cover
Contact Name
Nelfiyanti
Contact Email
nelfiyanti@ftumj.ac.id
Phone
+6281363155951
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta Pusat
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
JISI UMJ (Jurnal Integrasi Sistem Industri UMJ)
ISSN : 23552085     EISSN : 2550083X     DOI : 10.24853/jisi
Core Subject : Engineering,
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Jurusan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta mengundang para dosen, peneliti, pengkaji, praktisi, industri, dan pemerhati serta mahasiswa S1/S2/S3, untuk mengirimkan paper atau artikel ilmiahnya. JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri bersifat terbuka. Paper yang masuk akan di-review secara peer-review. Setelah proses review selesai, hasil review akan diinformasikan kepada penulis paper melalui sistem Open Journal System (OJS). JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri terbit 2 kali dalam setahun. Secara berkala JISI UMJ: Jurnal Integrasi Sistem Industri terbit setiap bulan Februari dan Agustus.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2018): JISI UMJ" : 8 Documents clear
ANALISIS PENYEBAB KECELAKAAN KERJA PADA PROSES WASHING CONTAINER DI DIVISI CLEANING DENGAN METODE FISHBONE DIAGRAM DAN SCAT Casban Casban
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 5, No 2 (2018): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.5.2.111-121

Abstract

Dalam menghadapi persaingan yang cukup ketat, perusahaan perlu menekankan peranan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Dalam proses washing container memiliki tingkat risiko bahaya yang tinggi  yang berasal dari tahapan proses pencucian container dengan  mesin cleaning. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab kecelakaan kerja pada proses washing container  dan menentukan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko bahaya penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian dilakukan dengan  pendekatan  kualitatif  berdasarkan  data  hasil wawancara, pengamatan langsung  dan pengumpulan data sekunder berupa data arsip perusahaann dan studi  literature. Teknik yang digunakan untuk  menganalisis  faktor penyebab kecelakaan kerja dengan menggunakan analisa fishbone diagram dan metode 5W1H. Untuk mengkaji hasil analisis penyebab  kecelakaan kerja dengan metode SCAT (Systematic Cause Analysis Technique). Berdasarkan hasil analisa metode fishbone diagram, dapat diketahui bahwa faktor penyebab kecelakaan kerja yang paling dominan bersumber dari faktor manusia dan metode, sedangkan  dari hasil analisa dengan metode SCAT dapat diketahui bahwa penerapan  K3 masih  belum sesuai  dengan  standar, instruksi  kerja  belum dilaksanakan secara konsisten, dan masih kurangnya kesadaran penggunaan APD. Tindakan pencegahan dan pengendalian untuk mengurangi risiko bahaya penyebab kecelakaan kerja yaitu meningkatkan kesadaran pada pekerja akan pentingnya keselamatan kerja dengan mengadakan training pekerjaan dengan referensi metode K3 untuk operator baru dan lama, membentuk departemen keselamatan dan kesehatan kerja dan menyediakan alat pelindung diri yang nyaman dipakai sesuai dengan jenis resiko bahaya dan memiliki ketahanan terhadap bahan kimia. 
USULAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LEAN HEALTHCARE DI POLIKLINK KANDUNGAN DAN POLIKLINK ANAK Vera Devani; Sri Nurlinda Sari
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 5, No 2 (2018): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.5.2.131-138

Abstract

Poliklink Kandungan dan Poliklink Anak merupakan Poliklinkyang ada di salah satu rumah sakit swasta. Sebagian besar fasilitas layanannya diperuntukkan bagi pasien peserta BPJS. Lean adalah suatu upaya perbaikan terus-menerus untuk menghilangkan pemborosan (waste) dan meningkatakan nilai tambah (value added) baik produk maupun jasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis waste yang terjadi selama pelayanan pasienpeserta BPJS rawat jalan dengan menggunakan konsep Lean Healthcaredan memberikan rekomendasi perbaikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Berdasarkan nilai PCE diperoleh jenis waste  yang terbesar adalah waste waiting saat pasien menunggu untuk diperiksa oleh dokter.Nilai  PCE (Process Cycle Efficiency) Poliklink Kandungan sebesar 27,78% dan Poliklink Anak 24,26%. Setelah dilakukan perbaikan diperoleh peningkatan PCE(Process Cycle Efficiency)sebesar 74,31% diPoliklink Kandungan dan 71,33% diPoliklink Anak. Usulan tindakan perbaikan yang harus dilakukan adalah meningkatkan kecepatan dan ketepatan kerja kryawan, menjalankan peraturan yang ditetapkan, memberikan pelatihan kerja terhadap karyawan, dan membuat sistem pendaftaran ke setiap poliklinik secara online.
PERANCANGAN DESAIN KEMASAN PRODUK OLAHAN COKLAT “COKADOL” DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Endah Utami
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 5, No 2 (2018): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.5.2.91-100

Abstract

Cokadol merupakan salah satu produk olahan coklat UPPKS Karya Lestari Padukuhan Gumawang. Produk ini berupa produk coklat dengan berisi dodol coklat. Pada saat ini produk tersebut sudah dipasarkan, meskipun pemasarannya belum meluas namun dari konsumen mendapatkan respon yang positif. Mengingat produk ini telah mendapatkan ijin P-IRT  dan dengan adanya respon yang baik dari masyarakat maka pihak pengelola usaha berupaya meningkatkan kualitas produk. Adapun kualitas produk yang dimaksud adalah upaya pengembangan kemasan produk Cokadol. Pihak pengelola memandang perlu adanya perbaikan di dalam pengemasan produk demi menarik para konsumen terhadap produk ini. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan merancang desain kemasan produk Cokadol dengan metode Quality Function Deployment. Langkah-langkah di dalam penelitian ini mengikuti tahapan pada metode Quality Function Deployment namun hanya sampai pada tahap Part Deployment. Adapun jumlah sampel menggunakan teori jumlah atribut dikalikan 5 hingga 10 sesuai pendapat Heirs et al Teknik sampling menggunakan purposive samping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan suara konsumen atribut desain kemasan yang diinginkan antara lain, jenis bahan kemasan, harga yang terjangkau, dibuat dengan warna yang menarik, dapat digunakan sebagai tas oleh oleh, mempunyai bentuk yang unik, terdapat dalam berbagai ukuran, dapat didaur ulang. Sedangkan respon teknis yang dilakukan antara lain  adanya penambahan logo, pemilihan bahan dengan kualitas baik, menambahkan warna dan motif yang unik dan desain yang multifungsi dan flexible
PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN CENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE PADA PERUSAHAAN GULA RAFINASI Supriyadi Supriyadi; Resa Miftahul Jannah; Rizal Syarifuddin
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 5, No 2 (2018): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.5.2.139-147

Abstract

Salah satu penunjang kelancaran produksi adalah kemampuan mesin dalam menjaga keandalannya. Kehandalan mesin memerlukan perencanaan perawatan untuk mengidentifikasi kemungkinan kerusakan yang terjadi dan penjadwalan perawatan yang terencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa komponen kritis mesin centrifugal pada perusahaan gula dengan pendekatan Reliability Centered  Maintenance (RCM).  Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data komponen-komponen utama dan data kerusakan mesin centrifugal. Data dianalisa dengan tahapan RCM yaitu pemilihan sistem dan pengumpulan informasi, definisi batasan sistem, deskripsi sistem dan functional block diagram, penentuan fungsi sistem dan kegagalan fungsional, failure mode and effect analysis, logic tree analysis dan task selection. Hasil pengolahan data menunjukkan kegagalan fungsi yang terjadi pada mesin centrifugal yaitu pada komponen charge valve yang terdiri dari blide, damper, EPDM, dan akuator. Berdasarkan nilai Task Selection dalam Risk Priority Number nilai tertinggi tersebut masuk dalam tingkat adequate maintenance pada karet dan seal kit. Perbaikan kebijakan perawatan berdasarkan RCM menghasilkan perubahan task yang signifikan yaitu 2 Condition Directed  dan 4 Failure Finding  dari sebelumnya 6 Run to Failure.
ANALISIS PENERAPAN KONSEP PENYEIMBANGAN LINI (LINE BALANCING) DENGAN METODE RANKED POSITION WEIGHT (RPW) PADA SISTEM PRODUKSI PENYAMAKAN KULIT DI PT. TONG HONG TANNERY INDONESIA SERANG BANTEN Andreas Tri Panudju; Bambang Setyo Panulisan; Euis Fajriati
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 5, No 2 (2018): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.5.2.69-80

Abstract

PT. Tong Hong Tannery Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri penyamakan kulit asli yang berada di wilayah Banten. Adanya stasiun kerja yang sibuk dan waktu menganggur, lalu waktu tunggu yang tinggi dan operator yang menganggur karena beban kerja yang tidak teratur, maka konsep keseimbangan lini perlu dilakukan untuk  mencapai tujuan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jumlah stasiun kerja yang optimal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif data, dengan teknik pengumpulan datanya adalah dengan penelitian lapangan (field research), dan observasi. Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan dalam perhitungan ranked positional weight ini diketahui dalam proses penyamakan kulit terdiri atas empat stasiun kerja. Dari hasil perhitungan yang sudah dilakukan dengan metode ranked position weight (RPW) ini dapat diketahui kecepatan operasi terlambat adalah operasi C sebesar 6,42 menit sehingga dijadikan waktu siklus pada metode ini. Kemudian 1 lintasan dengan kapasitas produksi sebesar 6502 unit per tahun. Hasil untuk efesiensi lini yaitu, 89,29% menyatakan bahwa rasio dalam membuat rangkaian kegiatan perakitan dalam stasiun kerja memiliki persentase yang baik. Kemudian hasil yang didapat pada balance delay menyatakan bahwa dalam mengatur kegiatan perakitan pekerjaan di dalam stasiun kerja sebesar 10,71% tidak merata sedangkan dalam smoothness index hasil yang didapat adalah 1,98 menit
IMPLEMENTASI PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK XX KAPLET PADA PROSES PENGEMASAN PRIMER DENGAN PENERAPAN KONSEP PDCA Santy Utami; Abdul Hadi Djamal
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 5, No 2 (2018): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.5.2.91-110

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang Healthcare dan Pharmaceutical. PT. XYZ memiliki beberapa produk unggulan salah satunya adalah produk XX Kaplet sebagai Obat yang dapat meningkatkan Kulaitas tidur, XX Kaplet selalu di produksi setiap bulannya, dengan jumlah batch berbeda-beda, setelah melakukan penelitian pada proses pengemasan primer (stripping) XX Kaplet penulis mengetahui bahwa XX Kaplet memiliki masalah cacat pada hasil strippingnya, jenis cacat antara lain adalah : strip bocor, ukuran kaplet tidak sesuai, kaplet double dan strip yang tidak rapi. Pada penelitian presentase cacat selama bulan febuari 2016 adalah 8% sementara batas toleransi yang diberikan perusahaan adalah 3%. Pengendalian kualitas harus dilakukan melalui proses yang terus-menerus dan berkesinambungan. Proses pengendalian kualitas tersebut dapat dilakukan dengan melalui penerapan PDCA (Plan – Do – Check – Action) yang diperkenalkan oleh Dr. W. Edwards Deming, perbaikan menggunakan siklus ini juga  dibantu dengan alat kendali mutu (seven tools) untuk menunjang perhitungan dan analisa data-data yang ada. Deming yang merupakan pencetus dari siklus PDCA ini mengatakan bahwa jika organisasi ingin menghasilkan mutu dari produk atau jasa yang akan dihasilkan, maka roda siklus PDCA harus berputar. Setelah implementasi perbaikan dilakukan melalui penerapan metode PDCA dengan 4 siklus yaitu (Plan – Do – Check – Action) tingkat kecacatan menurun dari yang sebelumnya adalah 0.085 DPU menjadi 0.030 DPU, hal ini menunjukan bahwa kualitas strip XX Kaplet meningkat.dengan penurunan cacat sebanyak 0.055 DPU. dan sudah memenuhi standar toleransi cacat yang ditetapkan oleh PT. XYZ.
PENERAPAN METODE 5S UNTUK MEMINIMASI WASTE MOTION PADA PROSES PRODUKSI KERUDUNG INSTAN DI CV. XYZ DENGAN PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING Nadia Fairuz Havi; Marina Yustiana Lubis; Agus Alex Yanuar
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 5, No 2 (2018): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.5.2.123-130

Abstract

CV. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri pakaian. Penelitian ini berfokus pada produksi kerudung instan. Berdasarkan data perusahaan, CV. XYZ tidak mampu mencapai target produksi sehingga adanya keterlambatan pengiriman produk kerudung instan pada periode pemesanan di tahun 2017. Permasalahan tersebut diindikasi adanya waste pada proses produksi. Dengan pendekatan lean manufacturing, dilakukan pemetaan dan identifikasi pada value stream mapping dan process activity mapping. Pada pemetaan value stream mapping didapatkan nilai lead time pembuatan kerudung instan sebesar 4727,55 detik. Dan pada identifikasi process activitymapping didapatkan adanya waste motion sebesar 24% pada proses produksi kerudung instan. Sehingga perlu adanya suatu perbaikan untuk meminimasi waste motion yang terjadi pada proses produksi kerudung instan. Selanjutnya mengindentifikasi akar penyebab waste motion menggunakan tools lean manufacturing, yaitu fishbone diagram dan 5 whys. Pada tahap selanjutnya untuk menyelesaikan penyebab dari waste motion adalah dengan menerapkan metode 5S. Pada usulan rancangan perbaikan untuk meminimasi waste motion adalah dengan menerapkan seiri, seiton, seiso, seiketsu, dan shitsuke hampir di seluruh workstation. Dari usulan rancangan perbaikan yang dibuat, kemudian memetakan proses produksi pada value stream mapping future state dan didapatkan hasil lead time  yang berkurang menjadi 4561,60 detik.
RANCANGAN PROGRAM PENINGKATAN KELULUSAN TEPAT WAKTU MAHASISWA TINGKAT SATU PADA PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS TELKOM DENGAN MENGGUNAKAN METODE KNOWLEDGE CONVERSION 5C-4C Annisa Ufaira; Amelia Kurniawati; Litasari Widyastuti Suwarsono
JISI: Jurnal Integrasi Sistem Industri Vol 5, No 2 (2018): JISI UMJ
Publisher : Fakultas teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jisi.5.2.81-90

Abstract

Program Studi Teknik Industri merupakan prodi di Universitas Telkom yang terakreditasi A sehingga menjadi prodi yang diminati oleh calon mahasiswa baru. Terbukti dengan adanya peningkatan jumlah mahasiswa sebesar 24% pada tahun 2015. Peningkatan jumlah mahasiswa tidak sebanding lurus dengan pencapaian kelulusan tepat waktu di tingkat satu karena terjadi penurunan sebesar 13,34%. Ketua Prodi TI mengatakan bahwa keterlambatan lulus tingkat satu dapat mempengaruhi akreditasi program studi. Keterlambatan lulus tingkat satu dapat dilihat dari IP, IPK, dan nilai huruf setiap mata kuliah tingkat satu. Ketiga hal tersebut merupakan bentuk dari prestasi belajar seorang mahasiswa. Prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Dalam penelitian ini, faktor yang diidentifikasi untuk diketahui keterkaitannya dengan prestasi belajar yaitu faktor dosen, motivasi belajar, strategi belajar, asal sekolah dan kota, kegiatan yang dilakukan mahasiswa ketika di tingkat satu, dan tunjangan beasiswa ketika ditingkat satu. Faktor-faktor tersebut diidentifikasi menggunakan knowledge conversion 5c-4c dengan cara mengkonversikan data menjadi informasi dengan diberi 5 nilai tambah yaitu contextualized, categorized, calculated, corrected dan condensed. Kemudian mengkonversikan informasi menjadi knowledge dengan diberi 4 nilai tambah yaitu comparison, consequences, connection, dan conversation. Berdasarkan hasil knowledge conversion, program yang dapat meningkatkan ketepatan waktu lulus tingkat satu di periode selanjutnya dengan cara melalui seminar mengenai self-awareness dan goal setting, pertemuan terjadwal dengan dosen wali, dan cara dosen dalam mengajar.

Page 1 of 1 | Total Record : 8