cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Anak
ISSN : 23026804     EISSN : 25794531     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Anak" : 7 Documents clear
PERSEPSI GURU TKI TERHADAP PENDIDIKAN SEKSUAL ANAK USIA DINI BERDASARKAN HEALTH-BELIEF MODEL Felicia, Juliette Pepita
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v6i1.15154

Abstract

Penelitian ini bertujuan memberikan deskripsi persepsi guru taman kanak-kanak Islam (TKI) terhadap pendidikan seksual anak usia dini berdasarkan teori Health-Belief Model (HBM). Penelitian dilakukan di TKI XYZ menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuesioner dan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara. HBM mengandung berbagai persepsi individu yang berkaitan dengan perilaku kesehatan. Perilaku kesehatan dalam penelitian ini adalah penerapan pendidikan seksual anak usia dini. Hasil data kuantitatif menunjukkan sebagian besar guru memiliki persepsi netral dalam setiap variabel HBM yaitu 50% guru pada Perceived Susceptibility, 62.5% guru pada Perceived Severity, 62.5% guru pada Perceived Benefit, 68.75% guru pada Perceived Barrier, 62.5% guru pada Cues to Action, 81.25% guru pada Self-Efficacy, dan 56.25% guru pada Perilaku Kesehatan. Data kualitatif menunjukkan guru TKI XYZ belum melakukan Perilaku Kesehatan secara komprehensif. Informasi terkait pendidikan seksual yang disampaikan pada siswa tidak sistematis, bersifat situasional, belum merata kepada seluruh siswa, dan belum dapat di evaluasi keefektifannya. Hal ini disebabkan pemahaman guru yang kurang mengenai kekerasan seksual, perkembangan seksual, dan pendidikan seksual anak usia dini. Hambatan guru dalam menerapkan Perilaku Kesehatan adalah kemampuan diri, faktor budaya, dan persetujuan orangtua siswa. Kata Kunci: persepsi, guru, health-belief model, pendidikan seksual, anak usia dini
PENGEMBANGAN TEMA PEMBELAJARAN UNTUK TAMAN KANAK-KANAK Maryatun, Ika Budi
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.274 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v6i1.15282

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjabarkan langkah-langkah pengembangan tema pembelajaran di Taman Kanak-kanak. Metode penelitian yang digunakan adalah kajian literasi untuk menggali berbagai teori tentang pengembangan tema. Hasil dari kajian adalah langkah pengembangan tema yang meliputi tiga langkah utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Langkah persiapan berisi analisis sumber tema. Langkah pelaksanaan meliputi : (1) memilih topik sebagai tema; (2) brainstorming tentang tema; (3) mencari literatur; (4) mengembangkan tema besar menjadi tema kecil; (5) menyusun konsep pengetahuan; (6) menentukan puncak tema; dan (7) melaksanakan tema. Langkah tindak lanjut berisi evaluasi pelaksanaan tema.
Rancangan Model Media Audio Permainan dan Cerita Anak Nusantara (Permata Nusantara) untuk PAUD -, Suparti -
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v6i1.14401

Abstract

Abstrak Salah satu prinsip pembelajaran di PAUD adalah belajar melalui bermain. Berbagai aspek perkembangan anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan permainan, misalnya permainan tradisional. Namun, berbagai permainan tradisonal mulai tergantikan dengan permainan modern yang bersifat pasif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bertujuan merancang sebuah model media audio Permata Nusantara (Permainan dan Cerita Anak Nusantara) yang dikembangkan dengan mengadopsi model ADDIE yang daapt dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran di PAUD. Rangkaian kegiatan ini merupakan sebuah tindak lanjut terhadap hasil evaluasi model MA Permata Nusantara yang direvisi berdasarkan hasil evaluasi yang dikembangkan sebelumnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret dan April 2016 dengan melibatkan praktisi lapangan atau guru TK/PAUD sebanyak 12 orang, ahli materi yaitu dosen PAUD sebanyak 2 orang, dan ahli media dari BPMRPK sebanyak 6 orang. Hasil penelitian ini berupa blue print atau cetak biru model media audio Permata Nusantara yang meliputi spesifikasi model, rancangan garis besar isi media (GBIM), dan rancangan pengembangan bahan belajar. Dengan adanya cetak biru yang baik, diharapkan produk model media yang dihasilkan akan lebih baik.Kata Kunci: desain, media audio, Permata Nusantara, PAUD Abstract One of the learning principles in early childhood is learning through play. Various aspects of child development can be enhanced through game activities, such as traditional games. However, a variety of traditional games is being replaced with a modern game that makes children being passive. This study was a qualitative research with the goal of designing an audio media model, named Permata Nusantara (Permainan dan Cerita Anak Nusantara) which was developed by adopting the ADDIE model. The design of audio media model was a follow-up of the results of audio media evaluation which was done previously. This study was conducted in March and April 2016 and involved 12 kindergarten teachers, 2 content experts, and 6 media experts from BPMRPK. The results of this research was a blueprint  of audio media model, including the specification, the outline of media content (GBIM), and the design of learning materials. A good blueprint was expected to yield good products.Keywords: design, audio media, Permata Nusantara, PAUD
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA KELOMPOK A1 TK MADUKISMO astuti, ni
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v6i1.13664

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep bilangan melalui model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) pada anak kelompok A1 semester ganjil tahun pelajaran 2016/2017 di TK Madukismo Bantul yang berjumlah 17 orang anak, terdiri dari 9 orang anak perempuan dan 8 orang anak laki-laki. Data mengenai pemahaman konsep bilangan pada anak dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan pemahaman konsep bilangan melalui model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Dari sebelum tindakan diketahui persentase pemahaman konsep bilangan anak pada kategori baik mencapai 17,64% yaitu sebanyak 3 anak, siklus I persentase kemampuan pemahaman konsep bilangan pada kategori baik mencapai 35,29% yaitu sebanyak 6 anak, sedangkan pada siklus II persentase kemampuan pemahaman konsep bilangan pada kategori baik mencapai 52,94% yaitu sebanyak 9 anak dan pada kategori sangat baik mencapai 29,41% yaitu sebanyak 5 anak. Jadi peningkatan pemahaman konsep bilangan anak mencapai 82,35% yaitu sebanyak 14 anak pada kategori baik dan sangat baik.
PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER CINTA LINGKUNGAN MELALUI JARI KREASI SAMPAH BOCAH CILIK DI KAWASAN PARANGTRITIS Harlistyarintica, Yora; Wahyuni, Hana; wanti, Widiya; Yono, Nur; Sari, Indah Permata; Cholimah, M.Pd, Nur
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.274 KB) | DOI: 10.21831/jpa.v6i1.14549

Abstract

AbstractThis training aims to stimulate the love character towards environment for children age 4-12 years old in Parangtritis tourism area. At age 4-12, children area in the best stage to be accustomed to love and care to their environment. The methods used to build the character are playing, story telling, singing and demonstrating. The activities are waste exploration, outbond, handicraft production (plastic cups, bottle caps, and bottles) and waste creation contest. The creation could be in the form of rabbit doll, bottle cap doll, spider doll, and bottle painting. The targets are 30 children around Parangtritis area. The educators of this activitity are the implementer team from Program Kreativitas Mahasiswa Jari Kreasi Sampah Bocah Cilik. The program outcome is to educate children to love their environment by making waste creation. Children are enthusiastic while their parents accompany them during activities as a sign of their support to the program.
PEMBELAJARAN MUSIK MENGGUNAKAN GELAS BERBAHAN KACA PADA MAHASISWA JURUSAN PAUD FIP UNY TAHUN AJARAN 2016/2017 wulandari, rina wulan
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v6i1.14342

Abstract

AbstrakLatar belakang penelitian ini adalah terdapat kegiatan pembelajaran musik instrumental/ musik alat menggunakan gelas berbahan kaca pada mahasiswa jurusan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tahun ajaran 2016/2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pembelajaran musik menggunakan gelas berbahan kaca pada mahasiswa jurusan PAUD FIP UNY tahun angkatan 2016/2017.  Metode penelitian menggunakan jenis deskriptif. Subjek penelitian adalah komponen pembelajaran dalam permainan musik gelas berbahan kaca. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi tidak terstruktur. Analisis data menggunakan model interaktif, yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data, kesimpulan/verifikasi. Uji kredibilitas menggunakan perpanjangan pengamatan.Hasil penelitian yaitu: 1). Pembelajaran diawali dengan pengenalan unsur irama menggunakan software Sibelius seri 6, metode Takadimi, jenis birama, pengulangan harafiah dari ilmu bentuk lagu; 2) materi dilanjutkan dengan unsur melodi; 3) materi dilanjutkan pembelajaran unsur harmoni/ trinada; 4) berikutnya adalah materi kaden; 5) berikutnya adalah materi bentuk lagu, yaitu lagu dua bagian; 6) dilanjutkan materi tentang progresi harmoni/ akor; 7) menggunakan tempo jenis sedang; 8) rekomendasi penggunaan Wine Glass, 9). Teknik memainkan gelas adalah dengan cara menyentuhkan jari-jari tangan terhadap bibir gelas/ teknik menyentuhkan satu sama lain. Dapat dilakukan pada salahsatu bidang bibir gelas dengan cara stacatto ataupun dengan menyentuhkan jari tangan memutar seiarah jarum jam pada bibir gelas, 10). Kondisi jari tangan haruslah terbebas dari segala macam bentuk minyak, termasuk sejenis pelembab tangan. Tangan hendaknya dicuci terlebih dahulu menggunakan cairan pencuci tangan, 11). Gelas ditata sejajar di meja kemudian direkatkan menggunakan sejenis lakban, 12). Perolehan nada dari total setengah lusin gelas adalah sejumlah 5 gelas dengan menghasilkan 5 nada berurutan; 13) jumlah air berpengaruh pada nada yang dihasilkan. Makin banyak jumlah air dalam gelas maka nada semakin rendah; 14) menggunakan alat pengukur tinggi rendah nada yaitu aplikasi sejenis tuner dan aplikasi piano. Keyword: musik; gelas kaca    AbstractThe background of this research is that there are instructional activities of musical instrument using glass made glass at student of Early Childhood Education (PAUD) Faculty of Education (FIP) Yogyakarta State University (UNY) academic year 2016/2017. The purpose of this study is to describe the learning of music using glass made of glass in the students majoring in PAUD FIP UNY year force 2016/2017.The research method used descriptive type. The subject of the study is the learning component in the glass music game made from glass. Data collection techniques use unstructured observation. Data analysis using interactive model, that is data collection, data reduction, data display, conclusion / verification. The credibility test uses an extension of observation.The results of research are: 1). Learning begins with the introduction of rhythmic elements using software Sibelius series 6, Takadimi method, the type of bar, literal repetition of the science of song form; 2) the material is continued with the element of the melody; 3) material continued learning of harmony element / trinada; 4) the next is kaden material; 5) next is the song form material, which is a two part song; 6) continued material on the progression of harmony / chord; 7) using medium tempo; 8) recommendation of using Wine Glass, 9). The technique of playing glass is by touching the fingers of the lips of the glass / technique touching each other. Can be done on one area of glass lips by stacatto or by touching the fingers rotate clockwise on the glass lips, 10). The condition of the fingers must be free of all forms of oil, including a kind of hand moisturizer. Hand should be washed first using hand washing liquid, 11). The glasses are arranged parallel to the table and then glued together with a kind of duct tape, 12). Acquisition of tones from a total of half a dozen glasses is 5 cups by producing 5 consecutive tones; 13) the amount of water effect on the resulting tone. The more the amount of water in the glass the lower the tone; 14) using a low-tone gauge that is a similar application tuner and piano applications. Keyword: music; glass
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLANNEL PINTAR PADA KELOMPOK A TK NEGERI PEMBINA BANTUL Partijem, Partijem
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v6i1.14359

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan melalui flannel pintar pada kelompok A2 TK Negeri Pembina Bantul. Kemampuan membaca permulaan yang ditingkatkan ialah menyebutkan bunyi huruf yang ada didalam kata, membaca symbol dengan jelas, dan menyusun huruf membentuk kata yang memiliki makna.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas kolaboratif yang menggunakan model Kemmis & Mc Taggart. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A2 TK Negeri Pembina Bantul sebanyak 22 anak yang terdiri dari 10 anak perempuan dan 12 anak laki-laki. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca permulaan. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca permulaan  dapat meningkat setelah diberikan tindakan dengan menggunakan flannel pintar  yang dilakukan secara bersamaan dengan teman menyerupai perlombaan, serta pemberian reward secara kongkret yakni memberi bintang dari kertas berwarna yang di tempel di papan karya. Peningkatan kemampuan membaca permulaan tersebut di atas dapat terlihat secara optimal dari hasil data observasi dan dokumentasi yang diperoleh pada setiap siklusnya. Peningkatan dari pra tindakan ke Siklus I sebesar 16,6% dan,dari Siklus I ke Siklus II mengalami peningkatan sebesar 41,6%. Anak yang berada pada kriteria Berkembang Sangat Baik sebelum tindakan berjumlah 2 anak (16,6%), pada Siklus I berjumlah 6 anak 34,4 % dan pada Siklus II berjumlah 11 anak (91,6%). Hasil penelitian membuktikan bahwa media flannel pintar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Kata kunci: kemampuan membaca permulaan, media flannel pintar, kelompok A2. AbstractThis study aims to improve the early reading skills through smart flannel in A2 TK Negeri Pembina Bantul group. The improvement of the reading skills were at mentioning the sounds of letters, reading symbols clearly, and composing letters to form meaningfulwords.            This type of research is collaborative class action research using Kemmis & Mc Taggart model. The subjects of this research were children of A2 TK Negeri Pembina Bantul group as many as 22 children consisting of 10 girls and 12 boys. The object in this study was the early reading skills. Methods of data collection were done through observation and documentation. Data analysis technique was done descriptively quantitative and qualitative.            The results show that the early reading skills increased after the action was conducted by using smart flannel that was done simultaneously with friends resembling the race, as well as giving concrete rewards that gave the star of colored paper on the board. The improvement of the early reading skills was seen optimally from the observation and documentation data obtained in each cycle. The increase from pre-action to cycle I was 16.6% and from cycle I to cycle II was 41.6%. Children included in the criteria Developed Very Good before the action amounted 2 children (16.6%), in the first cycle amounted to 6 children 34.4% and in cycle II amounted to 11 children (91.6%). The results show that smart flannel media improved the childrens’ early reading skills.  Keywords: Early reading skills, smart flannel media, group A2

Page 1 of 1 | Total Record : 7