cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2018): Edisi Maret 2018" : 13 Documents clear
Analisis Hidrologi Untuk Penentuan Debit Banjir Rancangan di Bendungan Way Besai Nivitha, Mutya; Winarno, Dwi Joko; Kusumastuti, Dyah Indriana
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 6, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractResource which is often used for energy source is water as hydro power plant. One of hydro power plant in Lampung province is Way Besai Hydro Power Plant. Considering the importance of this hydro power plant for people, extreme things on the hydro power plant like flood, certainly not desirable. Hydrologic analysis required for get result that was flood design as action anticipation.This study was conducted in Way Besai watershed, Sumber Jaya, West of Lampung. The data required of this study are rainfall data from five stations, flow Way Besai data from 1986 to 2000, and daily rainfall data from two station.From frequency analysis, obtained design flood for the largest single data group return period of 2 years is return period 5 years 131,00 m3/s, return period 10 years 178,42 m3/s, return period 25 years 253,71 m3/s, return period 50 years 322,66 m3/s, return period 100 years 403,45 m3/s, and 499,81 m3/s for return period 200 years. From HEC-HMS, the flood design for return period 2 years sebesar 71,2 m3/s, return period 5 years 90,6 m3/s, return period 10 years 105,7 m3/s, return period 25 years 128,6 m3/s, return period 50 years 156,6 m3/s, return period 100 years 190,8 m3/s and 233,7 m3/s for return period 200 years. Based on calibration result used RMSE, obtained RMSE value is 3,12. Keywords: watershed, design flood, Way Besai, HEC-HMS
MENENTUKAN PERBANDINGAN DERAJAT KEPADATAN TANAH  MUNGGUNAKAN ALAT UJI TEKAN MODIFIKASI METODE STANDAR DENGAN ALAT UJI PROCTOR STANDAR Hidayatulloh, Anwar; Afriani, Lusmeilia; Setyanto, Setyanto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 6, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah memegang peranan penting dalam infrastruktur untuk mencapai infrastruktur yang kokoh, tanah di sumatera memiliki dataran yang tidak rata, sehingga membutuhkan tanah untuk timbunan agar mendapatkan ketinggian tanah yang direncanakan. Timbunan memerlukan pemadatan tanah agar dapat benar-benar kuat dan stabil terhadap beban struktur maupun beban non struktur. Pada  penelitian ini adalah menentukan perbandingan derajad kepadatan tanah menggunakan alat uji tekan modifikasi dengan alat uji standar proctor. Penelitian ini menggunakan sampel tanah yang berasal dari daerah Gedung Agung Kec. Jati Agung, Lampung Selatan. Pelaksanaan pengujian alat tekan pemadat modifikasi dengan menggunakan empat sampel tanah pada masing-masing tekanan, tekanan yang digunakan yaitu 1,66 MPa, 6,2 MPa, 7 MPa dan 8,4 MPa.Berdasarkan hasil dari pengujian sifat-fisik dan mekanis, tanah digolongkan sebagai kelompok tanah A-2-4 yaitu tanah pasir berlempung. Pengujian dari uji pemadatan tanah menggunakan standard proctor didapatkan nilai 1,62 gr/cm3 dan nilai berat volume kering menggunakan uji alat tekan modifikasi didapatkan hasil 1,6234 gr/cm3, sehingga dengan hasil yang didapatkan alat uji tekan modifikasi dapat dipakai untuk menggunakan pengujian  uji pemadatan di laboratorium.
Pengaruh Penambahan Zat Additive Abu Sekam Padi dan Matos Terhadap Nilai CBR (California Bearing Ratio) Tanah Lempung Sindu Abadi Sampurna; Iswan Iswan; Ahmad Zakaria
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 6, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soils have different types and different carrying capacity. One of them is clay soil that has the low carrying capacity. Viewed from the rapid development of infrastructure in Indonesia, does not rule out the possibility that the infrastructure built in areas with clay soil types. Given the small carrying capacity of the clay, the soil should be improved in order to support the development of a construction.soil improvement with an additional mixture of rice husk ash and matos as stabilizer can improve soil quality. This research was conducted with rice husk ash mixture of 6%, 8%, 10%, and 12% and matos with level 3,3898% gr. Then curing for 7 days, 14 days, 21 days, and 28 days without immersion.Soil that used in research is from Sidomulyo, South Lampung is a type of clay soil that belongs to the A-7-5 group based on the AASTHO classification. Research in laboratory showed that 28 days of curing with 12% rice husk ash mixture had the highest CBR value from other curing durations. Soil clay CBR value increased from 7.3% to 31.8%. This shows that the ash mixture of rice husk and matos is quite effective in increasing the carrying capacity of clay soil. 
Pengaruh Kejenuhan Air Tanah Lempung Organik dengan Kuat Geser Tanah Menggunakan Alat Vane Shear dan Direct Shear Chintia Makki; Setyanto Setyanto; Lusmeilia Afriani
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 6, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah yang banyak mengandung lempung mengalami perubahan volume ketika kadar air berubah. Kembang susut tanah yang besar, berakibat pada struktur bangunan di atasnya, karena tanah lempung organik umumnya memiliki kuat geser yang rendah. Sampel tanah diambil dari Daerah Jabung, untuk dilakukan pengujian permodelan laboratorium pada kotak kaca dengan alat vane shear dan direct shear dengan berat tanah ±117.000 gr. Pada pengujian geser langsung kondisi tanah  tak jenuh di kedalaman 30 cm didapatkan nilai kuat geser sebesar 0,1286 kg/cm2, pada pengujian geser baling didapatkan 0,61 kg/cm2 dengan daya dukung tanah sebesar 1,4103 kg/cm2, kedalaman 50 cm didapatkan nilai kuat geser sebesar 0,1196 kg/cm2, pada pengujian geser baling didapatkan 0,61 dengan daya dukung tanah sebesar 1.7018 kg/cm2. Pada kondisi tanah jenuh kedalaman 30 cm didapatkan nilai kuat geser pada pengujian geser langsung sebesar 0,1286 kg/cm2, pada pengujian geser baling sebesar 0,61 kg/cm2 dengan daya dukung tanah sebesar 1,0347 kg/cm2, kedalaman 50 cm didapatkan nilai kuat geser sebesar 0,0861 kg/cm2, pada pengujian geser baling didapatkan 0,46 kg/cm2 dengan daya dukung tanah sebesar 1,3997 kg/cm2. Dari hasil pengujian uji geser langsung dan uji geser baling diketahui bahwa nilai kuat geser pada uji geser langsung lebih kecil dibandingkan dengan uji geser baling.
Study Perbandingan Antara Uji Proctor Modified Dengan Alat Tekan Pemadat Modifikasi Berdasarkan Tekanan Kontak pada Alat Berat Pemadat Tanah Situmeang, Tipo Putra; Setyanto, Setyanto; Adha, Idharmahadi
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 6, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemadatan tanah merupakan salah satu pekerjaan penting dalam setiap proyek perkerasan jalan. Pemadatan tanah berfungsi untuk meningkatkan kekuatan tanah yang memberikan daya dukung kepada lapisan jalan di atasnya, serta juga berfungsi untuk mengurangin besar penurunan tanah yang tidak diinginkan. Dalam setiap pemadatan tanah diperlukan kadar air optimum untuk mencapai kepadatan maksimum yang dapat diketahui dengan uji proctor . Uji proctor yang masih manual dalam pemberian bebannya mengakibatkan membutuhkan tenaga manusia yang cukup besar dalam penggunaannya. Pada penelitian ini membandingkan uji proctor modified dengan pemodelan alat tekan pemadat modifikasi dengan menggunakan tekanan kontak alat berat pemadat tanah dalam usaha mengantikan uji proctor manual dengan alat modifikasi yang lebih praktis. Tanah yang digunakan adalah tanah timbunan pilihan, berasal dari Desa Gedung Agung, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Pengujian alat tekan pemadat modifikasi ini terdiri dari 4 tekanan berbeda yaitu 1,667 Mpa; 6,2 Mpa; 7 MPa dan 8,4 MPa, menggunakan tiga sampel tanah pada masing-masing tekanan. Hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa berat volume maksimum (γdmaks) sebesar 1,706 gr/cm3 pada pengujian metode proctor modified dengan hasil pada alat tekan pemadat modifikasi didapat nilai tekanan sebesar 8 MPa.
Stabilisasi Tanah Lempung yang Dicampur Zat Additive Kapur dan Matos Dtinjau Dari Waktu Perendaman I Komang Tri Herdiana; Iswan Iswan; Ahmad Zakaria
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 6, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In order to obtain a good, strong and sturdy foundation layer, good soil carrying capacity is required.  In addition, the soil also serves to support the foundation of a civil construction such as buildings and pavement. Therefore it is necessary to do soil improvement for soil types that have low carrying capacity. In this final project, a research on high plasticity clay soil is taken from Sidorejo area, Sidomulyo district, South Lampung to find CBR value with variation of immersion time.  From this research, we can see the change of CBR value with immersion variations that have been done for 4, 5, 14, and 28 days.From the research conducted in the Laboratory of Soil Mechanics of Lampung University , it is known that the soil originating from Sidorejo area, Sidomulyo District Southern Lampung is classified into A-7-5 clay soil which has a soil bearing capacity value of 7%.  After the improvement of soil with lime additive substances with optimum content of 12% and 3,472 gr of matos stabilizer which is then done with immersion test with a duration of 4, 5, 14 and 28 days, the value of CBR is 24% at 4 days, 22% at 5 days, 15.6% at 14 days and 9% at 28 days.  The value of CBR obtained tends to decrease as the duration of immersion is increased, so it can be concluded the duration of immersion greatly affects the size of soil bearing capacity.
Perencanaan Sistem Pemanenan Air Hujan Skala Rumah Tangga Di Korea Selatan Park Eun Ha; Gatot Eko Susilo; Endro Prasetyo Wahono
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 6, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

South Korea is classified as a water shortage country. The government has been promoting a "comprehensive water conservation step" since 2000, and one of the government's programs is to expand the areas that implement the installation of Rainwater Harvesting. This study intend to analyze rainwater harvesting planning system and calculate the cost that must be invested in making rainwater harvesting system according to South Korean standard. Where the water needs to be fulfilled from this research is for flushing water and washing. In this research, hydrological analysis with rainfall data is located in Jeju city from 2007 until 2016, population water requirement and budget cost plan analysis for rainwater harvesting system. From the analysis, the value of water flushing water and laundry for one family can be fulfilled with optimization ratio of 67.75%. The simulation of this research using two cubic meters water tank. The budget plan for construct a rainwater harvesting system for single house is 862,316 won. Base on the simulation this study also could estimate the cost of electric power for the pump of 1130 won per month, therefor for the payment of water which is 30,378 won - 31,613 won can be saved about 30,000 won with the value of NPV of 17,190 won on month 35. Keywords : Jeju City, Rainfall, Water Requirement, Cost, NPV
Menentukan Perbandingan Derajat Kepadatan Tanah Menggunakan Alat Uji Tekan Modifikasi Metode Standar dengan Alat Uji Proktor Standar Anwar Hidayatulloh; Lusmelia Afriani; Setyanto setyanto
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 6, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah memegang peranan penting dalam infrastruktur untuk mencapai infrastruktur yang kokoh, tanah di sumatera memiliki dataran yang tidak rata, sehingga membutuhkan tanah untuk timbunan agar mendapatkan ketinggian tanah yang direncanakan. Timbunan memerlukan pemadatan tanah agar dapat benar-benar kuat dan stabil terhadap beban struktur maupun beban non struktur. Pada  penelitian ini adalah menentukan perbandingan derajad kepadatan tanah menggunakan alat uji tekan modifikasi dengan alat uji standar proctor. Penelitian ini menggunakan sampel tanah yang berasal dari daerah Gedung Agung Kec. Jati Agung, Lampung Selatan. Pelaksanaan pengujian alat tekan pemadat modifikasi dengan menggunakan empat sampel tanah pada masing-masing tekanan, tekanan yang digunakan yaitu 1,66 MPa, 6,2 MPa, 7 MPa dan 8,4 MPa.Berdasarkan hasil dari pengujian sifat-fisik dan mekanis, tanah digolongkan sebagai kelompok tanah A-2-4 yaitu tanah pasir berlempung. Pengujian dari uji pemadatan tanah menggunakan standard proctor didapatkan nilai 1,62 gr/cm3 dan nilai berat volume kering menggunakan uji alat tekan modifikasi didapatkan hasil 1,6234 gr/cm3, sehingga dengan hasil yang didapatkan alat uji tekan modifikasi dapat dipakai untuk menggunakan pengujian  uji pemadatan di laboratorium.
Evaluasi Kapasitas Parkir Unila Berdasarkan Kebutuhan Satuan Ruang Parkir (SRP) Hariadi Tri Pambudi; Tasan Junaedi; Aleksander Purba
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 6, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas Lampung adalah universitas negeri pertama di propinsi Lampung dan termasuk universitas favorit di Indonesia; jumlah mahasiswa cenderung naik setiap tahunnya. Kenaikan jumlah mahasiswa berpengaruh kepada kenaikan jumlah pengguna kendaraan bermotor yang berimplikasi naiknya kebutuhan petak parkir. Parkir terpadu merupakan sebuah kebijakan jangka panjang Universitas Lampung untuk menata perparkiran menjadi lebih tertib dan teratur.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persentase pengguna kendaraan bermotor/transportasi umum, karakteristik parkir dan perbandingan perhitungan kebutuhan petak parkir penelitian dengan siteplan parkir terpadu Universitas Lampung. Data primer digunakan untuk menghitung persentase pengguna kendaraan bermotor dan karakteristik parkir diperoleh dengan membagikan 990 lembar kuisioner. Sedangkan kebutuhan petak parkir diperoleh dari data sekunder, yakni jumlah mahasiswa serta tenaga pendidik dan tenaga kependidikan Universitas Lampung tahun 2013-2016.Dari hasil perhitungan diperoleh persentase pengguna kendaraan sebesar 15% mobil, 65% motor dan 20% angkutan umum/sepeda/jalan kaki. Selanjutnya kebutuhan Satuan Ruang Parkir untuk mobil 279 petak dan motor 1256 petak. Perbandingan kebutuhan petak parkir antara perhitungan dan siteplan parkir terpadu Universitas Lampung sebesar 897 petak mobil dan 1550 petak motormaka tidak perlu dilakukan penambahan petak parkir rencana. Analisis karakteristik parkir diperoleh nilai indeks parkir maksimum mobil 61,08% dan motor 97,79%.
Analisis Hidrologi Untuk Penentuan Debit Banjir Rancangan di Bendungan Way Besai Mutya Nivitha; Dwi Joko Winarno; Dyah Indriana Kusumastuti
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 6, No 1 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractResource which is often used for energy source is water as hydro power plant. One of hydro power plant in Lampung province is Way Besai Hydro Power Plant. Considering the importance of this hydro power plant for people, extreme things on the hydro power plant like flood, certainly not desirable. Hydrologic analysis required for get result that was flood design as action anticipation.This study was conducted in Way Besai watershed, Sumber Jaya, West of Lampung. The data required of this study are rainfall data from five stations, flow Way Besai data from 1986 to 2000, and daily rainfall data from two station.From frequency analysis, obtained design flood for the largest single data group return period of 2 years is return period 5 years 131,00 m3/s, return period 10 years 178,42 m3/s, return period 25 years 253,71 m3/s, return period 50 years 322,66 m3/s, return period 100 years 403,45 m3/s, and 499,81 m3/s for return period 200 years. From HEC-HMS, the flood design for return period 2 years sebesar 71,2 m3/s, return period 5 years 90,6 m3/s, return period 10 years 105,7 m3/s, return period 25 years 128,6 m3/s, return period 50 years 156,6 m3/s, return period 100 years 190,8 m3/s and 233,7 m3/s for return period 200 years. Based on calibration result used RMSE, obtained RMSE value is 3,12. Keywords: watershed, design flood, Way Besai, HEC-HMS

Page 1 of 2 | Total Record : 13