cover
Contact Name
Dr. rer.nat. Muldarisnur
Contact Email
-
Phone
+6282387463421
Journal Mail Official
jfu@sci.unand.ac.id
Editorial Address
Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas ,Kampus Unand Limau Manis Padang 25163
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Fisika Unand
Published by Universitas Andalas
ISSN : 23028491     EISSN : 26862433     DOI : https://doi.org/10.25077/jfu
Makalah yang dapat dipublikasikan dalam jurnal ini adalah makalah dalam bidang Fisika meliputi Fisika Atmosfir, Fisika Bumi, Fisika Intrumentasi, Fisika Material, Fisika Nuklir, Fisika Radiasi, Fisika Komputasi, Fisika Teori, Biofisika, ataupun bidang lain yang masih ada kaitannya dengan ilmu fisika.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2016)" : 15 Documents clear
Sintesis Nanopartikel Fe3O4 dari Batuan Besi Menggunakan Asam Laurat sebagai Zat Aditif Ayu Mairoza; Astuti Astuti
Jurnal Fisika Unand Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.932 KB) | DOI: 10.25077/jfu.5.3.283-286.2016

Abstract

Telah dilakuan sintesis nanopartikel Fe3O4 dari batuan besi menggunakan metode kopresipitasi dengan penambahan asam laurat sebagai zat aditif.  Variasi massa asam laurat yang diberikan adalah 0 g, 5 g,    10 g, 20 g, dan 30 g. Karakterisasi sampel yang dilakukan meliputi karakterisasi morfologi permukaan sampel menggunakan SEM dan ukuran kristal menggunakan XRD.  Hasil karakterisasi menggunakan XRD menunjukan ukuran kristal sampel tanpa penambahan asam laurat adalah sebesar 120 nm dan penambahan 10 g asam laurat adalah 46 nm. Hasil karakterisasi SEM menunjukan distribusi partikel yang paling seragam didapatkan pada sampel dengan penambahan asam laurat sebanyak 30 g dengan ukran partikel berkisar antara 58-77 nm.Kata kunci: asam laurat, kopresipitasi, nanopartikel Fe3O4
Pengaruh Jenis Larutan Terhadap Morfologi dan Energi Gap Lapisan TiO2 yang Dideposisi dengan Metode Spincoating Nurfaisal Anuar; Dahlan Dahyunir
Jurnal Fisika Unand Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.705 KB) | DOI: 10.25077/jfu.5.3.228-232.2016

Abstract

Telah dilakukan deposisi lapisan TiO2 dari berbagai jenis larutan. Larutan yang dihasilkan kemudian dideposisikan dengan menggunakan spincoater selama 30 detik. Lapisan yang terbentuk pada substrat kaca preparat diberi perlakuan panas pada suhu ruang (27 oC) dan suhu 400 oC untuk melihat pengaruh temperatur pada masing-masing sampel. Hasil karakterisasi mikroskop optik dan SEM menunjukkan bahwa morfologi lapisan TiO2 dengan penambahan PEG-6000 terlihat partikelnya tersebar merata serta permukaan lapisan yang halus. Penambahan CTAB menyebabkan lapisan tidak terdeposisi secara merata. Aquabides (H2O) menyebabkan larutan TiO2 lebih homogen. Etanol (C2H5OH) menyebabkan penyebaran partikel pada lapisan TiO2 lebih merata (homogen). Asam asetat (CH3COOH) menyebabkan lapisan TiO2 terlapisi pada substrat kaca preparat. Asam nitrat (HNO3) menyebabkan lapisan TiO2 tidak terlapisi pada substrat kaca preparat. Berdasarkan hasil karakterisasi UV-Vis, energi gap TiO2 dengan variasi larutan H2O, C2H5OH, CH3COOH, dan C2H5OH penambahan PEG-6000 berturut-turut dengan suhu ruang (27 oC) adalah 3,2 eV, 3,25 eV, 3,0 eV dan 3,6 eV. Sedangkan energi gap ketika diberi suhu 400 oC berturut-turut adalah 3,1 eV, 3,6 eV, 3,6 eV, dan 3,65 eV.Kata kunci : TiO2, metode spincoating dan energi gap
Distribusi Vertikal Karbon Monoksida di Sumatera Berdasarkan Pengamatan Measurement of Pollution in the Troposphere (MOPITT) Selama Kebakaran Hutan Tahun 2015 Ulfa Azmi; Marzuki Marzuki
Jurnal Fisika Unand Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.643 KB) | DOI: 10.25077/jfu.5.3.252-260.2016

Abstract

Distribusi vertikal karbon monoksida (CO) di Sumatera selama kebakaran hutan tahun 2015 telah diteliti menggunakan data satelit MOPITT (Measurements of Pollution in the Troposphere). Pengaruh proses konveksi terhadap pergerakan CO ke lapisan atmosfer diamati dengan data OLR (Outgoing Longwave Radiation) dan pergerakan udara dari data NCEP/NCAR (National Centers for Environmental Prediction/National Center for Atmospheric Research). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kebakaran hutan tahun 2015 telah meningkatkan konsentrasi CO di Indonesia. Namun, jumlah gas CO yang terekam oleh MOPITT tidak terlalu tinggi (~40-120 ppbv). Hal ini disebabkan oleh tingginya konsentrasi uap air di ekuator sehingga konsentrasi CO rendah dan waktu tinggal CO di atmosfer juga berkurang. Selain di permukaan, peningkatan konsentrasi CO juga teramati pada lapisan atmosfer yang lebih tinggi. Namun, hubungan antara pergerakan CO ke lapisan atmosfer atas dengan aktivitas konveksi sulit untuk diamati dengan data satelit MOPITT. Perulangan waktu pengamatan MOPITT untuk titik pengamatan yang sama cukup lama yaitu 4 hari menjadi salah satu kendala. Walaupun demikian, dari tiga studi kasus yang diteliti, teramati pengaruh konveksi terhadap pergerakan CO ke atas pada dua kasus yaitu tanggal 11 dan 15 Oktober 2015. Pada 11 Oktober, jumlah CO bertambah dari 60 ppbv menuju 80-100 ppbv dan pada tanggal 15 Oktober, juga mengalami peningkatan dari 60 ppbv menjadi 80-90 ppbv pada 100 hPa.Kata kunci:CO, MOPITT, konveksi, Sumatera, kebakaran hutan 2015
Hubungan Karakteristik Sinter Silika dan Temperatur Permukaan Mata Air Panas Rezi Marva Dona; Ardian Putra
Jurnal Fisika Unand Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.327 KB) | DOI: 10.25077/jfu.5.3.199-204.2016

Abstract

Telah dilakukan analisis hubungan karakteristik sinter silika terhadap temperatur permukaan mata air panas yang ada di Kabupaten Solok. Karakteristik tersebut meliputi kandungan mineral silika yang ada di dalam sampel sinter silika dan nilai resistivitas listrik sinter silika. Sampel sinter silika diambil dari tiga lokasi mata air panas di Kabupaten Solok, yaitu Bawah Kubang (APBK), Garara (APGR) dan Bukik Gadang (APBG). Kandungan mineral silika yang ada di dalam sampel diketahui melalui metode XRF (X-Ray Fluoresence), sedangkan nilai resistivitas listrik sinter silika didapatkan menggunakan metode probe dua elektroda. Temperatur permukaan masing-masing lokasi mata air panas adalah sebesar 38°C (APBK), 51°C (APGR) dan 48°C (APBG).  Kandungan silika pada sampel sinter silika dari ketiga mata air panas tersebut adalah 35,76% (APBK), 54,28% (APGR) dan 44,56% (APBG). Resistivitas listrik rata-rata sinter silika pada setiap lokasi adalah 13,18 Ωm (APBK), 9,79 Ωm dan 12,49 Ωm. Semakin tinggi temperatur permukaan mata air panas maka persentase endapan mineral silika pada lokasi tersebut juga semakin tinggi, sedangkan nilai resistivitas silika jenuh air berbanding terbalik terhadap temperatur permukaan mata air panas.Kata kunci:  mata air panas, probe dua elektroda, resistivitas, sinter silika
Pengaruh Persentase Massa Gipsum Dan Serat Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Papan Semen - Gipsum Berserat Enceng Gondok Ummi Qorina; Alimin Mahyudin; Sri Handani
Jurnal Fisika Unand Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.364 KB) | DOI: 10.25077/jfu.5.3.233-237.2016

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh persentase massa gipsum dan serat terhadap kuat tekan dan kuat lentur papan semen-gipsum berserat eceng gondok. Alat uji Kuat tekan dan kuat lentur  diukur menggunakan universal testing machine (UTM). Dari hasil pengujian terhadap papan semen-gipsum dengan persentase massa serat tetap 2,5% diperoleh nilai kuat tekan paling tinggi yaitu sebesar 14,52 kg/cm2 pada persentase massa gipsum 30%. Sedangkan pada papan semen-gipsum dengan persentase massa gipsum tetap 30% diperoleh nilai  kuat tekan tertinggi sebesar 24,99 kg/cm2 pada persentase massa serat 7,5%. Hasil pengujian terhadap papan semen-gipsum dengan persentase massa serat tetap 2,5% diperoleh nilai kuat lentur paling tinggi yaitu sebesar 1,265 kg/cm2 pada persentase massa gipsum 30%. Sedangkan pada papan semen-gipsum dengan persentase massa gipsum tetap 30% diperoleh nilai  lentur tertinggi sebesar 1,575 kg/cm2 pada persentase massa serat 5%.Kata kunci: papan semen-gipsum, serat eceng gondok, kuat tekan dan kuat lentur.
Aplikasi Metode Surface Related Multiple Elimination (SRME) dan Radon Parabolik pada Data Seismik 2D Bryant Canyon Lepas Pantai Louisiana Texas Selly Remiandayu; Elistia Liza Namigo
Jurnal Fisika Unand Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (872.693 KB) | DOI: 10.25077/jfu.5.3.261-267.2016

Abstract

Multiple adalah salah satu bentuk noise yang sering muncul pada data seismik laut akibat kontras impedansi antar lapisan batuan. Keberadaan multiple pada data seismik mengakibatkan berkurangnya kualitas gambaran bawah permukaan yang dapat menyebabkan kesalahan pada saat interpretasi data, terutama untuk data seismik laut dalam dengan struktur geologi bawah permukaan yang kompleks. Salah satu metode yang digunakan dalam menghilangkan multiple adalah metode Surface Related Multiple Elimination (SRME). Metode SRME menggunakan pendekatan prediksi multiple dimana prediksi multiple ini kemudian dikurangi dengan data input sehingga didapatkan hasil data seismik yang bebas dari multiple. Metode SRME tidak memerlukan informasi bawah permukaan dan model kecepatan dalam memprediksi multiple. Pada penelitian ini metode SRME diterapkan pada 4 line dari data seismik 2D Bryant Canyon Lepas Pantai Louisiana Texas.  Penelitian dilakukan dengan mengunakan software Geomage. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SRME cukup efektif digunakan untuk menekan keberadaan multiple, terutama untuk jenis water-bottom multiple namun, metode ini masih belum optimal dalam mengatenuasi multiple di daerah far-offset. Oleh karena itu, pada penelitian ini juga dilakukan kombinasi metode SRME dengan metode radon parabolik untuk dapat menghilangkan multiple secara lebih optimal.Kata kunci: multiple, metode seismik, Geomage, Surface Related Multiple Elimination (SRME), radon parabolik.
Pengaruh Doping Litium Terhadap Intensitas Luminisens Nanopartikel Zno Menggunakan Metode Sol Gel Muhammad Ilham; Astuti Astuti
Jurnal Fisika Unand Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.189 KB) | DOI: 10.25077/jfu.5.3.205-208.2016

Abstract

Nanopartikel ZnO disintesis dengan metode sol-gel menggunakan Li2CO3 sebagai pendoping dengan variasi konsentrasi 0, 4, 6 dan 8% mol. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan difraksi sinar X (XRD) untuk menentukan ukuran dan stuktur kristal, sedangkan UV-Vis untuk menentukan lebar celah pita energi.  Hasil XRD menunjukan bahwa stuktur kristalnya hexagonal dan ukuran kristal yang didapat adalah 28,33; 32,68; 60,69 dan 60,72 nm. Energi gap terkecil berada pada saat konsentrasi 8% mol yaitu 3,09 eV. Nanopartikel ZnO yang disinari lampu UV berwarna kuning.Kata kunci: luminisen, Li2CO3, nanopartikel, sol gel,  ZnO
Hubungan Ukuran Butir Terhadap Suseptibilitas Magnetik dan Kandungan Unsur Mineral Magnetik Pasir Besi Pantai Sunur Kabupaten Padang Pariaman Frizky Norman; Arif Budiman; Dwi Puryanti
Jurnal Fisika Unand Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.473 KB) | DOI: 10.25077/jfu.5.3.238-243.2016

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang hubungan ukuran butir terhadapsuseptibilitas magnetik dan kandungan unsur mineral magnetik pasir besi yang berasal dari Pantai Sunur Kabupaten Padang Pariaman. Pasir besi dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu ukuran butir 0,850 mm (Kelompok I), 0,425 mm ukuran butir ≤ 0,850 mm (Kelompok II), 0,180 mm ukuran butir ≤ 0,425 mm (Kelompok III), 0,150 mm ukuran butir ≤ 0,180 mm (Kelompok IV) dan ukuran butir ≤ 0,150 mm (Kelompok V). Pasir besi dipisahkan menggunakan ayakan ASTM sieve series. Pengukuran suseptibilitas magnetik menggunakan Bartington MS2 Magnetic susceptibility meter. Penentuan kandungan unsur mineral magnetik menggunakan X-Rays Flourescence (XRF).Hasil Penelitian menunjukkan pasir besi di Pantai Sunur Kabupaten Padang Pariaman didominasi oleh Kelompok II dan Kelompok III dengan ukuran butiran antara 0,180 – 0,850 mm.Persentase kandungan mineral magnetik tertinggi didapatkan pada Kelompok V yaitu sekitar 90,7 – 93,5 %. Kelompok V juga memiliki nilai suseptibilitas rata-rata tertinggi yaitu berkisar antara 4888,0 - 5512,8 × 10-8 m3/kg. Hal ini disebabkan Kelompok V memiliki konsentrasi unsur Fe dan Ti tertinggi dan unsur Si terendah yaitu berturut-turut 42,9 %, 6,2 % dan 34,5 %.Kata kunci: Pantai Sunur, suseptibilitas magnetik, ukuran butir pasir besi
Sintesis Komposit TiO2/Karbon Aktif Berbasis Bambu Betung (Dendrocalamus asper) dengan Menggunakan Metode Solid State Reaction Yuliani Arsita; Astuti Astuti
Jurnal Fisika Unand Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.978 KB) | DOI: 10.25077/jfu.5.3.268-272.2016

Abstract

Nanokomposit TiO2/karbon telah disintesis menggunakan metode solid state reaction. Sintesis dilakukan pada variasi persentase massa karbon 20, 40, 60, 80 dan 100%. Nanokomposit dikalsinasi pada suhu 400oC dan kemudian dikarakterisasi menggunakan SEM-EDS and LCR meter. Profil SEM menunjukkan TiO2/karbon tersusun oleh partikel-partikel yang kecil hampir mendekati skala nanometer. Ukuran partikel terkecil dimiliki oleh sampel dengan persentase massa karbon 60%, yaitu berkisar 158 nm. Konduktivitas listrik sampel untuk masing-masing persentase karbon secara berurutan adalah 2,14×10-3 S/m; 8,47×10-3 S/m; 1,29×10-2 S/m; 5,92×10-3 S/m dan 1,82×10-3 S/m. Konduktivitas listrik TiO2/karbon tertinggi dimiliki sampel dengan persentase karbon 60% yaitu 1,29×10-2 S/m. Konduktivitas TiO2/karbon lebih tinggi dibandingkan TiO2 yaitu 6,03×10-3 S/m.Kata kunci : konduktivitas, metode solid state reaction, nanokomposit
Pengaruh Penambahan Tepung Bulu Ayam dan Pati Kulit Pisang Terhadap Sifat Mekanik dan Biodegradabilitas Plastik Campuran Polipropilena Bekas Pajri Marpin; Sri Mulyadi; Sri Handani
Jurnal Fisika Unand Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.616 KB) | DOI: 10.25077/jfu.5.3.214-221.2016

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh penambahan tepung bulu ayam dan pati kulit pisang terhadap sifat mekanik dan biodegradabilitas plastik campuran polipropilena bekas. Pada penelitian ini dibuat dua macam sampel yaitu pertama sampel dengan variasi tepung bulu ayam 0, 2, 4 dan 6 g dengan penambahan pati kulit pisang 10 g dan sampel kedua dengan variasi pati 0, 2, 4 dan 6 g dengan penambahan tepung bulu ayam 10 g. Sampel-sampel tersebut kemudian diuji kuat lentur, kuat tarik dan degradabilitasnya. Pengujian degradabilitas dilakukan dengan cara penguburan selama 40 hari. Dari hasil penguburan dilihat pengurangan massanya. Hasil menunjukkan penambahan pati kulit pisang cenderung menurunkan kekuatan mekanis, namun mempercepat proses degradasi. Nilai maksimum kuat lentur terdapat pada sampel dengan variasi tepung bulu ayam 4 g dan 6 g senilai 19,60 N/mm2. Nilai kuat tarik maksimum yaitu pada variasi 0 g pati kulit pisang sebesar 1,04 N/mm2 dan nilai degradasi maksimum didapat pada sampel dengan pati kulit pisang 6 g yaitu 0,146 %/hari.Kata kunci : degradabilitas, kuat lentur, kuat tarik, pati kulit pisang, polipropilena, tepung bulu ayam

Page 1 of 2 | Total Record : 15