cover
Contact Name
Goegoes Dwi Nusantoro
Contact Email
goegoesdn@ub.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaleeccis@ub.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal EECCIS
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 19783345     EISSN : 24608122     DOI : -
Core Subject : Engineering,
EECCIS is a scientific journal published every six month by electrical Department faculty of Engineering Brawijaya University. The Journal itself is specialized, i.e. the topics of articles cover electrical power, electronics, control, telecommunication, informatics and system engineering. The languages used in this journal are Bahasa Indonesia and English.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 1 (2007)" : 9 Documents clear
Implanted Layer Characterization Adharul Muttaqin; Irman Idris
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 1 No. 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.007 KB) | DOI: 10.21776/jeeccis.v1i1.351

Abstract

In modern semiconductor process technology, ion implantation has become the most important technique to introduce dopant atoms into semiconductor materials. The main advantage of ion implantation technique is its high controllability of process parameters, which influencing dopant distribution profile. This research was intended to characterize the product of ion implantation machine NV-3204.Ion implantation characterization successfully produced and evaluated pn-junction diode characteristics. PN-junction diode was fabricated using 100 keV energy and 5x1013 cm-3 dose of phosphorus on a silicon wafer type N<111>. For all measured area, pnjunction diode has junction depth Xj = 1 um, breakdown voltage -45V, built-in voltage 0.8V, and dopant concentration 5x1018 cm-3. Comparing the simulation, this result exhibited that output of ion implantation machine was well controlled.
Simulasi Pengaruh Phase Noise pada Kinerja Sistem Komunikasi Nirkabel Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) Ali Mustofa; Wahju Adi Priyono
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 1 No. 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.793 KB) | DOI: 10.21776/jeeccis.v1i1.356

Abstract

Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) merupakan salah satu alternatif terbaik dalam mengurangi pengaruh lintas jamak pada komunikasi bergerak. OFDM mempunyai kelemahan, yaitu sensitivitas tinggi terhadap perubahan waktu pada kanal disebabkan efek Doppler, frekuensi offset carrier, dan phase noise. Penelitian ini menganalisis kinerja sistem OFDM terhadap phase noise dengan perbedaan jumlah subcarrier menggunakan modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK). Hasil simulasi menunjukkan, dengan varians phase noise yang berbeda, phase noise dapat menyebabkan penurunan rasio sinyal terhadap noise (SNR) dan penurunan laju transmisi.
Perangkat Pembacaan Data Analog Peralatan Industri Dengan Komunikasi Standard RS-485 Stephanus Budi Sutikno; Muhammad Aswin; Mochammad Rusli
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 1 No. 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.928 KB) | DOI: 10.21776/jeeccis.v1i1.352

Abstract

Perekaman data-data parameter atau variabel di perangkat kendali jaring tertutup di  industri dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Dengan menggunakan programmbale Logic controller (PLC), perekaman data-data parameter berbasis waktu telah dilakukan. Namun keterbatasan memori PLC mempersulit pembacaan dan meningkatkan biaya perekaman. Perekaman dngan pena bergerak di industri, juga sering ditemui. Kelemahan cara ini adalah pemborosan kertas dan pengamatan variabel yang cukup sulit, sehingga tumpukan kertas hasil rekaman semakin banyak dan semakin mempersulit dokumentasi proses kendali industri. Oleh karena itu diperlukan perangkat yang fleksibel dengan memori yang dapat diekspansi dengan biaya murah dan tanpa kertas. Paper ini menjelaskan desain perangkat perekam dengan menggunakan komputer PC untuk data-data di lapangan industri.   
Pengujian Struktur Program Dengan Pengujian Jalur Dasar (Basis Path Testing) : Teori Dan Aplikasi Tri Astoto Kurniawan
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 1 No. 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.712 KB) | DOI: 10.21776/jeeccis.v1i1.357

Abstract

Pengujian perangkat lunak adalah sebuah proses eksekusi program yang dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan (errors). Salah satu teknik yang digunakan adalah pengujian struktur program/kotak putih (structural/white box/glass box testing) dengan menggunakan pengujian jalur dasar (basis path testing). Pengujian jalur dasar adalah merupakan suatu teknik pengujian struktur program yang dilakukan berdasarkan jalur-jalur lojik yang ada. Jalur dasar (basis path) didefinisikan sebagai suatu jalur unik yang terdapat pada struktur program dimana tidak diperbolehkan terjadinya perulangan lintasan jalur yang sama persis. Semua kemungkinan jalur dasar diidentifikasi dengan melakukan kombinasi-kombinasi jalur yang ada. Untuk bisa melakukan pengujian jalur dasar maka harus ditentukan dulu grafik alir (flow graph) yang diterjemahkan dari algoritma/flow chart struktur program yang akan diuji. Pengujian jalur dasar menggunakan cyclomatic complexity/number untuk mengukur tingkat kompleksitas dari struktur program yang akan diuji sekaligus sebagai dasar untuk menentukan kasus-kasus uji (test cases) yang akan dilakukan. Pada pembahasan artikel ini akan dijelaskan bagaimana menggambarkan grafik alir berdasarkan algoritma/flow chart yang akan diuji, menghitung cyclomatic complexity, menentukan jalur-jalur dasar dan mendefinisikan kasus-kasus uji yang akan dilakukan. Teknik pengujian jalur dasar diimplementasikan pada pengujian unit (unit testing) dan integrasi (integration testing). Teknik pengujian ini dapat digunakan untuk melakukan proses penjaminan mutu (quality assurance) terhadap produk perangkat lunak sebelum diserahkan kepada pengguna (customer). Pengujian Struktur Program Dengan Pengujian Jalur Dasar (Basis Path Testing) : Teori Dan Aplikasi
Penghapus Derau Adaptif dengan Algoritma NLMS Ukuran Langkah Adaptasi Tetap dan Berubah Panca Mudjirahardjo; Pratolo Rahardjo
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 1 No. 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.982 KB) | DOI: 10.21776/jeeccis.v1i1.353

Abstract

Penghapus derau adaptif adalah penapis optimal yang dapat diterapkan bila masukan referensi tersedia. Keuntungan metode ini adalah kemampuan adaptasi dan distorsi keluaran yang rendah. Penggunaan ukuran langkah yang tepat memberikan kecepatan konvergensi yang tinggi. Penelitian ini memodifikasi ANC klasik sehingga memberikan kecepatan konvergensi yang lebih tinggi dan distorsi sinyal keluaran yang lebih rendah. Seratus iterasi pertama menerapkan ukuran langkah tetap kemudian berubah-ubah untuk iterasi berikutnya. Ukuran langkah modifikasi ini berdasar pada estimasi SNR. Simulasi komputer dengan derau putih, menunjukkan ANC usulan mempunyai distorsi 10 hingga 20 dB dibawah ANC klasik.
Analisis Algoritma Pergantian Cache Pada Proxy Web Server Internet Dengan Simulasi Heru Nurwarsito
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 1 No. 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.412 KB) | DOI: 10.21776/jeeccis.v1i1.358

Abstract

Pertumbuhan jumlah client internet dari waktu ke waktu terus bertambah, maka respon akses internet menjadi semakin lambat. Untuk membantu kecepatan akses tersebut maka diperlukan cache pada Proxy Server. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performansi Proxy Server pada Jaringan Internet terhadap penggunaan algoritma pergantian cache-nya.Analisis Algoritma Pergantian Cache Pada Proxy Server didesain dengan metoda pemodelan simulasi jaringan internet yang terdiri dari Web server, Proxy server dan Client. Proxy Server menggunakan model hirarki dan hubungan antar Proxy Server dalam tingkatan yang sama (sibling). Akses permintaan dari Client ke Proxy Server dihubungkan pada tingkat paling bawah (Level 1). Pada saat Cache penuh, maka diperlukan penghapusan obyek data yang telah tersimpan, penghapusan ini diatur berdasarkan Algoritma LRU, LFU, LFU-Aging dan GDSF.Dari hasil uji coba menunjukkan bahwa algoritma GDSF mempunyai Hit Ratio dan Byte Hit Ratio yang paling tinggi. Pada model hirarki dua tingkat tanpa sibling, tidak banyak berpengaruh terhadap performansinya. Pada model hirarki dengan satu tingkat atau dua tingkat dengan sibling dua buah proxy akan meningkatkan performansi berkisar 87-91%. Pada model hirarki satu tingkat dengan sibling antar tiga buah dan empat buah proxy yang membentuk jaringan mesh maka akan meningkatkan performansi menjadi 98-99% .Pada model hirarki dengan dua tingkat dengan sibling minimal tiga buah proxy yang membentuk mesh, maka akan sangat mengurangi bandwith yang keluar bisa mencapai 95%.
Modeling Si/SiGe/Si Quantum Well Solar Cell Using Different Well Width and Mole Fraction Raden Arief Setyawan
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 1 No. 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.222 KB) | DOI: 10.21776/jeeccis.v1i1.354

Abstract

Quantum Well Solar Cell ( QWSC) was proposed as a means to achieve higher efficiencies compare with conventional monolithic solar cell structures. Quantum well formed by adding lower band gap material within intrinsic region of p-i-n solar cell with less than 100 Aï‚° thicknesses. In this research, five structure of QWSC device were designed with different quantum well thickness. Each structure using different SiGe mole fraction in order to achieve the influence of mole fraction variation to quantum efficiency (QE). Parameters of SiGe in simulations were obtained from various references to use with PC1D and Simwin Software. From simulation result, quantum efficiency will increase from mole fraction 0.2 (84.5135 %) until reaching maximum efficiency at mole fraction 0.75 (91.5703 %). Quantum efficiency begin to decrease at mole fraction higher than 0.75. At mole fraction 0.85 quantum efficiency equal to 90.4830 % and at mole fraction 0.95 quantum efficiency sharply become 71.6327 %.
Kontribusi Terhadap Kuliah Perancangan Mesin Listrik Dalam Pendidikan Teknik Tenaga Listrik Di Indonesia Rini Nur Hasanah; Soeprapto -
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 1 No. 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.835 KB) | DOI: 10.21776/jeeccis.v1i1.359

Abstract

Dalam dunia industri, mesin tak serempak banyak digunakan sebagai penggerak utama. Selain itu, sebagai generator mesin ini memungkinkan pembangkitan energi listrik secara otonom di daerah-daerah terpencil. Mengingat pentingnya peran mesin ini, makalah ini dibuat untuk sedikit memberikan kontribusi dalam kuliah perancangan mesin listrik bagi mahasiswa teknik tenaga listrik pada khususnya. Kontribusi yang diberikan berupa tambahan pemahaman terhadap penerapan teori elektromaknitik dalam perhitungan induktansi bocor cincin ujung rotor sangkar saat perancangan mesin tak serempak. Akan ditunjukkan bagaimana beberapa anggapan penyederhanaan diambil agar memungkinkan proses perhitungan dengan menggunakan teori dasar elektromaknetika. Perhitungan analitik berdasarkan metoda bayangan, yang pada umumnya sudah dipelajari dalam kuliah dasar teori elektromaknitik, dibandingkan dengan perhitungan secara analitik-empirik serta dengan perhitungan menggunakan metoda numerik berdasarkan metode elemen terbatas. Dengan memanfaatkan metoda bayangan, induktansi diperoleh melalui penghitungan fluksi yang tercakup total menggunakan vektor potensial. Sebagai pembanding, induktansi juga telah diperoleh dengan menghitung impedansi cincin. Selanjutnya, perhitungan induktansi menggunakan perangkat lunak berdasarkan metoda elemen terbatas juga telah dilakukan melalui penghitungan energi maupun fluksi. Hasil perhitungan analitik menunjukkan adanya kesesuaian dengan hasil numerik, dengan keuntungan metode bayangan lebih sederhana dan mudah untuk diterapkan dibandingkan dengan metode elemen terbatas yang hingga kini seringkali masih terbentur pada lama proses penghitungan serta keterbatasan daya hitung komputer.
Peningkatan Unjuk Kerja Sistem Sensor Garis Pemandu Pada Robot Kontes Nanang Sulistiyanto
Jurnal EECCIS (Electrics, Electronics, Communications, Controls, Informatics, Systems) Vol. 1 No. 1 (2007)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.363 KB) | DOI: 10.21776/jeeccis.v1i1.355

Abstract

Autonomous mobile robots competing during the Indonesian Domestic Robot Contest generally move by tracking a guidance line on the field based on information obtained from optical sensor systems. High intensity and non-homogenously distributed spotlights of television cameras have been the cause of most of the autonomous machines not to be able to move fast and accurately. As a solution, basic principles of Dual Tone Multi Frequency (DTMF) that has been successfully applied on telecommunication systems are adopted to increase the immunity of the sensor system from the disturbances. The objective of this research is to design a sensor system which is capable of detecting a guidance line as thin as 1 mm at a maximum speed of 4 m/s. The simulation results show that the system is relatively immune from 50 Hz interferences. The accuracy of the system begins to be significatly influenced by random noise on signal to noise ratio about 0 dB but the system produces an accuracy of nearly 100% for carrier frequencies above 18 kHzIndex Terms— butterworth filter, contest robot, digital signal processing, microcontroller, simulation.Robot otomatis pada Kontes Robot Indonesia (KRI) umumnya bergerak mengikuti garis-garis pemandu di lapangan berdasarkan suatu sistem sensor cahaya. Pengaruh lampu sorot kamera televisi yang terlalu terang dan tidak merata menjadi permasalahan utama kegagalan mayoritas robot-robot tersebut untuk bergerak dengan kecepatan tinggi dan akurat. Sebagai solusi, prinsip kerja sistem Dual Tone Multi Frequency (DTMF) pada sistem telekomunikasi diadopsi ke dalam sistem sensor pada sistem pelacak garis robot tersebut untuk meningkatkan ketahanan sistem terhadap pengaruh cahaya luar. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu sistem sensor yang mampu mendeteksi suatu garis selebar 1 mm untuk kecepatan maksimum robot sebesar 4 m/s di bawah lingkungan yang penuh derau (noise). Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem relatif kebal terhadap pengaruh interferensi 50 Hz. Keakuratan sistem mulai terpengaruh oleh derau acak secara signifikan pada SNR (Signal to Noise Ratio) sekitar 0 dB tetapi sistem tersebut dapat menghasilkan keakuratan mendekati 100% untuk frekuensi pembawa di atas 18 kHz.Kata Kunci— filter butterworth, mikrokontroler, pemrosesan sinyal digital, robot kontes, simulasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 9