cover
Contact Name
Muh. Nurjati Hidayat
Contact Email
jurnalpengairan@ub.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
anggara.wws@ub.ac.id
Editorial Address
Jurnal Teknik Pengairan Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 167 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 20861761     EISSN : 24776068     DOI : 10.21776
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Pengairan is a scientific journal published regularly twice per year by Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya. The paper submitted in this journal covers the fields of Water Resources Information System, Water Resources Conservation, Water Resources Utilization and Efficiency, Water Structure Engineering Planning and Water Resources Engineering Basic Knowledge. The submitted paper can be a summary of research reports or scientific literature review. The language used in this journal is either English or Indonesian.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 12 No. 1 (2021)" : 7 Documents clear
Pengendalian Banjir dengan Konsep Model Desa Spons Berbasis Ecodrains (Studi kasus :DAS Kamoning Kab.Sampang) Zaiful Muqaddas; Zaenal Kusuma; Runi Asmaranto; Bagyo Yanuwiadi
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 12 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2021.012.01.04

Abstract

DAS Kamoning sering mengalami banjir yang terjadi hampir tiap tahun, permasalahan ini karena tata guna lahan DAS didominasi oleh area tegalan seluas 55,48% yang menjadi area limpasan, jika ditambahi dengan luas permukiman 15,59% yang  belum dibangun sistem ecodrains maka luas area limpasan air hujan yg menjadi penyebab banjir menjadi 71 % dari luas DAS. Kondisi ini semakin tidak proporsinal ketika jenis tanah di DAS Kamoning 72 % juga didominasi tanah kategori D (laju infiltrasi sangat lambat). Melalui model desa spons berbasis ecodrains dilakukan perubahan pola ruang desa yang secara otomatis merubah pola ruang di DAS. Dengan pengaturan 40% luas vegetasi di setiap desa dengan mngurangi area tegalan, penambahan sumur resapan disetiap rumah/bangunan beratap dan pembangunan sumur injeksi di lahan pertanian tiap 0,16 ha. Hasil analisanya dibuktikan debit limpasan banjir dapat direduksi hingga 78,14% dan berada dibawah kapasitas Sungai Kota Sampan
Evaluasi Rasionalisasi Stasiun Hujan Metode Kagan Rodda dengan Mempertimbangkan Kriteria Penentuan Lokasi Pembangunan Stasiun Hujan Reza Renaldhy; I Wayan Yasa; Ery Setiawan
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 12 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2021.012.01.05

Abstract

This study aims to evaluate the rain station rationalization method using Kagan. In its application, the Kagan method can give results in the form of the number of stations and the location of the placement of the rain station network in an area. However, in its application in the field, the recommendation in the form of placement points does not meet the location criteria for the construction of a rain station. The results of the evaluation carried out at WS Sumbawa show that there are 116 rain stations that need to be added, but after being evaluated using Google Earth to see the suitability of the location against the criteria for the location of the rain station construction, only 36 points meet the criteria. To optimize this method, the recommendation points that do not meet the requirements are moved to the nearest water structure location such as a dam, embung or weir, so that 19 points are moved to the nearest water structure and 61 points are not recommended for the construction of a rain station. These results prove that the recommended number and placement points from the rationalization analysis of the Kagan method cannot be directly applied in the field, the recommendations given must be re-evaluated by taking into account the principles in determining the location of rain post construction.
Studi Perencanaan Bangunan Dinding Penahan Sebagai Upaya Pengendalian Banjir Sungai Meduri Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah Ekhsan Zainuri; Heri Suprijanto; Dian Sisinggih
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 12 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2021.012.01.01

Abstract

Permasalahan yang sering ditimbulkan oleh banjir adalah karena adanya daya rusak air. Bangunan dinding penahan menjadi salah satu upaya dalam pengendalian banjir. Studi ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan banjir yang terjadi pada sungai Meduri kabupaten Pekalongan sehingga dapat direncanakan penanganan yang sesuai, misalnya dinding penahan. Dalam merencanakan bangunan dinding penahan diperlukan beberapa analisis baik hidrologi, hidrolika, maupun keamanan struktur bangunan dengan memperhatikan aspek ekonomis. Pada studi ini, perhitungan debit banjir rancangan digunakan Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu dengan debit kala ulang Q25 sebesar 258.807 m3/dt pada sungai Meduri dan sebesar 201.544 m3/dt pada sungai Bremi. Penentuan tinggi tanggul didapatkan dari analisis tinggi muka air banjir dengan bantuan aplikasi HEC-RAS pada kondisi eksisting dengan debit kala ulang Q25, didapatkan tinggi muka air banjir 2.22 m dan direncanakan tinggi tanggul 7.5 m dari dasar sungai. Analisis terhadap keamanan struktur bangunan dinding penahan yang diperhitungkan pada stabilitas bangunan baik keadaan normal maupun gempa, daya dukung tanah, penulangan, maupun reaksi pondasi didapatkan desain telah memenuhi persyaratan. Didapatkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam merencanakan dinding penahan sepanjang 6.78 km sebesar Rp 156,882,300,000
Model Penjernih Air Hujan Untuk Air Bersih Rahmah Dara Lufira; Lilik Zuhriyah; Satwika Desantina Muktiningsih; Aldila Putri Rahayu; Denny Ahmad Fauzi
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 12 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2021.012.01.06

Abstract

Menabung air hujan adalah salah satu upaya untuk mengendalikan kekurangan air dimusim kemarau. Sistem penjernih air hujan menjadi air bersih ini adalah rangkaian kegiatan gerakan menabung air hujan dan menggunakannya kembali untuk konservasi air tanah serta kebutuhan sehari-hari. Desa Arjosari mengalami kekurangan air bersih pada saat musim kemarau, maka dari itu peneliti membuat sistem penjernih air ini dengan memanfaatkan air hujan. Metode yang digunakan adalah tandon air kemudian pipa penjernih yang terdiri dari Zeolit, kerikil, Arang, ijuk dan spoons. Hasil analisa yang telah dilakukan dilaboratorium menggunakan parameter logam metode AAS (atomic absorbance spectrofotometri), parameter anion (spectrofotometer uv vis), dan parameter fisik (water quality checker dan tss meter). Didapatkan rata-rata nilai untuk pH 6.71, TSS 0, TDS 40,3, CaCO3 0, kandungan besi 0,032, Mangan 0,113. Pengujian yang telah dilakukan, mendapatkan hasil yang sesuai dengan persyaratan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010. Sehingga Air yang dipakai memenuhi syarat penggunaan air bersih.
Pola Spasial Kekeringan di Jawa Barat Pada Kondisi El Nino Berbasis Metode Palmer Drought Severity Index (PDSI) Ika Purnamasari; Tri Wahyu Saputra; Suci Ristiyana
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 12 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2021.012.01.02

Abstract

Permasalahan hidrometeorologi berupa kekeringan menjadi tantangan yang dihadapi Indonesia, khususnya Jawa Barat. Terjadinya kekeringan di Jawa Barat yang beriklim muson erat kaitannya dengan fenomena El Niño Southern Oscillation (ENSO). Salah satu metode untuk mengukur tingkat kekeringan adalah dengan metode Palmer Drought Severity Index (PDSI). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kekeringan di wilayah Jawa Barat berdasarkan metode PDSI pada kondisi normal dan El Niño serta membuat peta sebaran tingkat kekeringan. Data curah hujan dari Climate Research Unit (CRU) 2000-2012 digunakan dalam studi ini. Pola spasial penghitungan PDSI kemudian dipetakan berdasarkan musim. Model spasial kekeringan berdasarkan indeks Palmer menunjukkan bahwa puncak kekeringan terjadi pada bulan Juni-Juli-Agustus (JJA) dan September-Oktober-November (SON). Kekeringan merata di seluruh Jawa Barat pada periode Juli hingga Agustus yang berpusat di Jawa Barat bagian utara dari September hingga November. Pada periode Januari hingga Maret, kekeringan hanya terkonsentrasi di sebagian kecil wilayah Jawa Barat bagian barat dan selatan. Peristiwa El Niño pada musim kemarau (Juni- November) meningkatkan parahnya kekeringan di Jawa Barat.
Penentuan Desain Optimum Penstock untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Sungai Poreng, Jember Aldio Dhiva Pratama; Entin Hidayah; Retno Utami Agung Wiyono
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 12 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2021.012.01.07

Abstract

Pipa pesat merupakan saluran penghubung antara bak penenangdengan turbin pada rumah pembangkit. Meminimalisir kehilanganenergi pada pipa pesat sangat penting untuk mengoptimalkanbangkitan energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah melakukanoptimasi diameter dan tebal pipa pesat untuk mencari hasil yangpaling efisien, yang dikaji dari aspek hidrolika dan biayanya.Metode pemilihan pipa pesat yang optimal dapat ditentukanberdasarkan hubungan secara empiris, antara berbagai formula daridiameter dan tebal pipa pesat yang dinilai terhadap energi yangdihasilkan serta harga pipa pesat itu sendiri. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa besar diameter berbanding lurus dengan besarenergi yang dihasilkan dan harga pipa pesat. Berdasarkanperbandingan, didapatkan diameter optimum pipa pesat sebesar0,45 meter dengan tebal 0,0018 meter yang dihitung menggunakanformula dari Moffat, serta daya bangkitan sebesar 52,16 kW danenergi sebesar 456.914,33 kWh per tahunnya dengan harga pipaIDR 3.610.900 per meter pipa pesat.Penstock is the connecting channel between the forebay and theturbine in the power house. Minimizing the energy loss in thepenstock is very important to optimize the generation of electricalenergy. The purpose of this research is to optimize the diameterand thickness of penstock to find the most efficient results, whichare examined from the aspects of hydraulics and costs. The optimalmethod of penstock selection can be determined based on theempirical relationship between the various formulas of the diameterand thickness of the penstock as assessed by the energy producedand the price of the penstock itself. The results showed that thediameter was directly proportional to the amount of energyproduced and penstock price. Based on the comparison, theoptimum diameter of the penstock is 0,45 meters with a thicknessof 0,0018 meters which is calculated using the formula fromMoffat, as well as a generation power of 52,16 kW and energy of456.914,33 kWh yearly with the price of IDR 3.610.900 per meterpenstock pipe.
Pengaruh Posisi Kemiringan Vertikal dan Horizontal terhadap Kemampuan Infiltrasi dan Permeabilitas Beton Porous dengan Recycled Aggregate Kiki Windi Safitri; Evi Nur Cahya; Riyanto Haribowo
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol. 12 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pengairan.2021.012.01.03

Abstract

Peningkatan pembangunan infrastruktur mengakibatkan perubahan tata guna lahan yang meminimalkan laju infiltrasi dan meningkatkan limpasan permukaan. Dibutuhkan alternatif penanganan yang tepat dalam mengatasi genangan air yaitu dengan penggunaan beton porous sebagai tutupan lahan. Limbah beton dimanfaatkan dalam pembuatan beton porous sebagai pengganti agregat kasar, yang disebut Recycled Coarse Aggregate (RCA). Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan beton porous dalam mengatasi limpasan air pada permukaan miring terhadap kemampuan infiltrasi dan permeabilitasnya. Pengujian infiltrasi dilakukan pada kemiringan horizontal 2% dan kemiringan vertikal 0%, 10%, 20%, 30% menggunakan standar ASTM C 1701/C 1701M – 09. Dari hasil pengujian yang dilakukan, diketahui bahwa kemiringan vertikal dan horizontal beton porous mempengaruhi kemampuan infiltrasinya. Laju infiltrasi pada beton porous semakin berkurang seiring dengan bertambahnya kemiringan vertikal. Jenis agregrat juga diketahui mempengaruhi kemampuan permeabilitas beton porous. Beton porous dengan recycled coarse aggregate (RCA) memiliki kemampuan permeabilitas yang lebih besar dibandingkan dengan beton porous dengan natural coarse aggregate (NCA).

Page 1 of 1 | Total Record : 7