cover
Contact Name
Afriadi Putra
Contact Email
afriadi.putra@uin-suska.ac.id
Phone
+6281328179116
Journal Mail Official
afriadi.putra@uin-suska.ac.id
Editorial Address
LPPM Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl. HR. Soebrantas KM. 15,5 Panam - Pekanbaru
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
An-Nida'
Core Subject : Religion, Social,
Jurnal Annida memuat hasil-hasil penelitian, baik kajian kepustakaan maupun kajian lapangan. Fokus utama Annida adalah: 1. Pemikiran Islam berkaitan dengan isu-isu kontemporer, Islam moderat, HAM, gender, dan demokrasi dalam Al-Quran dan Hadis 2. Sosial keagamaan: kajian gerakan-gerakan keagamaan, aliran-aliran keagamaan, dan aliran kepercayaan 3. Integrasi Islam, sains, teknologi dan seni
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 40, No 2 (2015): July - December" : 6 Documents clear
STRATEGI PENGEMBANGAN LINGUISTIK TERAPAN MELALUI KEMAMPUAN MENULIS BIOGRAFI DAN AUTOBIOGRAFI: SEBUAH UPAYA MEMBANGUN KETERAMPILAN MENULIS KREATIF MAHASISWA Vera Sardila
An-Nida' Vol 40, No 2 (2015): July - December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v40i2.1500

Abstract

Bahasa merupakan alat bantu yang sangat luar biasa bagi manusia dalam menyampaikan pikiran dan perasaan yang meliputi tatar wacana, tatar kalimat, tataran dan artikulasi. Hal ini dapat diwujudkan secara lisan dan tertulis. Dalaam konteks tulisa dapaat dituangkan melaui aktivitas menulis. Menulis menulis tidak lagi sekedar pengetahuan dan kemampuan yang dikuasai oleh kalangan intelektual, dan tidak pula sekedar hobi, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan bagi kaum intelektual, dalam memproduksi pikiran dan keinginan, terutama pada mahasiswa. Dalam hal ini menulis bagi mahasiswa tidak hanya merupakan kebutuhan, akan tetapi sudah menjadi kewajiban guna menyelesaikan masa studinya sebagai persyaratan diwisuda menjadi seorang sarjana. Dalam ranah sebagai seorang akademisi, mahasiswa tidak hanya dituntut gemar menulis artikel tetapi juga menghasilkan tulisan yang berisi pemikiran-pemikiran atau ide-ide kreatif. Oleh karena itulah, menulis merupakan hal yang akrab sekali dengan dunia akademik. Namun pada kenyataannya menulis seringkali dirasakan banyak kendala bagi para mahasiswa, oleh karena menulis memerlukan kesungguhan dalam mengolah, menata, mempertimbangkan secara kritis, dan menata ulang gagasan yang dicurahkan, bahkandiperlukan agar tulisan dapat terpahami pembaca dengan baik. Tulisan ini memberikan motivasi bagi para mahasiswa khususnya dalam membangun semangat dan menulis, terutama menulis kreatif berupa biografi dan autobiografi.
PEMIKIRAN TASAWUF HAMKA DALAM KEHIDUPAN MODERN Silawati Silawati
An-Nida' Vol 40, No 2 (2015): July - December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v40i2.1502

Abstract

Tasawuf modern Hamka sangat penting artinya bagi dunia saat ini, karena masyarakat telah terperangkap dalam pola pikir rasional dan mencampakkan dimensi batin, hingga melahirkan gaya hidup yang materialis dan hidonis, dalam arti masyarakat hanya berfikir kehidupan duniawi semata tanpa menghiraukan kehidupan ukhrawi, akibatnya berbagai penyimpangan kemanusian terjadi disegala sektor kehidupan, seperti; koropsi, penindasan terhadap kaum lemah, penyalahgunaan kekuasaan, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, eksploitasi sumberdaya alam hingga menimbulkan kerusakan lingkungan, dekadensi moral dan lain sebagainya. Disisi lain ada sebagian orang yang terlalu terlena dengan tradisi mistik sufistik, mereka meyakini dengan meninggalkan kehidupan dunia akan mendapatkan kebahagian batin yang akhirnya menghantarkan mereka pada singgasana kemuliaan kelak di akhirat, dari pemahaman ini mereka tidak mautau terhadap berbagai penyimpangan yang terjadi di sekeliling mereka. Mereka acuh terhadap hirukpikuk keramaian zaman, karena mengurusi yang demikian dianggap sebagai kesiasiaan belaka. Melihat gejala seperti itu, tasawuf modern Hamka layak dijadikan rujukan dalam kehidupan yang delematis tersebut, karena itu pemikiran tasawuf hamka, mampu memberikan pemahaman untuk mengatasi krisis spiritual manusia modern dan dampak yang ditimbulkan, tawaran tasawuf terhadap kebutuhan spiritual manusia modern, tasawuf sebagai instrumen pembinaan moral manusia modern, serta integrasi syari’ah dan tasawuf sebagai wujud sufistik modern.
MENGENAL KAJIAN HADITS-HADITSMUKHTALIF Dalam Kitab Bulugh Al-Maram Karya Ibnu Hajar Al-Atsqalani Aslati Aslati
An-Nida' Vol 40, No 2 (2015): July - December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v40i2.1497

Abstract

Merupakan realitas yang tak terbantahkan bahwa ulama ternyata juga menemukan haditshadits yang bertentangan secara lahiriah tersebut sama derajatnya. Sehingga dibutuhkan ijtihad tersendiri dalam menilai dan menetapkan hukum seperti dengan melakukan kompromi (jam’u wa al-taufiq/ menyatukan), menasakh atau mentarjih. Inilah yang dimaksud dengan kajian Mukhtalaf al-Hadits dalam pembahasan ini. Hal ini tentunya tidak dapat dilakukan oleh mereka yang hanya penghapal hadits, melainkan oleh mereka yang memahami secara mendalam tentang seluk beluk hadits (ahli hadits) dan mengerti bagaimana metode penetapan hukum Islam dengan baik (ahli ushul).
ANALISIS TENTANG BATAS UMUR UNTUK MELANGSUNGKAN PERKAWINAN MENURUT PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA Sofia Hardani
An-Nida' Vol 40, No 2 (2015): July - December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v40i2.1503

Abstract

Di dalam pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan disebutkan bahwa kedewasaan seorang anak adalah jika laki-laki berumur 21 tahun dan perempuan berumur 18 tahun. Di dalam pasal 7 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan disebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan jika pria sudah mencapai umur 19 tahun dan wanita telah mencapai umur 16 tahun. Artinya, undang-undang ini membolehkan anak yang belum dewasa untuk melangsungkan perkawinan. Di sisi lain, undangundang terlihat mengakui pelanggaran terhadap ketentuan batas umur dan kematangan calon untuk melangsungkan perkawinan. Hal ini diakomodir dalam pasal 7 ayat (2) UU No. 1 tahun 1974, bahwa pengadilan ataupun pejabat lain yang ditunjuk oleh kedua orang tua dari pihak laki-laki maupun perempuan dapat memberikan dispensasi kepada anak di bawah umur untuk melangsungkan perkawinan. Ketidakkonsistenan UU No. 1 tahun 1974 tentang batas umur perkawinan dapat dimaknai sebagai akomodisasi perkawinan di bawah umur. Apalagi di dalam pasal 7 UU tersebut maupun dalam penjelasannya tidak disebutkan alasan yang dapat dijadikan dasar diberikan dispensasi, sehingga setiap orang dapat dengan mudah memperolehnya. Ketetapan undang-undang sangat longgar, padahal jika ditinjau dari berbagai aspek, banyak kemudharatan yang ditimbulkan akibat perkawinan anak di bawah umur, terutama bagi perempuan.
NILAI NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM GURINDAM DUA BELAS KARYA RAJA ALI HAJI Miftahuddin Miftahuddin; Nofmiyati Nofmiyati
An-Nida' Vol 40, No 2 (2015): July - December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v40i2.1498

Abstract

Religion came a lot of logical consequences on its functions for human life. First, religion guided to ideal ethic and moral. Second, the religion keep look of deviation of them. Third, the religion develop them both in all dimension of human life accordance with dynamics of culture. Human being is consists of body (jasad) and soul (ruh). The unity of them both distinguished form the other creatures. You know that there is passion in soul to do good or bad. For this there is a belief and godfearing to versus it. When man is able to versus the bad passion, it means that the man has got a good personality and moral.
KEBIJAKSANAAN KHALIFAH UTSMAN IBN AFFAN YANG KONTRAVERSIALDALAM PEMERINTAHANNYA Syamruddin Nasution
An-Nida' Vol 40, No 2 (2015): July - December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/an-nida.v40i2.1504

Abstract

The present article dealswith three main problems, namely, ‘Utsmân in his capacity as the third among the four true guided caliphs (al-khulafâ’ al-râsyidûn), the rivalry between Hasyimite and Umayyah clans, and the contro-versial policies as well as favoritism in his regime. Each problem has different focuses. With regard to the first, an attempty will be given to analyze whether this companion and son-in-law of the prophet Muhammad was a professional and trust worthy caliph or not; the second will evaluate the history and nature of their rivalry; and the third will concentrate on his four controversy policies, i.e., political nepotism, the mutation of the head of Bayt al-Mâl, distributing the state treasury to his relatives, and the practices of purchase-and-sale the land of the Muslim state. Using the method of descriptive analysis on ‘Utsmân and his related historical events as a caliph, this study finds that the era of ‘Utsmân marked the rise of Umayyah clan to power. He was also a trusted yet unprofessional leader, as seen from his incapability insupervising and controlling the maneuver of his secretary, Marwân bin $akam, i.e., his cousin and son-in-law, who was responsible behind the practice of nepotism in ‘Utsmân’s regime and issuing controver-sial policies, which eventually led to the riot at the cost of ‘Utsmân’s life.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2015 2015


Filter By Issues
All Issue Vol 48, No 1 (2024): January - June Vol 47, No 2 (2023): July - December Vol 47, No 1 (2023): January - June Vol 46, No 2 (2022): July - December Vol 46, No 1 (2022): January - June Vol 45, No 2 (2021): July - December Vol 45, No 2 (2021): Juli - Desember Vol 45, No 1 (2021): Januari - Juni Vol 45, No 1 (2021): January - June Vol 44, No 2 (2020): Juli - Desember Vol 44, No 2 (2020): July - December Vol 44, No 1 (2020): January - June Vol 44, No 1 (2020): Januari - Juni Vol 43, No 2 (2019): July - December Vol 43, No 2 (2019): Juli - Desember Vol 43, No 1 (2019): January - June Vol 42, No 2 (2018): July - December Vol 42, No 2 (2018): Juli - Desember Vol 42, No 1 (2018): January - June Vol 42, No 1 (2018): Januari - Juni Vol 41, No 2 (2017): Juli - Desember Vol 41, No 2 (2017): July - December Vol 41, No 1 (2017): January - June Vol 41, No 1 (2017): Januari - Juni Vol 40, No 2 (2015): July - December Vol 40, No 2 (2015): Juli - Desember Vol 40, No 1 (2015): Januari - Juni Vol 40, No 1 (2015): January - June Vol 39, No 2 (2014): July - December 2014 Vol 39, No 2 (2014): Juli - Desember 2014 Vol 39, No 1 (2014): Januari - Juni 2014 Vol 39, No 1 (2014): January - June 2014 Vol 38, No 2 (2013): Juli - Desember 2013 Vol 38, No 2 (2013): July - December 2013 Vol 38, No 1 (2013): January - June 2013 Vol 38, No 1 (2013): Januari - Juni 2013 Vol 37, No 2 (2012): Juli - Desember 2012 Vol 37, No 2 (2012): July - December 2012 Vol 37, No 1 (2012): January - June 2012 Vol 37, No 1 (2012): Januari - Juni 2012 Vol 36, No 2 (2011): Juli - Desember 2011 Vol 36, No 2 (2011): July - December 2011 Vol 36, No 1 (2011): January - June 2011 Vol 36, No 1 (2011): Januari - Juni 2011 More Issue