensi tertinggi 98,73 % pada kecepatan angin blower 13 m/s dengan dua buah pipa pemanas, sedangkan efisiensi terendah 2,81 % pada kecepatan angin blower 7 m/s dengan satu buah pipa pemanas.
Studi Eksperimental Pengaruh Sudut Pipa Masuk (Driven Pipe) dan Diameter Katup Penghantar (Delivery Valve) terhadap Efisiensi Pompa Hidram 2 Inchi Muhamad Jafri; Nurhayati Nurhayati; Noveryandy Muda
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.837 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i2.474

Abstract

ABSTRAK Kenyataan sekarang, kebutuhan air semakin meningkat namun jumlah air yang tersedia relatif tetap. Oleh karena itu, perlu dicari dan dikembangkan suatu model teknologi irigasi yang memadai, menggunakan teknologi tepat guna, efisien, dan ekonomis sehingga ketersediaan air dan distribusi air dapat dikelola dengan baik. Salah satu inovai teknologi yaitu pompa hidram. Pompa hidram merupakan suatu solusi karena tidak membutuhkan energi listrik atau bahan bakar dan biaya operasional yang murah sehingga tidak membebani kegiatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi pompa hidram dengan variasi sudut pipa masuk dan diameter katup penghantar. Pompa hidram yang digunakan adalah pompa 2 inchi, memiliki diameter dalam pipa pemasukan (D): 2 inchi dan diameter dalam pipa pengeluaran (d): 0,5 inchi. Hasil percobaan dan analisa regresi diperoleh hasil bahwa faktor diameter katup penghantar lebih berpengaruh terhadap efisiensi pompa dibandingkan sudut pipa masuk. Efisiensi pompa hidram tertinggi yaitu pada sudut pipa masuk 8ᴼ dan diameter katup penghantar 1.5 Inchi dengan efisiensi D’Aubuission sebesar 43,18 % dan efisiensi Rankine sebesar 37,61 % .
Pengaruh Variasi Massa dan Panjang Langkah Katub Limbah terhadap Efisiensi Pompa Hidram Tiga Inchi Muhamad Jafri; Nurhayati Nurhayati; Philipus Andreas
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.356 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i2.475

Abstract

Abstrak Air merupakan kebutuhan pokok manusia untuk menjaga kelangsungan hidup. Kenyataan membuktikan masih banyak daerah pedesaan mengalami kesulitan penyediaan air. Sebenarnya untuk mengatasi keadaan tersebut, pemakaian pompa air, baik yang digerakkan oleh tenaga listrik atau tenaga diesel sudah lama dikenal oleh masyarakat desa, tetapi pada kenyataannya masih banyak masyarakat desa yang belum memiliki pompa tersebut. Pompa hidrolik ram merupakan suatu solusi karena tidak membutuhkan energi listrik atau bahan bakar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efisiensi pompa hidrolik ram dengan variasi massa dan panjang langkah katup limbah. Pompa hidrolik ram yang digunakan memiliki diameter pipa masuk 3 inch dan diameter pipa keluar 1,5 inch. Variasi massa katup limbah yang dipakai adalah 0,5 kg; 1,0 kg; 1,5 kg; 2,0 kg; 2,5 kg; 3,0 kg, dan variasi panjang langkah katup limbah adalah 2 cm, 3 cm, 4 cm, 5 cm, 6 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas aliran maksimum pada pipa penghantar adalah 8,52 × 10-5 m3/s, ketika massa katup limbah 1,0 kg dan panjang langkah katup limbah 6 cm. Sedangkan efisiensi tertinggi diperoleh pada massa katup limbah 0,5 kg dan panjang langkah 3 cm, yaitu 83,41% pada efisiensi D’Aubuission. Massa dan panjang langkah katup limbah mempengaruhi efisiensi pompa hidram.
Studi Eksperimental Variasi Tinggi Tabung Udara dan Jarak Lubang Tekan dengan Katup Pengantar terhadap Efisiensi Pompa Hidram 3 Inchi Muhamad Jafri; Dominggus G. H. Adoe; Yakub M. Lanata
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1220.198 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i2.476

Abstract

Abstrak Penelitian tentang pengaruh tinggi tabung udara dan jarak lubang tekan terhadap katup penghantar dalam konstruksi pompa hidram yang secara teoritis dimaksudkan untuk mendapatkan aliran yang kontinyu. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian tentang variasi tinggi tabung udara dan jarak lubang tekan dengan katup pengantar sehingga debit hasil yang diharapkan lebih efisien. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi tinggi tabung udara dan jarak lubang tekan terhadap katup pengantar dapat mempengaruhi efisiensi pompa hidram. Efisiensi tertinggi terdapat pada variasi tinggi tabung udara 0,5 m dan jarak lubang tekan 0,16 m. Perhitungan efisiensi D’Aubuisson sebesar 64,79 % dan perhitungan efisiensi Rankine menunjukan tingkat efisiensi sebesar 62,40 %.
Pengaruh Perbandingan Komposisi Campuran Perut Ikan, Kangkung dan Feses Babi terhadap Ph, Kuantitas dan Kualitas Biogas Yerdi B. Nitbani; Ben V. Tarigan; Jahirwan Ut Jasron
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.704 KB) | DOI: 10.1234/ljtmu.v3i2.478

Abstract

Abstrak Penggunaan kotoran ternak dan sampah sebagai bahan penghasil gas bio merupakan salah satu pemecahan masalah sanitasi dan kesehatan lingkungan serta kontrol polusi lingkungan terutama disekitar daerah peternakan dan lingkungan pasar.Untuk memperoleh biogas dengan produktivitas dan kualitas yang optimal maka dilakukan suatu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan komposisi campuranperut ikan, kangkung dan feses babi terhadap pH, produktivitas dalam hal ini,tekanan gas (Pa), massa gas (kg) dan volume gas (m3), sertan kualitas biogas yang diukur dari besarnya nilai kalor (J), dan daya (watt) dan warna nyala api yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perbandingankomposisi campuran1:1:1 memiliki pH yang paling stabil dengan rata-ratanya yaitu 7. Tekanan gas, massa gas dan volume gas yang dihasilkan oleh perbandingan komposisi campuran1:1:1 lebih besar dari perbandingan komposisi campuran 2:1:1, 1:2:1 dan 1:1:2 yaitu tekanan gas 3851,4 Pa, massa gas 0,011568938 kg, dan volume gas 0.145424439 m3 dengan nilai kalor sebesar 19,680 kJ dan daya 177,142 watt serta warna nyala api yang dihasilkan yaitu biru. Hal ini dapat disimpulkan bahwa perbandingan komposisi campuran 1:1:1 memiliki produktivitas dan kualitas yang paling optimal.
Analisa Persepsi Pegawai terhadap Gaya Kepemimpinan dengan Pendekatan Metode di Industri Spare Part Otomotif (Studi Kasus PT. XXX Bekasi) Sonny Faizal
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.626 KB)

Abstract

Dalam industri otomotif yang sangat kompetitif, perusahaan dituntut untuk melakukan banyak inovasi dan kaizen secara terus menerus supaya tetap survive dan bertumbuh. Dalam kodisi seperti ini, permasalahan kepemimpinan (leadership) memegang peranan yang sangat penting di dalam perusahaan. Penelitian ini menggunakan SEM (Structural Equation Modelling) yang bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang sesuai dengan keadaan kerja di PT. XXX Bekasi dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel: perilaku hubungan, perilaku tugas, dan tingkat kesiapan pegawai terhadap gaya kepemimpinan yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku hubungan mempunyai pengaruh negatif terhadap gaya kepemimpinan, perilaku tugas mempunyai pengaruh positif terhadap gaya kepemimpinan tapi tidak signifikan, dan tingkat kesiapan pegawai mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap gaya kepemimpinan. Indikator yang paling berpengaruh untuk perilaku hubungan adalah dukungan pimpinan, perilaku tugas adalah penjabaran target perusahaan, dan untuk tingkat kesiapan pegawai adalah pengetahuan pegawai. Sedangkan indikator yang paling berpengaruh untuk gaya kepemimpinan adalah gaya kepemimpinan telling.
Pengaruh Penambahan LPG (Liquified Petroleum Gas) pada Proses Pembakaran Premixed Uap Minyak Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.) terhadap Warna dan Temperatur Api Defmit B. N. Riwu
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 3 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.212 KB)

Abstract

This study was conducted to determine the effect of the addition of Liquefied Petroleum Gas (LPG) to the premixed combustion characteristics of Jatropha oil vapor. Combustion characteristics studied were the color of fire and flame temperature. In this study, using a variation of the composition of LPG as much as 0%, 10%, 20%, 30%, and 40% of the total mass flow of steam Jatropha oil, while the air discharge varied from 0 ml/min to blow off with multiples of 20 ml/min. In oil discharge distance is kept constant yawning as much as 0046 ml/min, from the results, there is a section on the burning diffusion flame in blue and yellow. The yellow color indicates the burning fuel diffusion and the formation of soot, and in the middle of the blue flame. Increasing the flow of air at constant fuel flow, flame yellow part is getting a bit and part blue flame sees more. In particular, equivalence ratio looked two parts of the cone of fire. The cone fire inside bright blue is a premixed flame, while the outer cone of blue flame thins a diffusion flame. If the percentage of LPG increased, fire temperature will also increase. The lowest temperature to highest temperature, respectively are in the middle of the fire, the edge of the fire, and the peak of the fire.

Page 1 of 1 | Total Record : 10