cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Intelektualita
ISSN : -     EISSN : 23545984     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Intelektualita adalah jurnal berkala ilmiah yang berbasis open-accass yang memuat hasil-hasil penelitian, book review dalam bidang kajian Pendidikan, Manajemen Pendidikan, Supervisi, Kepemimpinan dan Psikologi. Jurnal intelektualita diterbitkan oleh Prodi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Jurnal ini memfokuskan diri pada pengkajian ilmu bidang pendidikan, manajemen pendidikan, supervisi Psikologi dan Konseling. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun (Juni dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 01 (2018): Jurnal Intelektualita" : 6 Documents clear
INSTITUSI PENDIDIKAN ISLAM DI NUSANTARA PADA MASA AWAL (Kajian dari Abad ke-7 sampai ke-19 M) Mardin Mardin
Intelektualita Vol 7, No 01 (2018): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjawab permasalahan ragam institusi pendidikan Islam di Nusantara pada masa awal. Kajian ini difokuskan dari abad ke-7 sampai 19 M. Penelitian ini menggunakan metode kajian historis dan studi kepustakaan. Setelah dilakukan pnelitian dapatdisimpulkan Islam masuk ke Nusantara pada abad pertama Hijriah atau abad VII M langsung dari Arab. Lembaga pendidikan Islam telah ada semenjak Islam masuk ke Nusantara. Ajaran Islam diajarkan melalui lembaga-lembaga ini agar penganutnya dapat menjalankan syariatIslam secara kaffah. Institusi pendidikan Islam pada masa awal di Nusantara dikelompokkan menjadi lima tingkatan. Pertama, Tingkat Dasar, institusinya terdiri dari Meunasah, Rumah Guru, Masjid, Pengajian Desa dan Pendidikan Rendah. Kedua Tingkat Menengah Pertamayakni Rangkang. Ketiga, Tingkat Menengah Atas, institusinya adalah Dayah, Pesantren dan Pendidikan Atas. Keempat Perguruan Tinggi, institusinya Dayah Cot, Masjid, Dayah Manyang, Dayah Teuku Chik, Pesantren Besar dan Pendidikan Tinggi. Kelima, Tingkat Spesialisasi yakni Majelis Taklim Tinggi dan Pesantren Takhassus. Bentuk, jenis dan jenjangpendidikan di kerajaan-kerajaan Islam Nusantara dipengaruhi oleh asal usul ulama pembawanya. Terdapat kesamaan bentuk, jenis dan jenjang pendidikan antar sesama kerajaan Islam yang berada di Aceh. Terdapat kesamaan antara kerajaan Islam yang berada di Jawa dengan di Kalimantan dan Sulawesi. Perubahan bentuk, jenis dan jenjang pendidikan di kerajaan-kerajaan Islam Nusantara dipengaruhi oleh perkembangan pengetahuan pendidikan di Nusantara.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MEMBANGUN KERJASAMA GURU DI SMPN 2 BANDA ACEH Lailatussa’adah Lailatussa’adah; Maryam Maryam
Intelektualita Vol 7, No 01 (2018): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerjasama merupakan salah satu bentuk intraksi sosial. Dengan kata lain kerjasama merupakan suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu.Dengan demikian kerjasama yaitusesuatu yang dilakukan dua orang atau lebih dalam berinteraksi agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Namunkeunggulan yang sering terjadi terlihat dari kemampuan para guru dalam membangun hubungan yang harmonis dengan mengikuti perkembangan pendidikan saat ini. Hal ini, yang terjadi diSMPN 2 Banda Aceh yaitu unggul dalam pembelajaran, penguasaan ilmu komunikasi dan komputerisasi, unggul dalam sekolah yang berbudaya lingkungan, dan unggul dalam pengembangan sumber daya manusia.sehingga, peneliti tertarik meneliti di SMPN 2 banda Aceh dan peneliti ingin mengamati apa strategi, kontribusi, dan kemampuan kepala sekolah dalam membangun  kerjasama yang baik. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam membangunkerjasama guru, mengetahui kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dalam membangun kerjasama guru, dan mengetahui kemampuan kepala sekolah dalam mempengaruhi kerjasama guru di SMPN 2 Banda Aceh.Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Subyek penelitianadalah kepala sekolah, dua orang guru, dan satu orang siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam membangun kerjasama guru yaitu: strategi kepala sekolah sebagai penentu arah, strategi kepala sekolah sebagai wakil dan jurubicara, strategi kepala sekolah sebagai komunikator yang aktif, strategi kepala sekolah sebagai mediator, dan strategi kepala sekolah sebagai integrator. Kontribusi kepemimpinan kepala sekolah dalam membangun kerjasama guru yaitu: kontribusi antar peribadi dan kontribusi yang berhubungan dengan informasi. Kemampuan kepala sekolah dalammempengaruhi kerjasama guru SMPN 2 Banda Aceh dilihat dari kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sebuah lembaga pendidikan dan kemampuan kepala sekolah bagian dari masyarakat.
PENDIDIKAN PEMBEBASAN (Memahami Pemikiran Paulo Friere dari Perspektif Islam) Basidin Mizal
Intelektualita Vol 7, No 01 (2018): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Paulo freire ia menjadikan pendidikan sebagai alat atau sarana untuk membebaskan masyarakat dari kepentingan kelompok elit yang menginginkan masyarakat menjadikan objek kepentingannya sehingga terjadi ke senjangan antara kaum elit dan masyarakat pada ilmunya. Dari segi program pemikiran pendidikan Paulo Freire cenderung tidak memilikiagenda atau kurikulum yang harus dicapai. Berbagai hal yang dipelajari tampaknya diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat. Sehingga boleh jadi tidak tercapai target kompetensi utama. Di lihat dari sitem yang diterapkan pendidikan bersifat kritis, kesadaran, pemahaman yang mendalam dan bukan bersifat reflektif. Selalu mengedepankan dialog inimenempatkan seseorang dalam posisi yang sejajar tidak menguasai, tidak saling memojok, dan tidak saling merendahkan, setiap orang mempunyai hak yang sama untuk mengemukakan pendapat yang harus di hargai dan di hormati. Inilah mungkin kesamaannya dengan pendidikan Islam yang lebih mengutamakan nilai-nilai akhlak dalam semua diri kesiatanya.
BLENDED LEARNING BERBASIS BIMBEL ONLINE “RUANGGURU” DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI MAN 1 ACEH BESAR Maria Ulfa
Intelektualita Vol 7, No 01 (2018): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran di kelas secara tatap muka mulai kehilangan dayatariknya di era 21 ini. Untuk mengakomodasi perkembangan teknologi tanpa harus meninggalkan pembelajaran secara tatap muka, blended learning dapat menjadi solusinya. Blended learning adalah model yang mengkombinasikan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran e-learning. Rumusan masalahnya adalah “Bagaimanakah model pembelajaran blended learning berbasis bimbel online “RuangGuru ” dapatmeningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar matematika peserta didik MAN 1 Aceh Besar?”. Subjek kegiatan pembelajaran ini adalah seluruh peserta didik kelas XII MIA di MAN 1 Aceh Besar yang berjumlah 83 orang, terdiri dari 66 peserta didik perempuan dan 17 laki-laki. Sedangkan yang menjadi objek tindakan adalah kemandirian belajar dan hasil belajar peserta didik. Kesimpulan dari penulisan ini adalah pembelajaranblended learning berbasis bimbel online “RuangGuru ” dapat meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar matematika peserta didik MAN1 Aceh Besar. Kemandirian belajar yang dimaksud terletak pada aspek strategi, motivasi, dan aspek perencanaan dalam pembelajaran. Peserta didik juga sangat antusias dengan pembelajaran blended learning berbasis bimbel online “Ruang Guru ”.
PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DISEKOLAH Sri Mutia
Intelektualita Vol 7, No 01 (2018): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu kegiatan, keberhasilan pelaksanaan bimbingan dan konseling sangat tergantung pada manajemen guru bimbingan dan konseling di sekolah. manajemen guru bimbingan dan konseling di Sekolah Membutuhkan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengawasan terutama terhadap program Layanan bimbingan dan Konseling. perencanaan program bimbingan dan konseling dilaksanakan dengan menganalisis kebutuhan siswa dan sekolah, serta merumuskan program tahunan, semesteran, bulanan, mingguan, dan harian. Serta menyusun rapat kerja (raker) dan rapat tim kecil . Pelaksanaan program bimbingan dan konseling berjalan dengan efektif dan efisien apabila pada pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling adanya diberikan jam khusus terhadap pelajaran,adanya jam pelajaran secara khusus, dan adanya sumber daya guru bimbingan dan konseling sehingga permasalahan siswa tidak intensif dapat diselesaikan, Evaluasi program bimbingan dan konseling ada yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling.selanjutnya Pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah juga merupakan Dasar awal untuk memenuhi administrasi sekolah, sedangkan pengawas sekolah jugamerupakan bagian dari pelaksanaan program Layanan Bimbingan dan Konseling.
MODEL KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL PENDIDIKAN Murni Murni
Intelektualita Vol 7, No 01 (2018): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan transformasional menggiring sumber daya manusia (SDM) yang dipimpin ke arah tumbuhnya sensitivitas pembinaan dan pengembangan organisasi, pengembangam visi secara bersama, pendistribusian kewenangan kepemimpinan, dan membangun kultur organisasi yang menjadi keharusan dalam skema restrukturisasi organisasi. Model kepemimpinan semacam ini akan mampu membawa kesadaran para pengikut dengan memunculkan ide-ide produktif, hubungan yang sinergikal, kebertanggungjawaban, kepedulian edukasional, dan cita-cita bersama. Pemimpin dengan kepemimpinantransformasional adalah kepemimpinan yang memiliki visi ke depan danmampu mengidentifikasi perubahan lingkungan serta mentransformasiperubahan tersebut ke dalam organisasi mempelopori perubahan tersebut ke dalam organisasi mempelopori perubahan dan memberikan motivasi dan inspirasi kepada individu-individu karyawan untuk kreatif dan inovatif serta membangun team work yang solid, membawa pembaharuan dalam etos kerja dan kinerja manajemen berani dan bertanggung jawab memimpin dan mengendalikan organisasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 6