cover
Contact Name
Santosa Kusumah
Contact Email
santosa.kusumah@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
santosa.kusumah@unpad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat
ISSN : 23028955     EISSN : 26142392     DOI : -
Jurnal Dharmakarya terbit 4 (empat) kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September dan Desember)
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya" : 12 Documents clear
PENGUJIAN PEMALSUAN BAKSO DENGAN DAGING BABI MELALUI PENDEKATAN ENSIMATIS DAN MOLEKULER PADA UKM DI KAWASAN PENDIDIKAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG -, Balia, R.L.; -, Suryaningsih, L.; -, Putranto, W.S.
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.451 KB)

Abstract

Penggunaan daging babi dalam pembuatan bakso mulai marak seiring dengan melambungnya harga daging sapi di pasaran. Tidak menutup kemungkinan hal tersebut dapat terjadi di sekitar kawasan pendidikan Jatinangor. Untuk itu identifikasi pemalsuan dengan pendekatan molekuler melalui uji ELISA dan Analisis DNA RT-PCR (Reverse Transcript-Polymerase Chain Reaction) perludilakukan demi terciptanya kepastian dan jaminan atas keamanan produk yang dikonsumsi. Sejumlah pelaku UKM olahan daging (bakso) diidentifikasi dan produk yang dijual diuji terhadap pemalsuan daging yang tidak halal (daging babi) melalui ELISA (The enzyme-linked immunosorbent assay) Test dan Analsis DNA RT-PCR. Hasil identifikasi pelaku UKM olahan daging (bakso)menunjukkan terdapat 42 pedagang yang terdiri dari 21 pedagang mie bakso di sekitar Jatinangor, 10 pedagang bakso di Pasar Tanjungsari, 1 pedagang bakso di Pasar Cibeusi dan 10 pedagang di Pasar Cileunyi. Hasil pengujian terhadap 21 sampel bakso asal pedagang mie bakso di Jatinangor dengan menggunakan ELISA menunjukkan tidak ada pemalsuan daging babi pada seluruh sample bakso yang diuji. Sementara itu, hasil pengujian terhadap 48 sampel bakso yang berasal dari 3 pasar (Cileunyi, Cibeusi dan Tanjungsari) menunjukkan hal yang sama tidak ada pemalsuan daging babi pada sample bakso yang diuji.Kata kunci: bakso, pemalsuan, ELISA, RT-PCR
EKSPLORASI JENIS-JENIS PISANG PLANTAIN LOKAL ASAL DESA SUKAHARJA DAN DESA SUKAMULIH TASIKMALAYA JAWA BARAT SEBAGAI SUMBER BIBIT UNGGUL -, Ismail, A.; -, Rachmadi, M.; -, Bana, N.
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.988 KB)

Abstract

Jenis-jenis pisang yang ada di Desa Sukaharja dan Desa Sukamulih sangat beragam jenisnya. Kegiatan eksplorasi ini hanya difokuskan pada jenis-jenis pisang olahan (plantain) seperti pisang nangka, pisang raja, pisang tanduk, dan lain-lain. Bidang KKNM-PPMD yang dilaksanakan adalah peningkatan pendapatan(sasaran jangka panjang), yang diupayakan melalui pemilihan bibit unggul pisang lokal. Sumber bibit unggul pisang lokal yang ada akan dikoleksi dan dievaluai di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Padjadjaran (Unpad). Hasil dari pengembangan ini (berupa bibit unggul) akan dikembalikan ke masyarakat di Desa Sukaharja dan Desa Sukamulih. Harapannya, penggunaan bibit unggul pisang ambon lokal yang baik akan menunjang pertumbuhan dan hasil yang maksimal sehingga pendapatan petani dapat ditingkatkan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sukaharja dan Desa Sukamulih Kecamatan Sariwangi Kabupaten Tasikmalaya, JawaBarat. Metode yang digunakan adalah analisis vegetasi (Indeks Nilai penting/INP) dan memberikan materi mengenai cara memilih bibit unggul pisang dalam bentuk eksplorasi dilapangan dan dan diskusi terkait dengan teknik budidaya secara teoritis dan teknik budidaya menurut petani pada umumnya. Kegiatan ini berupa diskusi berisi pengenalan dan seluk beluktanaman pisang lokal, jenis bibit unggul pisang lokal yang baik untuk kegiatan pertanian, dan bagaimana cara memilihnya. Terdapat 13 jenis pisang olahan sebagai sumber plasma nutfah potensial untuk dikembangkan di Desa Sukaharja dan Desa Sukamulih. Pisang nangka memiliki INP sebesar 93.72%, pisang kapas memiliki INP sebesar 33.93%, pisang raja dan pisang medan secaraberurutan memiliki INP 25.02%, dan 24.39%. Secara berurutan jenis pisang plantain yang mendominasi di Desa Sukamulih dan Desa Sukaharja adalah pisang nangka, kapas, raja, dan medan. Pisang nangka dapat dijadikan sebagi salah satu jenis pisang sebagai sumber bibit unggul dalam pengembangan pisang lokal yang ada di Desa Sukaharja dan Desa Sukamulih. Ditemukantiga jenis pisang yang tergolong pisang nangka lokal antara lain: Nangka, Nangka Medan, dan Nangka Uli. Pisang nangka lokal terpilih sebagai pisang yang paling mendominasi di Desa Sukaharja dan Desa Sukamulih, sehingga dapat diajukan ke program kegiatan PKM lainnya dengan topik kegiatan IbM Kelompok Pisang Nangka Lokal (Mono Tahun DIKTI).Kata kunci: pisang olahan (plantain), INP, desa sukaharja, desa sukamulih
UPAYA PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN KADER KESEHATAN TENTANG DETEKSI DINI TUBERKULOSIS PARU DI DESA JAYAMUKTI DAN DESA CIGADOG KECAMATAN LEUWISARI KABUPATEN TASIKMALAYA -, Hernawaty, T.; -, Widianti, E; -, Yosep, I.
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.36 KB)

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di DesaJayamukti dan Desa Cigadog Kecamatan LeuwisariKabupaten Tasikmalaya dilatarbelakangi oleh adanyadata perma-salahan TB sebagai potensi desa. KasusTuberkulosis di kedua desa cukup banyak, samabanyaknya dengan beberapa kasus lainnya sepertiFilariasis dan perilaku hidup sehat. Untuk menurunkanangka kejadian Tuberkulosis Paru, diperlukan peranserta aktif dari berbagai pihak yang terkait sepertiPuskesmas dan kader kesehatan. Kader kesehatan perlumemiliki kemampuan dalam memberikan pendidikankesehatan dan rujukan. Tujuan diadakannya pelatihankader kesehatan tentang deteksi dini TuberkulosisParu adalah untuk meningkatkan pengetahuan dankemampuan kader. Dalam rangka meningkatkanpengetahuan dan kemampuan kader memberikanpendidikan kesehatan tentang Tuberkulosis Parumaka perlu diadakan pelatihan. Salah satu pelatihanyang penting diberikan adalah deteksi dini TuberkulosisParu sesuai dengan potensi yang ada di Desa Jayamuktidan Desa Cigadog Kecamatan Leuwisari KabupatenTasikmalaya sebagai daerah mitra Kuliah Kerja NyataMahasiswa (KKNM) Universitas Padjadjaran. PengabdianKepada Masyarakat ini dilaksanakan terhitungBulan Juli sampai dengan Oktober 2013, bertempatdi Desa Jayamukti dan Desa Cigadog KecamatanLeuwisari Kabupaten Tasikmalaya, dengan sasaran parakader kesehatan. Pelatihan dimulai dengan pendataankader, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi kegiatan.Kegiatan PKM ini sangat bermanfaat untuk para kaderkesehatan karena menambah pengetahuan merekamengenai penyakit Tuberkulosis Paru, khususnyakemampuan melakukan deteksi dini. Untuk meneruskanprogram tersebut disarankan pihak Puskesmas untukdapat menindaklanjuti data baru penderita TuberkulosisParu yang telah diperoleh oleh para kader.Kata kunci: kader, deteksi dini, tuberkulosis
PENINGKATAN KUALITAS SDM PETERNAK SAPI RANCAH KAWASAN BUFFER ZONE HUTAN MELALUI PEMBENTUKAN VILLAGE BREEDING CENTRE DAN KONSEP EXSITU FARMING DALAM POLA PEMIBIBITAN DI JAWA BARAT -, Darodjah, S.; -, Indrijani,H.; -, Cipto, D.B.; -, Anang, A.; -, Arifin. J.
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.204 KB)

Abstract

Kegiatan Pengabdian pada masyarakat dengan judul Peningkatan Kualitas SDM Peternak Sapi Rancah Kawasan Buffer Zone Hutan melalui Pembentukan Village Breeding Centre dan Konsep Exsitu Farming dalam Pola Pembibitan di JawaBarat telah dilakukan selama empat bulan terhitung dari bulan September sampai Desember 2013. Kegiatan ini berlokasi di dua tempat, yaitu diKabupaten Kuningan Jawa Barat dan di Teaching Farm Fakultas Peternakan Unpad. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah pendekatan PRA Participatory Rural Appraisal). Hasil dari kegiatan ini adalah: Peningkatan pemahaman peternak tentang manajemen pembibitan di kelompok Girikarya sangat baik;Tersusunnya pola integrasi hutan-ternak secara selaras menjadi bagian dariekosistem alam dan sosial; Pendirian training centre sapi Rancah di Unpad;dan Pelatihan calon peternak baru sapi Rancah bagi Pesantren Asatid sekitarTanjung-sari. Berdasarkan hasil kegiatan maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM Prioritas mampu meningkatkan peran peternak sapi Rancahwilayah buffer zone hutan di wilayah Kuningan menjadi subyek VBC atau pusat pembibitan pedesaan sebagai penghasil elite stock, berdasarkan pemahaman hasil introduksi pengetahuan tentang pola pemuliaan ternak. Fasilitasi dan peran kampus Unpad dalam menjembatani integrasi ternakhutan mampu melahirkan konsep agrosilvopastural dengan pemanfaatan hutan sebagai basis kapasitastampung lahan hijauan makanan ternak. Limpah keterampilan manajemen pemeliharaan sapi Rancah pola intensif rendah input bagi calon peternak disekitar kampus Universitas Padjadjaran,diharapkan mampu melahirkan peternak baru Sapi Rancah.Kata kunci: Sapi Rancah, buffer zone hutan, training centre Sapi Rancah
KONTRIBUSI UNIVERSITAS PADJADJARAN DALAM PEMBINAAN MINAT BACA MASYARAKAT PROVINSI JAWA BARAT MELALUI PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DAN TAMAN BACAAN MASYARAKAT -, Erwina, W.; -, Rohman, A.S.; -, Yulianti; -, Lusiana, E.
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.603 KB)

Abstract

Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki angka buta aksara mencapai angka 10 %. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jawa Barat terus ditingkatkan. Berbagai program dicanangkan untuk mendongkrak angka IPM tersebut agar menjadi lebih baik. Salah satu indikator yang diperhatikanadalah peningkatan minat baca masyarakat. Sumber inspirasi kegiatan berbagi buku ini adalah adanya indikasi bahwa perpustakaan Desa dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Jawa Barat belum memiliki solusi praktis mengatasi masalah dalam mengembangkan perpustakaan/ TBM yang mereka kelola, belum ada kesiapan dalam menyelenggarakan layanan perpustakaan/ TBM berbasis sistem, perpustakaan/ TBM masih memerlukan tambahan bahan bacaan, dan pihak pengelola belum memiliki tenaga teknis yang siap mengelola koleksi bahan bacaan. Metode yang dilakukan adalah Survey Kebutuhan Informasi, Pendidikan dan Pelatihan, Konsultasi dan Focus Group Discussion (FDG), serta simulasi Ipteks, yakni diperkenalkannya Software Pustaka Access Versi 0.1 yang digagas dan dikembangkan oleh staf pengajar di Departemen Ilmu Informasi dan perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad kepada parapengelola taman bacaan masyarakat dan perpustakaan desa. Software ini dimanfaatkan untuk pengolahan koleksi bahan pustaka. Karya Utama kegiatan ini adalah berupa Software Pustaka Acces Versi 0.1, Modul Pengolahan Koleksi, Modul Perpustakaan Sekolah dan Modul Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat.Software “Pustaka Access Versi 0.1” dikembangkan dengan menggunakan Database Microsoft Access 2007 oleh karena itu, software ini hanya bisa digunakan pada komputer yang sudah terinstal Microsoft Office 2007(atau Microsoft Office versi yang lebih baru). Modul pengolahan koleksi merupakan pedoman yang dapat digunakan dalam mengoperasikan sistem pengolahan koleksi berbasis elektronik. Modul perpustakaan sekolah, dapat digunakan bagi sekolah dalam menjalankan pengelolaan perpustakaan sekolahnya secara ringkas dan cepat. Modul Pengelolaan TBM dapat digunakan oleh Taman Bacaan Masyarakat sebagai panduan pengelolaan dan pengembangan Taman Bacaan Masyarakat. Dampak dan manfaat darikegiatan berbagi buku ini adalah bahwa pemberian hibah buku yang siap dipakai dapat langsung dimanfaatkan oleh pemustaka sehingga memudahkan pengelola perpustakaan dan taman bacaan. Pelatihan sistem pengelolaan elektronik memudahkan pengelola dalam mengurus koleksinya. Hal ini disampaikan olehpengelola yang telah mendapat pelatihan dan antusias pemustakanya untuk bisa segera meminjam buku tersebut. Kesimpulan bahwa kegiatan Hibah buku mahasiswa angkatan 2013-2014 telah tersampaikan ke berbagai jenis perpustakaan dan taman bacaan baik itu perpustakaan sekolah, taman bacaan masyarakat dan perpustakaan Lapas, bahwa hibah buku diberikan kepada sekolah yang belum memiliki perpustakaan dan sekolah yang belum memenuhi standar jumlah koleksi, dan taman bacaan yang mendapat hibah adalah tamanbacaan yang memulai dan mengembangkan dengan motivasi yang kuat dari pengelolanya, dan bahwa permasalahan cara pengelolaan terbantukan dengan pelatihan dan pemberian sistem pengelolaan elektronik, serta koleksi yang telah terolah mempercepat layanan bagi pemustaka untuk memanfaatkannya.Kata kunci: Taman Bacaan Masyarakat, Minat Baca, Pemberdayaan Perpustakaan, Unpad
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI HUTAN MELALUI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOPI -, Hapsari, H.; -, Djuwendah, E.; -, Yusup, A.
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.212 KB)

Abstract

Kopi merupakan komoditi andalan petani di Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, selain sapi perah. Budidaya kopi dilakukan secara integrated farming dengan ternak sapi perah. Kebun kopi berada di lereng Gunung Manglayang, dan dibudidayakan di lahanhutan milik Perhutani melalui Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Masalah produktivitas masih rendah sekitar 1 ton/Ha, dan belum ada pengolahan pasca panen. Petani menjual hasilpanennya dalam bentuk kopi basah dengan harga rata-rata Rp 3.000,-/Kg. Padahal harga biji kopi (kering) dapat mencapai Rp 18.000,-/Kg. Bahkan di tingkat eksportir dapat mencapai Rp 50.000,-/Kg. Oleh karena itu petani memerlukan mesin pengupas kulit kopi dengan tujuan agar dapat meningkatkan nilai tambah dan dapat disewakan kepada kelompok tani lain. Selain itu petani juga memerlukan pelatihan pembibitan dan pengendalian hama terpadu agar biaya sarana produksi dapat ditekan. Kegiatan ini menggunakan metode pelatihan partisipatif dengan teknik tutorial dan demonstarsi plot di lapangan. Hasil yang dicapai menunjukkan tingkat partisipasi mitra 80%. Sebanyak 70% petani dapat melakukan teknik pembibitan, pengendalian hama terpadu dan pengolahan pasca penen. Sikap petani lebih baik dalam membangun kelompok dan mengelolausahatani kopi dengan lebih baik. Petani intensif merawat kebun, mengurangi pestisida kimia secara berangsur dan mengganti dengan teknik pengendalian hama terpadu. Hasil panen tahun 2013 sebagian sudah diolah dalam bentuk kopi kering (beras) dengan hargajual Rp 17.000,-/Kg. Kualitas kopi juga lebih baik karena budidaya semi organik, langsung diolah dengan mesin, dan tidak membusuk. Target produktivitas tahun 2014 mendatang 2-3 ton/Ha. Tahun 2014 Perhutani akan menambah lahan kebun Kelompok Tani Manglayang dari 15 Ha menjadi 26 Ha, karena dinilai berhasil mengembangkan usaha tani kopi. Kata kunci: Manglayang, pertanian, Kopi, mesin.
PENGOBATAN MANDIRI YANG RASIONAL DALAM UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PENGETAHUAN DAN WAWASAN KESEHATAN DI DESA TAMBAK SARI DAN DESA KARANG PANINGGAL KECAMATAN TAMBAKSARI KABUPATEN CIAMIS -, Budiman, A.; -, Sunan, I.K.S
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.973 KB)

Abstract

Pendidikan kesehatan adalah bagian dari seluruh upaya kesehatan yang menitikberatkan pada peningkatan perilaku hidup sehat. Pengetahuan mengenai obatobatan sangat bermanfaat, karena obat selain dapat sebagai penyembuh dari sakit juga berpotensi untuk mendatangkan malapetaka. Tujuan kegiatan iniadalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya yang ada di Desa Tambaksari dan Desa Karangpaninggal Kabupaten Ciamis yang masih awam dalam pengetahuan obat-obatan sehingga kekhawatiran akan terjadi kesalahaan dalam penggunaan obat dapat dihindari. Kegiatan ini berupa sosialisasi yang intensif tentang pendidikan kesehatan khususnya swamedikasi obat dalam upaya peningkatan hidup sehat dari masyarakat. M etode yang digunakan dalam sosialisasi swamedikasi obat ini adalah penyuluhanguna menambah pemahaman masyarakat tentang obatobatan sehingga penyalahgunaan konsumsi obat dapat dihindari. Selain itu, dibuat brosur sebagai media guna membantu masyarakat dalam memahami swamedikasiobat. Dalam pelaksanaan kegiatan, masyarakat Desa Tambaksari dan Karangpaningal masih mempunyai pengetahuan yang minim tentang obat-obatan. Hal itu dapat diketahui dari hasil wawancara dan tanya jawabdengan masyarakat yang ada dua desa itu. Manfaat dari kegiatan ini dapat dilihat dengan adanya perubahan pemahaman masyarakat tentang obat-obatan dan rasa ingin tahu yang tinggi akan pengetahuan obat-obatan yang ditandai dengan banyaknya masyarakat yang bertanya atau berkonsultasi tentang obat-obatan. Selain itu, keberhasilan dari kegiatan yang dilaksanakan ditandai dengan sikap masyarakat dan tenaga kesehatan setempat akan pola penerapan dari penyuluhan yang telah diberikan, seperti pengetahuan mengenai jenis, penggunaan, dan penyimpanan obat-obatan yang tepat dan aman untuk digunakan atau yang harus diwaspadai pemakaiannya.Kata kunci : obat, swamedikasi, penyuluhan obat
UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN SEKS BEBAS SERTA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOPING REMAJA BERBASIS KELOMPOK SEBAYA DI SMP DAN SMA DI JATINANGOR -, Suryani; -, Rafiyah, I.; -, Mardiah, W.; -, Sutini, T.
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.08 KB)

Abstract

Kegiatan ini merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan perilaku seks bebas di kalangan siswa SMP dan SMA di Jatinangor. Dalam kegiatan pelatihan ini yang menjadi sasaran kepesertaan adalah remaja pelajar SLTP dan SLTA karena pada kelompok usia ini sangat rawan dan rentan melakukan penyalahgunaannarkoba disebabkan secara psikologis usia remaja berkecenderungan untuk mencoba hal yang baru dan ingin menunjukan diri kepada pihak yang lainnya. Menurut data dari BNN penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja mencapai 80% dan itu adalah angka yang tertinggi di antara usia lainnya. Model kegiatan yang telah kami laksanakan adalah Pelatihan dengan metode Dinamika Kelompok. Pemilihan model itu dilakukan dengan asumsi bahwa para peserta (pelajar SMP dan SMA) telah memiliki pengetahuan tentang Narkoba yang mereka dapatkan melalui penyuluhan yang dilakukan oleh pihak kepolisianatau dalam iklan yang cukup gencar tentang bahaya narkoba baik melalui media elektronik, cetak dan lain-lain. Namun, tidak diketahui seberapa kuat sikap para remaja pelajar yang telah mendapatkan pengetahuan tersebut berani untuk menolak terhadap narkoba. Hal itu dijadikan pertimbangan kami dalam melakukan pelatihan selama tiga hari, dengan menyajikan 14 materi yang digolongkan menjadi tiga aspek pokok yaitu aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan diikuti oleh 80 orang siswa siswa SLTP dan SLTA dari sembilan sekolah selama tiga hari. Semua peserta telah mengikuti kegiatan itu dengan penuh semangat. Pada akhir kegiatan mereka sepakat untuk memerankan dirinya di lingkungan tempat mereka berada, baik di lingkungan sekolah atau pun di lingkungan tempat mereka tinggal. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan itu para peserta membentuk kelompok peduli narkoba dan seks bebas di sekolah mereka. Secara regulerakan mengadakan pertemuan dengan mahasiswa yang menjadi fasilitator pada pelatihan untuk mendiskusikan berbagai hal terkait peran mereka sebagai agent untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan perilaku seks bebas di sekolah mereka.
PEMBINAAN PERPUSTAKAAN DESA DI DESA DANGIANG DAN DAWUNGSARI KECAMATAN CILAWU KABUPATEN GARUT -, Rohanda; -, Prahatmaja, N.; -, Rosfiantika, E.
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.411 KB)

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini berjudul “Pembinaan Perpustakaan Desa di DesaDangiang dan Desa Dawungsari Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut”. Kegiatan ini dilaksanakan sebagaisalah satu upaya untuk mengatasi keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat di DesaDangiang dan Desa Dawungsari Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut dalam mengelola perpustakaandesa. Secara umum, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan/ ketrampilan dalampengelolaan perpustakaan desa. Kegiatan yang merupakan salah satu unsur Tri Dharma PerguruanTinggi ini dilaksanakan oleh dosen Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas IlmuKomunikasi Universitas Padjadjaran. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan KuliahKerja Nyata Mahasiswa dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Integratif (KKNM-PKMD Integratif)periode Januari-April 2013 dengan fasilitasi dan koordinasi Lembaga Penelitian dan PengabdianKepada Masyarakat Universitas Padjadjaran (LPPM UNPAD). Target dan sasaran dari kegiatan KKNMPKMDIntegratif ini adalah masyarakat yang terdiri dari para guru,/staf administrasi sekolah/aparat/siswa, di Desa Dangiang dan Desa Dawungsari Kecamatan Cilawu Kabupaten Garut. Kegiatanini dilaksanakan dalam bentuk seminar dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, serta tanyajawab. Peserta diberikan materi untuk dipelajari selama mengikuti kegiatan dan dapat dijadikansebagai panduan untuk pengelolaan perpustakaan desa berikutnya. Pelaksanaan kegiatan ini secaraumum berjalan dengan lancar, materi dapat tersampaikan dengan baik dan dapat dipahamioleh peserta. Peserta terlihat sangat antusias untuk mengikuti worskhop dan berharap kelanjutan dankesinambungan kegiatan pengelolaan perpustakaan ini pada masa yang akan datang.Kata kunci: minat baca, pengelolaan perpustakaan, perpustakaan desa
Penyusunan peta potensi DESA AGROWISATA BERBASIS MASYA RAKAT DI DESA CIBUNTU kecamatan PASAWAHAN kabupaten KUNINGAN -, Bafdal, N; -, Balia, R.L; -, Dwiratna, S.; -, Amaru, K.
Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1762.831 KB)

Abstract

Setiap desa seyogyanya mempunyai peta potensi desa yang dapat menggambarkan keadaan desa secara rinci. Kecenderungan yang terjadi sekarang adalah peta-peta di setiap desa memang tersedia namun masih belummenggambarkan keadaan desa atau potensi desa; salah satu penyebabnya adalah desa dibuat oleh individu tanpa mempunyai pengetahuan cara membuat peta yang baik dan benar. Keadaan ini tentunya akan berdampak padapembacaan peta yang sering keliru; misalnya mengenai batas desa, potensi desa di setiap dusun, potensi tata guna lahan dan sebagainya. Peta yang baik adalah peta yang dapat menggambarkan keadaan suatu wilayah dengan jelas meliputi bagian-bagian penting, misalnya judul, skala peta, arah peta, kordinat atau grid, legenda, tanggal pembuatan, penerbit peta dan inset peta. Bilakebutuhan minimum peta ini telah terpenuhi maka bagi yang membutuhkan informasi di desa tersebut tidak bingung karena peta sudah memenuhi standardan informasi yang dibutuhkan dapat terpenuhi secara tepat dan akurat. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul Penyusunan Peta Potensi Desa Wisata Berbasis Masyarakat di Desa Cibuntu Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan ini bertujuan adalah tersosialisanya materi pengetahuan pembuatan peta dan tersusunnya peta potensi desa spesifik wilayah yang merupakan terbaru di Desa Cibuntu. Luaran kegiatan ini adalah tersusunnya suatu peta rinci Desa Cibuntu yang meliputi potensi sumberdaya air, sumberdaya manusia, sumberdaya financial, pengembangan wilayah, bidang ekonomi, bidang sosial budaya dan bidang pemerintahan. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakatini adalah memberikan penyuluhan dengan materi mengenai peta, diskusi interaktif mengenai potensi desa dan pemetaan dengan melibatkan masyarakatserta Aparat desa. Focus Discussion Group digunakan sebagai metode untuk melakukan konfirmasi toponomi, batas desa, dan fasilitas desa lainnya. Hasil kegiatan adalah masyarakat sasaran telah memahami potensi desa dan mendapatkan pengetahuan pembuatan peta. Selain itu luaran dari kegiatan ini adalah tersusunya satu peta Potensi Desa Spesifik Wilayah di Desa CibuntuKecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Peta yang telah tersusun dibagikan ke Kantor Desa Cibuntu dan empat Sekolah Dasar di desa tersebut.

Page 1 of 2 | Total Record : 12


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 2 (2023): Juni, 2023 Vol 12, No 1 (2023): Maret, 2023 Vol 11, No 4 (2022): Desember, 2022 Vol 11, No 3 (2022): September, 2022 Vol 11, No 2 (2022): Juni. 2022 Vol 11, No 1 (2022): Maret, 2022 Vol 10, No 4 (2021): Desember, 2021 Vol 10, No 3 (2021): September, 2021 Vol 10, No 2 (2021): Juni, 2021 Vol 10, No 1 (2021): Maret, 2021 Vol 9, No 4 (2020): Desember, 2020 Vol 9, No 3 (2020): September, 2020 Vol 9, No 2 (2020): Juni, 2020 Vol 9, No 1 (2020): Maret, 2020 Vol 8, No 4 (2019): Desember 2019 Vol 8, No 3 (2019): September 2019 Vol 8, No 2 (2019): Juni 2019 Vol 8, No 1 (2019): Maret 2019 Vol 7, No 4 (2018): Desember Vol 7, No 3 (2018): September Vol 7, No 2 (2018): Juni Vol 7, No 1 (2018): Maret Vol 7, No 1 (2018): Maret Vol 6, No 4 (2017): Desember Vol 6, No 4 (2017): Desember Vol 6, No 3 (2017): September Vol 6, No 3 (2017): September Vol 6, No 2 (2017): Juni Vol 6, No 2 (2017): Juni Vol 6, No 1 (2017): Maret Vol 6, No 1 (2017): Maret Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya Vol 5, No 1 (2016): Dharmakarya Vol 4, No 2 (2015): DHARMAKARYA Vol 4, No 2 (2015): Dharmakarya Vol 4, No 1 (2015): DHARMAKARYA Vol 4, No 1 (2015): Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 2 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 2 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya Vol 2, No 1 (2013): Dharmakarya Vol 1, No 2 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 2 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya Vol 1, No 1 (2012): Dharmakarya More Issue