cover
Contact Name
Saiful Anwar
Contact Email
saifulanwar@unida.gontor.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
attadib@unida.gontor.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
AT TA´DIB
ISSN : 02169142     EISSN : 25033514     DOI : -
At-Ta'dib adalah media ilmiah bidang kependidikan Islam, baik berupa studi kepustakaan, hasil penelitian maupun karya ilmiah terkait. Terbit dua kali dalam setahun, sebagai sarana pengembangan tradisi keilmuan insan tarbiyah dan pendidikan pada umumnya. Jurnal kependidikan Islam ini diterbitkan oleh Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam Gontor.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2011): Teknologi Pendidikan" : 9 Documents clear
Relevansi Sistematika Pembentukan Rubâ’I Ibnu Faris dalam Perkembangan Bahasa Arab Amir Syuhada
At-Ta'dib Vol 6, No 1 (2011): Teknologi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i1.554

Abstract

Sebuah pemikiran yang sangat besar dalam perkembangan bahasa Arabmuncul pada abad ke empat dari seorang ulama nahwu madzhan Baghdadyaitu Ibnu Faris, dimana pembahasannya mengenai asli kata yang lebih dari tigahuruf dikaji secara sistematis kemudian tertulis dalam sebuah kamus denganterperinci. Pembahasan ini mendapat apresiasi yang besar dari ulama-ulamanahwu dan ummat muslim pada pada umumnya, karena belum ada yangmembahas masalah ini secara terperinci dan langsung diterapkan dalampenyusunan sebuah kamus.Dalam pembahasannya, Ibnu Faris mengemukakan dua sistematikapembentukan rubâ’I yaitu an-naht dan al- mazîd. Keduanya memiliki peran danfungsi yang berbeda-beda dalam mengidentifikasi dan menkontruksi kata.Kemudian dari keduanya muncullah sistematika-sistematika baru dalampembentukan rubâ’I dalam rangka penyempurnaan teori sesuai dengan faktadan gejala bahasa yang muncul, terkadang ada yang bertentang dan juga adayang memiliki kesamaan.Untuk mengetahui relevansi sistematika pembentukan rubâ’I Ibnu Farisdalam perkembangan bahasa pasca beliau dibutuhkan kajian historis tentangperkembangan kata dan teori-teorinya yang telah ditulis oleh ulama-ulam nahwukemudian menganalisa frekuensi penerapannya.
Mencetak Generasi Beradab Melalui ‘Kurikulum yang Integratif’ (Respon atas Gerakan Liberalisasi Pendidikan Islam) Asmu’i .
At-Ta'dib Vol 6, No 1 (2011): Teknologi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i1.550

Abstract

Peradaban sebagai bukti nyata keberadaan manusia selalu dijadikan tolakukur penilaian terhadap tingkat kemapanan komunitas tertentu. Kelahirannyamerupakan hasil dari integrasi yang sinergis antara pandangan hidup manusiayang mendasari setiap gerakan manusia sebagai hasil dari proses transfer ilmupengetahuan melalui pendidikan. Keterikatan antar ilmu pengetahuan, pendidikandan pandangan hidup menjadi dasar untuk memahami secara deskriptif relativitasdan kompleksitas masyarakat sosial. Pandangan hidup dalam hal ini merupakantitik utama terwujudnya peradaban yang besar secara lahir maupun bathin. Olehkarena itu untuk menuju ke arah pandangan hidup yang tepat maka perhatianakan kualitas konsep pendukungnya yaitu ilmu pengetahuan dan pendidikanharus selalu ditingkatkan.Islam memandang sebuah peradaban besar hanya akan lahir melalui prosespengolahan ilmu pengetahuan yang tepat dengan mengedepankan konseppendidikan yang holistik. Konsep yang menyeluruh dan mencakup segala aspekkehidupan manusia baik lahiriyah maupun batiniyah. Dan penerapan sistemkurikulum yang integrative merupakan salah satu upayanya mencetak generasiyang beradab dalam segala hal. Sehingga diharapkan akan menghasilkanpandangan hidup yang mampu mendasari lahirnya peradaban manusia yangbesar.
Individuality In the Educational Philosophy of Allama Muhammad Iqbal Imam Bahroni
At-Ta'dib Vol 6, No 1 (2011): Teknologi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i1.545

Abstract

Nowadays, Muslim Ummah all over the world likely at the cross road,at the position where they watch clearly a phenomenon of life that directsthem into surprising modern civilization with full creativities and innovations,but far away from the true values of Islamic education. On the other hand,they observe vividly numerous dimensions of life that direct every individualinto strong morality, norms and right way of life to discover the Ultimate Reality.This social fact at the end compelled every one of modern people to selectwhich one among these two is the correct ideal for the truth of life.This article tries to elaborate the concept of individuality in the educationalphilosophy of Allama Muhammad Iqbal 2 . In his Lectures, Iqbal elaborated thatindividuality is not a datum but an achievement. It is the fruit of a constant,strenuous effort in and against the forces of the external environment as well asthe disruptive tendencies within man himself. The life of individuality (the Ego),he further explained is a kind of tension caused by the Ego invading theenvironment and the environment invading the Ego.An individual is the basis of all aspects of educations, which then mustbe educated and concerned together with the development of its relationshipto the community. Like the philosopher, the educator must necessarily inquireinto the nature of these two terms of his active individual and the environment,which ultimately determine the solution of all his problems.
CIPP: Suatu Model Evaluasi Program Pendidikan Ihwan Mahmudi
At-Ta'dib Vol 6, No 1 (2011): Teknologi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i1.551

Abstract

Sistem pendidikan merupakan sebuah kumpulan-kumpulan strategi yangdigunakan oleh sebuah institusi dalam menjalankan program pendidikannya.Sistem adalah struktur yang memiliki rangkaian-rangkaian unsure-unsurpendidikan yang integral yang membentuk suatu kesatuan yang utuh. Sebuahstruktur yang didasari oleh ideology dasar sebagai pijakan untuk mewujudkantujuan pendidikan tertentu dengan mekanisme yang tertib dan teratur. Mekanismeinilah yang mengatur secara langsung sistem pendidikan ketika dihadapkankepada realita proses belajar mengajar secara langsung.Evaluasi pendidikan merupakan salah satu bentuk mekanisme sistempendidikan yang bertujuan untuk meninjau ulang proses pendidikan yang telahdilaksanaka dalam beberapa kurun waktu tertentu. Tinjauan ulang tersebutdimaksudkan untuk memahami, menggali, serta mengkoreksi proses pendidikantersebut sehingga akan diketahui celah-celah kekurangan yang harus diperbaikidan ditutupi. Maka dari itu, evaluasi pendidikan sangat dibutuhkan dalam upayamewujudkan suatu sistem pendidikan yang baik. Yaitu suatu sistem pendidikanyang selalu memperbaiki diri dengan menutupi setiap kekurangan dari waktuke waktu.
Developing Human Resources Through Hidden Curriculum: The experience of Pondok Modern Darussalam Gontor, Indonesia M. Akrim Mariyat
At-Ta'dib Vol 6, No 1 (2011): Teknologi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i1.546

Abstract

Pondok Modern Gontor, as a modern type of pesantren, grows very fast inthe term of quality and quantity, the amount of applicants is growing everyyear, and its graduates spread through Indonesian provincies. They take variouskinds of role e.g politicians, traders, civil-servants, rectors, deans, teachers,lecturers, doctors, muballighs, religious leadders, head of pesantrens etc.Due to the variety of occupation they take, and status they gain, it raisedsome questions related to the notion as well as the phylosophy of PondokModern, the curriculum they provide and the process they carried out. One ofthe answers is probably because the Pondok run boarding school system whichmakes Pondok Modern different from other educational institutions in general.By this system many kinds of educational process in the form of pro grammeand activities could be easily undertaken, because the three centres of education(home - school - community ) are mixed in one campus. Students are accustomedto practice “learning by doing” method and are supervised by their elders andteachers.Questions emerge due to the uniqueness of Pondok Modern eg. Whydid Gontor adopt boarding school system? How was the curriculum constructedand applied? And there are still a lot more questions related to this matter. Thispaper tries to offer some answers to these questions.
Dialek Bahasa Arab Tinjauan Dialektologis Alif Cahya Setiyadi
At-Ta'dib Vol 6, No 1 (2011): Teknologi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i1.552

Abstract

Dalam kegiatan berkomunikasi baik secara individu maupun sosial, tidakakan lepas dari kuasa bahasa. Bahasa sebagai pemegang peran utama dalamproses tersebut selalu memunculkan fenomena-fenomena yang menarik untukdikaji dan dikembangkan. Di antara fenomena kebahasaan tersebut adalahmunculnya dialek dalam bahasa. Dialek bahasa telah memberikan gambaranyang jelas akan hubungan bahasa dengan berbagai disiplin ilmu yang lain sepertisosiologi, sejarah, linguistic komparatif dan lain sebagainya. Kajian dialek inimerupakan upaya menentukan langkah dan strategi yang lebih baik dalamberkomunikasi.Kajian dialek menggambarkan perbedaan bahasa yang disebabkan olehperbedaan-perbedaan secara geografis, temporal, sejarah dan bahkan sosial suatumasyarakat. Perbedaan-perbedaan itu telah memunculkan bentuk varian-varianbahasa tersendiri yang membedakannya dengan yang lainnya. Varian bahasayang menitikberatkan kepada perbedaan bahasa secara fonologis, morfologis,serta sintaksis bahkan mampu mempengaruhi perbedaan bahasa secara semantik.Oleh karena itu dialektologi sebagai bagian dari kajian linguistik telah memberikankontribusi yang sangat besar terhadap kegiatan komunikasi masyarakat bahasaditinjau dari keterlibatannya dalam kajian dialek bahasa.
Sejarah dan Perkembangan Pendidikan Islam di Malaysia Mohd Roslan Mohd Nor
At-Ta'dib Vol 6, No 1 (2011): Teknologi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i1.547

Abstract

The aim and purpose of education in Islam is among others to form acohesive Muslim personal in the development of spiritual, physical, emotional,intellectual and social. It is not only produced good citizens but also covers theformation of a complete human capital in terms of religious and worldly life.In addition, the education that is based on the teachings of Islam also aimed atproducing righteous human that can meet the needs of the world and life inthe hereafter. The main focus of this article is about the history and developmentof Islamic Education subject in Malaysia. It also includes the etymology ofeducation and the Islamic education debate from the views of scholars andacademics. Discussions also focused on the development of Islamic educationsubject in Malaysia in the early period of Islam, development during the Westerncolonization and development of education in Islam after the country gainedindependence.
Sistem Pendidikan Pesantren Modern Studi Kasus Pendidikan Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo Moh. Ismail
At-Ta'dib Vol 6, No 1 (2011): Teknologi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i1.553

Abstract

Pendidikan sebagai usaha meningkatkan kualitas hidup manusia baik secaralahiriyah maupun bathiniyah, individu maupun sosial harus dilandaskan padasistem yang terencana dengan baik dan diikuti dengan penerapan kurikulumyang tepat dan benar. Hal itu dimaksudkan agar tercapai tujuan pendidikanyang diinginkan dan sesuai dengan perkembangan zaman. Oleh karena itukeberasilan proses pendidikan sangat tergantung pada kurikulum yangdigunakannya, walaupun tidak menampik pentingnya peranan aspek-aspekpendidikan yang lainnya.Mengingat peranan kurikulum dalam sebuah sistem pendidikan begituvital, maka setiap lembaga pendidikan harus mampu menerapkan sertamensistematikan suatu bentuk kurikulum yang dinilai mampu membawa kepadasuatu kondisi pendidikan yang ideal. Kondisi yang menggambarkan hakekattujuan pendidikan yang sebenarnya dalam membentuk individu yangberkemampuan secara intelektual, skill dan moral serta mampu menunjukkaneksistensinya sebagai sebuah lembaga pendidikan yang mampu bertahan di setiapperkembangan zaman tanpa harus melepas identitas aslinya sebagai lembagapendidikan yang konsisten menjaga tradisi-tradisi lama.
Mengenal Muhammad Abu Zahrah Sebagai Mufassir Muhammad Badrun
At-Ta'dib Vol 6, No 1 (2011): Teknologi Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah, Universitas Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/at-tadib.v6i1.548

Abstract

In the history of interpretation of the Qur’an we find that the study ofQur’anic interpretation started from the time of the Messenger of Allah untilthe present time. From the period in which the commentary is learned andstudied through the riwayat (narration) and talqin (indoctrination) from a teacherto his student until the time when every person ‘feel’ to have the authority tointerpret the verses of the Qur’an. The study of Qur’anic intepretation hasundergone the tremendous growth in the fourth phase of the compilationperiod (tadwin). That was the phase in which the interpretation of the Qur’anwass controlled by the interpretation based on reason and the opinion of theinterpreter (mufassir); interpretations coloured by various sects and schools ofthought. The development of this kind of interpretation, although believed tobe a logical consequence of the development history of science, but then notnecessarily be accepted by the ulamas and received positive appreciation of them.Like Muhammad Husein adh Dhahabi, Muhammad Abu Zahrah, and so forth.For Imam Muhammad Abu Zahrah (1898-1974/1315-1394) theinterpretation of the Quran which is based on a variety of goals and interestsas well as a variety of comprehension and thinking like that, in fact was oftenaway from the substance of Al-Quran; obscure its miracle power, destroyingthe real meaning and even provide commentary on the sometimes contradictorywith the fundamentals of Islamic teaching. This is awakening his awareness andencourage him to try to straighten out and provide an alternative of moreactual interpretation. So he finally wrote a book of tafsir named “Zahratu alTafasir”. This interpretation is different from the books of the previous tafsirbooks. At least, he did not want to simply follow the tradition (taqlid), themethod or the way used by previous mufassir.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue Vol. 18 No. 1 (2023): At-Ta'dib Journal of Pesantren Education Vol 17, No 2 (2022): Islamic Education and Its Methods Vol. 17 No. 2 (2022): Islamic Education and Its Methods Vol 17, No 1 (2022): Approaches, Strategies, Methods and Islamic Education Vol 16, No 2 (2021): Learning Strategies During The Pandemic Vol 16, No 1 (2021): Mental, Character and Moral education Vol 15, No 2 (2020): Pembelajaran Model Islami dan Efektifitasnya Vol 15, No 1 (2020): Pembelajaran Islam dalam Konteks Pesantren Masa Kini Vol 14, No 2 (2019): Pendidikan Islam Perkembangan dan Tantangannya Vol 14, No 1 (2019): Mental Education in Pesantren Vol 13, No 2 (2018): Pesantren as a Center for Developing Arabic & English Teaching Vol 13, No 1 (2018): Education System and Education Method in Pesantren Vol 12, No 2 (2017): the values of education in pesantren Vol 12, No 1 (2017): Islamic Character Education Vol 11, No 2 (2016): Standarisasi Pendidikan Islam Vol 11, No 1 (2016): Manajemen Penddiikan Islam Vol 10, No 2 (2015): Integrasi Pendidikan Vol 10, No 1 (2015): Pendidikan Akhlak Vol 9, No 2 (2014): Islamisasi Ilmu Pendidikan Vol 9, No 1 (2014): Ilmu Pendidikan Vol 8, No 2 (2013): Urgensi Pendidikan Pesantren Vol 8, No 1 (2013): Tantangan Pendidikan Islam Vol 7, No 2 (2012): Ilmu Pendidikan Vol 7, No 2 (2012): Ilmu Pendidikan Vol 7, No 1 (2012): Teori Pendidikan Vol 6, No 2 (2011): Pendidikan Karakter Vol 6, No 1 (2011): Teknologi Pendidikan Vol 5, No 1 (2010): Prinsip Pendidikan Islam Vol 4, No 2 (2009): Pendidikan Anak Vol 4, No 1 (2009): Kurikulum Pendidikan Islam Vol 3, No 2 (2008): Filsafat Pendidikan Vol 3, No 1 (2008): Dikotomi ilmu pendidikan More Issue