cover
Contact Name
Damis Hardiantono
Contact Email
damiz@unmus.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
damiz@unmus.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. merauke,
P a p u a
INDONESIA
MUSTEK ANIM HA
Published by Universitas Musamus
ISSN : 20896697     EISSN : 23547707     DOI : -
Core Subject : Engineering,
MUSTEK ANIM HA (p-ISSN :2089-6697, e-ISSN : 2354-7707) adalah pusat publikasi yang memuat tentang karya ilmiah bidang keteknikan dan rekayasa teknologi.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA" : 14 Documents clear
STUDI KAPASITAS PASAR WAMANGGU TERHADAP KOMUNITAS PEDAGANG PASAR DALAM KOTA MERAUKE Sari Octavia; Agustan Agustan
MUSTEK Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i1.669

Abstract

Pembangunan pasar Wamanggu di kota Merauke adalah merupakan langkah maju pemerintah dalam memfasilitasi komunitas pedagang sebagai mitra strategis pembangunan daerah merauke. Dengan terbangunnya pasar Wamanggu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap sistem tata perkotaan merauke sendiri serta sistem sosial ekonomi menjadi lebih terarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara real di lapangan berapa sesungguhnya jumlah komunitas pedagang pasar yang ada menjalankan aktifitas di dalam kota Merauke dan berapa persen kemampuan pasar Wamanggu dapat menampung komunitas pedagang pasar tersebut.Metode yang digunakan adalah metode sensus/tracers studi. Analisisnya digunakan metode prosentase sederhana.Hasil tracer study jumlah pedagang pasar dalam kota Merauke dimana lokasi pelacakan 8 kelurahan dan 2 kampung, diperoleh jumlah sebesar ± 1.332 orang. Pasar Wamanggu sekitar ± 783 orang dan pasar baru ± 398 orang yang rill menjual setiap hari. Zona kelurahan jumlah terbesar kelurahan Maro yaitu ± 61 orang menyusul kelurahan Mandala 42 dan Kelapa lima 21 orang. Hitungan prosentase terbagi 2 yaitu kapasitas prosentase rencana dan prosentase rill. Kapasitas daya tampung rencana sebesar 85 % terakomodir di pasar Wamanggu dan 15 % belum terakomodir. Kapasitas daya tampung rill sebesar 58 % terakomodir di pasar Wamanggu dan 42 % belum terakomodir.
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE Henry Soleman Raubaba; Yashinta Irma Pratami Hematang
MUSTEK Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i1.670

Abstract

Sistem air bersih merupakan salah satu bagian dari sistem utilitas pada bangunan gedung yang tidak kalah pentingnya dengan sistem utilitas yang lain. Berfokus pada kebutuhan air bersih, Armand (2011) dalam bukunya mengemukakan bahwa 1/6 populasi dunia saat ini tidak memiliki akses air bersih dan 2,5 miliar orang tidak memiliki kloset layak sehingga mencemari air tanah. Apabila kebutuhan air bersih terpenuhi dengan baik, permasalahan kesehatan seperti yang diungkapkan Armand (2011) dapat ditekan. Begitu pula yang terjadi pada Fakultas Teknik Universitas Musamus. Apabila pasokan/ kebutuhan air bersih memenuhi standart ideal, kebersihan dan kesehatan pengguna dapat terjaga baik pula. Dalam sistem air bersih, terdapat beberapa aspek penting yaitu sumber air bersih, pengelolaan air bersih, distribusi air bersih, pemeliharaan air bersih, dan terakhir adalah kebutuhan air bersih.Berangkat dari permasalahan yang telah diungkapkan pada uraian latar belakang, maka yang menjadi tujuan dan penelitian ini adalah menghasilkan analisis kebutuhan air bersih lebih baik/ideal bagi kenyamanan, kebersihan, dan kesehatan pemakai di dalam Fakultas Teknik Universitas Musamus. Adapun Metode penelitian ini adalah menggunakan pendekatan deskriptif fenomenologik dengan metode field measurement.Penelitian ini menghasilkan analisis bahwa: rata-rata jumlah pasokan air per hari bagi setiap program studi Fakultas Teknik Universitas Musamus Merauke belum memenuhi standar ideal; untuk kebutuhan sanitari kloset, ada yang sudah memenuhi standart jumlah sanitari kloset dan ada yang belum memenuhi; sedangkan untuk kebutuhan sanitari wastafel, semua wastafel pada kamar mandi semua program studi di Fakultas Teknik belum memenuhi standar ideal.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI BARCODE DALAM PEMBUATAN APLIKASI SISTEM KEHADIRAN KARYAWAN PADA KANTOR LPP RRI REGIONAL MERAUKE Izak Habel Wayangkau
MUSTEK Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i1.672

Abstract

Presensi adalah kegiatan yang di lakukan dua kali sehari secara rutin pada saat jam masuk kantor dan jam pulang kantor. Presensi berguna untuk mendata kehadiran masing-masing karyawan. Data akan direkap untuk menjadi laporan pada akhir bulan dan akhir tahun. Kendala paling utama adalah saat perekapan data yang sangat banyak mengakibatkan sering terjadi kesalahan data dalam perekapan. Serta proses presensi yang sangat lama di karenakan diedarkan setiap pagi dan sore. Dari masalah di atas maka penulis memilih teknologi barcode sebagai alternatif pemecahan masalah, barcode adalah suatu kode yang berbentuk sekumpulan garis berbentuk batang (bar) yang memiliki ketebalan yang berbeda.Setiap garis melambangkan angka atau huruf yang telah diatur sedemikian rupa, yang dapat dibaca menggunakan sebuah alat (barcode reader). Kode baris digambarkan dalam bentuk bar dan spasi berwarna hitam tebal dan tipis yang disusun berderet secara horisontal. Untuk membantu pembacaan manual biasanya dicantumkan juga angka-angka atau huruf dibawah kode baris tersebut. Saat ini Barcode terdiri dari 2 jenis yaitu: Linear Code ( Barcode 1 Dimensi ) dan Matrix Code ( Barcode 2 Dimensi). Dengan alasan di atas maka penulis akan membangun sebuah system presensi karyawan dengan memanfaatkan barcode guna membantu dalam perekapan data kehadiran karyawan agar lebih efisien dalam proses presensi pegawai dan lebih akurat dalam perekapan kehadiran karyawan.
EVALUASI KINERJA RUANG KELAS SD NEGERI CENDERAWASIH KABUPATEN MERAUKE Atiza Nurhuzna; Muchlis Alahudin
MUSTEK Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i1.673

Abstract

Sekolah Dasar (SD) merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi untuk menanamkan kemampuan dasar bagi setiap warga negara Indonesia. Namun masih banyaknya bangunan SD yang tidak mendukung sistem pendidikan sekarang ini, maka penelitian ini bertujuan mengetahui (1) kondisi dan kinerja ruang kelas, (2) seberapa tinggi efektivitas kinerja ruang kelas terhadap efektivitas kerja, dan (3) evaluasi kinerja ruang kelas, apakah telah memenuhi standar kinerja ruang kelas dengan baik.  Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan analisis deduktif. Metode pengambilan data dengan observasi langsung, wawancara, sketsa dan dokumentasi, lokasi penelitian di SD Negeri Cenderawasih Kabupaten Merauke. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kondisi dan kinerja ruang kelas SD Negeri Cenderawasih Kabupaten Merauke berdasarkan penilaian terhadap 33 instrumen pada 9 (Sembilan) komponen ruang kelas yang ada maka dihasilkan penilaian kinerja yaitu 42,42% Baik, 21,21% Sedang, 15,15% Kurang dan 21,21% Buruk.(2) Gambaran efektivitas kinerja ruang SD Negeri Cenderawasih Kabupaten Merauke diperoleh hasil (a). Efektifitas waktu pemakaian ruang kelas adalah Efektif; (b) Efektifitas kapasitas pemakaian ruang kelas adalah Tidak Efektif. Hasil ini menunjukkan bahwa secara waktu penggunaan, ruang-ruang kelas yang ada di sekolah ini Efektif. (3) Standar kinerja pada ruang kelas SD Negeri Cenderawasih Kabupaten Merauke adalah sama yaitu  mengikuti standar yang diberlakukan secara nasional bagi bangunan Sekolah Dasar di seluruh Indonesia.
PENGARUH PENGGUNAAN VISCOCRETE TERHADAP KUAT TEKAN BETON MORTAR MENGGUNAKAN PASIR LOKAL MERAUKE Budi Doloksaribu; Hairulla Hairulla
MUSTEK Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i1.674

Abstract

Pemilihan jenis konstruksi untuk pembangunan didasarkan pada ketersediaan material bahan bangunan di lokasi pekerjaan seperti halnya material bahan bangunan untuk jenis konstruksi beton. Kabupaten Merauke relatif datar dan berawa sehingga material beton khususnya agregate susah dijumpai di lapangan dan bahkan harus mendatangkannya dari luar pulau dengan harga yang cukup mahal. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan penelitian untuk memaksimalkan material pasir lokal yang ada dengan menggunakan bahan tambah jenis Viscocrete-1003 untuk meningkatkan mutu beton mortarnya.Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental dengan menggunakan perbedaan persentasi kadar Viscocrete-1003 terhadap berat semen yang digunakan.Hasil penelitian diperoleh kadar optimum Viscocrete-1003 dengan menggunakan pasir lokal Merauke adalah sebesar 1,1% dan peningkatan kuat tekan mortar beton tanpa menggunakan Viscocrete-1003 dan dengan menggunakan Viscocrete-1003 pada kadar optimum adalah sebesar 138,5%.
PENATAAN RUANG TERBUKA HIJAU SEBAGAI POINT OF INTEREST KOTA (STUDI KASUS TAMAN LAPANGAN PEMDA MERAUKE) Biatma Syanjayanta
MUSTEK Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i1.675

Abstract

Kabupaten Merauke harus mempunyai Visi: kota yang mandiri, berdaya saing, menuju masyarakat yang sejahtera dan berakhlak mulia, serta mempuyai daya tarik dengan mengedepankan filosofi dan karakter daerah merauke. Bapak Frederikus Gebze, SE., M.Si, sebagai bupati terpilih mempunyai slogan “ Gerakan Perubahan”, dimana slogan tersebut akan diwujudkan melalui pembangunan daerah Merauke secara menyeluruh segala aspek, Tujuan Penelitian ini adalah (1)Mendisain Taman Lapangan Pemda Merauke sebagai point of interest kota. (2) Menata Taman Kota merauke sesuai dengan peraturan yang ada.Penelitian ini dilakukan dengan observasi (survey) langsung ke lokasi penelitian yaitu pada Taman Lapangan Pemda Kota Merauke yang berada di depan kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Merauke. Melakukan studi literature mengenai aturan per Kotaan khususnya ruang terbuka hijau  (RTH), menganalisis dengan pedoman penyediaan  dan pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau  (RTH) di kawasan Perkotaan  yang di keluarkan  oleh Peraturan  Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 05/PRT/M/2008,  menyimpulkan hasil dari penelitian sehingga menjadi suatu bahan masukan bagi pemerintah/instansi terkait.Dari hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa, Penataan daerah ataupun lahan yang kurang menarik dan terkesan mati dapat didayagunakan sebagai fasilitas berupa taman kota dan tata lingkungan yang berpotensi sebagai Point of Interest, sehingga dapat menambah keindahan dan juga dapat menjadi ciri khas (trademark) kota Merauke yang dapat menumbuhkan investasi dan meningkatkan sektor pariwisata.
ANALISIS DIMENSI MEDIAN PADA U - TURN DI RUAS JALAN BRAWIJAYA KABUPATEN MERAUKE Dewi Sriastuti Nababan; Budi Doloksaribu
MUSTEK Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i1.671

Abstract

Beberapa tahun terakhir ini kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat di Kota Merauke mengalami perkembangan cukup pesat hingga memberi dampak pada sektor transportasi. Salah satu perubahan yang terjadi di Kota Merauke adalah terjadi perubahan tipe jaringan jalan dari yang semula tidak terbagi menjadi tipe terbagi. Pada jalan terbagi seringkali terjadi gangguan arus lalu lintas pada fasilitas putaran balik arah. Salah satu Putaran Balik Arah di Merauke yang baru dibangun terdapat di Jalan Brawijaya. Putaran balik arah tersebut dibangun dengan dimensi median yang lebih besar dibanding dimensi median pada ruas jalan lainnya. Penelitian ini dilakukan guna memeperoleh gambaran pengaruh dimensi median terhadap kinerja ruas jalan pada ruas Jalan Brawijaya tersebut.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei lapangan. Hasil yang didapatkan (a) Lebar median sebesar 1,95 meter dan lebar bukaan median 32,9 meter. Dimensi lebar median telah memenuhi standar jalan perkotaan. (b) Derajat jenuh untuk jalur A sebesar 0,2 dan jalur B sebesar 0,4 masuk dalam kategori tingkat pelayanan sangat baik yang berarti lalu lintas kendaraan berjalan lancar. (c) Waktu tempuh rata-rata kendaraan untuk sepeda motor, kendaraan ringan dan kendaraan berat masing-masing sebesar 3,4 detik, 4,2 detik, 5,2 detik. Sedangkan dalam kondisi terganggu menyebabkan terjadinya tundaan untuk sepeda motor, kendaraan ringan dan kendaraan berat masing-masing sebesar 1,2 detik, 3,4 detik, 3,9 detik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dimensi median yang ada tidak mengurangi kinerja ruas jalan Brawijaya.
STUDI KAPASITAS PASAR WAMANGGU TERHADAP KOMUNITAS PEDAGANG PASAR DALAM KOTA MERAUKE Sari Octavia; Agustan Agustan
MUSTEK ANIM HA Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i1.669

Abstract

Pembangunan pasar Wamanggu di kota Merauke adalah merupakan langkah maju pemerintah dalam memfasilitasi komunitas pedagang sebagai mitra strategis pembangunan daerah merauke. Dengan terbangunnya pasar Wamanggu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap sistem tata perkotaan merauke sendiri serta sistem sosial ekonomi menjadi lebih terarah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara real di lapangan berapa sesungguhnya jumlah komunitas pedagang pasar yang ada menjalankan aktifitas di dalam kota Merauke dan berapa persen kemampuan pasar Wamanggu dapat menampung komunitas pedagang pasar tersebut.Metode yang digunakan adalah metode sensus/tracers studi. Analisisnya digunakan metode prosentase sederhana.Hasil tracer study jumlah pedagang pasar dalam kota Merauke dimana lokasi pelacakan 8 kelurahan dan 2 kampung, diperoleh jumlah sebesar ± 1.332 orang. Pasar Wamanggu sekitar ± 783 orang dan pasar baru ± 398 orang yang rill menjual setiap hari. Zona kelurahan jumlah terbesar kelurahan Maro yaitu ± 61 orang menyusul kelurahan Mandala 42 dan Kelapa lima 21 orang. Hitungan prosentase terbagi 2 yaitu kapasitas prosentase rencana dan prosentase rill. Kapasitas daya tampung rencana sebesar 85 % terakomodir di pasar Wamanggu dan 15 % belum terakomodir. Kapasitas daya tampung rill sebesar 58 % terakomodir di pasar Wamanggu dan 42 % belum terakomodir.
ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE Henry Soleman Raubaba; Yashinta Irma Pratami Hematang
MUSTEK ANIM HA Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i1.670

Abstract

Sistem air bersih merupakan salah satu bagian dari sistem utilitas pada bangunan gedung yang tidak kalah pentingnya dengan sistem utilitas yang lain. Berfokus pada kebutuhan air bersih, Armand (2011) dalam bukunya mengemukakan bahwa 1/6 populasi dunia saat ini tidak memiliki akses air bersih dan 2,5 miliar orang tidak memiliki kloset layak sehingga mencemari air tanah. Apabila kebutuhan air bersih terpenuhi dengan baik, permasalahan kesehatan seperti yang diungkapkan Armand (2011) dapat ditekan. Begitu pula yang terjadi pada Fakultas Teknik Universitas Musamus. Apabila pasokan/ kebutuhan air bersih memenuhi standart ideal, kebersihan dan kesehatan pengguna dapat terjaga baik pula. Dalam sistem air bersih, terdapat beberapa aspek penting yaitu sumber air bersih, pengelolaan air bersih, distribusi air bersih, pemeliharaan air bersih, dan terakhir adalah kebutuhan air bersih.Berangkat dari permasalahan yang telah diungkapkan pada uraian latar belakang, maka yang menjadi tujuan dan penelitian ini adalah menghasilkan analisis kebutuhan air bersih lebih baik/ideal bagi kenyamanan, kebersihan, dan kesehatan pemakai di dalam Fakultas Teknik Universitas Musamus. Adapun Metode penelitian ini adalah menggunakan pendekatan deskriptif fenomenologik dengan metode field measurement.Penelitian ini menghasilkan analisis bahwa: rata-rata jumlah pasokan air per hari bagi setiap program studi Fakultas Teknik Universitas Musamus Merauke belum memenuhi standar ideal; untuk kebutuhan sanitari kloset, ada yang sudah memenuhi standart jumlah sanitari kloset dan ada yang belum memenuhi; sedangkan untuk kebutuhan sanitari wastafel, semua wastafel pada kamar mandi semua program studi di Fakultas Teknik belum memenuhi standar ideal.
ANALISIS DIMENSI MEDIAN PADA U - TURN DI RUAS JALAN BRAWIJAYA KABUPATEN MERAUKE Dewi Sriastuti Nababan; Budi Doloksaribu
MUSTEK ANIM HA Vol 6 No 1 (2017): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v6i1.671

Abstract

Beberapa tahun terakhir ini kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat di Kota Merauke mengalami perkembangan cukup pesat hingga memberi dampak pada sektor transportasi. Salah satu perubahan yang terjadi di Kota Merauke adalah terjadi perubahan tipe jaringan jalan dari yang semula tidak terbagi menjadi tipe terbagi. Pada jalan terbagi seringkali terjadi gangguan arus lalu lintas pada fasilitas putaran balik arah. Salah satu Putaran Balik Arah di Merauke yang baru dibangun terdapat di Jalan Brawijaya. Putaran balik arah tersebut dibangun dengan dimensi median yang lebih besar dibanding dimensi median pada ruas jalan lainnya. Penelitian ini dilakukan guna memeperoleh gambaran pengaruh dimensi median terhadap kinerja ruas jalan pada ruas Jalan Brawijaya tersebut.Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei lapangan. Hasil yang didapatkan (a) Lebar median sebesar 1,95 meter dan lebar bukaan median 32,9 meter. Dimensi lebar median telah memenuhi standar jalan perkotaan. (b) Derajat jenuh untuk jalur A sebesar 0,2 dan jalur B sebesar 0,4 masuk dalam kategori tingkat pelayanan sangat baik yang berarti lalu lintas kendaraan berjalan lancar. (c) Waktu tempuh rata-rata kendaraan untuk sepeda motor, kendaraan ringan dan kendaraan berat masing-masing sebesar 3,4 detik, 4,2 detik, 5,2 detik. Sedangkan dalam kondisi terganggu menyebabkan terjadinya tundaan untuk sepeda motor, kendaraan ringan dan kendaraan berat masing-masing sebesar 1,2 detik, 3,4 detik, 3,9 detik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dimensi median yang ada tidak mengurangi kinerja ruas jalan Brawijaya.

Page 1 of 2 | Total Record : 14