cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Equilibrium
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 02165287     EISSN : 26145839     DOI : -
Core Subject : Economy,
Jurnal EQUILIBRIUM merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Eonomi FKIP Universitas Kuningan yang memuat karya tulis dan penelitian ilmiah dosen dan mahasiswa dibidang ilmu kependidikan dan Ekonomi. Jurnal EQUILIBRIUM terbit setiap 6 bulan sekali yaitu edisi Januari dan Juli Jurnal EQUILIBRIUM ini sudah memiliki ISSN No. 0216-5287(cetak) dan ISSN 2614-5839 (online).
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 01 (2019): Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi" : 8 Documents clear
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Iyan Setiawan; Ade Wilda Pebrina
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi Vol 16, No 01 (2019): Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/equi.v16i01.2019

Abstract

Abstract: The problem in this study is social skills and low critical thinking skills. It is indicated by the lack of active participation of students in learning and the lack of students' ability to solve problems that require analytical skills. This study aims to describe: 1) the differences in social skills between students who use the Jigsaw typecooperative learning model in the class with students who use lecture learning methods in the class, 2) the differences in critical thinking skills of  students who use the Jigsaw cooperative learning model in the class compared to students using lecture learning methods in the class, 3) Gain critical thinking skills of  students who use the Jigsaw cooperative learning model in the class compared to class students who use the lecture learning method in the class. The method used was quasi experiment with non-equivalent control group pretest-posttest design. With the number of research subjects as many as 72 people, 36 students in the experimental class, and 36 students in the control class. Data collection was carried out by questionnaire and objective test, then the data were analyzed using the two average difference test (t test). Based on the results of processing and analysis, the following results are obtained. First, that the difference in social skills of students who use the Jigsaw type cooperative learning model in the class is higher than that of class students who use the lecture learning method in the class . Second, that the difference in critical thinking skills of students who use the Jigsaw type cooperative learning model in the class is higher than the students who use the lecture learning method in the class. Third, that the increase (N-Gain) of critical thinking skills of students who use the Jigsaw type cooperative learning model in the class is higher than that of class students who use the lecture learning method in the class. The suggestions from this study is teachers should use Jigsaw cooperative learning more often because it is more effective in improving social skills and ability students’ to think critically. Keywords: Cooperative Type Jigsaw Learning, Social Skills, Critical Thinking.
PENERAPAN METODE TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS VII-D SMP NEGERI 3 KUNINGAN KABUPATEN KUNINGAN TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Yati Yati Rohyati
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi Vol 16, No 01 (2019): Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/equi.v16i01.2015

Abstract

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII-D SMP Negeri 3 Kuningan setelah belajar materi permintaan dan penawaran melalui metode tutor sebaya. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas adalah salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif dalam mendeteksi dan memecahkan masalah. Desain penelitian ini menggunakan modifikasi model Kemmis McTaggart dalam 2 siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-D SMP Negeri 3 Kuningan yang berjumlah 36 siswa. Objek penelitian adalah meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS melalui metode tutor sebaya. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi, tes, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat pada nilai tes siswa mulai dari siklus I sampai dengan siklus II terus mengalami peningkatan.  Pencapaian rata-rata nilai evaluasi kelas yaitu pada siklus I rata-rata nilai 76,17 dan pada siklus II meningkat menjadi 81,36. Ketuntasan klasikal kelas pada siklus I, yaitu 69,44% dan pada siklus II meningkat menjadi 100%. Lembar pengamatan aktivitas belajar siswa dan lembar pengamatan aktivitas guru. Pada siklus I dan siklus II yang menunjukkan bahwa dengan penerapan metode tutor sebaya aktivitas siswa mencapai 72,5% pada siklus I dan 92,5 pada siklus II.Kata-kata kunci : metode tutor sebaya, aktivitas siswa, hasil belajar IPS
FENOMENA CARA BELANJA ONLINE SHOP DI KALANGAN MAHASISWA (Studi Kasus: Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi UNIKU) Pupu Saeful Rahmat
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi Vol 16, No 01 (2019): Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/equi.v16i01.2020

Abstract

Abstract: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan peneliti tentang seberapa banyak di kalangan mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP UNIKU yang melakukan cara belanjanya melalui online shop. Keinginan ini didasarkan pada  kenyataan yang terjadi di masyarakat tentang semakin populernya penggunaan internet di kalangan generasi muda tak terkecuali mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi UNIKU. Online shop merupakan bentuk perubahan yang disajikan oleh internet dari segi inovasi dalam berbelanja. Pada setiap kesempatan online shop menjadi perbincangan oleh sebagian kalangan mahasiswa, lalu bagaimana dengan mahasiswa UNIKU. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah: (1) untuk mendiskripsikan fenomena online shop dikalangan mahasiswa Uniku; (2) untuk mengetahui faktor yang mendorong mahasiswa Uniku memilih cara belanja dengan menggunakan online shop. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data penelitian adalah Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Uniku yang menggunakan jasa online shop. Sumber data primer meliputi subjek penelitian yaitu mahasiswa Semester 2, 4, dan dan semester 6.  Tahun akademik 2018/2019, informan penelitian ini adalah 3 orang mahasiswa yang diambil masing-masing seorang mahasiswa dari setiap kelas dan 1 petugas layanan jasa pengiriman barang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumnetasi. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif yang terdiri atas pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa online shop di kalangan mahasiswa prodi Pendidikan Ekonomi FKIP UNIKU memberikan berbagai perubahan cara belanja sebagai cara belanja untuk memenuhi kebutuhan mereka sebagai pengganti cara belanja konvensional. Menurut hasil penelitian, dari 7 subjek penelitian laki-laki terbukti bahwa 1 diantaranya menggunakan online shop dan dari 10 orang perempuan dua (2) orang diantaranya sebagai pengguna on line shop untuk memenuhi kebutuhan mereka. Penggunaan online shop bukan hanya memberikan kemudahan namun adapula timbulnya masalah dalam penggunaanya yaitu adanya kekecewaan mahasiswa dalam menggunakan jasa online shop karena barang yang diinginkan tidak sesuai yang dikehendaki. Saran yang peneliti sampaikan adalah kewasapadaan terhadap semua pihak yang menggunakan online shop sebagai cara belanja untuk pemenuhan kebutuhan. Gunakanlah situs resmi yang terpercaya dan pilihlah  kualitas barang yang tinggi ketika melakukan transaksi online shop. Online shop memberikan berbagai kemudahan dalam proses transaksinya oleh sebab itu disarankan kepada para pengguna jasa online shop harus lebih jeli memanfaatkan jasa tersebut dan memilih barang yang dapat digunakan sesuai fungsi barang tersebut.Kata Kunci: online shop, cara belanja (style of purchase), transaksi online.
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN EKONOMI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK-KONTEKSTUAL DENGAN PERSPEKTIF SELF REGULATED LEARNING Sri Mulyati; Iyan Setiawan
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi Vol 16, No 01 (2019): Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/equi.v16i01.2016

Abstract

Abstract: Kurikulum 2013 dikembangkan untuk menjawab tantangan paradigma belajar abad 21 yang menuntut perubahan pengajaran di kelas. Adanya perubahan dari siswa yang awalnya harus diberi tahu menjadi siswa aktif mencari tahu. Hal ini tersebut harus pula diikuti oleh perubahan kegiatan pembelajaran di kelas untuk seluruh mata pelajaran. Khususnya untuk mata pelajaran ekonomi, bahwa siswa dituntut tidak hanya sebatas memahami konsep ekonomi saja, tetapi juga dapat menerapkan ilmu ekonomi dalam kehidupan sehari-hari (kontesktual). Diperlukan pendekatan pembelajaran yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk membangun sendiri pengetahuan barunya serta menjadikan proses belajar yang lebih bermakna. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah pendekatan konstruktivistik. Pendekatan ini beranggapan bahwa proses belajar mengajar di kelas seharusnya memberikan keleluasaan bagi siswa untuk membangun pengetahuan baru dengan caranya masing-masing. Hal ini disebabkan karena tiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda, baik dari cara belajar, sumber belajar yang dimiliki, serta pengalaman belajar yang telah dilakukan. Perbedaan- perbedaan tersebut tentu berpengaruh pada proses konstruksi pengetahuan baru yang dilakukan oleh siswa. Sebagai salah satu konsep dari pendekatan konstruktivistik, self regulated learning (SRL) berperan penting dalam proses belajar siswa. Perbedaan tingkat SRL siswa, akan mempengaruhi proses belajar siswa. Siswa dengan tingkat SRL tinggi akan lebih mandiri dalam mencari pengetahuan baru. Tetapi, siswa dengan tingkat SRL rendah, membutuhkan bimbingan guru dalam proses belajarnya. Sehingga, perlu dikembangkan pembelajaran ekonomi yang memberikan kebebasan pada siswa untuk mengkonstruk sendiri pengetahuan barunya dengan mempertimbangkan tingkat SRL siswa.Kata Kunci : Pembelajaran Ekonomi, konstruktivistik, self regulated learning
PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT), MIND MAPPING, DAN TALKING CHIPS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Mata Pelajaran IPS di SMPN 1 Jalaksana Kabupaten Kuningan) Misbahul Khoer
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi Vol 16, No 01 (2019): Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/equi.v16i01.2017

Abstract

Abstract: This study aims to determine students critical thinking skills after applying the cooperative learning model Numbered Head Together (NHT), Mind Maping and Talking Chips. The method used is the experimental method with Counterbalanced Design research design. The instrument in this study used multiple choice questions. The population of this study was all eighth grade students of Junior High School 1 Jalaksana. The sample used is class VIII A, class VIII B and class VIII C where each class consists of 38 students and in the research process will be given different treatments for each class. Data collection techniques were obtained through tests of critical thinking skills and data analysis techniques carried out included normality tests, homogeneity tests, and t-test. The results show that there are differences in students' critical thinking skills from each treatment carried out in each class with different methods and different topics so that the proposed hypothesis can be accepted. Viewed from the results of the average value of critical thinking abilities of students in each study that the NHT method is always higher than the Talking Chips method, and the Talking Chips method is always higher than the Mind Maping method, so it can be concluded that the Numbered Head type cooperative learning model Together (NHT) is more effective in improving students'critical thinking skills.Keywords : Critical Thinking Ability, Demand Curve, Numbered Head Together (NHT), Mind Mapping, Offers, Requests, Talking Chips
RELEVANSI KOMPETENSI LULUSAN Novi Satria Pradja; Ammar Ammar Chania
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi Vol 16, No 01 (2019): Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/equi.v16i01.2013

Abstract

The University had main of task to prepare profesional scholars. The profile ofgraduates is a benchmark for the success of an education institution. This is importance to searchabout trace the development of graduates after finished education as an evaluation of institution.Focus of graduates trace record is the measurement of learning outcome factors with record theprofile of graduates divided into three main focus, namely the study period, graduates career, andgraduates competent. This research uses a study descriptive qualitative with subject as graduates ofthe 2016 and 2017 in Faculty of Teacher Training and Education Kuningan University. The datacollected instruments used questionnaires and interview guideline. Analysis data, research usedtechniques that include data reduction, display, and conclusion or verification.The results of the analysis show that the 2016 and 2017 Faculty of Teacher Training and Educationfrom Kuningan University: 1) the average time need to finished study is 8 semesters, 2) 59% fromthe graduates can relevant work with study and becoming a teacher, and 3) the stakeholdersassessing graduates as has sufficient competence.Keywords: Time of Study Period, Career of Graduates, Competent of Graduates
PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA DENGAN VARIABEL MODERATOR MOTIVASI BELAJAR SISWA Novi Satria Pradja; Irma Irma Nurmilati
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi Vol 16, No 01 (2019): Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/equi.v16i01.2018

Abstract

Abstract: The weakness of critical thinking ability effect to  deficient learning result. The ability of critical thinking is effected by discovery learning method with the moderator of student learning motivation variable. The aim of the research is to know the effect of discovery learning method to critical thinking ability with the moderator of student learning motivation variable. The method is caution experiment  by using factorial  design research 3x2. The subject of the research are students of SMK Negeri 1 Kadipaten, those are XI OTKP 4 class as experiment class and XI OTKP 3 as control class. After having precondition test using by normality test and homogeneity on pretest and posttest can be concluded such as : 1) There it is have deference of critical thinking ability between the class uses discovery learning method and the class using  Talk method, 2).There it is have difference of critical thinking ability  between student has high, medium, and low  learning motivation. 3) The learning method has interaction with the learning motivation in effecting student critical thinking ability.Kata kunci: Discovery Learning Method, Learning Motivation, Critical Thinking Ability 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Iin Sunarti; Dwi Nita Nurul Fadilah
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi Vol 16, No 01 (2019): Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/equi.v16i01.2014

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to find out: differences in the final test (posttest) in the experimental class using the Problem Based Learning learning model and the control class using conventional models, and to determine the increase (Gain) of critical thinking skills of students in the experimental class using learning models Problem Based Learning and control classes that use conventional models. The method used in this study was Quasi Experiment. Quasi experiments, which are quasi-experimental methods, cannot control all variables that affect the course of research. The results showed that there were differences in the final test (posttest) in the experimental class with the control class. Then it can be concluded accept the research hypothesis (Ha) and reject the null hypothesis (Ho). There is an increase (gain) the critical thinking ability of the experimental class students who use the Problem Based Learning learning model with the control class that uses conventional models (lectures). In other words “Problem Based Learning learning models can improve students’ critical thinking skills compared to conventional learning models (lectures)”. Based on the results of the study it can be concluded that students' critical thinking skills are sufficient, but on this occasion the authors will provide suggestions as follows: need to allocate sufficient time because the application of the PBL learning model requires a considerable amount of time, in group division must divide equally between students who are active with students who are passive.Kata kunci : Kemampuan Berpikir Kritis Siswa, Problem Based Learning (PBL).  

Page 1 of 1 | Total Record : 8