cover
Contact Name
Akbar Gunawan
Contact Email
a68ar@untirta.ac.id
Phone
+6287771183000
Journal Mail Official
admin.snis@untirta.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Alamat : Jl. Jend Sudirman km. 3 cilegon banten, kode pos : 42435 no telp (0254(376712)
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Journal Industrial Servicess
ISSN : 24610623     EISSN : 24610631     DOI : -
Jurnal Industrial Servicess merupakan wadah bagi peneliti untuk publikasi jurnal hasil penelitian yang ruang lingkupnya melingkupi: Logistics & Supply Chain Management Operations Research Quality, Reliability, and Maintenance Management Data Mining & Artificial Intelligence Production Planning & Inventory Control Ergonomics & Human Factors Information Systems & Technology Service Management Sustainability Human Resources Economic
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2016): Maret 2016" : 21 Documents clear
Analisis Postur Kerja Dengan Metode Rappid Upper Limb Assessment (Rula) Sebagai Dasar Rekomendasi Redesign Fasilitas Kerja Wahyu Susihono
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 2 (2016): Maret 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.057 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i2.1617

Abstract

Aktivitas kerja dengan menggunakan tenaga manual manusia (manual material handling) dan dilakukan secara berulang-ulang serta dalam jangka waktu yang lama berdampak pada peningkatan aktivitas otot tubuh statis pekerja. Proses kerja yang tidak mengindahkan kaidah ergonomi atau sikap aman dan nyaman, dapat menimbulkan resiko terjadinya keluhan otot dan rangka terutama pada bagian otot skeletal atau postural stress. Oleh karena itu, untuk meminimalisir terjadinya keluhan postural stress diperlukan analisis postur kerja dengan menggunakan pendekatan metode RULA pada setiap aktivitas kerja operator. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional deskriptif. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa skor RULA tertinggi pada proses pengelasan sebesar 7, yang artinya postur pekerja beresiko tinggi dan dibutuhkan tindakan perbaikan sesegera mungkin. Hal tersebut dikarenakan sikap kerja operator berjongkok ketika melakukan pengelasan. Kemudian berdasarkan hasil dari skor RULA tersebut diperlukan rancangan Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa meja katrol sebagai tempat pengelasan yang disesuaikan dengan antropometri tubuh pekerja dengan ditambahkan dengan nilai perchenthile untuk memberikan kenyamanan saat digunakan
Analisis Kekeringan Menggunakan Metode Theory of Run (Studi Kasus DAS Ciujung) Restu Wigati; Sulastri Oktaviani; Soedarsono Soedarsono
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 2 (2016): Maret 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.682 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i2.1547

Abstract

Letak geografis diantara dua benua dan dua samudera serta terletak di sekitar garis khatulistiwa merupakan faktor klimatologis penyebab banjir dan kekeringan di Indonesia. Kekeringan merupakan parameter yang seharusnya dapat diukur seperti halnya banjir, terutama kekeringan meteorologi yang sepenuhnya berasal dari hujan. Studi ini bertujuan untuk melakukan analisis untuk mengetahui tingkat kekeringan, durasi kekeringan dan karakteristik kekeringan yang dapat terjadi di suatu daerah, sehingga bisa dijadikan sebagai peringatan awal adanya kekeringan yang lebih jauh. Data yang digunakan adalah data hujan bulanan selama 17 tahun di 6 stasiun hujan di DAS Ciujung, diantaranya stasiun Bojongmanik, Pamarayan, Pipitan, Cibeureum, Pasir Ona, dan Sampang Peundeuy. Metode yang di gunakan adalah Theory of Run, dengan perhitungan indeks kekeringan berupa durasi kekeringan terpanjang dan jumlah kekeringan terbesar dengan periode ulang tertentu di suatu wilayah. Hasil penelitian menunjukkan dari keenam stasiun hujan, Stasiun Bojongmanik memiliki durasi dan defisit hujan yang paling besar, yaitu pada kala ulang 20 tahun dengan defisit 1574 mm, sedangkan stasiun Cibeureum memiliki durasi dan defisit hujan yang paling kecil, yaitu pada kala ulang 20 tahun dengan defisit 468 mm. Dan dari hasil perhitungan klasifikasi tingkat kekeringan dapat disimpulkan bahwa DAS Ciujung memiliki kondisi normal basah.
Pengendalian Persediaan Bahan Kimia di UBOH PLTU Banten 1 Suralaya PT. Indonesia Power Dyah L. Trenggonowati; Roni Pati
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 2 (2016): Maret 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.393 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i2.1538

Abstract

Bahan kimia digunakan sebagai bahan tambahan dalam peningkatan kualitas baik dalam internal water treatment maupun eksternal water treatment. Semakin banyaknya kebutuhan energi listrik maka semakin banyak kebutuhan bahan kimia yang digunakan untuk mendukung proses yang menghasilkan energi listrik tersebut. Berdasarkan data gudang pada awal januari 2015, gudang bahan kimia menyimpan 177 pail sodium bisulfit, 58 pail anti foam, 133 pail anti scale, 347 pail ammonia, dan 104 pail hydrazine. Banyaknya stok bahan kimia yang tersimpan digudang membuktikanpengendalian persedian bahan kimia di UJP PLTU Banten 1 Suralaya belum memenuhi kriteria pengelolaan persediaan yang baik. Oleh karena itu diperlukan suatu metode pengendalian persediaan bahan kimia pada perusahaan tersebut, agar jumlah persediaan bahan kimia disini optimal dan menurunkan biaya pemesanan. Pengendalian persedian dilakukan dengan meramalkan kebutuhan bahan kimia untuk 1 tahun kedepan dengan menggunakan data pemakaian bahan kimia 1 tahun sebelumnya, menghitung safetystock di gudang dan ukuran pemesan untuk mendapatkan biaya total pemesan terkecil.
Strategi Menurunkan Hand Over Pada Proses Setting di PT. Induro Menggunakan Pendekatan Value Stream Mapping Ossa Sutaarga
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 2 (2016): Maret 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.205 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i2.1543

Abstract

PT. Induro adalah salah satu pabrik Fiberglass terbesar dari sekian banyak pesaing-pesaing yang ada. Permintaan yang setiap tahunnya meningkat mengharuskan PT. Induro meningkatkan produktivitasnya. Produktivitas dihitung dengan jumlah manpower bias menghasilkan berapa unit perhari. Data HO (Hand Over) untuk bagian cetak dalam 1 hari tipe SD-8 adalah 9 Man Hours/Unit, MSD-8 9 Man Hours/Unit, LD8-I 15.17 Man Hours/Unit. Lalu data HO (Hand Over) bagian Setting dalam 1 hari untuk tipe SD-8 adalah 13 Man Hours/Unit, MSD-8 13 Man Hours/Unit, LD8-I 33.6 Man Hours/Unit. Sedangkan untuk bagian Finishing data HO dalam 1 hari untuk tipe SD-8 9 Man Hours/Unit, MSD-8 9 Man Hours/Unit, dan LD8-I 12.6 Man Hours/Unit. Dari data HO tersebut maka akan dilakukan penelitian perbaikan proses produksi diarea setting dengan suatu metode lean yang berfokus pada identifikasi dan eliminasi aktivitas-aktivitas tidak bernilai tambah (non-value-adding activities) dalam desain produksi (untuk bidang manufaktur) atau operasi (untuk bidang jasa) yang berkaitan langsung dengan pelanggan (Jones and Womack, 2002). Akar penyebab dari permasalahan yang ada adalah non-value added activities yang terjadi pada proses setting adalah besarnya waktu siklus pada setiap proses. Setelah memilah-milah VA activities dan NVA activities maka NVA activities dapat dieliminasi, waktu siklus dapat berkurang dan produktivitas dapat meningkat.
Relayout Gudang Produk Polypropylene Dengan Metode Dedicated Storage Evi Febianti; M. Adha Ilhami; Gilang Ferdiansah
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 2 (2016): Maret 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.588 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i2.1534

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang petrokimia dengan salah satu produknya yaitu polypropylene atau yang lebih dikenal sebagai biji plastik. Produk-produk tersebut disimpan sementara dalam gudang polypropylene. Peningkatan produksi yang dilakukan perusahaan sejalan dengan kecepatan produksi secara terus menerus. Hal ini memaksa operator untuk mengimbangi kecepatan angkutannya agar tidak terjadi penumpukan produk. Seringkali terjadi ketidakteraturan peletakkan produk, karena peletakkan hanya didasarkan pada line yang kosong saja untuk menyiasati kecepatan material handling. Hal ini juga seringkali membuat operasi pemindahan dilakukan secara berulang, sehingga jarak tempuh dan biaya material handling menjadi besar. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan usulan perbaikan tata letak gudang dengan metode dedicated storage, mengetahui total jarak maupun biaya material handling sebelum dan sesudah perbaikan, dan mengetahui nilai efisiensi line sebelum maupun sesudah dilakukan. Metode dedicated storage merupakan metode untuk tata letak penempatan produk yang didasarkan pada besarnya aktivitas keluar masuk produk (throughput) dengan jarak terpendek line terhadap pintu keluar masuk. Sebelum perbaikan, didapatkan total jarak material handling sebesar 31237,051 m dan biaya material handling sebesar RP.482.310.000,00 dengan presentase efisiensi line sebesar 83,30%. Berdasarkan hasil penelitian dengan metode dedicated storage didapatkan total jarak material handling sebesar 22462,663 m dan total biaya material handling sebesar Rp.346.830.659,78 dengan presentase efisiensi line sebesar 86,13%. Hasil ini mengalami penurunan jarak material handling sebesar 8774,388 m dan penurunan biaya sebesar Rp.135.479.340,22 atau setara dengan presentase penurunan sebesar 28.09%.
Perancangan dan Implementasi Produk Penjernih Air dengan Metode QFD (Quality Function Deployment) di Kecamatan Pancoran Mas Depok Elitria Wiratmani; Endang Suhendar; Ririni Regiana Dwi Satya
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 2 (2016): Maret 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.198 KB) | DOI: 10.36055/jiss.v1i2.1548

Abstract

Banyak warga yang mengeluhkan tentang air bersih yang mereka konsumsi setiap harinya. Kebanyakan dari warga harus membeli air mineral untuk keperluan minum dan memasak sedangkan untuk mencuci, seringkali air meninggalkan noda kekuningan di baju. Pelayanan air bersih di daerah Depok masih dilayani oleh PDAM Kabupaten Bogor dengan tingkat pelayanan sekitar 20 % dari total penduduk Kota Depok. Wilayah pelayanan masih terbatas di beberapa wilayah di kecamatan Beji, Sukmajaya, Pancoran Mas dan sedikit di Sawangan dan Cimanggis dengan jumlah pelanggan sebanyak 34.617 unit. Sebagian besar penduduk Depok memanfaatkan air tanah sebagai sumber air bersih, dimana kuantitas air tanah relatif mencukupi kebutuhan sepanjang tanah sebagai air bersih, kualitas air tanah di daerah permukiman padat diperkirakan rawan pencemaran limbah domestik. Kondisi yang ada sekarang terdapat sekitar 131.804 jiwa dengan catatan masih terdapat 34,32 % penduduk yang belum terekam dari hasil sensus yang dilakukan Pemda Depok per tahun 2011 (Profil Kabupaten/Kota Depok, 2011). Sumber utama resapan air warga Pancoran Mas Depok adalah berasal dari Situ Rawa Besar yang terletak di timur kecamatan Pancoran Mas Depok. Krisis air bersih yang dibutuhkan untuk konsumsi warga setiap harinya karena Situ Rawa Besar sebagai sumber air telah terkontaminasi sehingga air tersebut tidak layak dikonsumsi. Sehingga warga membutuhkan produk penjernih air yang berspesifikasi teknis sesuai kebutuhan warga di Daerah dekat Situ Rawa Besar.
Analisis Kepuasan Konsumen Gula Rafinasi Dengan Pendekatan Model Kano Berdasarkan Dimensi Supply Chain Operation Reference Maria Ulfah
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 2 (2016): Maret 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v1i2.1539

Abstract

Pelayanan jasa pendistribusian barang/produk ke konsumen saat ini adalah salah satu hal yang penting diperhatikan oleh perusahaan. Pelayanan penditribusian produk ke konsumen adalah salah satu kunci kesuksesan suatu perusahaan, karena apabila kepuasan konsumen tidak diperhatikan maka loyalitas konsumen akan berpaling ke perusahaan lain yang mampu memenuhi kepuasannya. Maka sebagai industri pengelola harus memperhatikan dan mengembangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen/industri pengguna agar usaha bisnis rantai pasok tetap eksis, berkelanjutan dan dipercaya oleh konsumen. Tujuan penelitian ini adalah memperbaiki atribut kinerja rantai pasok yang diinginkan konsumen berdasarkan hasil pemetaan pihak konsumen (industri pengguna) yang terkategori one dimensional dan must be. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian, kuesioner terdiri dari functional question dan dysfunctional question yang dikelompokkan dalam 5 dimensi Supply chain operation reference (plan, source, make, deliver dan return). Hasilnya  didapatkan 29 variabel keinginan yang dibutuhkan konsumen (responden industri pengguna) dan  dikelompokkan berdasarkan 3 kategori Kano. Hasil pengkategorian atribut dengan Kano menunjukkan bahwa masih ada atribut kinerja rantai pasok yang terkategori must be dan one dimensional, artinya masih perlu perbaikan dari pihak manajemen (industri pengelola).
Model Inventory Perishable Material dengan Mempertimbangkan Faktor Kapasitas Gudang Penyimpanan Bahan Baku PT. So Good Food Manufacturing Zeny Fatimah Hunusalela
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 2 (2016): Maret 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v1i2.1544

Abstract

PT So Good Food Manufacturing merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan. Produk yang dihasilkannya yaitu sozzis, nugget, whole muscle, sausage, bakso. Permasalahan pada PT So Good Food Manufacturing adalah menggunakan bahan baku yang memiliki karakteristik perishable. Bahan baku yang bersifat perishable yaitu jenis raw material dan bumbu (marinade) Sehingga perusahaan harus bisa melakukan suatu sistem perencanaan persediaan bahan baku yang mempertimbangkan umur simpan. Kendala lainnya yaitu kapasitas gudang penyimpanan bahan baku, mengingat PT So Good Food Manufacturing juga mensupply plant lain yaitu di Surabaya, Lampung, dan Boyolali. Oleh karena itu, diperlukan suatu model persediaan yang mempertimbangkan umur simpan dan kapasitas gudang penyimpanan bahan baku. Sehingga dapat meminimalkan biaya persediaan pada perusahaan. Model persediaan yang digunakan dengan mempertimbangkanumur simpan bahan baku yaitu dengan model EOQ pengembangan. Dimana model perhitungan EOQ pengembangan untuk masing-masing kriteria berbeda. Pada saat (m > t) model yang digunakan dengan menggunakan EOQ, sedangkan pada saat (m ≤ t) menggunakan EOQp. Untuk menyesuaikan kebutuhan luas area penyimpanan bahan baku dengan kapsits yang tersedia dengan menggunakan pengali lagrange. Total biaya persediaan mengalami penghematan dari Rp. 606.632.822 menjadi Rp. 591.964.124. Sehingga perusahaan disarankan utnuk menggunakan model EOQ pengembangan dengan pengali lagrange untuk bahan baku yang bersifat perishable.
Pengaruh Waktu dan Media Quenching Pada Metode Hot Dip Galvanizing terhadap Kualitas Produk Lapisan, Struktur Mikro, dan Sifat Kekerasan Baja Karbon Rendah Adhitya Trenggono; Didied Haryono; Alvandito Wahyu Kuncoro
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 2 (2016): Maret 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v1i2.1549

Abstract

Baja karbon rendah SPCC-SD dengan standar JIS G3141 merupakan jenis baja yang digunakan  untuk pembuatan struktur baja, pipa, otomotif dan fabrikasi lainnya. Baja karbon rendah ini memiliki sifat mekanik yang baik. Akan tetapi baja ini dapat mengalami korosi yang tidak dapat dicegah. Salah satu cara memproteksi baja dari serangan korosi adalah dengan metode hot dip galvanizing. Metode ini dilakukan dengan cara mencelupkan baja ke dalam lelehan zinc pada temperatur 450-460oC, dan menghasilkan lapisan intermetalik Fe-Zn yang memproteksi baja dari korosi. Tahap pre-treatment, lamanya waktu hot dip, temperatur batch hot dip dan media quenching akan mempengaruhi hasil lapisan yang terbentuk. Penelitian ini menggunakan tungku pencelupan dengan batch hot dip galvanizing. Proses hot dip galvanizing ini dilakukan pada berbagai variasi waktu pencelupan 2, 3, dan 4 menit, serta menggunakan media quenching berupa natrium dichromate, air, udara, dan oli. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa baja dengan waktu celup 3 menit memiliki tampak rupa yang paling baik, dan media pendingin natrium dichromate sebagai passivasi tahan terhadap white rust. Ketebalan lapisan yang sesuai standar ASTM A123 terdapat pada media quenching air dan waktu hot dip 3 menit dengan tebal yang dihasilkan sebesar 65 μm. Nilai kekerasan paling tinggi, yaitu sebesar 57,75 HRB. Berdasarkan analisa struktur mikro dapat diketahui bahwa terbentuk empat fasa intermetalik Fe-Zn, yaitu eta, zeta, delta, dan gamma yang beragam bentuk dan tebalnya.
Analisis Kepuasan Konsumen Gula Rafinasi Dengan Pendekatan Model Kano Berdasarkan Dimensi Supply Chain Operation Reference Maria Ulfah
Journal Industrial Servicess Vol 1, No 2 (2016): Maret 2016
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v1i2.1540

Abstract

Pelayanan jasa pendistribusian barang/produk ke konsumen saat ini adalah salah satu hal yang penting diperhatikan oleh perusahaan. Pelayanan penditribusian produk ke konsumen adalah salah satu kunci kesuksesan suatu perusahaan, karena apabila kepuasan konsumen tidak diperhatikan maka loyalitas konsumen akan berpaling ke perusahaan lain yang mampu memenuhi kepuasannya. Maka sebagai industri pengelola harus memperhatikan dan mengembangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen/industri pengguna agar usaha bisnis rantai pasok tetap eksis, berkelanjutan dan dipercaya oleh konsumen. Tujuan penelitian ini adalah memperbaiki atribut kinerja rantai pasok yang diinginkan konsumen berdasarkan hasil pemetaan pihak konsumen (industri pengguna) yang terkategori one dimensional dan must be. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrument penelitian, kuesioner terdiri dari functional question dan dysfunctional question yang dikelompokkan dalam 5 dimensi Supply chain operation reference (plan, source, make, deliver dan return). Hasilnya  didapatkan 29 variabel keinginan yang dibutuhkan konsumen (responden industri pengguna) dan  dikelompokkan berdasarkan 3 kategori Kano. Hasil pengkategorian atribut dengan Kano menunjukkan bahwa masih ada atribut kinerja rantai pasok yang terkategori must be dan one dimensional, artinya masih perlu perbaikan dari pihak manajemen (industri pengelola).

Page 1 of 3 | Total Record : 21