cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Riset Industri
ISSN : 19785852     EISSN : 25807366     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Journal of Industrial Research is a periodic scientific media to publish the results of research, study, review, and scientific review of industrial areas that have never been published that is not in the process of evaluating and has been approved by the others (if any) published three times a year on each April, August, and December and accredited by LIPI Number: 490 / AU2 / P2MI-LIPI / 08/2012 for three years.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan" : 9 Documents clear
METODE SENTRIFUGASI UNTUK PEMISAHAN BIODISEL DALAM PROSES PENCUCIAN Budiman, Agus
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.896 KB)

Abstract

Metode sentrifugrasi untuk pemisahan biodisel dalam proses pencucian telah dilakukan pada penelitian ini, dibuat prototipe disc stack centrifuge. Sebuah disc stack/bowl centriuge memisahkan 2 vasa cairan dalam satu proses kontiyu dan mengunakan gaya sentrifugal yang besar. Prinsip kerjanya ,apabila cairan yang berat (fase air)terkena gaya sentrifugal yang besar, cairan akan di paksa keluar menuju dinding mangkuk (bowl) yang berputar, sedang cairan yang lebih ringan (fase biodiesel) kan terpiash dan lapisan yang lebih dalam . fasa cairan akan mengalir dekat sumbu putar, yaitu pada area oulet yang berada pada bagian atas bowl. Setiap fasa cairan yang terpisah kemudian meninggalkan bowl akibat gaya gravitasi. Pemisahan plat gaya gravitasi. Pemisahan plat khusus (disc stack)memberikan tambahan bidang permukaan , yang dapat mempercepa proses pemisahan. Susunan bentuk dan disai dari plat-plat ini yang memungkinkan disc stack centrifuge melakukan pemisahan secara contiyu untuk beragam cairan. Cairan hasil proses pencucian berupa campuran biodisel mentah (88.71 % berat) dan air panas (11.29 % berat). Campuran ini mengandung kotoran lain seperti metanol , glycerin, dan pengotor lain dengan komposisi yang relatif kecil. Hasil uji coba menunju8kan bahwa biodisel yang dihasilkan bbisa di kendalikan dengan mengatur rpm dan laju umpan     Untuk kemurnian tertentu, samakin besar laju umpan yang diperlukan rpm yang lebih besar pula untuk laju umpan yang tetap , sesemakin besar rpm yang diperoleh kemurnian biodisal yang lebihtinggi. Dengan dengan satukali proses sentrifugasi pada laju dan rpm tertentu, kandungan air dalam biodisel bisa mencapai 0.02 % volume (SNI [ ASTM D-1552 ]: air dan sedimen 0.05 MAX % volume).
PENINGKATAN NILAI TAMBAH MAKANAN KHAS DAERAH MELAUI PERBAIKAN KEMASAN Pudjiastut, Wiwik; Herman, Sidik
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.999 KB)

Abstract

Penelitian peningkatan nilai tambah makanan khas daerah melalui perbaikan kemasan telah dilakukan melalui tahapan proses mulai dari pemelihan sempel, pengujian awal, perbaikan dasain, pendaftaran merk, uji laboratorium baik untuk bahan kemasan maupun mutu prodiknya,m serta uji masa simpan dangan metoda akselerasi, uji pasar dilakukan untuk melihat preferensi konsumen. Hasil perbaikan kemasan yang sesuai untuk wajit cililitan dibuat dalam dua bentuk yaitu kantong plastik poli propilena (PP) 0.06 mm dengan sistem cetak sablon danmengunakan karton lipat (floding carton) gramatur 350 9/m2 dengan sistem cetak offset. Untukmempertahankan nilai khasya, sebagai kemasan dalam tetap dipertahankan kemasan dengan bahan klobot jagung. Masa simpan wajit dengan dua jenis pilihan kemasan ini adalah 2 bulan 27 hari untuk kemasan plastik pp dan 4 bulan 10  hari untuk untuk kemasan karton lipat. Tahapan prosespada penelitian ini diharapkan dapat dijakdikan model untuk IKM makanan di daerah-daerah lain dalam pengembangan kemasan makanan.
APLIKASI TEKNOLOGI PRODUKSI KERTAS SEMBAHYANG (JOSS PAPER) RAMAH LINGKUNGAN SKALA INDUSTRI Hardiani, Henggar; sugesty, susi; Tjahjono, Judi
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1064.741 KB)

Abstract

Masalah yng dihadapi oleh industri kertas sembahyang terutama disebabkan tinggi kadar pencemar dalam air limbah.
DIAPERS DARI FLUFF KENAF Haroen, Wawan kartiwa; R.P, Posma; Wistara, Nyoman
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.397 KB)

Abstract

Fluf pulp mutu tingi dapat dibuat dari serat dari kenafm, yang dipisahkan dari sel parenchyma dan bahan-bahan lain secara proses mekanis. Gabungan serat terurai dengan 2-3 m perlu dipotong –potong menjadi 3-5 cm sebelum pemburuan. Penelitian ini bubur fluff disiapkan dengan mengunakan proses soda dengan parameter-parameter berikut : 12%, 14% dan 16% alkali aktif; perbandingan liquor terhadap padatan 1:4 suhu maksimum 165 oc, dan waktu hingga suhu maksimum dan waktu pada suhu maksimum adalah masing-masing 1.5 dan 2 jam. Unsur khlor bebasyang dibleaching dengan urutan OD0ED1D2  dilakukan untuk membleach pulp dihasilkan. Fluffing dilakukan dalam willeymil atau shreeder dengan atau tampa perlakuan super absorbent polymer (SAP). Perlakuan dengan SAP divariasikan dari 10 - 30 %. Hasil diperoleh menunjukan yield dan bilangan kappa masingmasing dalam rentang 6183-65.10% dan 10-14. Sifat-sifat lain sepertikeceraha, kandungan terkstrasi, viskositas dan knos berturut-turut lebih tingi daripada 89% GE,0.01%, 4.76 cP, dan 5%. Kapasitas dari kenaf dalam percobaan berada dalam rentang 7.03-18.76g/g. hal ini bergantung pada alkali aktif, konsentrasi SAP dan metode fluffing. Seluruh sifat-sifatyang diuji memenuhi persaratan diaper komersial. Perlakuan dengan SAP meningkatkan kapasitas absorben dari bubur fluff secara nyata.
PAPAN PARTIKEL DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Kuswarini, Sofia
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.191 KB)

Abstract

Penelitian papan parikel dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) telah dilaksakan dengan bahan baku TKKS ,perekat urea formaldehid (UF) dengan konsentrasi 6%,8% dan 10%. Untuk menurunkan kadar zat ekstraktif pada TKKS diberi perlakuan perebusan selama 2 jam dan perandaman dengan air dingin selama 24 jam. Parameter yang diamati adalh kadar air, retensi, kerapantan, keteguhan  lentur MoE) keteguhan patah (MoR) dan dan keteguhan tarik tegak luruspermukaan berdasarkan SNI 03-2105-2006.Hasil penelitian menujukkan bahwa perlakuan perabusan tampaknya jauh lebih efektif dalam menurunkan kandungan minyak, untuk perabusan turun 95.98 % dan untuk perendaman 61.96 % nilai kadar iar terkecil pada perlakuakuan perandaman 24 jam dengan kadar pekat 10 % yaitu 1.49 %nilai kerapan pada perlakuan perendaman dengan kadar pekat 10 % lebih basar dari target yang lebih ditentukan yaitu sebesar 0.93 % gr / cm3. Untuk keteguhan lentur nilai tertingi pada perlakuan perabusan dengan kadar pekat 10 % yaitu sebesar 15 kg / cm2 . untuk keteguhan patah nilai tertingi pda perlakuan perabusan dengan kadar pekat 10 % yaitu sebesar 135.60 kg/cm2 . untuk keteguhan tarik sejajar permukan perlakuan perabusan dengan kadar pekat8 % dengan nilai 1.55 kg/cm2 dan 10% dengan nilai 1.59 kg/cm2 sedangkan pada perandaman hanyadengan kadar pekat 10 % dengan nilai 1.51 kg/cm2 semua perlakuan memenuhi sarat berdasrkan SNI 03-2105-2006 dan dan untuk produk yang dihasilkan dapat digunakan untuk komponen mebel.
TEKNOLOGI PENGAMBILAN KEMBALI KROM DALAM LIMBAH SHAVINGS INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT Sutyasmi, Sri; Sunaryo, ing
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1100.885 KB)

Abstract

Telah di lakukan ekstraksi khrom dali limbah shavings industri penyamakan kulit di jogjakarta dengan cara hidrolisis mengunakan  asam klorida (HCI) dan kapur (Ca(OH)2). Limbah shavings seberat 40 gram dihidrolisa dengan asam klorida (HCI) dan kapur (Ca(OH)2 ) masing-masing dengan variasi 1: 1,,5: 2: 2,5 dan 3 % dalam air 500 ml, diikuti dengan pemanasan pada suhu 100 0c selama 1 jam dan pengendapan. Larutan mengandung krom dipisahkan dari padatan mengandung protein. Hasil hidrolisa dengan asam klorida (HCI) menghasilkan krom tertingi pada HCI 2% yaitu sebesar 0.33% sementara dengan kapur (Ca(OH)2 ), di peroleh kadar krom tertingi pada (Ca(OH)2 2 %yaitu 2.98%. pemurnian oksida krom yang didapat dilaksanakan dengan cara pembentukan garam kromat. Hasil pemurnian terbaik di peroleh dari hidrolisa (HCI) 2 % yakni sebesar 44.38 % da dengan kapur (Ca(OH)2 2 % yakni sebesar 66.79 %. Kemurnian oksida krom ini sudah dapat di golongkan ke dalam aksida krom teknis.
SINTESIS DAN KARAKTERISASI SERBUK NANO α-ALUMINA DENGAN MENGGUNAKAN PULP MERANG SEBAGAI TEMPLATE MELALUI PROSES KALSINASI PREKURSOR Edwin, Frank; Septawendar, Rifki; Purwasasmita, Bambang Sunendra; ., Suhanda; NurdiWijayanto, Leanddas
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (812.242 KB)

Abstract

Sintesis dan katerisasi nanopowder α-alumina dengan pulp merang sebagai template mengunakan proses kalsinasi perkursor telah berhasil dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi pulp merang sebagai templatedari percosor calcination process yang merupakan metoda yang jauh lebih murah dalam mensisntesis α-alumina. Perbandingan berat antara perkorsor dan pulp adalan1:2 pengaruh temperatur kalsinasi terhadap pembentukan α-alumina diperiksa dalam penelitian ini dengan temperatur kalsinasi pada 900 0c 1000 0c dan 1100 0c. dalam penelitian ini, analisasi diffraksi sinar-X (XRD) digunakan untuk mengetahui perubahan fasa kristal struktur dan ukuran kristal yang terbentuk pada suhu kalsinasi tersebut. Karakterisasi SEM dilaksanakan untuk mengetahui morfologi α-AL2O3  yang dihasilkan. Berdasarkan karakterisasi XRD, sempel alumina yang disintesis membentuk fasa α-AL2O3 dan y- AL2O3.  Ukuran kristal yang terbentuk berorder nanometer, yaitu untuk α-AL2O3   ukuran terbesar adalah 46.6 nm berdasarkan hasil karakterisasi SEM terlihat bahwa α-AL2O3   membentuk struktur batang dan planarukuran partikel akan semakin membesar dengan meningkatnya temperatur kalsinasi.
SISTEM KONTROL PADA OTOMIC FORCE MICROSCOPY DAN NANO POSITIONING Rijanto, Estiko
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1617.731 KB)

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi instru8mentasi Iscaning Probe Microsocopy (SPM) telah memungkinkanya berfungsi sebagai mata dan jari untuk melihat dan mengkontrol materi pada ukuran nano meter. Hal ini memberi dampak yang dramatis pada teknologi nano (nanotechnology) di berbagai bidang, biokimia, farmasi, elektro-kimia, tribologi, material, dan fisika. Penerapan tekni kontrel sangat penting pada instrumentasi teknologi nano karena tampa kontroler yang memadai instrumen ini tidak dapat berfungsi dengan baik. Tujuan makalah ini adalah untuk menjelaskan perancangan konsep sistem kontrol pada intrumentasi teknologi nanokhususnya Atomic force Microscopy (AFM) dan nano positioning. Kontroler untuk thermal driven Noncontact AFM pada prinsipnya meregulasi frekuensi resonan dengan mengontrol jarak memakai kontroler umpan balik, sedangkan untuk Transient force AFM pada prinsipnya mengunakan kalman filter untuk meningkatkan kecepatan dan menjaga mutu citra. Hasil eksperimen sistem nanopositioning untuk AFM menunjukan bahwa pengunaan metoda kontrol kokoh H_infinty memberikan hasil scanning  yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol klasik. Hasil eksperimen untuk ultra-high desinty electronic data dtorage menunjukan kontroler mengunakan umpan balik dan umpan maju mampu merealisasikan da storage dengan kapasitas 1 tera bit per inci persegi dengan kecepatan baca/tulis 12.5 KB per detik.
SEMEN TIPE BARU JENIS SPINEL MAGNESIUM ALUMINAT UNTUK PEREKAT REFRAKTORI Kurniasih, Sri Cicih; MMB, Aristianto; Wenas, RIF; MA, Suripto; ., Suhanda
Jurnal Riset Industri Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Industri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1650.036 KB)

Abstract

Semen spinel magnesiim aluminat merupakan seman jenis baru, selain itu semen kalsium silikat dan kalsium aluminat. Semen jenis magnesium aluminat (MA) ini memounyai kegunaan yang spesifik untuk perekat keraik pada temperatur tingi dan untuk campuran refraktori kastabel. Spinel untuk semen refrektori ini merumakan senyawa aktif dari magnesium-aluminat, yang di bentuk dari bahan baku alam bauksit dan dolomit dan juga dari aluminat dan magnesia. Bahan bahan digiling halus dalam potmill hingga lolos ayakan  325 mesh dan digranulasi untuk kemajuan dilakukan pembakaran pada temperatur 1000 0c sampai 0c. karakterisasi yang dilakukan meliputi mikro, sifat fisis mekanis, dan sifat ternal. Pda penelitian ini telah diperoleh 3 tipe semen yaitu semen spinel tipe 1, semen spinel tipe 11 dan semen spinel tipe 111. Karakteristik semen yang dihasilkan adalah : Stuktur ikatan spinel berada pada panjang glombang (84 – 912) cm-1 , mineral yang terbentuk yaitu spinel ma (magnesium alumnat), CA (calsium aluminat), frosterit, wallastonit, α-alumina, dan magnesia ; kadar sipinel yang terbentuk 49,53 % m- 75 % Struktur permukaan cukup padat dengan bentuk kristal di bidang yang merata. Karakteristik fisis dan terminal menujuakan : waktu pengikatan entara 5 menit smpai 20 menit, berat volumen berkisar antara 1.73 g/ml – 3.5 g/ml, porositas 6,75 – 35,03 %. Susut kering bernilai 0 % dan susut bakar pda temperatur 1200  0c antara 2.3 % - 7.3 % kuat tekan 32.65 Mpa – 135.2 Mpa. Smen tipe 1 dan tipe 2 memiliki ketahan terhadap slag dan ketahanan terhadap kejut suhu yang optimal.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2009 2009


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 3 (2016): MENINGKATKAN NILAI TAMBAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH INDUSTRI Vol 10, No 2 (2016): PENINGKATAN DAYA SAING MELALUI PENGEMBANGAN KUALITAS PRODUK Vol 10, No 1 (2016): Peran Teknologi dan Inovasi dalam Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Produ Vol 9, No 1 (2015): Optimalisasi Nilai Tambah Bahan/Material dan Limbah Industri Dalam Negeri Vol 8, No 3 (2014): Pemanfaatan Bahan Baku/Penolong Raw Material Dalam Negeri Vol 8, No 2 (2014): Teknologi Pengendalian Pencemaran Lingkungan untuk Industri Hijau Vol 8, No 1 (2014): Teknologi Proses Berbasis Efisiensi Energi Vol 7, No 3 (2013): Pengembangan Subtitusi Impor Mendukung Kemandirian Bangsa Vol 7, No 2 (2013): Pengembangan Energi Baru dan Terbarukan Mendukung Ketahanan Energi Nasional Vol 7, No 1 (2013): Peningkatan Nilai Tambah Komoditi Argo Vol 6, No 3 (2012): Pengembangan Industri Berbasis Hasil Tambang Vol 6, No 2 (2012): Minimalisasi dan Pemanfaatan Limbah Vol 6, No 1 (2012): Hilirisasi Industri Berbasis Sumber Daya Alam Lokal Vol 5, No 3 (2011): Peningkatan Nilai Tambah dan Produktivitas Industri Vol 5, No 2 (2011): Penelitian Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Vol 5, No 1 (2011): Industri Kecil Menengah Vol 4, No 3 (2010): Green Industry Vol 4, No 2 (2010): Konservasi Energi Vol 4, No 1 (2010): Standardisasi dan Regulasi Teknik Vol 3, No 3 (2009): Peningkatan Nilai Tambah melalui Inovasi Kemasan Vol 3, No 2 (2009): Vol 3, No 1 (2009): Vol 2, No 3 (2008): Vol 2, No 2 (2008): Vol 2, No 1 (2008): Jurnal Riset Industri Vol 1, No 3 (2007): Vol 1, No 2 (2007): Jurnal Riset Industri Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Riset Industri More Issue