cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
JIEM
ISSN : 977244287     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Ilmiah Edukasi Matematika (JIEM) adalah jurnal ilmiah online Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Katolik Widya Mandala Madiun yang berdiri sejak 23 Februari 2015. Jurnal ini merupakan terbitan berkala 6 bulan, dengan jadwal terbit bulan April dan Oktober di setiap tahunnya. Artikel pada jurnal ini ditujukan untuk mewadahi publikasi artikel yang bersumber dari mahasiswa, guru, dosen, dan pemerhati bidang pendidikan matematika maupun matematika sain. Artikel yang dimuat di jurnal ini adalah artikel hasil penelitian atau hasil kajian dengan format penulisan mengikuti kaidah ilmiah.
Arjuna Subject : -
Articles 195 Documents
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF Hery, Maria Theresia
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mathematic Lesson that runs monotonously during this time and make students tends to be bored and it becomes something terrifying for students. Enjoyable mathematic lesson does not only help students to enjoy Mathematic but also increase achievement of student’s lesson. Great development in technology lately if it is used well in Mathematic education can help teacher to develop interesting and innovative lesson material for lesson process of Mathematic. One of technology application that can be used is creating lesson material for interactive multimedia. By this interactive multimedia lesson material, students are helped optimally to understand material of lesson step by step. This method also makes students to be challenged to follow some exercises or quiz. Direct interaction that runs maximally can make students understand carefully of material lesson that is being discussed. The aim of this research is to increase interest and achievement of students’ lesson mathematic by using application of lesson based on interactive multimedia. This kind of research is the class action research that is done two cycles. This research is done in SMP Negeri 6 Madiun. Subject of this research is students in seventh grade in a class 20011/2012 with 27 students. The object of this research is application of interactive multimedia in mathematic lesson. The result of steps that is done in this research is: Achievement of students’ Mathematic study increases from cycle I, 4% become 52.17% in cycle II. The interest of students’ Mathematic study decreases. Percentage of the interest students’ Mathematic study before this research was done is on high category 77% and on medium category 23%, in the cycle I, the interest of students’ Mathematic study in the high category 69% and in the medium category 31%, and in the cycle II high category 69% and medium cycle 37%. The result of management observation lesson increases from cycle I 3.485 becomes 3.520 in cycle II and all of them in a good category.
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) Widowati, Susi
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan  pada Tahun Ajaran 2011/2012  semester II kelas VII SMP Negeri 14 Madiun dengan  subyek  penelitian  siswa  kelas  VIIE.  Dari penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh hasil sebagai berikut: Hasil pengamatan keaktifan siswa pada siklus I mempunyai persentase siswa yang aktif sebesar 70, 10%, siklus II mempunyai persentase siswa yang aktif sebesar  64, 97%,  siklus  III  mempunyai  persentase  siswa  yang  aktif  sebesar 70, 20%.Hasil tes prestasi belajar matematika siswa pada siklus I mempunyai nilai rata- rata  tes  sebesar   49,23   dengan  persentase   ketuntasan   33,33%,   siklus  II mempunyai   nilai  rata-rata   tes  sebesar   51  dengan  persentase   ketuntasan 23,08%,  dan siklus  III mempunyai  nilai rata-rata  tes sebesar  46,67 dengan persentase ketuntasan 53,33%.
PENGEMBANGAN KOMIK MATEMATIKA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER PADA MATERI PERKALIAN BILANGAN BULAT SEKOLAH DASAR Yuliastri Kurnia Putri, Devy; Ariyanti, Gregoria
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komik matematika merupakan cerita bergambar  yang berisi materi pelajaran matematika yang disajikan secara naratif dan deskriptif yang berfungsi membantu siswa dalam memahami konsep yang rumit serta mampu mengoptimalkan otak untuk mengingat materi pelajaran matematika Pengembangan media pembelajaran adalah pendesainan dan pembuatan produk berupa media pembelajaran dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang  memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Hasil pengembangan ini berupa komik matematika yang berjudul ”Devy dan Panglima Bilangan Bulat di Negeri Perkalian”. Komik matematika berukuran A5 dengan 44 halaman full colour ini bertemakan petualangan yang mengajarkan strategi perhitungan bilangan bulat dan penyisipan pesan pendidikan karakter berupa kejujuran. Selain itu, juga dihasilkan BPG (Buku Petunjuk Guru ) dan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembalajaran). Pembelajaran dengan komik ini didesain dengan meminimalkan peran guru karena siswa diajak menemukan dan memahami materi sendiri dalam komik.  Hasil validasi kualitas komik dan kualitas materi dalam komik telah memenuhi kriteria valid. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan di SD Negeri 03 Madiun Lor diperoleh data bahwa komik matematika yang dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis. Artinya media pembelajaran yang dikembangkan mudah digunakan pengajar dan meminimalkan peran pengajar dalam proses pembelajaran. Berdasarkan angket tanggapan siswa, dan hasil pretes komik matematika telah memenuhi kriteria efektif, yaitu menarik, mudah diapahami dan terjadi peningkatan klasikal. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa komik matematika yang dikembangakan sebagai media pembelajaran telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
EFEKTIFITAS PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA SISWA SMA Purwati, Purwati
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMA dengan pendekatan Creative Problem Solving (CPS) lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMA dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen semu. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS semester genap pada Tahun Ajaran 2012/2013 di SMAK Bonaventura Madiun dengan populasi kelas XI IPS. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen menggunakan pendekatan CPS dan kelas XI IPS 4 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, yaitu tes kemampuan pemecahan masalah yang digunakan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Sebelum instrumen tes kemampuan pemecahan masalah digunakan terlebih dahulu divalidasi dengan meminta pertimbangan pada validator ahli (dosen) dan validasi praktisi (guru bidang studi Matematika) untuk mengetahui validitasnya dan kemudian diujicobakan untuk mengetahui reliabilitasnya. Dari pelaksanaan uji coba diperoleh reliabilitas soal tes hasil belajar sebesar 0,70651. Berdasarkan hasil reliabilitas tersebut tes kemampuan pemecahan masalah dikatakan reliabel. Pengujian hipotesis menggunakan uji t' dengan taraf nyata 0,05 dan diperoleh nilai t'(= 4,73555)DK = {t | t' > t'tabel } ={t | t' > 1,72368} maka H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan Pendekatan Creative Problem Solving (CPS) lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan pembelajaran konvensional.
PENGARUH KECERDASAN VISUAL-SPASIAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DALAM PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA SMA KELAS X Maya Sulistyarini, Margareta; Iman Santoso, F. Gatot
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to know whether or not there was some  influence of visual-spatial intelligence on learning outcomes of Mathematics in Problem Based Learning of the Class X Students of Senior High School. This research is a Pre-Eksperiment Design quantitative research. The experiment was implemented to the second semester students of the academic year 2013/2014 of Senior High School 1 Widodaren, Ngawi with the class X as population. While, the sample of this research was the students of the class X of Natural Science 2, the class X of Natural Science 3, and the class X of Natural Science 4 with Problem Based Learning. The techniques of data collection used were test and non test (questionnaire). To obtain the sample, this research applied cluster random sampling technique. The instrument used in the test was a Mathematics outcomes test, whereas in the non test, visual-spatial intelligence questionnaires was applied. Mathematics outcomes test was used to determine the students’  ability in solving mathematic problems, whereas visual-spatial intelligence questionnaire was used to determine the level of the students’ visual-spatial intelligence. Both of research instruments were validated before trial. The result of the research showed that many students with high visual-spatial intelligence (n1) = 20 had average Mathematics learning outcomes () = 9.95 with a standard deviation of 15.0489. While, many students with low visual-spatial intelligence (n2) = 64, had average Mathematics learning outcomes () = 17.07 with a standard deviation of 20.6647. With t-test statistical analysis proved that there was no influence of visual-spatial intelligence on learning outcomes of Mathematics in Problem Based Learning (PBL) of the class X students of Senior High School.
PENGARUH PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KARAKTERISTIK SISWA YANG EKSTROVERT DAN INTROVERT Perbawi Sandi, Setiyasa Ampu
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 di SMPN 6 Madiun dengan populasi kelas VII. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIIA sebagai kelas eksperimen menggunakan Pembelajaran Group Investigation dan kelas VIIC sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam metode tes adalah tes hasil belajar, sedangkan metode non tes berupa angket kepribadian. Kedua instrumen penelitian sebelum diujicobakan terlebih dulu divalidasi. Dari hasil uji coba tersebut diperoleh hasil bahwa tes hasil belajar, angket kepribadian ekstrovert dan angket kepribadian introvert reliabel. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dan uji t’ dengan taraf nyata 0,05. Untuk pengujian hipotesis pertama memberikan kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan antara prestasi belajar matematika yang diajar dengan group investigation dengan prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Untuk pengujian hipotesis kedua memberikan kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan antara prestasi belajar matematika siswa yang berkepribadian ekstrovert dengan prestasi belajar matematika siswa yang berkepribadian introvert. Untuk pengujian hipotesis ketiga memberikan kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan antara prestasi belajar matematika siswa yang berkepribadian ekstrovert yang diajar dengan group investigation dengan prestasi belajar matematika siswa yang berkepribadian introvert yang diajar dengan group investigation. Untuk pengujian hipotesis keempat memberikan kesimpulan bahwa tidak ada perbedaan antara prestasi belajar matematika siswa yang berkepribadian ekstrovert yang diajar dengan pembelajaran konvensional dengan prestasi belajar matematika siswa yang berkepribadian introvert yang diajar dengan pembelajaran konvensional.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN PERBANDINGAN DI KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Aditya, Khosmas; Yohanes, Rudi Santoso
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan hasil pengembangan perangkat pembelajaran matematika realistik pada pokok bahasan Perbandingan di kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Pengembangan perangkat dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan Plomp. Langkah-langkah dari model pengembangan Plomp adalah 1) investigasi awal, 2) perancangan produk, 3) realisasi, 4) tes, evaluasi dan revisi. Perangkat pembelajaran yang terealisasikan adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku Siswa (BS), Buku Petunjuk Guru (BPG), Lembar Kerja Siswa (LKS). Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Widodaren Ngawi pada minggu ketiga dalam bulan November tahun 2014 dengan dua kali pertemuan di kelas VIIB. Sebelum diujicobakan ke lapangan, perangkat pembelajaran terlebih dahulu diuji berdasarkan kriteria kualitas perangkat pembelajaran menurut Nieveen. Kriteria tersebut diantaranya kevalidan perangkat pembelajaran, kepratisan perangkat pembelajaran dan keefektifan perangkat pembelajaran. Dari penelitian ini diperoleh beberapa hasil temuan yaitu perangkat pembelajaran mempunyai tingkat kevalidan pada kategori valid, aktivitas siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar aktif, guru mampu mengelola pembelajaran matematika realistik dengan baik, dan tercapainya ketuntasan belajar siswa lebih dari 80%. Dengan demikian perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI KECERDASAN LINGKUNGAN Sanditama, Aryulandia; Hery Kristanto, Vigih
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Manakah prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik antara siswa dalam pembelajaran berbasis masalah dengan siswa dalam pembelajaran langsung. (2) Manakah prestasi belajar matematika yang lebih baik antara siswa dengan kecerdasan lingkungan tingkat tinggi, sedang dan rendah. (3) Manakah prestasi belajar matematika siswa yang lebih baik antara siswa dalam pembelajaran berbasis masalah dengan siswa dalam pembelajaran langsung untuk masing-masing tingkat kecerdasan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen semu. Penelitian ini dilaksanakan semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di SMPN 3 Madiun dengan populasi kelas IX. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas IX F sebagai kelas eksperimen menggunakan pembelajaran berbasis masalah dan kelas IX E sebagai kelas kontrol menggunakan pembelajaran langsung. Instrumen yang digunakan tes prestasi belajar, angket dan skala  kecerdasan lingkungan. Sebelum digunakan instrumen di uji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen. Tes prestasi belajar dan angket mempunyai reabilitas > 0,6 yaitu 0,8, sehingga tes prestasi dan angket kecerdasan lingkungan dapat digunakan. Hasil penelitian: (1) Prestasi belajar siswa pembelajaran berbasis masalah tidak lebih baik dari prestasi belajar siswa pembelajaran langsung. (2) Prestasi belajar siswa dengan masing-masing tingkat kecerdasan siswa dalam pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran langsung tidak terdapat perbedaan. (3) Siswa tingkat kecerdasan tinggi, prestasi belajar siswa pembelajaran berbasis masalah siswa tingkat kecerdasan tinggi tidak lebih baik dari prestasi belajar siswa pembelajaran langsung. Siswa tingkat kecerdasan sedang, prestasi belajar siswa pembelajaran berbasis masalah tidak lebih baik daripada prestasi belajar siswa pembelajaran langsung. Siswa tingkat kecerdasan rendah, prestasi belajar siswa pembelajaran berbasis masalah tidak lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa pembelajaran langsung.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR DIVERGEN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA Karisma, Hwie Febe
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) ada tidaknya perbedaan kemampuan berpikir divergen antara kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung dan kemampuan berpikir divergen kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalah, (2) ada tidaknya perbedaan kemampuan berpikir divergen antara kelompok siswa yang mandiri dalam belajar matematika dengan kemampuan berpikir divergen kelompok siswa yang tidak mandiri dalam belajar matematika, dan (3) ada tidaknya interaksi antar model pembelajaran yang digunakan dengan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan berpikir divergen siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pre-experimental designs. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMPN 4 Madiun dengan populasi kelas VIII. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII F dan VIII H sebagai kelas kontrol menggunakan pembelajaran langsung serta kelas VIII I dan VIII J sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran berbasis masalah. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan non tes (observasi). Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir divergen dan lembar observasi kemandirian belajar siswa. Instrumen tes divalidasi dan diujicobakan untuk mengetahui reliabilitasnya. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh kesimpulan: (1) ada perbedaan antara kemampuan berpikir divergen kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah dan kemampuan berpikir divergen kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran langsung. Dan dengan uji lanjutan diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan berpikir divergen kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran berbasis masalah lebih baik dibandingkan kemampuan berpikir divergen kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran langsung. (2) tidak ada perbedaan antara kemampuan berpikir divergen kelompok siswa yang mandiri dan kemampuan berpikir divergen kelompok siswa yang tidak mandiri dalam belajar matematika. (3) tidak ada interaksi antar model pembelajaran yang digunakan pada kelompok siswa dengan kemandirian belajar yang sama atau antar kemandirian belajar pada kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran yang sama.   Kata kunci :   Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Berpikir Divergen, Kemandirian Belajar SiswaThis research aims to determine (1) whether or not there is some difference of the divergent thinking ability between groups of students who are taught by the direct learning and the divergent thinking of groups of students who are taught by the problem based learning, (2) whether or not there is some difference of the divergent thinking ability between groups of students who are independent in studying mathematics and the divergent thinking of groups of students who are not independent in studying mathematics, and (3) whether or not there is interaction between the using of learning models and the self regulated learning toward the students’ divergent thinking ability. This research is a quantitative Pre-Experimental Designs. It was implemented to the second semester students of the academic year 2014/2015 of Junior High School 4 Madiun with the class VIII as population. While, the sample of this research was the students of the class VIII F and VIII H as control class using direct learning, then class VIII I and VIII J as an experimental class using problem based learning The techniques of data collection used were test and non test (observation). The instrument used in the test was competency test of divergent thinking and observation sheet of self regulated learning. Test instrument was validated and tested to determine the reliability. Result of research and analysis of data obtained: (1) there is some difference of the divergent thinking ability between groups of students who are taught by the direct learning and groups of students who are taught by the problem based learning. And with the intermediate test can be concluded that the divergent thinking ability of groups of students who are taught by the direct learning better than the divergent thinking ability of groups of students who are taught by the problem based learning. (2) there is no difference of the divergent thinking ability between groups of students who are independent in studying mathematics and the divergent thinking of groups of students who are not independent in studying mathematics. (3) there is no interaction between the using of learning models and the self regulated learning toward the student’s divergent thinking ability. Keywords: Problem Based Learning, Divergent Thinking Ability, Student’s Self-Regulated Learning.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BERBANTUAN ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII Citra Dewi, Maria Novia
JIEM | JURNAL ILMIAH EDUKASI MATEMATIKA Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Untuk mengetahui efektif/tidaknya pembelajaran menggunakan alat peraga berbantuan adobe flash dibanding dengan pembelajaran langsung dalam meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VII, (2) Untuk mengetahui efektif/tidaknya pembelajaran menggunakan alat peraga berbantuan adobe flash dibanding dengan pembelajaran langsung dalam meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas VII. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015 di SMP Negeri 1 Ngawi dengan populasi kelas VII. Sedangkan sampel kelas VII B dan VII C. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan non tes (angket). Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Instrumen yang digunakan dalam metode tes adalah tes prestasi belajar , sedangkan metode non tes adalah angket motivasi belajar matematika. Tes prestasi belajar digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam materi peluang, sedangkan angket digunakan untuk mengetahui motivasi belajar matematika siswa. Kedua instrumen penelitian sebelum diujicobakan terlebih dahulu divalidasi. Berdasarkan hasil penelitian bahwa banyak siswa pada kelas eksperimen (n1)= 34 dan kelas kontrol (n2)= 33 dengan rata-rata prestasi belajar matematika kelas eksperimen () =75,05882 dan simpangan baku= 9,8625 sedangkan rata-rata prestasi belajar pada kelas kontrol ()= 48,4242 dan simpangan baku = 13,1886. Berdasarkan uji t disimpulkan pembelajaran menggunakan alat peraga berbantuan adobe flash efektif untuk meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VII. Pada rata- rata motivasi belajar matematika pada kelas eksperimen ()= 21, 2647 dan simpangan baku= 14,0072 sedangkan pada kelas kontrol ()= 22, 4545 dan simpangan baku = 13,8658. Berdasarkan uji statistika dengan uji t disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan alat peraga berbantuan adobe flash tidak efektif untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa kelas VII.

Page 1 of 20 | Total Record : 195