cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
S1 Keperawatan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 1 (2014): Keperawatan" : 7 Documents clear
HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG KEKERASAN PADA ANAK DENGAN TINDAKAN PERILAKU KEKERASAN PADA ANAK Halawa, Aristina
S1 Keperawatan Vol 3, No 1 (2014): Keperawatan
Publisher : S1 Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.62 KB)

Abstract

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG KEKERASAN PADA ANAK DENGAN TINDAKAN PERILAKU KEKERASAN PADA ANAK Aristina HalawaAkademi Keperawatan William Booth Surabaya.  ABSTRAK Kekerasan pada anak adalah perbuatan semena-mena orang tua yang seharusnya menjadi pelindung pada seorang anak secara fisik, seksual dan emosional yang meliputi kekerasan fisik, psikis, seksual dan penelantaran. Perilaku kekerasan dapat terjadi dalam bentuk emotional abuse, verbal abuse, physical abuse, sexual abuse, sindrom munchaunsen dan kekerasan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan keluarga tentang kekerasan pada anak dengan tindakan perilaku kekerasan pada anak di rt 02 rw 06 Donowati Surabaya”. Berdasarkan tujuan penulisan desain penelitian yang digunakan adalah desain korelasional secara cross sectional. Populasi penelitiannya adalah keluarga yang memiliki anak usia SD yang berada di rt 02 rw 06 Donowati Surabaya, alat yang digunakan adalah kuesioner, metode pengambilan sampel diambil secara purposive sampling sebanyak 20 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan keluarga tentang kekerasan pada anak dengan tindakan perilaku kekerasan pada anak. Tingkat pengetahuan keluarga tentang perilaku kekerasan pada anak termasuk baik 55%, pengetahuan cukup 35% dan pengetahuan kurang 10%. Tindakan perilaku kekerasan pada anak, dari seluruh responden tidak ada yang melakukan tindakan perilaku kekerasan pada anak yaitu 100%. Hal ini dimungkinkan karena kita tinggal di Indonesia, pada khususnya Jawa, maka adat istiadat masih sangat dijunjung tinggi sehingga hal-hal yang berhubungan dengan aib ataupun yang dapat mencoreng martabat orang tua lebih baik disembunyikan atau tidak boleh sampai ada orang luar yang mengetahuinya. Hal lain yang juga bisa terjadi adalah, memang mungkin saja benar-benar tidak terjadi tindakan perilaku kekerasan pada anak yang disebabkan oleh kasih sayang, cinta kasih dan keharmonisan dalam tiap keluarga di Rt 02 Rw 06 Donowati Surabaya, meskipun tingkat pendidikan yang dimiliki cukup ataupun kurang.Kata Kunci : Pengetahuan Perilaku Kekerasan, Tindakan Perilaku Kekerasan
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA ASUH ORANG TUA PADA WARIA DI KEMBANG KUNING SURABAYA Untari Dewi, Erika
S1 Keperawatan Vol 3, No 1 (2014): Keperawatan
Publisher : S1 Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.62 KB)

Abstract

Pola asuh adalah suatu pola system dalam menjaga,merawat dan mendidik yang bersifat relative konsisten dari waktu kewaktu. Adapun pola asuh orang tua, dimana dalam pemberian pola asuh ada beberapa jenis, yaitu (1) pola asuh permisif yang bersifat cuek, (2) pola asuh otoriter yang bersifat pemaksaan dan (3) pola asuh demokratis yang bersifat kebebasan tapi ada batasnya. Disamping itu Waria merupakan kaum homo yang mengubah bentuk tubuhnya dapat menjadi serupa dengan lawan jenis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi  pola asuh orang tua pada waria di kembang kuning surabaya. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasi sampelnya adalah waria yang berada di wilayah Kembang Kuning Surabaya sebanyak 10 orang. Data terkumpul dengan lembar kuesioner tentang factor yang mempengaruhi pola asuh orang tua pada waria, analisa data dengan cara distribusi frekuensi, tabulasi silang dan uji regresi logistik. Dari hasil penelitian, orang tua yang menerapkan pola asuh permisif dimana orang tua bersifat cuek terhadap anaknya sebesar 3 orang (30%), pola asuh otoriter dimana orang tua bersifat pemaksaan terhadap anaknya sebesar 5 orang (50%), sedangkan pola asuh demokratis dimana orang tua memberikan kebebasan terhadap anaknya tapi ada batasnya sebesar 2 orang (20%). Nilai p < 0,05 maka ke tiga faktor yaitu pendidikan, usia menikah dan pekerjaan orang tua mempengaruhi pola asuh orang tua pada waria di daerah Kembang Kuning Surabaya. Hal ini berarti pola asuh orang tua yang diterapkan pada waria yang ada di kembang kuning adalah pola asuh otoriter, dimana pola asuh tersebut merupakan pola asuh yang bersifat pemaksaan terhadap anaknya. Diharapkan orang tua dapat menerapkan pola asuh demokratis yaitu pola asuh yang dapat menggabungkan antara pola asuh permisif dan otoriter. Kata kunci : pola asuh, pendidikan, usia menikah dan pekerjaan orang tua, waria
METODE CARDIO PULMONARY RESUSCITATION UNTUK MENINGKATKAN SURVIVAL RATES PASIEN POST CARDIAC ARREST Roifah, Ifa
S1 Keperawatan Vol 3, No 1 (2014): Keperawatan
Publisher : S1 Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.62 KB)

Abstract

Abstract Cardiac arrest is the main cause of death in the world, in which the heart does not deliver the blood that can cause brain damage in 4-6 hours and becoming irreversible within 5-10 minutes if not treated right away. Chest compression, to maintain blood circulation, combined with breathing, help to oxygenate the blood, called cardio pulmonary resuscitation, is a major aid should be immediately done when cardiac arrest appear. This research aims to analyze the effect of administering CPR toward the survival rates in post cardiac arrest patient in ICCU of RSUD Sidoarjo. The research design was analytical with case-control approach. The technique of collecting data through secondary data and analyzed with descriptive statistics analysis. The sampling technique used is total sampling so that the number of population and the sample is the same, as much as 8 patients. Results of research conducted on 1-14 may 2014 in ICCU of RSUD Sidoarjo stating that the average survival time of patients that get resuscitation or CPR have higher survival compared with patients who got only 1 cycle. Administering CPR is also influenced by other factors, namely the quality of giving CPR itself, internal factors such as the patients condition or the cause of cardiac arrest companion on a patient, age and gender factors. The research indicates that giving resuscitation (CPR) fast and precise will increase the survival rates of patients with cardiac arrest.                                                                                             Keywords : cardiac arrest, cardio pulmonary resuscitation, survival rates.
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PENCARIAN PENGOBATAN ISPA BALITA Di TUREN, MALANG Djoko Tjahjono, hendro
S1 Keperawatan Vol 3, No 1 (2014): Keperawatan
Publisher : S1 Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.62 KB)

Abstract

GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU IBUDALAM PENCARIAN PENGOBATAN ISPA BALITA Di TUREN, MALANG Oleh : Hendro Djoko Tjahjono  ABSTRAK Perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (organisme) terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, minuman serta lingkungan. Beberapa faktor yang memengaruhi perilaku ibu untuk mencari pengobatan ISPA adalah faktor predisposisi (pengetahuan, kepercayaan), faktor enabling (ketersediaan, fasilitas, jarak), faktor reinforcing/ dukungan kesehatan yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang memengaruhi perilaku ibu dalam pencarian pengobatan ISPA balita di Desa Gedog Wetan, Turen, Malang. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian “ Deskriptif “. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita dengan ISPA sejumlah 35 orang. Sampling dalam penelitian ini adalah total sampling. Pengumpulan data dengan kuisioner, kemudian dilakukan rekapitulasi data dan di distribusikan dan di konfirmasikan dalam bentuk prosentase. Hasil dari penelitian ini anatara lain pada kelompok faktor predisposisi (pengetahuan dan kepercayaan) tidak memengaruhi perilaku ibu, pada faktor enabling yaitu fasilitas pelayanan kesehatan memengaruhi perilaku ibu dalam pencarian pengobatan ISPA balita sebanyak 74,29% (26 responden), pada faktor reinforcing/ sistem pendukung memengaruhi perilaku ibu dalam pencarian pengobatan sebanyak 51,47% (18 responden). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling memengaruhi perilaku ibu dalam pencarian pengobatan adalah faktor enabling yaitu sub faktor fasilitas pelayanan kesehatan yang ada. Pemberian informasi yang baik kepada ibu akan memberikan perilaku yang positif dalam menentukan pengobatan yang tepat kepada anaknya. Kata kunci: perilaku, ibu, pengobatan ISPA
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN SEHAT UNTUK ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK BAHAGIA SURABAYA Sari, Ethyca
S1 Keperawatan Vol 3, No 1 (2014): Keperawatan
Publisher : S1 Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.62 KB)

Abstract

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN SEHAT UNTUK ANAK PRASEKOLAH  DI TAMAN KANAK-KANAK BAHAGIA SURABAYA Oleh : Ethyca Sari ABSTRACTHealthy food is a food consisting of vegetables, protein, fruit and fibrous foods. The benefits of a healthy diet is to get the energy to perform daily physical activity and maintaining the body in the growth and development. The knowledge is the recognize result and it happens after someone do the sensing to certain object. Based on it the writer is interested to take the title “The Descripton of Mother Knowledge Level About Healthy Food to The Preschool Children at Kindergarten Happy Surabaya”. The purpose of this study was to determine the level of maternal knowledge about healthy food for preschool children in kindergarten Happy Surabaya. Design used in this study was a descriptive design with a total sampling method, the variable used is a single variable. Population of 41 respondents. Data collected by questionnaires was processed manually, including analyzing the results, giving the code, and enter data into a frequency distribution. The results of this study illustrate all the mothers in kindergarten Happy Surabaya has a good knowledge (92,6%). So the mothers knowledge about healthy food can be inferred either knowledgeable.Keywords: Knowledge, Health Food
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KONTRASEPSI DENGAN KEIKUTSERTAAN AKSEPTOR KB PADA IBU NIFAS DI RS.WILLIAM BOOTH SURABAYA Astuti, Eny
S1 Keperawatan Vol 3, No 1 (2014): Keperawatan
Publisher : S1 Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.62 KB)

Abstract

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KONTRASEPSI DENGAN KEIKUTSERTAAN AKSEPTOR KB PADA IBU NIFASDI RS.WILLIAM BOOTH  SURABAYA Eny Astuti ABSTRAK Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan sampai ke keadaan semula belum melahirkan, berlangsungnya selama 6 minggu atau 42 hari. Pada keadaan ini ibu perlu merencanakan kehamilan selanjutnya, maka saat ini merupakan masa yang sangat baik untuk menawarkan kontrasepsi, keluarga berencana merupakan suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kontrasepsi dengan keikutsertaan akseptor KB pada ibu nifas. Pada penelitian ini menggunakan corellation research desain dimana peneliti bermaksud mengetahui hubungan antara variabel independent dan dependent. Populasi Peneliti  87 orang dan menggunakan sampel sebanyak 71 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ibu nifas yang mempunyai pengetahuan tinggi dan segera ikut menjadi akseptor KB dalam waktu 40 hari sebanyak 38 orang (53,52%) yang ikut dalam kurun waktu 3 bulan sebanyak 14 orang (19,72%) selanjutnya dengan pengetahuan cukup dan segera ikut dalam waktu 3 bulan sebanyak 12 orang (16,90%) dan tidak ikut sebanyak 6 orang (8,64%) sedangkan ibu yang mempunyai pengetahuan rendah dan tidak ikut sebanyak 1 orang (1,41%),Dari hasil analisis dengan Correlation Pearson diperoleh nilai r = 0,762 dan nilai ini lebih besar dari  rtabel  sebesar 0,235 ( 0,762 > 0,235)  sehingga pengujian hipotesis menolak Ho dan menerima Ha artinya ada hubungan antara Tingkat Pengetahuan tentang kontrasepsi dengan Keikutsertaan Akseptor KB pada Ibu Nifas. Sehingga bagi Bidan diharapkan selalu memberi penetahuan tentang alat kontrasepsi, agar calon akseptor mantap dalam mengembil keputusan.Kata Kunci : Pengetahuan kontrasepsi, Akseptor KB, Ibu Nifas
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA KARENA KENAKALAN REMAJA DI RT 07-08 RW VI KELURAHAN DARMO SURABAYA Halawa, Aristina
S1 Keperawatan Vol 3, No 1 (2014): Keperawatan
Publisher : S1 Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11.62 KB)

Abstract

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA KARENA KENAKALAN REMAJA DI RT 07-08 RW VI KELURAHAN DARMO SURABAYA Aristina HalawaAkademi Keperawatan William Booth Surabaya. ABSTRAK Kenakalan remaja yang merupakan perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal dapat menimbulkan keresahan bagi masyarakat sekitarnya dan kecemasan bagi keluarganya. Perilaku kecemasan orang tua karena kenakalan remaja dapat ditunjukkan melalui sikap orang tua yang melarang anaknya bergaul bersama teman-temannya, melarang anak keluar rumah bersama teman-temannya. Jika kecemasan yang di rasakan oleh orang tua tidak segera diatasi akan masuk ke tahap yang lebih berat yaitu mudah frustasi, depresi. Dari uraian diatas maka peneliti mengadakan penelitian tentang gambaran tingkat kecemasan keluarga yang memiliki anak usia remaja karena kenakalan remaja di RT 07-08 RW VI Kelurahan Darmo Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat  kecemasan keluarga yang memiliki anak usia remaja. Desain penelitian yaitu deskriptif . Dari 32 populasi yaitu keluarga yang memiliki anak usia remaja diambil 30 sampel dengan menggunakan purpossive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden yang memenuhi kriteria inklusi kemudian diolah secara mandiri, memberikan kode, memasukan data kedalam tabel distribusi frekuensi dan ditampilkan dalam bentuk tabel. Hasil dari penelitian ini didapatkan yang mengalami tingkat kecemasan  ringan 11 responden (37%), yang mengalami tingkat kecemasan sedang 17 responden (56%), yang mengalami tingkat kecemasan 2 responden`(7%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan tingkat kecemasan keluarga yang memiliki anak usia remaja karena kenakalan remaja  di RT 07-08 RW VI Kelurahan Darmo Surabaya. Dengan demikian diaharapkan agar orang tua lebih banyak mencari tahu tentang kenakalan remaja sehingga dapat mengurangi tingkat kecemasan.Kata kunci: kecemasan, keluarga, remaja, kenakalan remaja

Page 1 of 1 | Total Record : 7