cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Intelektualita
ISSN : -     EISSN : 23545984     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Intelektualita adalah jurnal berkala ilmiah yang berbasis open-accass yang memuat hasil-hasil penelitian, book review dalam bidang kajian Pendidikan, Manajemen Pendidikan, Supervisi, Kepemimpinan dan Psikologi. Jurnal intelektualita diterbitkan oleh Prodi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Jurnal ini memfokuskan diri pada pengkajian ilmu bidang pendidikan, manajemen pendidikan, supervisi Psikologi dan Konseling. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun (Juni dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 161 Documents
Kualitas Pelayanan Perpustakaan Digital Pada SMA Negeri 2 Banda Aceh Heri Adi; Djailani AR; Sakdiah Ibrahim
Intelektualita Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan perpustakaan digital di sekolah, harus memperhatikan pentingnya kualitas pelayanan sebagai kriteria untuk menjamin pengguna layanan agar terus-menerus menjadikan perpustakaan digital sebagai sumber pencarian informasi, buku-buku elektronik sekolah dan dokumen digital lain. Yang terjadi pada saat ini, pengembangan dan pengelolaan perpustakaan digital belum menjamin adanya kualitas layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas layanan perpustakaan digital. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tujuan mendeskripsikan kualitas pelayanan perpustakaan digital. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian adalah pedoman wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan perpustakaan digital di SMA Negeri 2 Banda Aceh pada saat ini belum di kelola sesuai dengan kriteria kualitas layanan. Pengembangan dan pengelolaan perpustakaan digital tersebut disarankan agar memperhatikan sumber daya manusia sebagai pengelola, sehingga dapat menjamin adanya kualitas pelayanan pada perpustakaan digital sekolah.
Konsep Pendidikan Dalam Perspektif Tan Malaka (Tokoh Revolusioner Prakemerdekaan) Hambali Hambali
Intelektualita Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lembaga pendidikan terasa mengalami tantangan yang sangat kompleks, seiring dengan kompleksitas persoalan di abad ke-21 yang muncul ditengah-tengah masyarakat kita. Oleh karena itu pendidikan di negeri ini mestinya punya konsep tersendiri yang benar-benar sesuai dengan falsafah bangsa Indonesia, dan hal itu yang mulai merosot dimana pendidikan mengarah pada praktek liberalis dan kapitalis serta penindasan-penindasan sehingga pendidikan semakin jauh dari nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Tan malakapernah meletakkan landasan dasar pendidikan yaitu: Pendidikan adalah dasar untuk melepaskan bangsa dari keterbelakangan dan kebodohan serta belenggu Imperialisme-Kolonialisme. Tan Malaka menekankan pada materi pendidikan dan mengenai hal itu dapat disimpulkan menjadi tiga bagian yaitu:Memberi senjata yang cukup buat mencari kehidupan dalam dunia kemodalan (berhitung, membaca, menulis, ilmu bumi, bahasa asing, bahasa Indonesia dan bahasa daerah,Memberi haknya terhadap murid-murid yakni harus dengan jalan pergaulan,Menujukkan kewajiban terhadap berjuta-juta kaum Kromo (rakyat jelata).Pemikiran Tan Malaka mengenai pendidikan dianggap sebagai modal dasar bagi kemajuan dari bangsa yang merdeka dalam politik, ekonomi, sosial dan budaya sehingga menjadi bangsa yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Praktek pendidikan Tan Malaka bisa disebut sebagai pedagogik transformatif, yaitu proses memanusiakan manusia untuk dapat membentuk masyarakat baru dan pengetahuan baru yang diciptakan oleh keterlibatan mereka sendiri. Hal ini mengusahakan agar pendidikan di posisikan supaya masyarakat mempunyai kesadaran dari pendidikan yang tertindas dan tertinggal. Setelah sadar, diharapkan masyarakat dapat membongkar tatanan atau relasi sosial yang tidak adil dan mengembalikan kemanusian manusia. Pemikiran pendidikan kritis yang digagas dan di implememntasi oleh Tan Malaka pada masa pra-kemerdekaan selayaknya menjadi inspirasi dan landasan pendidikan nasional yang berkarakter pancasila sesuai kebudayaan bangsa Indonesia dan jauh dari praktek- praktek pendidikan yang liberalis serta kapitalis sehingga merubah atau menodai pendidikan yang berdasarkan falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Pada SMP Negeri 19 Percontohan Banda Aceh Sunanto, Sunanto
Intelektualita Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen Berbasis Sekolah merupakan suatu konsep pengelolaan yang menawarkan otonomi kepada sekolah untuk mengambil keputusan dalam upaya melibatkan seluruh komponen sekolah secara efektif dan efisien untuk meningkatan mutu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam peningkatan mutu pendidikan. Pendekatannya kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subyek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan ketua komite sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan program berdasarkan visi, misi, dan tujuan sekolah. Program kerja disusun oleh tiap komponen sekolah dengan merevisi program kerja tahun yang lalu dan diverifikasi oleh kepala sekolah. Subtansinya mengarah pada upaya peningkatan mutu pendidikan namun tidak mencantumkan target hasil secara detail. (2) Pelaksanaan program dikelola oleh tiap komponen sekolah, dengan menyiapkan petunjuk pelaksanaan tertulis seperti: Dokumen KTSP, struktur organisasi, pembagian tugas guru dan tenaga kependidikan, peraturan akademik, dan tata tertib sekolah. (3) Evaluasi program lebih terfokus pada program akademik dari pada efektifitas dan efisiensi pembelajaran dan kinerja guru, melaksanakan Evaluasi Diri Sekolah dan akriditasi sekolah. Hasil evaluasi pelaksanaan program dibuat laporan yang terdiri dari laporan teknis dan keuangan kepada pemerintah daerah. Keywords: Manajemen, bimbingan dan konseling, pembinaan siswa.
Pelaksanaan Supervisi Pembelajaran Oleh Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru Di SMP Negeri Kecamatan Kaway Xvi Kabupaten Aceh Barat Mujiam Mujiam
Intelektualita Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi merupakan salah satu keharusan untuk menstimulir, mengkoordinasi dan membimbing guru-guru agar mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan profesional. Kepala sekolah sebagai top manager sekolah memiliki peran strategis dalam meningkatkan kemampuan profesional guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: program supervisi, pelaksanaan supervisi, dan kendala yang ditemui kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan profesional guru di SMP Negeri Kecamatan Kaway XVI, dengan menggunakan metode deskriptif, pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru-guru, dan pengawas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Program supervisi dalam meningkatkan kompetensi profesional guru disusun oleh kepala sekolah dan terdokumentasi, yang meliputi program kerja tahunan dan semesteran. Hal ini berdampak positif terhadap keefektifan proses pembelajaran. Kepala sekolah sebagai supervisor tetap melaksanakan kegiatan supervisi, mengadakan pembinaan, membimbing, dan mengarahkan guru untuk peningkatan kemampuan melaksanakan kegiatan pembelajaran. 2) Pelaksanaan supervisi oleh kepala sekolah mengarah pada upaya peningkatan kompetensi profesional guru. Kegiatan supervisi yang dilaksanakan meliputi bimbingan kelas, observasi kelas, dan kunjungan kelas. Kegiatan ini berdampak positif bagi guru karena mampu meningkatkan motivasi mereka untuk senantiasa mempersiapkan perangkat pembelajaran sebelum mengajar. 3) Kendala yang ditemui dalam pelaksanaan supervisi adalah keterbatasan waktu bagi kepala sekolah untuk menentukan jadwal supervisi, masih ada sebagian kecil guru kurang mendukung kegiatan supervisi mengajar bila disupervisi oleh kepala sekolah untuk melihat proses pembelajaran yang dilakukannya.
Makna Kurikulum: Dari Materi Belajar Ke Perencanaan Pembelajaran Ismail Muhammad
Intelektualita Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The term “curriculum” is derived from the Latin word “curriculae” which etomologically means “distance in running”. Terminologically, curriculum has been interpreted in terms of contextual changes in education, they are; course of study, educative experience and plan for learning
Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Memotivasi Minat Belajar Siswa Pada SMAN 1 Leupung Rusnawati Rusnawati
Intelektualita Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Memotivasi minat belajar siswa berarti mendorong keinginan siswa untuk belajar sehingga mencapai hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru dalam (1) mengembangkan kurikulum, (2) melaksanakan kegiatan pembelajaran, (3) mengevaluasi hasil proses pembelajaran untuk memotivasi minat belajar siswa pada SMA Negeri I Leupung. Subjek penelitian ini adalah guru-guru, wakil dan kepala sekolah. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) guru-guru mampu mengembangkan kurikulum dengan kriteria baik.Hal itu terlihat dari RPP yang telah dirumuskan dalam bentuk dokumen, (2) Dalam melaksanaan proses belajar mengajar sebagian guru masih menunjukkan kelemahan dalam penguasaan metode, model dan pemanfaatan TIK untuk media pembelajaran dan (3) Kegiatan evaluasi hasil proses pembelajaran telah dilaksanakan guru-guru untuk memperoleh nilai, namun belum ditindaklanjuti untuk memperbaiki proses belajar mengajar baik materi ajar, metode, model dan media pembelajaran. Kata Kunci: Kompetensi Pedagogik; Minat Belajar
Pelaksanaan Supervisi Klinis Di SMA Negeri 1 Kuala Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya Teuku Hendra Aguswandi; Murniati AR; Jamaluddin Idris
Intelektualita Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi klinis merupakan bagian dari supervisi pengajaran, yaitu supervisi yang difokuskan pada perbaikan pembelajaran melalui siklus yang sistematis mulai dari tahap perencanaan, pengamatan dan analisis yang intensif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran dan informasi mengenai program, prinsip dan mekanisme supervisi klinis yang dilaksanakan oleh kepala sekolah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, MGMP dan guru yang ada pada SMA Negeri 1 Kuala, kecamatan Kuala kabupaten Nagan Raya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah di SMA Negeri 1 Kuala, telah melaksanakan program supervisi klinis, sebelum melaksanakan program supervisi klinis, kepala sekolah dengan melibatkan wakil kepala sekolah, ketua MGMP dan guru senior menyusun program kegiatan supervisi klinis, membuat jadwal kegiatan, mengadakan kunjungan kelas, menginventarisir temuan supervisi dan menyusun laporan pelaksanaan supervisi klinis. Prinsip supervisi klinis yang dijalankan oleh kepala sekolah bersifat konstruktif, menolong guru agar senantiasa tumbuh sendiri tidak tergantung pada supervisor, supervisi harus realistis dan didasarkan pada kenyataan yang sebenarnya. Mekanisme supervisi klinis yang dijalankan oleh kepala sekolah SMA Negeri 1 Kuala kecamatan Kuala kabupaten Nagan Raya yaitu pertemuan awal, observasi dan pertemuan akhir. Hasil dari pelaksanaan supervisi klinis yang dijalankan oleh kepala sekolah akan di sampaikan ke supervisor tingkat kecamatan dan disampaikan ke dinas pendidikan.
Pentingnya Peranan Wali Kelas Dalam Pembelajaran Zahara Mustika
Intelektualita Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru merupakan ujung tombak dalam upaya peningkatan Mutu Pendidikan. Keberhasilan guru dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran tidak terlepas dari kompetensi yang dimilikinya. Banyak komponen yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Salah satunya adalah guru yang berperan sebagai wali kelas. Peran sebagai wali kelas ini sangat berpengaruh besar terhadap proses pendidikan pada tingkat dasar. Peranan wali kelas sangat dominan dalam memotivasi belajar siswa, pengelolaan kelas dan kemampuan mengajar. Seorang guru yang mempunyai tugas sebagai wali kelas harus mempunyai kompetensi profesional sehingga terciptalah proses pembelajaran yang efektif dan efesien dan dapat mengatasi permasalahn siswa dalam pembelajaran Kata Kunci: Motivasi belajar, pengelolaan kelas, kemampuan mengajar
Kompetensi Pedagogik Guru Dalam Memotivasi Minat Belajar Siswapada SMAN 1 Leupung Rusnawati Rusnawati
Intelektualita Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Memotivasi minat belajar siswa berarti mendorong keinginan siswa untuk belajar sehingga mencapai hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik guru dalam (1) mengembangkan kurikulum, (2) melaksanakan kegiatan pembelajaran, (3) mengevaluasi hasil proses pembelajaran untuk memotivasi minat belajar siswa pada SMA Negeri I Leupung. Subjek penelitian ini adalah guru-guru, wakil dan kepala sekolah. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) guru-guru mampu mengembangkan kurikulum dengan kriteria baik.Hal itu terlihat dari RPP yang telah dirumuskan dalam bentuk dokumen, (2) Dalam melaksanaan proses belajar mengajar sebagian guru masih menunjukkan kelemahan dalam penguasaan metode, model dan pemanfaatan TIK untuk media pembelajaran dan (3) Kegiatan evaluasi hasil proses pembelajaran telah dilaksanakan guru-guru untuk memperoleh nilai, namun belum ditindaklanjuti untuk memperbaiki proses belajar mengajar baik materi ajar, metode, model dan media pembelajaran.
Pelaksanaan Supervisi Pengajaran Oleh Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kemampuan Mengajar Guru Pada SMA Negeri I Seunagan Kabupaten Nagan Raya Arief Budiman; Cut Zahri Harun; Nasir Usman
Intelektualita Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi pendidikan merupakan upaya seorang kepala sekolah dalam pembinaan guru agar dapat meningkatkan kualitas mengajarnya dengan melalui langkah-langkah perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui program supervisi pengajaran, pelaksanaan supervisi pengajaran, teknik-teknik supervisi pengajaran, tindak lanjut hasil supervisi, dan faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru senior. Hasil penelitian menujukkan bahwa; 1) Program supervisi Pengajaran disusun berorientasi pada bimbingan terhadap tugas-tugas guru dalam rangka meningkatkan kemampuan mengajar guru dengan melibatkan wakil kepala sekolah dan guru senior; 2) Pelaksanaan supervisi diawali dengan menyiapkan instrumen pelaksanaan supervisi dan mensosialisasikannya pada setiap awal semester. Pelaksanaan supervisi pengajaran belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan program yang sudah disusun. Hal ini terlihat pada kurang terlaksananya pembinaan guru melalui pelatihan dan penataran; 3) teknik yang gunakan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan mengajar guru adalah mengadakan kunjungan kerja guru, mengadakan pembicaraan individual serta mengikutsertakan guru dalam pelatihan dan seminar; 4) Tindak lanjut yang dilakukan adalah pemberian bantuan dan bimbingan kepada guru yang mengalami kesulitan dalam pelaksanaan tugas sebagai guru dan peningkatan profesional guru melalui kegiatan pertemuan guru mata pelajaran dan mengikuti pelatihan; 5) faktor penghambat dalam pelaksanaan supervisi pengjaran adalah rendahnya kompetensi sebagian guru senior yang di tunjuk sebagai supervisor, dan adanya kegiatan supervisor yang tidak direncanakan

Page 1 of 17 | Total Record : 161