cover
Contact Name
Adhi C. Fahadayna
Contact Email
a.fahadayna@ub.ac.id
Phone
+62341575755
Journal Mail Official
interaktif@ub.ac.id
Editorial Address
Jl. Veteran, Universitas Brawijaya, Gedung C FISIP, Lantai 3, Ketawanggede, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, 65145
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Interaktif: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 20860374     EISSN : 26223295     DOI : https://doi.org/10.21776/ub.interaktif
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal Interaktif is a peer-reviewed scientific journal in social and political science published by the Faculty of Social and Political Science, Universitas Brawijaya (UB). Jurnal Interaktif provides platforms for lecturers, academicians, researchers, and university students regarding the publication of scientific articles. The Journal contains articles covering current issues in psychology, political science, social science, governance policies, international relations, and other relevant matters. The Journal accepts some types of research approaches, including quantitative, qualitative, experimental, meta-analytic, and literature reviews.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2018)" : 6 Documents clear
PRAKTIK GOOD ENVIRONMENTAL GOVERNANCE DAN SUSTAINABLE RURAL DEVELOPMENT STUDI KASUS: DESA REJOSARI, KECAMATAN BANTUR, KABUPATEN MALANG Resya Famelasari; Maria Chiquita
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.056 KB)

Abstract

This study aims to analyze the regulation of village regulations and environmental programs with the community to overcome the environmental problems of drought and topography of the region in Rejosari Village, Bantur District, Malang Regency. The conceptual framework used in the research is Good Environmental Governance and Sustainable Rural development. The research methodology is descriptive qualitative by implementing in-depth interview. This study concludes that in some programs reforestation is reinforced by Perdes No.10 of 2016, Perdes No.12 of 2016 and other environmental programs have implemented Good Environmental Governance values through several indicators of policy content, policy process and policy context. One of Porang Cultivation program is also an innovation of food crop agriculture product which can be categorized as a realization program of effort to realize Sustainable Rural Development in Rejosari Village area.Keywords: Village regulations, Environmental Programs, Good Environmental Governance, Sustainable Rural Development
ALWI DAHLAN DALAM LINTASAN RISET DI JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FISIP UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nisa Alfira; Sri Handayani
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.622 KB)

Abstract

Prof. M. Alwi Dahlan, Ph.D was the first Indonesian who became student of the founding fathers of communication science in USA. Alwi Dahlan got his degrees from USA. He received doctoral degree from University of Illinois, USA in 1967. He was a student of James W. Carey when he did his research for dissertation titled “Anonymous Disclosure of Government Information as Form of Political Communication”. Alwi Dahlan then came back to Indonesia and he was working in several institutions. He became important figure who promoted communication science in Indonesia. Department of Communication Science, Faculty of Social and Political Sciences Universitas Brawijaya, especially by Komunitas Pengkaji Komunikasi (Community of  Communication Researchers), for the last three years has developing research areas, one of them was to do research about ideas of Alwi Dahlan (later will be written as AD). This paper will describe the results of the researches, in order to show the significance of AD’s ideas in communication science.
MENGUJI SISTEM E-GOVERNMENT KOTA MALANG MENUJU SMART CITY tia subekti; Rachmad Gustomy
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.766 KB)

Abstract

Penelitian ini fokus pada evaluasi kesiapan pemerintah Kota Malang dalam mewujudkan smart city di Kota Malang. Merujuk pada pendapat beberapa ahli mendefinisikan smart city sebagai sebuah konsep penataan kota yang terintegrasi dengan memanfaatkan perkembangan tegnologi. Sejak tahun 2016 Kota Malang telah merencanakan pembangunan smart city dengan mulai membangun sebuah command center bernama NCC (Ngalam Comand Center). Pembangunan smart city di Kota Malang merupakan suatu keharusan mengingat Kota Malang saat ini mulai menghadapi berbagai masalah perkotaan seperti kemacetan, masalah lingkungan, kepadatan penduduku, pengadaan air bersih, keamanan, dll. Dalam persiapan smart city salah satu tool yang paling penting adalah adanya suatu e-government yang baik untuk menopang pengembangan smart city. Sehingga dalam penelitian ini peneliti mempertanyakan terkait dengan kesiapan e-government Kota Malang menuju smart city. Dengan menggunakan konsep smart city readiness guide maka penelitian ini mencoba melihat kesiapan smart city dari dua sisi, yakni dari sisi pemerintah dan masyarakat. Pada akhirnya, penelitian ini menghasilkan dua kesimpulan utama. Pertama, secara garis besar pemerintah Kota Malang baru 58,3% siap menuju smart city. Sementara masyarakat Kota Malang baru 50% siap menuju smart city Kota Malang. Kata kunci: kesiapan, smart city, Kota Malang, tegnologi, e-government, masyarakat,
MANTAN MILITER DALAM PEMILIHAN GUBERNUR SUMATERA UTARA 2018 Ruth Agnesia Sembiring; Ruth Agnesia Sembiring
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.643 KB)

Abstract

Munculnya mantan militer dalam pemilihan gubernur tahun 2018 menjadi fenomena yang menarik di Indonesia. Popularitas kandidat pada era digital menjadi indikator penting dan media sosial menjadi salah satu saluran untuk membentuk “citra” kandidat agar lebih dikenal oleh para pemilih. Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang ikut melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018. Dua pasangan calon yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Sumatera Utara. Salah satu dari calon gubernur merupakan mantan militer, yaitu Edy Rahmayadi. Studi ini berusaha mengkaji bagaimana kandidat tersebut menggunakan media sosial sebagai saluran untuk meningkatkan popularitas serta bagaimana peta isu-isu politik yang mereka angkat untuk menggiring opini publik terhadap sosok mantan militer dalam pemilihan gubernur. Penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang digunakan dalam studi ini dan Instagram (IG) merupakan media sosial yang diamati penulis untuk menganalisis bagaimana mantan militer membangun citra mereka untuk memperoleh dukungan masyarakat.
POLITIK EKSTRAKTIF DALAM KEBIJAKAN PANGAN Sebuah Perspektif Ekonomi Politik Abdul Aziz SR
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.177 KB)

Abstract

This research focused on political-economic perspective of food policy in the era Jokowi-JK governance. The government of Joko Widodo-Jusuf Kalla, from the beginning promised improvements in food self-sufficiency sovereignty. Food sovereignty is contained in the RPJMN 2015-2019 on Food and Agriculture. This study aims to provide an evaluation and analyze from a political-economic perspective to what extent food policy has improved or just the opposite. This research method is descriptive qualitative uses theory of extractive economic political institutions. The results of this study concludes that the government's extractive institutional policy patterns exist in the Jokowi-JK Era in the field of food policy. The food self-sufficiency of the Joko-JK regime has never materialized, partly due to poor planning as well as the lack of seriousness of the government to build self-sufficiency in the food sector.Keywords: Food Policy, Jokowi-JK, Economy Politics Perspective, Extractive Politics
DEMOKRASI, OTONOMI DAERAH DAN PEMERINTAHAN INDONESIA R Siti Zuhro
Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.902 KB)

Abstract

Demokrasi, otonomi daerah dan pemerintahan di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai hal seperti sistem politik, pemerintahan dan sistem perwakilan. Ada beberapa faktor-faktor strategis turut mempengaruhi otonomi daerah seperti inovasi, pemilihan kepala daerah, politik transnasional, kepemimpinan, hubungan intra daerah dan antar daerah dan faktor-faktor tersebut perlu diintegrasikan dalam konteks nasional dan hubungan pusat daerah. Relasi antar pusat dan daerah menimbulkan problematika tersendiri dan akhirnya menghasilkan otonomi daerah ala Indonesia. Ketahanan politik Indonesia pada tahun 2045 sangat dipengaruhi bangunan sistem politik saat ini. Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam menghadapi politik Indonesia tahun 2045 seperti menata ulang sistem perwakilan, penataan pemilu dan kepartaian, memperbaiki pelaksanaan desentralisasi, otonomi daerah dan pilkada serentak, mengedepankan nilai-nilai budaya Indonesioa melalui teladan positif para elit dan aktor. Pentingnya membangun demokrasi ala Indonesia yang dilandasi oleh Pancasila dan dikawal oleh UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI yaitu demokrasi yang didukung penuh oleh nilai-nilai budaya politik domestik, demokrasi yang memiliki rohnya sendiri di bumi pertiwi. Praktik demokrasi akancenderung menyimpang/distortif ketika nilai-nilai dalam wawasan kebangsaan dinafikan dan dilupakan oleh para elite dan aktor politik serta masyarakat. Semakin besar pengingkaran (penafian) terhadap nilai-nilai kebangsaan yang kita miliki dan juga lemahnya penegakan hukum yang ada maka akan semakin distortif pula praktik demokrasi di Indonesia sehingga mengakibatkan tidak efektifnya kinerja lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Page 1 of 1 | Total Record : 6