cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
The Indonesian Green Technology Journal
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Indonesian Green Technology Journal (IGTJ) merupakan jurnal interdisipliner yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam aspek-aspek teoritis dan eksperimental tentang green science, engineering, technology, dan medicine" IGTJ mempromosikan bidang-bidang kajian interdisipliner seperti: 1. The "Naturally occuring materials, biomaterials, new eco-friendly and safer chemicals, methode and techniques in green-material, wastes treatment, food safety 2. green water management, water use efficiency, water conservation 3. green energy development, energy diversity, energy localization, energy security, renewable energy, solar energy, wind energy, hydropower energy, geothermal, bio-energy, sustainable energy management 4. sustainable wastes treatment, biodryng, composting, storage and transport 5. green biotechnology 6. green building and architecture 7. Ecocity and ecovillage, green open space, biopore, rainwater harvesting 8. green ICT, electromagnetic,radiation and human health, cell phones, computers 9. clean production technology, nano technology, global-warming technology
Arjuna Subject : -
Articles 107 Documents
Modifikasi Kitosan sebagai Komposit Biopolimer untuk Pemisahan Pb(II) dan Cd(II) secara Simultan pada Sistem Multikomponen Layta Dinira
The Indonesian Green Technology Journal Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Postgraduate School Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.igtj.2022.011.01.04

Abstract

Biopolimer diketahui jumlahnya melimpah dan memiliki toksisitas rendah. Hal tersebut sesuai dengan kebutuhan adsorben saat ini, yaitu murah, ramah lingkungan, dan efisiensi tinggi. Biopolimer berbasis polisakarida seperti kitosan potensial untuk dijadikan adsorben karena karakteristik fisiko-kimianya masih dapat terus dieksplorasi. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah literature review yang dilakukan dengan cara mengumpulkan sumber data yaitu jurnal ilmiah 10 tahun terakhir yang terkait dengan pemanfaatan kitosan untuk pemisahan analit secara simultan. Berdasarkan literature review yang telah dilakukan, upaya peningkatan ketahanan dan adsorpsi kitosan dilakukan dengan cara menambahkan nanopartikel, partikel magnetik, bahan alam anorganik, atau material lain. Komposit kitosan yang digunakan untuk pemisahan kation Pb(II) dan Cd(II) secara simultan pada sistem multikomponen menunjukkan ion lain yang berada pada sistem biner, tersier, maupun kuartener menurunkan kapasitas adsorpsi. Adsorpsi pada sistem multikomponen lebih banyak bersifat antagonis dibanding non-interaksi dan sinergi. Selektivitas kitosan termodifikasi untuk ion Pb(II) dan Cd(II) dalam sistem multikomponen bergantung pada penggunaan material untuk modifikasi kitosan dan karakteristik ion logam seperti jari-jari dan elektronegativitas. Oleh sebab jumlah kitosan yang melimpah dan meningkatnya volume limbah cair industri yang mengandung logam berat, kitosan termodifikasi untuk adsorpsi ion logam multikomponen potensial dikembangkan di Indonesia. Kata kunci: kitosan termodifikasi, pemisahan, ion logam, multikomponen, simultan
Penerapan Konsep Kurikulum Hijau dan Kimia Hijau dalam Desain Praktikum dan Pengolahan Limbah Laboratorium Kimia Soerjani Widyastuti; Nur Yusrina; Sasti Gona Fadhilah; Mohammad Misbah Khunur
The Indonesian Green Technology Journal Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Postgraduate School Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.igtj.2022.011.01.03

Abstract

Desain praktikum yang ramah lingkungan dan pengolahan limbah laboratorium kimia di perguruan tinggi perlu diperhatikan untuk mengurangi potensi pencemaran di area kampus maupun lingkungan sekitarnya. Hal ini juga media pembelajaran yang baik bagi mahasiswa dalam memadukan konsep kurikulum hijau dan kimia hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan konsep kurikulum hijau dan kimia hijau dalam desain praktikum dan pengolahan limbah laboratorium kimia, dengan sampel yaitu Praktikum Kimia Dasar di Fakultas MIPA Universitas Brawijaya 2019-2020. Penelitian ini terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu: (1) desain model praktikum, (2) pelaksanaan dan observasi praktikum, (3) pengolahan limbah praktikum, dan (4) evaluasi dan analisa data. Berdasarkan hasil evaluasi, konsep kurikulum hijau yang dipadukan dengan konsep kimia hijau di Praktikum Kimia Dasar dapat diterapkan dengan memperhatikan capaian pembelajaran. Tingkat capaian pembelajaran yang masih dalam level dasar (dari segi alat dan bahan kimia yang digunakan), kemudahan dalam substitusi bahan kimia, dan banyaknya pilihan jenis percobaan merupakan alasan utama dalam fisibiltas penerapan konsep ini. Penerapan konsep hijau ini juga dapat mengurangi jumlah dan toksisitas limbah laboratorium, mengurangi biaya bahan kimia yang digunakan dalam praktikum serta dalam pengolahan limbah cair di laboratorium. Kata kunci: kurikulum hijau, kimia hijau, limbah cair, pengelolaan limbah, praktikum.
Penyerapan Amonia dan Nitrat pada Kolom Filtrasi Kolam Udang Dengan Metode Carbon Dosing Menggunakan Alga Caelurpa taxifolia Vincentius Johar Windrayan Pambudi; Sigit Udjiana
The Indonesian Green Technology Journal Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Postgraduate School Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.igtj.2023.012.01.05

Abstract

Udang adalah komoditas laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi and sering dibudidayakan. Udang memiliki sensivitas terhadap kondisi air yang sering berdampak pada angka kematian udang yang tinggi. Angka kematian udang linier dengan laju nitrifikasi yang terhambat ketika ammonia telah menjadi nitrat dan sulit terdegradasi menjadi nitrogen. Proses nitrifikasi hingga saat ini masih menjadi solusi untuk menjaga mutu air dalam kolam budidaya udang. Dalam penelitian ini, digunakan metode karbon dosing dengan dosis 5 mL/100 liter dapat mempercepat laju nitrifikasi bakteri dengan strain yang kompleks dari golongan bakteri aerob dan anaerob untuk membantu mempercepat laju konversi ammonia menjadi nitrogen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan makroalgae kolam sebanyak 5 kg untuk volume total air 8000 liter pada kolom filtrasi yang dialirkan terus menerus melewati alur sirkulasi dapat membantu menurunkan nitrat dengan cepat dan stabil. Pengamatan selama 60 hari menunjukan bahwa kadar nitrat masih di bawah ambang batas, yang juga ditunjukan dari tingginya laju pertumbuhanya makroalgae yang semakin subur. Selama waktu pengamatan, nilai nitrat tidak pernah lebih dari 5 ppm sedangkan ammonia selalu dibawah 0,15 ppm. Angka kematian udang juga lebih rendah daripada sistem kovensional yang hanya mengandalkan metode pergantian air.Kata kunci:  nitrifikasi, makroalgae, karbon dosing
Identifikasi Komposisi dan Uji Kualitas Briket Arang Komersial Hana Rofidah; Titi Asri Ramadhani; Isadora Evani Salsabila; Siti Shofiah Aghnani Alfi Laila Fq Laila Fq; Nabila Almayda
The Indonesian Green Technology Journal Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Postgraduate School Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.igtj.2023.012.01.04

Abstract

Briket arang merupakan salah satu produk hasil pengolahan limbah kayu yang berguna untuk bahan bakar alternatif. Saat ini, pemanfaatan briket arang di masyarakat sudah semakin banyak. Dalam penggunaannya, briket arang harus memiliki kualitas yang bagus untuk memberikan nyala api dan panas yang maksimal. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi komposisi dan uji kualitas pada briket arang komersial. Adapun briket arang yang digunakan adalah briket A, merupakan briket arang yang diklaim berstandar ekspor dan briket B, sebagai pembanding, merupakan briket arang komersial berasal dari produsen lokal. Pengujian komposisi briket arang dilakukan menggunakan FTIR dan XRF, sedangkan uji kualitas briket dilakukan dengan uji kadar air, uji kadar abu, uji nilai kalor, dan uji nyala api. Hasil analisis FTIR menunjukkan performa yang lebih unggul pada briket A karena tidak terlihat adanya puncak khas pada spektrum FTIR, yang menunjukkan bahwa terjadinya pembakaran yang lebih sempurna pada senyawa organik yang digunakan dalam bahan tersebut. Hasil analisis XRF menunjukkan bahwa kedua briket memiliki komposisi unsur (Ca, Fe, K, Si, dan Mn) yang hampir sama dalam hal bahan dan material yang digunakan. Rata-rata kadar air pada briket arang A adalah 9,44%, sedangkan pada briket arang B adalah 5,74%. Kadar abu pada briket A adalah 2,4% sedangkan pada briket B adalah 4,266%. Uji nyala pada briket B menunjukkan kemampuan untuk terbakar lebih mudah daripada briket A. Nilai kalor briket A adalah 6.542,59 kal/gram, sedangkan pada briket B adalah 6.381,87 kal/gram. Kata kunci: Briket arang, pengujian, komposi, karbon, suhu
Antibacterial Retention of Star Anise (Illicium verum) Essential Oil and Oleoresin in the Cellulose-PEG Composite Fitri Ariadna Sodi Miranda; Elvina Dhiaul Iftitah; Warsito
The Indonesian Green Technology Journal Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Postgraduate School Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.igtj.2023.012.01.01

Abstract

Star anise essential oil (EO) and oleoresin (OL) consists of various volatile compounds that can be easily damaged and affect their quality and function. The degradation is mainly caused by the deterioration and release of their active components. Encapsulating the extracts into a composite matrix can give slow release and minimize the contact between active compounds and surrounding. Cellulose-PEG composite has good compatibility and affinity, it can retain the extracts so does their biological activities. In this work, the essential oil and oleoresin were encapsulated into the cellulose-PEG composite with a ratio of 1:2 (µL EO and OL per mg of composite). The cellulose was obtained from extraction of star anise residue of EO and OL isolation. The extraction steps were pre-alkalization, alkalization, and three-stage bleaching. Antibacterial assay for the samples uses a combination of agar disc and well method, where the pure one uses the disc as absorbent and both the disc and composite are put in the well. The diameter of the inhibition zone against Staphylococcus aureus was observed once a week for eight week. The result shows that pure and composite-packed star anise essential oil and oleoresin samples have fluctuating antibacterial activity during the obeservation. Both packed EO and OL show a lower difference of the diameter of the inhibiton zone which indicated the composite can retain the antibacterial activity of the star anise essential oil and oleoresin. Keywords: Star anise, antibacterial, essential oil, oleoresin, composite.
Effect of Eco-Enzyme’s Storage Duration on Hydrogen Peroxide Level and Its Antibacterial Activity Ni Putu Primarista; Imam Abu Hanifah; Arie Srihadyastutie; Sasangka Prasetyawan; Ulfa Andayani; Tri Adyati
The Indonesian Green Technology Journal Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Postgraduate School Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.igtj.2023.012.01.03

Abstract

Eco-enzyme is a filtrate produced by fermenting sugar and a mixture of organic matter for 3 months. Eco-enzymes have been widely used as cleaning fluids and disinfectants. This study aims to investigate the levels of hydrogen peroxide and the antibacterial activity of eco-enzymes stored at different times. Hydrogen peroxide level was analyzed by redox titration and the antibacterial activity against Escherichia coli and Staphylococcus aureus was analyzed by paper disc method. This study shos that there were significant differences in the levels of hydrogen peroxide and the antibacterial activity of the eco-enzymes stored for a certain time. Hydrogen peroxide levels increased from 0 month storage to reach the highest point at 10 month storage with 2664.9 ppm and then it began to decrease to the lowest point at 114 month of storage. The highest antibacterial activity against Escherichia coli and Staphylococcus aureus was shown by eco-enzyme stored for 0 month, with inhibitory zones of 6.37 mm and 6.59 mm, respectively. Eco-enzyme no longer showed antibacterial activity after 15 month of storage. Overall, the storage duration of eco-enzyme affect the hydrogen peroxide level and antibacterial activity against Escherichia coli and Staphylococcus aureus due to the amount of lactic acid bacteria in eco-enzyme. Keywords: antibacterial activity, eco enzyme, hydrogen peroxide, storage duration
Potensi Oksida Logam Tanah Jarang dari Lumpur Sidoarjo sebagai Pendukung Katalis Rutenium dalam Produksi Hidrogen dari Dekomposisi Amonia Rifqi Fajar Maulana; Uray Keisya Ranaputri
The Indonesian Green Technology Journal Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Postgraduate School Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.igtj.2023.012.01.02

Abstract

Salah satu upaya mengurangi emisi CO2 adalah transisi bahan bakar fosil dengan bahan bakar terbarukan seperti hidrogen. Hidrogen dapat diproduksi melalui dekomposisi amonia oleh katalis Ru dengan pendukung oksida dari logam tanah jarang (LTJ). Meskipun di alam tidak tersebar merata dan jumlahnya terbatas, LTJ dilaporkan terkandung di Lumpur Sidoarjo - Indonesia. Selain itu, Indonesia merupakan negara penghasil amonia terbesar kelima di dunia sehingga keberlanjutan amonia sebagai sumber hidrogen terjamin. Kajian ini bertujuan untuk mempelajari (1) potensi pemanfaatan dekomposisi amonia menjadi hidrogen sebagai bahan bakar terbarukan, dan (2) potensi pemanfaatan oksida LTJ dari Lumpur Sidoarjo sebagai katalis pendukung Ru dalam dekomposisi amonia menjadi hidrogen sebagai bahan bakar terbarukan. Kajian dilakukan menggunakan pendekatan narrative review dengan menelaah jurnal nasional dan internasional terakreditasi yang diterbitkan mulai tahun 2013-2023. Hasil kajian mengindikasikan bahwa (1) LTJ yang terdapat di Lumpur Sidoarjo meliputi Sc, La, Ce, Pr, Nd, Pm, Sm, Eu, Gd, Tb, Dy, Ho, Er, Tm, Yb, Lu, dan Y yang dapat diekstraksi menjadi bentuk oksida menggunakan metode hidrometalurgi; (2) oksida-oksida LTJ yang berpotensi sebagai pendukung katalis Ru dan mampu mengkonversi NH3 menjadi H2 hingga 100% pada rentang suhu 400-475°C dan tekanan normal, meliputi CeO2, La2O3, Er2O3, Y2O3, Sm2O3, Pr6O11; (3) Lumpur Sidoarjo mengandung jenis LTJ yang sama seperti LTJ yang telah diteliti sebagai pendukung katalis Ru dalam dekomposisi amonia untuk produksi hidrogen, yakni La (15-50 ppm), Ce (41-87 ppm), Pr (5-24,5 ppm), Sm (2-10,5 ppm), Er (1,5-3 ppm), dan Y (8-23 ppm) sehingga kawasan Lumpur Sidoarjo berpotensi untuk dieksplorasi lebih lanjut dan dilakukan ekstraksi LTJ sebagai katalis. Kata kunci: dekomposisi amonia, energi hidrogen, katalis rutenium, logam tanah jarang, lumpur Sidoarjo

Page 11 of 11 | Total Record : 107