cover
Contact Name
Muh. Nurjati Hidayat
Contact Email
jurnalpengairan@ub.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
anggara.wws@ub.ac.id
Editorial Address
Jurnal Teknik Pengairan Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya Jl. MT. Haryono 167 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 20861761     EISSN : 24776068     DOI : 10.21776
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Pengairan is a scientific journal published regularly twice per year by Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya. The paper submitted in this journal covers the fields of Water Resources Information System, Water Resources Conservation, Water Resources Utilization and Efficiency, Water Structure Engineering Planning and Water Resources Engineering Basic Knowledge. The submitted paper can be a summary of research reports or scientific literature review. The language used in this journal is either English or Indonesian.
Arjuna Subject : -
Articles 304 Documents
Analisis Volume Genangan Terhadap Perubahan Penggunaan Lahan dan Penanggulangannya Berbasis Konservasi Lingkungan (Studi Kasus di Kecamatan Kepanjen) Andawayanti, Ussy; Prasetyorini, Linda
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1216.653 KB)

Abstract

Kecamatan Kepanjen yang direncanakan sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Malang banyakmengalami perubahan tataguna lahan. Kondisi tanah yang dulunya berupa lahan terbuka seperti sawah atau lahan kering banyak beralih fungsi menjadi suatu kawasan permukiman dan perkantoran yang bersifat kedap air. Perubahan tersebut mengakibatkan air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah sehingga mengakibatkangenangan pada beberapa kawasan di wilayah Kepanjen. Hal ini kemungkinan diakibatkan semakin meningkatnya debit limpasan yang tidak diiringi dengan pemeliharaan sistem drainase secara baik. Dari hasil studi ini didapatkan bahwa perubahan tata guna lahan yang terjadi berupa penurunan jumlah lapisan tembus air(lapisan impermeable) menjadi lapisan kedap air (lapisan permeable) sebesar ± 80% akan meningkatkan nilai koefiesien pengaliran. Hal tersebut menyebabkan peningkatan debit limpasan permukaan dan genangan setiap tahunnya. Alternatif penanggulangan genangan berupa saluran porus dapat diterapkan pada kawasan tersebut karena kondisi tanah terdiri dari pasir yang mempunyai nilai koefisien permeabilitas tinggi. Saluran porus ini dapat digunakan sebagai artificial recharge untuk konservasi air tanah dengan peresapan sebesar 0,0158 m3/dt. Biaya yang diperlukan dalam pembangunan saluran ini relatif lebih murah jika dibandingkan dengan saluran drainase biasa.Kata kunci : tata guna lahan, limpasan permukaan, genangan, saluran porus
Bangunan Pelimpah Sebagai Sarana Pengendalian Banjir Daerah Kota Lamongan dari Akibat Debit Aliran Sungai Kali Dapur dan Kali Deket yang Menuju Kali Blawi Kusnan, Kusnan
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.305 KB)

Abstract

Kota Lamongan terletak di provinsi Jawa Timur Sebelah Utara yang banyak dilalui sungai-sungai antara lain Kali Mengkuli, Kali Plalangan, Kali Dapur dan Kali Deket. .Dengan kondisi topografi demikian hampir setiap tahun Kota Lamongan dilanda banjir. Salah satu sebab adalah sistem drainasi di luar Kota Lamongan yang kurang mampu menampung banjir luapan dari sungai-sungai, ada dua sungai yang mempengaruhi terjadinya banjir yaitu Kali Dapur dan Kali Deket adalah Sungai yang melewati Kota Lamongan, jika diantara kedua sungai ini dibuatan sudetan berupa sungai pembagi dengan ukuran B= 15 m, H=2,08 m, A=37,78 m2, P=24,802m, R=1,6 m, C=2,6, V= 1,301 m/dt, maka kelebihan Debit banjir rancangan 49,09 m3/dt akan dapat dialirkan ke Kali Deket terus mengalir ke Blawi yang bermuara di Sungai Bengawan Solo, bila Debit air kelebihan sudah teratasi, masih ada kendala lain yaitu aliran yang bercampur dengan sedimen mengakibatkan tidak lancarnya aliran, maka untuk mengatasi dan membantu jalannya aliran diperlukan Bangunan Pelimpah, agar debit hujan rancangan yang terjadi segera cepat mengalir ke Kali Blawi, sehingga debit air tidak sempat meluber dari sungai dan tidak mengenangi Kota Lamongan. Adapun bangunan pelimpah hasil penelitian dengan tinggi 2,20m D=R=L= 2,515 m. Untuk mengatasi hal tersebut juga diperlukan pekerjaan rutinitas masalah pengerukan sedimentasi.Kata Kunci : Bangunan pelimpah membantu pengendalian banjir.
Penelusuran Banjir Waduk dengan Hydrograf Seri Masrevaniah, Aniek
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.354 KB)

Abstract

Setiap waduk dilengkapi dengan pelimpah untuk membuang kelebihan air.Kapasitas Maksimum pelimpah dirangcang berdasar debit banjir rancangan dan dikontroldengan PMF (Probable Maximum Flood). Debit banjir merupakan hydrograf tunggal.Kecenderungan hujan terus menerus membuat kekhawatiran terjadi limpasan di atasbendungan (overtopping) sehingga air waduk dilepas yang ternyata membawa dampakbanjir di hilir. Penelitian ini ditekankan dengan banjir ekstrim berupa debit banjirrancangan yang terjadi secara seri. Debit banjir seri yang berselang waktu 2 jam,menunjukkan bahaya overtopping, kenaikan muka air melebihi puncak bendungan.Kata kunci: Penelusuran banjir, hidrograf seri, overtopping.
Studi Pemberdayaan Lembaga Pengelola Jaringan Irigasi di Tingkat Desa Prasetijo, Hari
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.625 KB)

Abstract

Dalam rangka menuju kemandirian dan ketahanan pangan ,maka pemerintah berupaya untukmeningkatkan produksi beras dan taraf hidup petani sehingga diperoleh manfaat penghematan devisa nasionaldan membuka kesempatan kerja serta mengurangi kemiskinan. Tujuan dan manfaat studi adalah penyusunansrtategi dan kebijakan pemberdayaan Lembaga Pengelola Jaringan Irigasi di tingkat desa dan sebagai pedoman untuk meningkatkan keberadaan HIPPA sebagai lembaga pengelola jaringan irigasi yang mandiri dalam pengelolaan maupun pemeliharaan jaringan irigasi . Metode yang dipergunakan adalah analisis SWOT untukmenentukan Strategi kebijakan pemberdayaan HIPPA. Hasil studi menunjukkan bahwa keberhasilan pemberdayaan HIPPA diperlukan strategi dan kebijakan sebegai berikut : organisasi HIPPA harus berbentuk badan hukum, pemerintah sebagai fasilitator, motivator, mengadakan kerja sama pengelolaan, menyediakan tenaga pendamping, menyediakan sarana produksi dan memfasilitasi pembentukan koperasi serba usaha.Kata kunci : Pemberdayaan, irigasi, HIPPA
Kajian Pemakaian Metode SWMHMS untuk Mencari Debit Sungai (Studi Kasus DAS Coban Rondo) Haribowo, Riyanto; Wayan S. J., Ida Ayu
Jurnal Teknik Pengairan Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.742 KB)

Abstract

Kota Malang sebagai kota terbesar kedua di Provinsi Jawa Timur memiliki peran penting atasketersediaan Sumber Daya Air. Khususnya di DAS Coban Rondo. Berkaitan dengan hal tersebut,dalam studi ini dikaji kondisi debit aliran sungai dengan lokasi studi di DAS Coban Rondo denganmenggunakan Model SWMHMS.Data-data yang diperlukan untuk menganalisis debit dengan menggunakan Model SWMHMSyaitu data curah hujan harian, evapotranspirasi potensial, data debit harian dan data klimatologi.Dari analisa dengan Model SWMHMS diketahui bahwa nilai KAR 34,5%. Besaran parameterModel SWMHMS untuk DAS Coban Rondo didapatkan AWC = 16,1, CN = 72,768, IRAC =0,028, PERCCOEF = 0,100, SC = 0,010 dan SYC = 382. Sedangkan komponen neraca air di DAS Coban Rondo adalah P (curah hujan) = 2372,94 m, AET (evapotranspirasi aktual) = 37,54 mm,RUNOFF (besarnya limpasan permukaan harian) = 402,14 mm, IGS (tampungan air tanah) =34294,97 mm, BSFL (aliran dasar) = 342,95 mm.Kata kunci : DAS Coban Rondo, debit aliran sungai , Model SWMHMS
Analisa Model Fisik Hidrolika Bendungan Sepaku Semoi Kabupaten Penajam Paser Utara Priyantoro, Dwi
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.149 KB)

Abstract

Penajam Paser Utara merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Tiimur. Berdasarkan data BPS menunjukkan bahwa Perekonomian dan pertumbuhan berkembang menyebabkan peningkatan kebutuhan air. Untuk menyelesaikan permasalahan ini,pemerintah merencanakan pembangunan bendungan. Hidraulika model tes merupakan salah satu prosedur pada perencanaan dam. Tujuan dari model tes adalah memberikan rekomendasi dan penyempurnaan pada perencanaan desain bendungan. Ada beberapa modifikasi desain berdasarkan criteria keamanan bendungan pada analisa model tes ini. Hasil dari model tes menunjukkan bahwa desain paling aman adala seri 7 sebagai desain ahkir.
Penerapan Model Sinus-Perkalian pada Alokasi Spasial Air Irigasi dengan Optimasi Program Dinamik Soetopo, Widandi
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 1, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.296 KB)

Abstract

Apabila pada bangunan sadap di sungai tidak tersedia kapasitas tampungan waduk, maka masalah optimasinya menjadi hanya model alokasi air irigasi secara spasial antar petak-petak irigasi.Masalah utamanya sekarang adalah bagaimana untuk suatu musim tanam tertentu membuat tabel akibat untuk masing-masing petak irigasi agar dapat digunakannya model optimasi Program Dinamik. Dalam penelitian ini, digunakan model Sinus-Perkalian sebagai Fungsi Produksi Tanaman Irigasi untuk menghitung nilai-nilai di tabel akibat. Beberapa asumsi dilakukan untuk memungkinkan dilakukannya perhitungan. Hasilnya menunjukkan bahwa model Sinus-Perkalian dengan model optimasi Program Dinamik sudah cukup memuaskan untuk menyelesaikan optimasi alokasi secara spasial.Kata kunci: model sinus-perkalian, program dinamik, alokasi spasial.
Studi Harga Air di PDAM Kota Malang Andawayanti, Ussy; Bisri, Mohammad; Ainin, Cahyani
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.61 KB)

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis harga air berdasarkan beberapa ketentuan kelayakan ekonomi di PDAM Kota Malang dari masa sekarang dan masa yang akan datang, serta memprediksi kebutuhan air dan harga air bersih hingga tahun 2015 di Kota Malang, sehingga kebutuhan akan air bersih dapat diidentifikasi sejak dini dan harga air bersih pada tahun mendatang merupakan harga yang layak secara ekonomi.Analisis kelayakan ekonomi di PDAM Kota Malang ini dilakukan dengan menganalisis menggunakan parameter nilai tunai bersih sekarang Net Present Value (NPV), nisbah manfaat biaya Benefit Cost Ratio (BCR), titik impas Break Even Point (BEP), dan tingkat pengembalian internal Internal Rate Of Return (IRR). Untuk prediksi harga air bersih hingga tahun 2015, dimulai dengan memprediksi jumlah penduduk, kemudian memproduksi jumlah air bersih yang harus diproduksi PDAM Kota Malang hingga tahun 2015, setelah itu memprediksi biaya usaha yang terdiri dari biaya tetap, biaya investasi dan biaya variabel hingga tahun 2015, sehingga untuk penentuan harga air bersih hingga tahun 2015 berdasarkan pada biaya usaha yang harus dikeluarkan PDAM Kota Malang setiap tahunnya dan berapa jumlah produksi airbersih serta kebocoran air setiap tahunnya. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penentuan harga air bersih diPDAM Kota Malang saat ini ternyata sudah dapat memenuhi syarat kelayakan ekonomi dan tarif dasar air bersih per – m3 yang dapat dianggap layak secara ekonomi serat memenuhi prinsip keterjangkauan penduduk di daerah layanan untuk tahun 2010 adalah Rp 2.552; Tahun 2011 adalah Rp 2.813; Tahun 2012 adalah Rp3.118; Tahun 2013 adalah Rp 3.455; Tahun 2014 adalah Rp 3.829; Tahun 2015 adalah Rp 4.242.Kata Kunci : kelayakan ekonomi, harga air, prediksi.
Analisa Metode Kagan-Rodda Terhadap Analisa Hujan Rata-Rata dalam Menentukan Debit Banjir Rancangan dan Pola Sebaran Stasiun Hujan di Sub DAS Amprong Dermawan, Very; Hoesein, Abdul Azis; Firmansyah, Wahyu
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (660.854 KB)

Abstract

Pada perencanaan jaringan Kagan-Rodda berdasarkan data curah hujan rata-rata harian maksimum daerah dari metode Rata-rata hitung untuk tingkat kesalahan perataan (Z1) 5% didapatkan 4 buah stasiun hujan terpilih dari 8 buah stasiun hujan pada kondisi eksisting. Sedangkan pada perencanaan jaringan Kagan-Rodda berdasarkan data curah hujan rata-rata harian maksimum daerah dari metode Poligon Thiessen untuk tingkat kesalahan perataan (Z1) 5% didapatkan 4 buah stasiun hujan terpilih dari 8 stasiun hujan pada kondisi eksisting. Metode Rata-rata hitung mengahasilkan kesalahan relatif untuk setiap kala ulang tertentu adalah lebih kecil dari 5%, yaitu 1.12% - 4.49% . Dengan besarnya curah hujan rancangan tersebut dapat dihitung besarnya debit banjir rancangan dengan metode HSS Snyder sehingga diperoleh banjir rancangan yang terjadi antara 1009.00 m3 – 2001.60 m3 untuk setiap kala ulang tertentu. Sedangkan metode Poligon Thiessen menghasilkan kesalahan relatif untuk setiap kala ulang tertentu lebih kecil dari 5% yaitu antara 1.42% -4.68%. Sehingga dengan curah hujan rancangan tersebut pula dapat dihitung besarnya debit banjir rancangan dengan metode HSS Snyder sebesar 911.14 m3 –1806.90 m3 untuk setiap kala ulang tertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk perencanaan jaringan Kagan Rodda di daerah studi, kedua metode ini bisa digunakan. Meskipun metode Rata-rata hitung memberikan hasil yang lebih baik daripada metode Poligon Thiessen, yaitu terlihat dari rata-rata besarnya kesalahan relatif yang terjadi. Besarnya kesalahan relatif untuk metode Rata-rata hitung adalah sebesar 3.0%, sedangkan kesalahan relatif untuk metode Poligon Thiessen adalah sebesar 3.6%.Kata Kunci: Analisa Metode Eksisting, Analisa Metode Kagan-Rodda, PolaPenyebaran Stasiun Hujan.
Studi Optimasi Pengelolaan dan Pengembangan Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Lesti Kabupaten Malang Limantara, Lily Montarcih; Masrevaniah, Aniek; Subiyantoro, Eka Agus
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.697 KB)

Abstract

Kerusakan lingkungan yang semakin luas akibat kerusakan lahan yang signifikan telah menyebabkan penurunan daya dukung Daerah Aliran Sungai (DAS) terhadap terjadinya bahaya erosi dan banjir. Mengingat hal tersebut, akan semakin terasa perlunya pengembangan dan pengelolaan DAS secara optimal. Dan Sub DAS Lesti bagian hilir yang meliputi kecamatan Sumbermanjingwetan, Turen, Wajak, Bululawang, Gondanglegi, Pagelaran, Gedangan, Banturdan Pagak merupakan salah satu DAS yang memiliki permasalahan di atas. Oleh karena itu perlu adanya optimasi penggunaan lahan untuk mendapatkan besar debit dan erosi yang optimal. Pada studi ini dilakukan analisa hidrologi dan erosi menggunakan metode USLE masing-masing guna mendapatkan nilai debit limpasan dan laju erosi pada Sub DAS Lesti sebagai data eksisting. Dari nilai tersebut dibuat perumusan model matematika berupa kendala/batasan dan fungsi sasaran dengan variabel hutan, perkebunan, sawah/tegalan dan pemukiman. Pada optimasi ini digunakan bantuan program solver pada Microsoft Excel 2007. Hasil analisis optimasi dengan bantuan program solver pada Microsoft Excel 2007, diperoleh penggunaan lahan serta debit limpasan dan erosi optimal. Penggunaan lahan optimal dari analisis tersebut dibuat kendala/batasan baru guna mendapatkan kombinasi debit limpasan dan erosi optimal. Dengan 4 macam alternatif, dari keempat alternatif di tersebut kombinasi debit dan erosi optimal yang didasarkan pada kondisi sosial dan budaya masyarakat adalah alternatif 2 dengan nilai masing-masing sebesar 351,43 m3/dt dan 7.549.695,54 ton/thn.Kata kunci: daerah aliran sungai, debit limpasan, erosi, optimasi

Page 1 of 31 | Total Record : 304