cover
Contact Name
Haris Setyaningrum
Contact Email
haris.setyaningrum@unida.gontor.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
haris.setyaningrum@unida.gontor.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Gontor AGROTECH Science Journal
ISSN : 2460495X     EISSN : 24775800     DOI : -
Gontor AGROTECH Science Journal (GASJ) is a sciencetific journal published biannual (june and december), covered but not limited issues in agronomy, integrated farming, sutainable agriculture, plant cultivation, soil science, plant protection, pest and diseases. GASJ published research article, short notes, review papers or review concept in above mentioned subjects
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2018): December 2018" : 5 Documents clear
FARMERS’ PERCEPTION OF CLIMATE CHANGE AND ADAPTATION IN KHYBER PAKHTUNKHWA PAKISTAN: A CASE STUDY OF NOWSHERA DISTRICT Muhammad Zafarullah Khan
Gontor AGROTECH Science Journal Vol 4, No 2 (2018): December 2018
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v4i2.2550

Abstract

Climate change has a devastating effect on yields of major crops and is considered to become a threat to national food security. Therefore, this study was designed to explore farmers’ perception of climate change and investigate changes in seasonal temperature and rainfall over the last two decades. Focus Group Discussion (FGD) was employed to analyze the perceptions of farmers about climate change vulnerabilities and their adaptation strategies to cope with the changing climatic conditions. The results revealed that regarding environmental services, water availability was decreased due to low rainfall. In addition, the supply of firewood was also decreased due to a high demand on fuel and construction purposes. Furthermore, there was an increase in population density and a decrease in medicinal plants and wildlife due to deforestation. The temperature increased over the last 20 years and the length of the summer period was longer due to less rainfall while the duration of winter turned to be short. It is reported that the spring season is almost merged in the summer season, with the increase of temperature during the spring. Therefore, agriculture research should develop a variety of crops that can adapt to climatic extremes and educate farmers through seminars and campaigns to build their adaptive capacity dealing with the use of cultural practices to mitigate climate change.
PENGARUH PENAMBAHAN (NH4)2H2PO4 PADA EKSPLORASI KHAMIR INDEGENOUS NIRA AREN, KELAPA, NIPAH, DAN SIWALAN YANG POTENSIAL UNTUK PRODUKSI BIOETANOL Trianik Widyaningrum; Listiatie Budi Utami
Gontor AGROTECH Science Journal Vol 4, No 2 (2018): December 2018
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v4i2.1938

Abstract

ABSTRAK             Sumber energi utama pada umumnya berasal dari energi fosil yang semakin lama semakin langka ketersediaanya. Berdasarkan hal ini perlu dikembangkan berbagai energi alternatif yang dapat diperbaharui, ramah lingkungan, dan berkelanjutan  salah satunya adalah bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan (NH4)2H2PO4 pada eksplorasi khamir indegenous nira aren, kelapa, nipah, dan siwalan yang potensial untuk produksi etanol. Penelitian ini diawali dengan sampling nira aren dan kelapa serta nira nipah dan nira siwalan. Langkah berikutnya adalah skrining khamir penghasil etanol dengan penambahan (NH4)2H2PO4 pada Nira meliputi pH, kadar gula reduksi dengan menggunakan metode DNS, waktu fermentasi (0, 2,4,6) hari, dan jumlah sel. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kondisi awal nira, yaitu pH nira aren 4,9 kelapa 3,7, nipah 4,3, dan siwalan 4,7, kemudian gula reduksi nira aren 13,41 mg/mL, kelapa 17,09 mg/mL, nipah 33,38 mg/mL, dan siwalan 43,35 mg/mL, kadar etanol nira aren 1,53%, kelapa 4,4 %, nipah 0,3%, dan siwalan 0,23%. Berdasar data tersebut terlihat kadar etanol tertinggi pada nira kelapa, sehingga skrining berikutnya dengan menggunakan nira kelapa dengan penambahan (NH4)2H2PO4. Berdasar isolasi khamir dari keempat Nira diperoleh isolat sejumlah 48. Berdasar skrining yang dilakukan dengan penambahan (NH4)2H2PO4 dan memperhatikan pH nira, waktu fermentasi, gula reduksi, dan jumlah sel diperoleh isolat yang unggul untuk produksi etanol sejumlah 18 isolat  dengan waktu fermentasi 4 dan 6 hari. term 1: eksplorasi
Identifikasi Penyakit yang Disebabkan oleh Virus pada Tanaman Pepaya (Carica papaya L.) di Malang, Jawa Timur Fery Abdul Choliq; Tutung Hadi Astono; Istiqomah Istiqomah; Miladiyatul Fauziyah
Gontor AGROTECH Science Journal Vol 4, No 2 (2018): December 2018
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v4i2.2442

Abstract

Abstract : Papaya ringspot merupakan penyakit baru pada tanaman pepaya di Indonesia yang disebabkan  oleh patogen Papaya ringspot virus (PRSV). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui virus penyebab penyakit pada tanaman pepaya di Malang. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Virologi, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya dan rumah kaca di Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif  untuk mengetahui jenis virus pada tanaman pepaya. Hasil penelitian menunjukkan gejala pada tanaman pepaya di lapang yaitu mosaik dan klorosis pada lamina daun serta adanya bercak cincin atau ringspot pada permukaan buah. Hasil penularan pada tanaman indikator Chenopodium amaranticolor dan Chenopodium quinoa menghasilkan gejala lesio lokal nekrosis. Berdasarkan hasil identifikasi menggunakan TEM morfologi partikel virus tergolong kelompok Potyvirus, berbentuk filament flexuous dengan ukuran sekitar 800-900 nm x 12 nm. Virus yang diuji mempunyai kisaran inang tanaman dari famili Caricaceae dan dua jenis tanaman dari famili Cucurbitaceae yaitu Cucumis sativus dan Cucumis melo L. Berdasarkan hasil pengujian sifat fisik virus diketahui nilai Dilution End-Point (DEP), Thermal Inactivation Point (TIP), dan Longevity In Vitro (LIV) virus yang diuji yaitu 10-5-10-6, 65oC, dan 24-48 jam pada suhu ruang. Berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan virus yang menginfeksi tanaman pepaya di Malang termasuk dalam famili Potyvirus yaitu Papaya ringspot virus (PRSV).
ULAT PENGGULUNG DAUN PISANG Erionota thrax L. (Lepidoptera: Hesperiidae) DAN PARASITOIDNYA DI KEBUN PLASMA NUTFAH PISANG YOGYAKARTA Ichsan Luqmana Indra Putra
Gontor AGROTECH Science Journal Vol 4, No 2 (2018): December 2018
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v4i2.2645

Abstract

Pisang merupakan salah satu tanaman yang digemari masyarakat Indonesia diakrenakan mudah alam budidayanya. Dalam budidaya pisang, terdapat serangga hama yang dapat merusak hasil budidaya tanaman tersebut. Salah satunya adalah ulat penggulung daun pisang Erionota thrax (Lepidoptera: Hesperiidae). Sudah banyak penelitian tentang hama ini, salah satunya adalah tentang asosiasinya dengan parasitoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui parasitoid yang memarasit E. thrax di kebun plasma nutfah pisang Yogyakarta.                Penelitian dilakukan dari bulan April – Juni 2018 dengan pengambilan sampel dilakukan seminggu sekali, Pengambilan sampel E. thrax dilakukan secara langsung. Pengambilan dilakukan beserta daun yang digulungnya. Sampling dilakukan dengan metode transek Penentuan titik transek ditentukan sejauh 500m antar titik sampling. Pada setiap titik sampling dilakukan pengambilan E. thrax dari 4 tanaman pisang yang dijadikan tanaman sampel. Hama yang diambil kemudian dibawa pulang untuk dipelihara sampai mati atau sampai keluar parasitoidnya. Hasil penelitian ditemukan 5 spesies parasitoid yang memarasit E. thrax pada lokasi penelitian. Ke-lima parsitoid tersebut adalah Brachymeria sp., Xanthopimpla sp., Telenomus sp., Ooencyrtus sp. dan Cotesia erionotae. Parasitisasi paling banyak pada E. thrax didapatkan dari Xanthopimpla sp.
PEMANFAATAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI MEDIA TANAM JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) Fitria Nugraheni Sukmawati
Gontor AGROTECH Science Journal Vol 4, No 2 (2018): December 2018
Publisher : University of Darussalam Gontor, Ponorogo, East Java Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/agrotech.v4i2.2706

Abstract

Pleurotus ostreatus is one of wood fungus whose easier to cultivated, because it has good adaptability to grow. The use of oil palm empty bunches (tankos) as a medium for the growth of Pleurotus ostreatus was carried out  to determine the effect of tankos as a medium on Pleurotus ostreatus yield. The experiment was conducted at the Production House of Pleurotus ostreatus Desa Cerme, Grogol, Kediri. This experiment was used non factorial Randomized Complete Block Design consisting of 5 treatments which is the ratio of tankos and sawdust for medium, there are 0%:100%; 25%:75%; 50%:50%; 75%:25%; and 100%:0%. The results showed that tankos potential as a medium for Pleurotus ostreatus, as indicated by the content of lignin, cellulose, and hemicellulose which are nutrients for growth and development fungal, the higher the composition of the tankos, the higher the nutrient content. The observations for the hood diameter, harvest interval, and wet weight were best in the composition treatment of 50% Tankos: 50% Sawdust.  Keywords: tankos, medium, fungus

Page 1 of 1 | Total Record : 5