cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal MEKANIKAL
Published by Universitas Tadulako
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2015): JM Vol. 6 No. 1 Januari 2015" : 7 Documents clear
RANCANG BANGUN SELF BALANCING SCOOTER SEBAGAI MODA TRANSPORTASI Syam, Rafiuddin
Jurnal MEKANIKAL Vol 6, No 1 (2015): JM Vol. 6 No. 1 Januari 2015
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.538 KB)

Abstract

SBS adalah skuter keseimbangan diri yang termasuk kendaraan pribadi roda dua. Diharapkan penelitian dan pengembangan self-balancing skuter dapat mengurangi kadar emisi di jalan raya akibat emisi nol. Jadi dampak dari pemanasan global melambat dan menjadi kendaraan baru yang nyaman dan praktis untuk keperluan umum. Penelitian ini untuk merancangbangun diri menyeimbangkan skuter sebagai alat transportasi. Lebih detail, penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem kontrol self-balancing skuter, merancang, serta menguji diri menyeimbangkan skuter. Self-balancing skuter menggunakan dua motor DC sebagai aktuator dikendalikan melalui mindstrom lego nxt dan sensor gyroskop. Hasil yang diperoleh self-balancing desain skuter dengan dimensi 770 mm x 540 mm x 1.250 mm menggunakan stainlis baja bahan dan besi sebagai bahan dasar dan aduk dan Maxon DC motor, sensor, dan sopir selengkap mekanik dan elektronik. Sistem kontrol robot pada diri balancing skuter adalah loop tertutup.
DISTRIBUSI TINGKAT KARAT DAN LAJU KOROSI BAJA ST 37 DALAM LINGKUNGAN AIR LAUT DAN AIR TANAH Leonard, Johannes
Jurnal MEKANIKAL Vol 6, No 1 (2015): JM Vol. 6 No. 1 Januari 2015
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.084 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat karat, jenis dan tingkat korosi yang terjadi pada st.37 pelat baja karbon yang digunakan dalam air laut dan air tanah. Pengujian dilakukan melalui eksperimen perendaman pada suhu kamar. Air laut yang berasal dari perairan sekitar kota Makassar dan air tanah dari pinggiran kota Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Bahan dasar yang digunakan adalah pelat baja St 37, dibuat dalam bentuk spesimen pelat datar. Pengujian dilakukan selama 10 minggu dengan selang waktu 2 minggu. Perhitungan laju korosi didasarkan pada penurunan berat badan. Mikroskop dilengkapi dengan persentase wilayah pengamatan cacat, baik untuk tingkat karat dan pitting pori-pori, berdasarkan Dot Bagan ASTM B 537-70 (80) dengan mengasumsikan bahwa jenis kerusakan permukaan adalah kombinasi dari segala bentuk korosi dari logam dasar. Pengamatan korosi, tampak bahwa spesimen setelah waktu 4 sampai 10 minggu perendaman, spesimen permukaan berkarat merata. Perubahan warna juga terjadi secara merata yaitu untuk spesimen air sungai kecoklatan dan air laut untuk spesimen coklat kehitaman. Perubahan warna ini sebagai bentuk produk korosi seragam (karat). Produk lainnya adalah pembentukan korosi pitting korosi di hadapan bintik-bintik kecil. Persentase karat dan korosi tingkat bila dilihat secara visual atau langsung spesimen terlihat di lingkungan laut cenderung lebih besar dari lingkungan air sungai.
KEKUATAN TARIK KOMPOSIT SERAT KELAPA (COCOS NUCIFERA) DENGAN PERLAKUAN CURCUMA DOMESTICA Renreng, Ilyas; Muchsin, Abdul Hay; Mandala, Laode Fathillah
Jurnal MEKANIKAL Vol 6, No 1 (2015): JM Vol. 6 No. 1 Januari 2015
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.338 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pematangan solusi Curcuma untuk kekuatan tarik serat tunggal kelapa dan kekuatan komposit bahan menggunakan sabut kelapa. Spesimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah serat yang digunakan adalah serat kelapa dan matriks resin yang digunakan adalah arah longitudinal serat. Variasi dalam waktu memasak diberikan solusi Curcuma ada pengobatan, satu jam pengobatan, 2 jam dan 3 jam pengobatan dengan variasi komposisi serat 60%: 40% resin, 70% serat: 30% resin dan 80% serat: 20 resin%. Secara keseluruhan spesimen diuji oleh pengujian tarik. Dari hasil penelitian, untuk serat tunggal hasil terbaik diperoleh pada spesimen dengan perlakuan 2 jam dengan Curcuma beban tarik besar mencapai 23 N. Adapun uji tarik bahan komposit, di mana masing-masing varietas diuji 1 kali, hasil terbaik yang diperoleh di spesimen komposit dengan komposisi 80% serat: 20% resin dengan serat pretreatment 2 jam. Di mana rata-rata beban tarik maksimum lebih dari 5360 N. Kata-kata kunci: serat kelapa, curcuma, uji tarik
PERFORMANSI MODULAR CHILLER KAPASITAS 120 TR Aziz, Azridjal; Harianto, Joko; Mainil, Afdhal Kurniawan
Jurnal MEKANIKAL Vol 6, No 1 (2015): JM Vol. 6 No. 1 Januari 2015
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.955 KB)

Abstract

Modular Chiller adalah suatu central Air Conditioning (AC)  yang  terdiri dari beberapa modul yang bekerja bersama-sama untuk membuang panas yang diserap oleh chilled water dari gedung untuk dibuang ke lingkungan. Chiller jenis ini juga merupakan solusi untuk penghematan penggunaan energi listrik karena jumlah unit yang beroperasi dapat menyesuaikan diri dengan beban panas yang dihasilkan gedung yang cenderung berubah-ubah tergantung pada jumlah ruangan yang digunakan, jumlah alat elektronik yang digunakan, jumlah orang yang beraktifitas, dan faktor-faktor beban lainnya. Chiller dioperasikan dengan temperatur acuan 6oC. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapasitas pendinginan aktual  (QL) pada evaporator, daya kompresor aktual (Wk)  dan kapasitas panas aktual (QH) yang dibuang di kondensor berturut-turut adalah sebesar 357,5 kW dari total 845 kW kapasitas pendinginan yang tersedia, 66,1 kW dari total  daya kompresor 157 kW, dan 423,6 kW dari total 1002 kW potensi panas yang dibuang dengan COP chiller sebesar 5,4. Kapasitas pendinginan yang tersedia 57,7 % lebih besar dari total kapasitas pendinginan aktual, sehingga lebih dari cukup untuk memenuhi beban pendingin keseluruhan hotel Y, untuk memperoleh kenyamanan termal yang sesuai standar  SNI, 03-6572-2001.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) MEKANIK PADA STASIUN BOILER PT X Hoten, Hendri Van; Mainil, Afdhal Kurniawan; Permadi, Agung Imam
Jurnal MEKANIKAL Vol 6, No 1 (2015): JM Vol. 6 No. 1 Januari 2015
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.133 KB)

Abstract

Penelitian ini berhubungan dengan studi keselamatan dan kesehatan  kerja (K3) mekanik. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja dan mengatur beberapa kemungkinan bahaya yang akan terjadi pada pekerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan resiko kecelakaan kerja (zero accident). Adapun metodologi yang dilakukan pada penelitian ini, dengan cara observasi lapangan atau pengamatan langsung di bagian stasiun boiler PT. X. Data juga di dapat dari buku pedoman keselamatan pelatihan operator ketel uap kelas 1 serta dengan mengkaji sedikit peraturan yang terdapat di pabrik tersebut. Hasil yang di dapat berupa hasil data lapangan yang di amati langsung dan peraturan yang di tetapkan oleh PT. X untuk bisa di bandingkan agar berguna kedepannya.
KEKUATAN TARIK DAN BENDING SAMBUNGAN LAS PADA MATERIAL BAJA SM 490 DENGAN METODE PENGELASAN SMAW DAN SAW Naharuddin, Naharuddin; Sam, Alimuddin; Nugraha, Chandra
Jurnal MEKANIKAL Vol 6, No 1 (2015): JM Vol. 6 No. 1 Januari 2015
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.355 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan sambungan las baja SM490. Proses pengelasan SAW menggunakan arus pengelasan 100 – 125 Amper dan SMAW 300 Amper. Elektroda yang digunakan dalam metode pengelasan ini adalah E 7018 (SMAW) dan F7A4EM12K (SAW). Jenis kampuh yang digunakan adalah kampuh V dengan sudut 600. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian tarik dan bending. Kekuatan tarik sambungan las tertinggi terjadi pada metode pengelasan SMAW dengan nilai rata–rata tegangan tarik sebesar 666,05 MPa dibandingkan dengan metode pengelasan SAW sebesar 621,78 Mpa dan raw material sebesar 608,28 MPa. Kekuatan bending pada sambungan las metode pengelasan SMAW sebesar 109,46  MPa lebih besar dibandingkan dengan nilai kekuatan bending pada metode SAW sebesar 76,68  MPa, dan raw material atau tanpa pengelasan sebesar 68,28  MPa
Omniwheels Dengan Manipulator Untuk Robot Penjinak Bom Syam, Rafiuddin; Abustan, Andi
Jurnal MEKANIKAL Vol 6, No 1 (2015): JM Vol. 6 No. 1 Januari 2015
Publisher : Jurnal MEKANIKAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.073 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang bangun Omniwheels robot sebagai prototipe robot penjinak bom. Kelebihan hasil rancangan ini adalah robot dapat bergerak ke segala arah tanpa melakukan manuver terlebih dahulu. Selanjutnya menganalisis kinematika mobile roboti untuk navigasi omniwheels mobile robot sebagai prototipe robot penjinak bom. Omni Wheel robot dapat bergerak mengikuti jalur pada permukaan bidang datar dan mempertahankannya dengan memanfaatkan sensor cahaya, atau line follower sistem. Roda omni adalah roda khusus dimana selain roda inti juga terdapat roda kecil tambahan yang memiliki sumbu tegak lurus terhadap sumbu roda. Sehingga inti roda pada mobile robot ini bisa berputar pada sumbunya seperti roda normal. Hal ini disebabkan karena adanya tambahan roda kecil roda inti juga dapat bergerak sejajar dengan sumbunya. Metode experimen dilakukan dengan dua motor yang bergerak saat bergerak arah sumbu x serta dua motor yang lain yang berfungsi saat bergerak arah sumbu y. Penelitian ini berhasil membuat prototipe robot yang deikenal dengan omni wheel mobile robot. Adapun interface yang digunakan untuk mengendalikan motor omniwheel  adalah perangkat mikrokontroller ATmega 8535, alat ini berfungsi sebagai computer mini yang dapat melakukan eksekusi program kendali robot. Selanjutnya diletakkan 4 DOF (degree of freedom) manipulator pada omniwheels mobile robot untuk mengangkat sebuah benda yang mirip bom.

Page 1 of 1 | Total Record : 7