cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer
ISSN : 23014652     EISSN : 2503068X     DOI : -
Core Subject : Education,
SETRUM : Sistem Kendali Tenaga Elektronika Telekomunikasi Komputer merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) sejak 2012 menggunakan sistem Open Journal System (OJS).
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2016): Edisi Desember 2016" : 11 Documents clear
Kinerja Prototipe Sistem Elektronis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno R3 Untuk Pemantauan Analogi Instalasi Listrik Arief Goeritno; Ritzkal Ritzkal; Ayumi Johan
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 5, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1149.526 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v5i2.971

Abstract

Pada penelitian ini dirancang prototipe sistem elektronis berbasis mikrokontroler untuk pemantauan analogi instalasi listrik, berupa sistem terintegrasi dalam satu paket modul berbasis mikrokontroler Arduino Uno R3.  Sistem terintegrasi terdiri atas (1) analogi instalasi listrik; (2) sistem elektronis berupa (i) subsistem sensor-transduser, (ii) subsistem mikrokontroler, dan (iii) subsistem Liquid Crystal Display (LCD); dan (3) catu daya. Setiap fase dipasang sensor untuk pemantauan keberadaan tegangan melalui pengubahan parameter tegangan bolak-balik (alternating current, ac) ke parameter tegangan arus searah (direct current, dc) melalui sistem sensor-transduser.  Keluaran sistem sensor-transduser diproses pada mikrokontroler dan hasil pemantauan ditampilkan pada LCD. Pengukuran kinerja sistem dilakukan terhadap lima kondisi akibat pemberian asumsi perubahan pada MCB dan pemantauan jalur instalasi untuk ruang khusus.
Pembuatan Sistem Pengiriman Data Menggunakan Telemetri Wireless untuk Detektor Getaran Mesin Dengan Sensor Fluxgate Yulkifli Yulkifli; Yohandri Yohandri; Zurian Affandi
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 5, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.642 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v5i2.813

Abstract

Pemantauan dan pengiriman data getaran dalam getaran mesin atau bangunan menggunakan sistem telemetri sangat dibutuhkan. Kerusakan sebuah mesin yang sedang beroperasi dapat diketahui dengan melihat pola getaran yang dihasilkan. Untuk mengurangi resiko kerusakan mesin diperlukan sistem deteksi getaran mesin dan proses pengiriman data  yang dapat memberikan informasi secepat mungkin ke oprator. Pembuatan sistem terdiri dari perangkat keras, telemetri wireless, dan perangkat lunak. Perangkat keras merupakan perangkat mekanik untuk mendeteksi getaran. Telemetri wireless digunakan sebagai media transmisi data untuk mengirim data sensor ke mikrokontroler secara wireless. Perangkat lunak merupakan software yang digunakan untuk memproses data getaran menggunakan Megunolink. Hasil pengolahan data  ditampilkan di layar monitor personal komputer dalam bentuk grafik sebagai fungsi waktu.
Rancang Bangun Generator Magnet Permanen Untuk Pembangkit Tenaga Listrik Skala Kecil Menggunakan Kincir Angin Savonius Portabel Yusuf Nakhoda; Chorul Saleh
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 5, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (940.093 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v5i2.967

Abstract

Pemanfaatan energi angin di Indonesia untuk saat ini masih tergolong rendah namun punya potensi yang sangat besar. Salah satu penyebabnya adalah karena kecepatan angin rata-rata di wilayah Indonesia tergolong kecepatan angin rendah, yaitu berkisar antara 3 m/s hingga 5 m/s sehingga sulit untuk menghasilkan energi listrik dalam skala besar. Meskipun demikian, potensi angin di Indonesia tersedia hampir sepanjang tahun, sehingga memungkinkan untuk dikembangkan sistem pembangkit listrik skala kecil. Inovasi dalam memodifikasi kincir angin perlu dikembangkan agar pada kondisi kecepatan angin yang rendah dapat menghasilkan energi listrik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan kajian teknis terhadap mesin konversi energi yang dapat digunakan untuk memanfaatkan sumber energi angin secara optimal dalam menghasilkan energi listrik. Untuk itu, dalam penelitian ini dikembangkan prototipe dengan melakukan rancang bangun generator magnet permanen pembangkit tenaga listrik menggunakan kincir angin sumbu vertikal model Savonius dengan konstruksi dibuat secara portabel, sehingga dapat dirakit dan dipindah-pindah dengan mudah serta dapat menghasilkan energi listrik yang maksimal dengan memanfaatkan kecepatan angin yang relatif rendah.
Maximum Power Point Tracking menggunakan Buck Converter dengan Algoritma P & O untuk Turbin Angin Erik Tridianto; Tio Widcaksono
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 5, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.171 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v5i2.861

Abstract

Energi terbarukan adalah salah satu energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar untuk pembangkit listrik. Dari berbagai energi terbarukan,yang ada energi angin adalah yang paling mudah dicari. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan ratusan pantai dan dengan kecepatan angin yang besar dan berfluktuasi 3-5 m / s. Dan solusi dari masalah angin yang berfluktuasi ini adalah dengan menggunakan kontrol MPPT (Maximum Power Point Tracking) dengan lm2596 dc-dc buck converter. Ketika daya yang dihasilkan kurang dari yang diharapkan, maka kontrol MPPT akan menurunkan tegangan untuk mendapatkan daya maksimum. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan lm2596 buck dc-dc converter menggunakan kontrol MPPT dengan tujuan mendapatkan daya maksimum pada kondisi kecepatan angin yang bervariasi, dan jenis MPPT yang digunakan adalah Perturb and Observation (P & O). Untuk membaca daya yang dihasilkan menggunakan Voltage dan Current sensor. Hasil tes menunjukkan bahwa, dengan penambahan kontrol MPPT dapat meningkatkan output daya dari generator sebesar 23%-49%.
Analisa Kinerja TCM-SM Untuk MIMO Pada Kanal Fading Popy Maria; Gunawan Wibisono
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 5, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.697 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v5i2.968

Abstract

Spasial Modulation (SM) adalah sebuah konsep modulasi baru dalam sistem MIMO diusulkan untuk mengurangi kompleksitas dan ICI tanpa memburuk kinerja sistem. Di SM, hanya satu pancar antena diaktifkan untuk transmisi data setiap saat signaling. Informasi bit yang ditransmisikan mengandung dua informasi, simbol yang dipilih dari kompleks diagram konstelasi sinyal dan indeks mengirimkan antena aktif yang dipilih dari set antena pemancar. TCM - SM diusulkan dalam penelitian ini untuk menerapkan konsep TCM untuk sinyal poin konstelasi SM. Kode sinyal di SM (TCM-SM) bertujuan untuk meningkatkan kinerja SM di Rayleigh saluran flat fading dan saluran memudar Rician. analisis kinerja diungkapkan oleh probabilitas bit error.
Perancangan Antena Mikrostrip Patch Circular menggunakan metode Array 1x8 untuk Aplikasi Radar Maritim Frekuensi 3,2 GHz Jonifan Jonifan; Wahyu Supriyatin; Yenniwarti Rafsyam; Teguh Firmansyah; Herudin Herudin; Akoh Herudin
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 5, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.378 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v5i2.964

Abstract

Radar merupakan sebuah perangkat yang menggunakan gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak, kecepatan dan memetakan objek bergerak maupun diam. Radar maritim adalah stasiun radar bergerak yang dipakai diatas kapal laut sehingga dapat mencakup daerah yang luas di wilayah perairan Indonesia. Radar maritim digunakan untuk mengawasi perairan laut Indonesia. Salah satu subsistem radar maritim adalah antena, Antena berfungsi memancarkan gelombang elektromagnetik ke udara bebas. Untuk menghasilkan coverage area yang luas diperlukan antena dengan gain yang tinggi. Berdasarkan kondisi tersebut maka pada penelitian ini akan diusulkan penggunaan metode patch circular dengan metode array 1x8. Metode patch circular berguna untuk menghasilkan antena yang bekerja pada frekuensi 3,2 GHz. Metode array 1x8 berguna untuk meningkatkan gain antena tanpa merubah fasa dari sinyal. Hasil pengujian menujukkan bahwa semakin banyak elemen banyak, gain semakin tinggi dan memenuhi kriteria yang diharapkan
Analisa Compact Wireless Power Transfer (CWPT) menggunakan Metode Magnetic Resonator Coupling Bambang Sudibya; Wiyono Wiyono; Siswo Wardoyo; Teguh Firmansyah
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 5, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.979 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v5i2.969

Abstract

Magnetic Resonator Coupling banyak dipergunakan untuk berbagai aplikasi Wireless Power Transfer (WPT). Pada penelitian ini berhasil dirancang WPT dengan tegangan sebesar 5 V. Jika Tx dan Rx diposisikan saling berhadapan, tegangan maksimum 4,7 volt pada jarak 1 cm. Sementara itu, jika Tx dan Rx diposisikan berdampingan, tegangan yang dihasilkan dari 3.5V.
Impact of Macrocell Size on the Implementation of LTE Femto Integrated with GSM Network M Yaser
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 5, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.619 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v5i2.965

Abstract

Pada studi ini diinvestigasi pengaruh ukuran macrocell pada implementasi LTE femto yang terintegrasi dengan jaringan GSM. Karena pada coexistence network ini sangat bergantung pada kondisi sebaran LTE femto diantaranya ukuran macrocell. Pada penelitian sebelumnya mengenai coexistence network, LTE femto tersebar pada GSM macrocell. LTE femto beroperasi pada spektrum GSM dalam suatu skema alokasi frekuensi tertentu yang memfasilitasi transisi dari GSM menuju LTE. Namun demikian, studi sebelumnya belum membahas mengenai pengaruh ukuran macrocell. Studi ini fokus pada GSM Uplink. Kinerja dari kedua sistem yang ditunjukan dengan SINR dan femtocell throughput dianalisis secara matematis. Simulasi dilakukan untuk menganalisa dampak ukuran macrocell pada kinerja coexistence network. Pada studi ini terlihat bahwa bertambahnya ukuran macrocell Akan berdampak pada penurunan SINR GSM BS dan peningkatan SINR dan throughput LTE femto. Karena itulah implementasi LTE femto yang terintegrasi dengan GSM Network sangat dipengaruhi ukuran GSM macrocell.
Desain Cantilever Beam Piezoelectric Untuk Aplikasi Energi Harvesting Roer Pawinanto; Ahmad Shumarudin
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 5, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.076 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v5i2.970

Abstract

Material piezoelektrik sudah mulai diaplkasikan dalam beberapa aplikasi seperti sebagai transduser untuk energi harvesting. Dalam studi ini kami menggunakan metode FEA untuk mengoptimasi beam piezoelektrik. Defleksi yang diperoleh pada studi ini yaitu sebesar 83 nm manakala frekuensi resonansi nya diperoleh di 13.4 Hz. Material piezoelektrik ini dapat menghasilkan defleksi yang besar ketika bergetar pada frekuensi resonansinya. Hasil optimisasi juga menunjukkan bahwa daya listrik yang dihasilkan mengindikasikan resistansi yang besar juga dan berkaitan dengan panjang material PZT serta dapat mempengaruhi defleksi dari cantilever beam.
Bubur Kertas Untuk Perekat Briket Serbuk Gergaji Sebagai Sumber Energi Alternatif Andi Ilyas
Setrum : Sistem Kendali-Tenaga-elektronika-telekomunikasi-komputer Vol 5, No 2 (2016): Edisi Desember 2016
Publisher : Fakultas Teknik Elektro - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.578 KB) | DOI: 10.36055/setrum.v5i2.966

Abstract

Pemanfaatan serbuk gergaji sebagai bahan dasar pembuatan briket dapat dijadikan sebagai solusi energi untuk rumah tangga. Dewasa ini di sebahagian daerah masih merupakan sampah atau limbah yang belum termanfaatkan. Dengan mengubah serbuk gergaji menjadi briket memudahkan masyarakat dalam penggunaannya.  Selain itu, kualitas panas yang dihasilkan dapat berupa nyala api, sedangkan jika dibakar dalam bentuk serbuk gergaji hanya berupa barah api saja. Kertas bekas dan kardus kemasan merupakan bahan yang mudah terbakar, hal ini dapat dijadikan sebagai indikator bahwa bahan tersebut memiliki energi. Kertas yang direndam dalam jangka waktu tertentu dapat menghasilkan bubur kertas yang dapat didaur ulang menjadi kertas, hal ini memungkinkan untuk dijadikan sebagai bahan perekat dalam pembuatan briket serbuk gergaji. Penelitian dilakukan menggunakan metode experiment. Pengujian tingkat kepadatan briket yang paling tinggi didapatkan pada perbandingan 1:1 dengan tingkat kepadatan sebesar 1,63 Kg. Pengujian panas tertinggi pada perbandingan 2:1 dengan waktu untuk memanaskan air sebanyak tiga liter selama 21,67 menit, akan tetapi asap yang dihasilkan sangat banyak. Pengujian panas yang terbaik diperoleh pada perbandingan 4:1 dengan durasi waktu untuk memanaskan air sebanyak tiga liter selama 24,00 menit, nyala api yang dihasilkan tidak menimbulkan asap.

Page 1 of 2 | Total Record : 11