cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
JIEM
ISSN : 977244287     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Edukasi Matematika (JIEM) adalah jurnal ilmiah online Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun yang berdiri sejak 23 Februari 2015. Jurnal ini merupakan terbitan berkala 6 bulan, dengan jadwal terbit bulan April dan Oktober di setiap tahunnya. Artikel pada jurnal ini ditujukan untuk mewadahi publikasi artikel yang bersumber dari mahasiswa, guru, dosen, dan pemerhati bidang pendidikan matematika maupun matematika sain. Artikel yang dimuat di jurnal ini adalah artikel hasil penelitian atau hasil kajian dengan format penulisan mengikuti kaidah ilmiah.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2019)" : 10 Documents clear
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LATERAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 MADIUN Aggasy, Andri
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) apakah model pembelajaran problem solving mampu meningkatkan prestasi belajar matematika kelas VIII SMP Negeri 4 Madiun (2) apakah model pembelajaran problem solving mampu meningkatkan kemampuan berpikir lateral siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Madiun. Instrumen penelitian yang digunakan adalah  tes prestasi belajar dan tes kemampuan berpikir lateral yang digunakan untuk mengetahui prestasi belajar matematika dan kemampuan berpikir lateral. Sebelum tes prestasi belajar dan tes kemampuan berpikir lateral digunakan, terlebih dahulu instrumen tersebut divalidasikan dengan meminta pertimbangan pada validator ahli (dosen) dan validator praktisi (guru bidang studi pendidikan matematika) untuk mengetahui validitasnya dan kemudian diujicobakan untuk mengetahui reliabilitasnya. Dari uji reliabilitas tersebut diperoleh nilai realibilitas untuk tes prestasi belajar siklus I adalah  = 0,71676,  untuk tes prestasi belajar siklus II adalah = 0,705865. Sedangkan untuk realibilitas tes kemampuan berpikir lateral diperoleh nilai yaitu tes kemampuan berpikir lateral siklus I adalah = 0,740505 dan untuk tes kemampuan berpikir lateral siklus II adalah = 0,714066. Dari hasil reliabilitas tersebut maka dikatakan instrumen penelitian reliabel. Dengan demikian uji hipotesis yang digunakan adalah uji tanda dua sampel berpasangan, hasil uji tanda dua sampel berpasangan untuk prestasi belajar adalah dengan   disimpulkan bahwa penggunan model pembelajaran problem solving tidak dapat meningkatkan prestasi belajar , sedangkan hasil uji tanda dua sampel berpasangan untuk kemampuan berpikir lateral adalah  dengan   disimpulkan bahwa model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan kemampuan berpikir lateral siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Madiun.
UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII D SMPN 14 MADIUN Darmasari, Tantri; Santoso Yohanes, Rudi
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed to know how was the effort to increase learning achievement in Math for grade VIII D SMPN 14 Madiun using Role Playing method. From this research that has been done bring some conclusions that are: 1. The average of total result teacher’s ability using Role Playing method in cycle I is 2,69 with good category had been increase in cycle II 3,00 with good category. This already accomplished success indicator that has been determined. 2. The percentage of students’ learning discipline in Math during learning process in cycle I 23,1% for not good category and 76,9% for good enough category, it was increased in cycle II 25% for good category and 75% for good enough category, but this hadn’t accomplished success indicator that has been determined. 3. Learning achievement test, average score of students’ learning achievement in Math cycle I 47,8 with 3 student completed and in cycle II 68,42 with 10 students completed. It shows that students learning achievement in Math has been increase but not accomplish the success indicator yet. Learning process using Role Playing in this research could increase students’ learning discipline in Math, but it increased step by step.
ANALISIS PROSES BERPIKIR SISWA DALAM PEMBUKTIAN IDENTITAS TRIGONOMETRI DITINJAU DARI KECERDASAN ADVERSITAS Wirawan, Yulio
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam pembuktian identitas trigonometri ditinjau dari kecerdasan adversitas untuk siswa dengan tipe quitters, campers dan climbers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa quitters memahami dulu masalahnya kemudian siswa berusaha mengingat rumus sesuai dengan yang diajarkan gurunya. Pada tahap selanjutnya siswa mencoba untuk mengubah yang diketahui pada soal namun dalam prosesnya siswa kebingungan karena siswa lupa dengan rumus yang telah di ajarkan. Siswa quitters masih keliru dalam penjabaran persamaan identitas trigonometri menjadi persamaan identitas trigonometri yang lainnya. Siswa quitters sudah puas dengan hasil yang didapatkan. Siswa quitters menyerah sebelum menghadapi tantangan. Proses berpikir siswa dengan tipe campers dalam mengerjakan identitas trigonometri yaitu siswa memahami masalahnya, mengingat rumus identitas trigonometri, kemudian siswa mencoba menjabarkan hal pada soal tersebut sesuai dengan persamaan pada soal. Siswa campers kebingungan dalam menerapkan rumus. Siswa campers terus mengerjakan soal yang diberikan, apabila mengalami kesulitan siswa campers mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Siswa campers cukup puas dengan hasil yang dia dapatkan tanpa menghitung ulang atau mengecek kembali jawabannya. Proses berpikir siswa dengan tipe climbers dalam mengerjakan identitas trigonometri yaitu siswa memahami masalah pada soal tersebut tanpa mengeluh kesulitan dan tanpa merasa bosan. Mengubah persamaan satu ke persamaan yang lain serta melakukan manipulasi. Dengan usaha kerasnya tersebut siswa dengan tipe climbers dapat menyelesaikan soal yang diberikan. Siswa climbers pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan, siswa climbers terus mengerjakan soal dan tidak mau mencontek. Siswa climbers mencoba berbagai cara untuk mengerjakan soal.
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PAKEM PADA SISWA KELAS XI IPASMAK SANTO BONAVENTURA MADIUN Agustina, Sandra; Santoso Yohanes, Rudi
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika melalui model PAKEM pada siswa kelas XI IPA SMAK St. Bonaventura Madiun. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAK St. Bonaventura Madiun dengan jumlah 24 siswa. Dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh kesimpulan yaitu (1) hasil observasi kemampuan guru mengajar menggunakan model PAKEM pada siklus I sebesar 2,58 mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 3,34. Upaya yang telah dilakukan adalah memberikan umpan balik terhadap hasil pekerjaan yang kurang tepat dan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan serta pengurangan soal tugas kelompok dan soal tugas individu, (2) persentase hasil observasi keaktifan siswa belajar matematika menggunakan model PAKEM pada siklus I sebesar 10%  mengalami peningkatan siklus II menjadi 76,19%. Upaya yang telah dilakukan adalah memberikan latihan soal dan pertanyaan terkait materi yang diajarkan dan meminta siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikan, dan (3) persentase hasil tes prestasi belajar matematika siswa pada siklus I sebesar 60% mengalami peningkatan 20,95% pada siklus II sehingga menjadi 80,95%. Upaya yang telah dilakukan adalah membantu siswa yang belum tuntas dalam memahami materidan meminta siswa untuk lebih banyak di rumah mengerjakan latihan soal terkati materi yang diajarkan.
EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Suriantini, Matea; Rahajeng, Resty
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menyelesaikan soal cerita siswa yang diajar menggunakan pendekatan saintifik berbasis Quantum Teaching lebih baik dibandingkan kemampuan menyelesaikan soal cerita siswa yang diajar menggunakan pendekatan saintifik pada siswa kelas VII SMPN 14 Madiun. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperiment Design dengan desain The Nonquivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling menghasilkan 2 kelas yaitu kelas VII-B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 32 siswa sedangkan kelas VII-C sebagai kelas kontrol dengan jumlah 29 siswa tahun ajaran 2018/2019. Dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil penelitian kemampuan menyelesaikan soal cerita sebagai berikut: (1) Nilai rata-rata tes kemampuan menyelesaikan soal cerita pada siswa yang diajar menggunakan pendekatan saintifik berbasis Quantum Teaching sebesar 39,583 sedangkan nilai rata-rata tes kemampuan menyelesaikan soal cerita pada siswa yang diajar menggunakan pendekatan saintifik sebesar 27,833. (2) Dari skor data postes dikurangi pretes kemampuan menyelesaikan soal cerita diuji normalitas pada kelas eksperimen dengan nilai Lobs = 0,086 dan Ltabel = 0,1681 sedangkan kelas kontrol dengan nilai Lobs = 0,008 dan Ltabel = 0,173. Dari hasil tersebut Lobs DK. (3) Pengujian hipotesis menggunakan uji dengan taraf nyata 0,05 dan diperoleh nilai t = 2,136 maka H0 ditolak. Dengan demikian sesuai dengan hipotesis penelitian, sehingga pembelajaran pendekatan saintifik berbasis Quantum Teaching lebih baik dari pada pembelajaran dengan pendekatan saintifik
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PAKEM PADA SISWA KELAS XI IPASMAK SANTO BONAVENTURA MADIUN Sandra Agustina; Rudi Santoso Yohanes
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika melalui model PAKEM pada siswa kelas XI IPA SMAK St. Bonaventura Madiun. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAK St. Bonaventura Madiun dengan jumlah 24 siswa. Dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh kesimpulan yaitu (1) hasil observasi kemampuan guru mengajar menggunakan model PAKEM pada siklus I sebesar 2,58 mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 3,34. Upaya yang telah dilakukan adalah memberikan umpan balik terhadap hasil pekerjaan yang kurang tepat dan kesimpulan dari materi yang telah disampaikan serta pengurangan soal tugas kelompok dan soal tugas individu, (2) persentase hasil observasi keaktifan siswa belajar matematika menggunakan model PAKEM pada siklus I sebesar 10%  mengalami peningkatan siklus II menjadi 76,19%. Upaya yang telah dilakukan adalah memberikan latihan soal dan pertanyaan terkait materi yang diajarkan dan meminta siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah disampaikan, dan (3) persentase hasil tes prestasi belajar matematika siswa pada siklus I sebesar 60% mengalami peningkatan 20,95% pada siklus II sehingga menjadi 80,95%. Upaya yang telah dilakukan adalah membantu siswa yang belum tuntas dalam memahami materidan meminta siswa untuk lebih banyak di rumah mengerjakan latihan soal terkati materi yang diajarkan.
EFEKTIVITAS PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Matea Suriantini; Resty Rahajeng
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menyelesaikan soal cerita siswa yang diajar menggunakan pendekatan saintifik berbasis Quantum Teaching lebih baik dibandingkan kemampuan menyelesaikan soal cerita siswa yang diajar menggunakan pendekatan saintifik pada siswa kelas VII SMPN 14 Madiun. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperiment Design dengan desain The Nonquivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling menghasilkan 2 kelas yaitu kelas VII-B sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 32 siswa sedangkan kelas VII-C sebagai kelas kontrol dengan jumlah 29 siswa tahun ajaran 2018/2019. Dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil penelitian kemampuan menyelesaikan soal cerita sebagai berikut: (1) Nilai rata-rata tes kemampuan menyelesaikan soal cerita pada siswa yang diajar menggunakan pendekatan saintifik berbasis Quantum Teaching sebesar 39,583 sedangkan nilai rata-rata tes kemampuan menyelesaikan soal cerita pada siswa yang diajar menggunakan pendekatan saintifik sebesar 27,833. (2) Dari skor data postes dikurangi pretes kemampuan menyelesaikan soal cerita diuji normalitas pada kelas eksperimen dengan nilai Lobs = 0,086 dan Ltabel = 0,1681 sedangkan kelas kontrol dengan nilai Lobs = 0,008 dan Ltabel = 0,173. Dari hasil tersebut Lobs DK. (3) Pengujian hipotesis menggunakan uji dengan taraf nyata 0,05 dan diperoleh nilai t = 2,136 maka H0 ditolak. Dengan demikian sesuai dengan hipotesis penelitian, sehingga pembelajaran pendekatan saintifik berbasis Quantum Teaching lebih baik dari pada pembelajaran dengan pendekatan saintifik
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LATERAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 MADIUN Andri Aggasy
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) apakah model pembelajaran problem solving mampu meningkatkan prestasi belajar matematika kelas VIII SMP Negeri 4 Madiun (2) apakah model pembelajaran problem solving mampu meningkatkan kemampuan berpikir lateral siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Madiun. Instrumen penelitian yang digunakan adalah  tes prestasi belajar dan tes kemampuan berpikir lateral yang digunakan untuk mengetahui prestasi belajar matematika dan kemampuan berpikir lateral. Sebelum tes prestasi belajar dan tes kemampuan berpikir lateral digunakan, terlebih dahulu instrumen tersebut divalidasikan dengan meminta pertimbangan pada validator ahli (dosen) dan validator praktisi (guru bidang studi pendidikan matematika) untuk mengetahui validitasnya dan kemudian diujicobakan untuk mengetahui reliabilitasnya. Dari uji reliabilitas tersebut diperoleh nilai realibilitas untuk tes prestasi belajar siklus I adalah  = 0,71676,  untuk tes prestasi belajar siklus II adalah = 0,705865. Sedangkan untuk realibilitas tes kemampuan berpikir lateral diperoleh nilai yaitu tes kemampuan berpikir lateral siklus I adalah = 0,740505 dan untuk tes kemampuan berpikir lateral siklus II adalah = 0,714066. Dari hasil reliabilitas tersebut maka dikatakan instrumen penelitian reliabel. Dengan demikian uji hipotesis yang digunakan adalah uji tanda dua sampel berpasangan, hasil uji tanda dua sampel berpasangan untuk prestasi belajar adalah dengan   disimpulkan bahwa penggunan model pembelajaran problem solving tidak dapat meningkatkan prestasi belajar , sedangkan hasil uji tanda dua sampel berpasangan untuk kemampuan berpikir lateral adalah  dengan   disimpulkan bahwa model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan kemampuan berpikir lateral siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Madiun.
UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR MATEMATIKA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS VIII D SMPN 14 MADIUN Tantri Darmasari; Rudi Santoso Yohanes
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was aimed to know how was the effort to increase learning achievement in Math for grade VIII D SMPN 14 Madiun using Role Playing method. From this research that has been done bring some conclusions that are: 1. The average of total result teacher’s ability using Role Playing method in cycle I is 2,69 with good category had been increase in cycle II 3,00 with good category. This already accomplished success indicator that has been determined. 2. The percentage of students’ learning discipline in Math during learning process in cycle I 23,1% for not good category and 76,9% for good enough category, it was increased in cycle II 25% for good category and 75% for good enough category, but this hadn’t accomplished success indicator that has been determined. 3. Learning achievement test, average score of students’ learning achievement in Math cycle I 47,8 with 3 student completed and in cycle II 68,42 with 10 students completed. It shows that students learning achievement in Math has been increase but not accomplish the success indicator yet. Learning process using Role Playing in this research could increase students’ learning discipline in Math, but it increased step by step.
ANALISIS PROSES BERPIKIR SISWA DALAM PEMBUKTIAN IDENTITAS TRIGONOMETRI DITINJAU DARI KECERDASAN ADVERSITAS Yulio Wirawan
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam pembuktian identitas trigonometri ditinjau dari kecerdasan adversitas untuk siswa dengan tipe quitters, campers dan climbers. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa quitters memahami dulu masalahnya kemudian siswa berusaha mengingat rumus sesuai dengan yang diajarkan gurunya. Pada tahap selanjutnya siswa mencoba untuk mengubah yang diketahui pada soal namun dalam prosesnya siswa kebingungan karena siswa lupa dengan rumus yang telah di ajarkan. Siswa quitters masih keliru dalam penjabaran persamaan identitas trigonometri menjadi persamaan identitas trigonometri yang lainnya. Siswa quitters sudah puas dengan hasil yang didapatkan. Siswa quitters menyerah sebelum menghadapi tantangan. Proses berpikir siswa dengan tipe campers dalam mengerjakan identitas trigonometri yaitu siswa memahami masalahnya, mengingat rumus identitas trigonometri, kemudian siswa mencoba menjabarkan hal pada soal tersebut sesuai dengan persamaan pada soal. Siswa campers kebingungan dalam menerapkan rumus. Siswa campers terus mengerjakan soal yang diberikan, apabila mengalami kesulitan siswa campers mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu. Siswa campers cukup puas dengan hasil yang dia dapatkan tanpa menghitung ulang atau mengecek kembali jawabannya. Proses berpikir siswa dengan tipe climbers dalam mengerjakan identitas trigonometri yaitu siswa memahami masalah pada soal tersebut tanpa mengeluh kesulitan dan tanpa merasa bosan. Mengubah persamaan satu ke persamaan yang lain serta melakukan manipulasi. Dengan usaha kerasnya tersebut siswa dengan tipe climbers dapat menyelesaikan soal yang diberikan. Siswa climbers pantang menyerah dalam menghadapi kesulitan, siswa climbers terus mengerjakan soal dan tidak mau mencontek. Siswa climbers mencoba berbagai cara untuk mengerjakan soal.

Page 1 of 1 | Total Record : 10