cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2: Mei 2017" : 10 Documents clear
MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SMP NEGERI 1 TAPAKTUAN ACEH SELATAN Suwito, Cut Zahri Harun, Sakdiah Ibrahim
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 5, No 2: Mei 2017
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.758 KB)

Abstract

Abstract: The purposeof this study is to test the ability of teachers tolearning management, e.g. planning, implementation and evaluation.The obstacles encountered by teachers are also explored. Usingdescriptive qualitative method, the research data is collectedfrom interviews, observations and documentation. The subjects of the study are English teachers and the Principal at State Junior High School No 1ofTapaktuan, South Aceh. The study finds that: (1) Planning for English lessonsconsists of building the identity of subjects, the standard of competence, basic competence, indicators, learning objectives, teaching materials, methods, allocation of time, learning activities, resources / tools,andassessment resultswhich can improve student achievement; (2) The study conducted by the teacher is still based on the syllabus of the National Education Standards Agency (BSNP). In carrying out learning activities, the English teachersare not applying innovative learning, and they are still focused on the application of conventional methods.The activities performby teachers in the implementation of learning processare:the start of classes, the delivery of  material (core activities) and the closing of the classes. In general, the process of learning in the classroom are more emphasized on the cognitive skills, meanwhile, psychomotor and affective skillsare often overlooked by the teachers;(3) the evaluation of learning were pre-test and post-test. Meanwhile, the assessment techniques used in teachingare a direct observation during the learning process and a test at the end of  each learning process. It needs to be advised that the assessment is not the goals, rather thantools;and (4) the challengescommonly faced by teachers in the planning, implementation and evaluation processaredifficult to formulate a set of indicators forachievement competency.The students frequently asked for permission to go out of class room during classes and the test items used is also difficult to analyzed. In dealing withthese obstacles, teachers are usually received guidance from senior teachers.Keywords: Management, Learning, and Student Achievement Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan guru dalam manajemen pembelajaran, meliputi: Perencanaan; Pelaksanaan; Evaluasi; dan Hambatan yang dihadapi guru dalam pembelajaran. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Yang Subjek penelitian adalah guru Bahasa Inggris dan Kepala SMP Negeri 1 Tapaktuan Aceh Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pembelajaran Bahasa Inggris disusun berdasarkan identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi ajar, metode, alokasi waktu, kegiatan pembelajaran, sumber/alat pembelajaran dan penilaian hasil belajar siswa; (2) Pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru masih berpedoman pada silabus BSNP. Guru Bahasa Inggris belum menerapkan pembelajaran yang inovatif, masih terfokus pada penerapan metode konvensional. Kegiatan yang dilakukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu membuka pelajaran, menyampaikan materi (kegiatan inti) dan menutup pelajaran. Proses pembelajaran di kelas umumnya lebih menekan pada ranah kognitif, sedangkan ranah psikomotor dan afektif sering diabaikan oleh guru; (3) Evaluasi pembelajaran adalah pre-test dan post-tes. Sedangkan teknik penilaian yang digunakan dalam pembelajaran adalah observasi langsung saat proses pembelajaran, melakukan tes/latihan diakhir pembelajaran. (4) Hambatan yang sering dihadapi guru dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran yaitu sulit merumuskan indikator pencapaian kompetensi, siswa sering minta permisi keluar dan sulit menganalisis butir soal tes. Dalam menghadapi hambatan tersebut, guru selalu meminta bantuan kepada guru senior.Kata kunci: Manajemen, Pembelajaran, dan Prestasi Belajar Siswa
PENGELOLAAN SEKOLAH KEJURUAN BERBASIS ISO 9001:2008 DI SMK NEGERI 3 BANDA ACEH Sukmanil Fuadi, Murniati AR, Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 5, No 2: Mei 2017
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.031 KB)

Abstract

Abstract : As for the purpose of this study is: (1) knowing school policies hearts Implementation of the Quality Management System ISO 9001:2008 (2) knowing the school's policy strategy in the implementation of the Quality Management System ISO 9001:2008,  and (3) knowing the school quality assurance procedures manual in the implementation of the Quality Management System ISO 9001:2008. The approach used in this study was descriptive etnografi approach with qualitative data. Techniques of collection data used were observation, interview and documentation. Subjects of this study were principal, quality manajement representative, teacher and students. The results of the study showed that: (1) the achievement vision of school is determined by, the development of curriculum and teaching programs, the admission of new students, the human resource developent, the improvement of infrastructure, and the evaluations wich conducted in the context of overall improvements in various fields will affect the completeness of education services at school. (2)  Strategy policy of school implemented by the determination of quality objectives pursued and developed within the framework of increasing and improving the quality of school education to determine customer satisfaction. (3) A good manual procedure management of school quality assurance can improve quality assurance in finishing work.Keywords: Quality Policy, Strategy and Procedures Manual ISO Abstrak : Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah  (1) untuk mengetahui kebijakan sekolah dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. (2) untuk mengetahui strategi kebijakan sekolah dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, dan (3) untuk mengetahui manual prosedur penjaminan mutu sekolah dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu etnografi, Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil manajemen mutu, guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perumusan kebijakan sekolah: Ketercapaian visi sekolah yang ditentukan oleh, pengembangan program kurikulum serta pengajaran, sistem penerimaan peserta didik baru, pengembangan Sumber Daya Manusia, peningkatan sarana prasarana, dan evaluasi yang dilakukan dalam rangka perbaikan menyeluruh dalam berbagai bidang akan berpengaruh terhadap kesempurnaan layanan pendidikan disekolah. (2) Strategi kebijakan sekolah dilaksanakan dengan  penentuan sasaran mutu yang ditempuh dan dikembangkan dalam kerangka peningkatan dan perbaikan mutu sekolah untuk menentukan kepuasan pelanggan pendidikan. (3) Manual prosedur penjaminan mutu sekolah: Pengelolaan manual prosedur penjamin mutu sekolah yang baik dapat mengembangkan budaya mengenal pentingnya kualitas penjamin mutu dalam  penyelesaian kerja.Kata kunci : Kebijakan Mutu, Strategi dan Manual Prosedur ISO
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENGELOLAAN PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 17 KOTA BANDA ACEH Khairiah, Yusrizal, Khairuddin
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 5, No 2: Mei 2017
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.354 KB)

Abstract

Abstract: One of the determining factors by the implementation of guidance and counseling management as well as by the program services that lead to the success is to improve the competency and professionalism of its teachers. The objective of this study is to determine the competency and professionalism of guidance and counseling teachers in three key aspects: in planning, implementation, and evaluation. Sample was restricted to the services of the guidance and counseling program at state junior high school 17 or SMPN 17 in Banda Aceh and this study involved the principal, vice principal, guidance and counseling teachers, and the chairman of guidance and counseling forum (or abbreviated as MGBK in bahasa) as subjects. The method applied in this research was descriptive method with qualitative approach. The data collection techniques were observation, interview, and documentation.  The results showed that: 1) the competency and professionalism of guidance and counseling teachers are considered based on their abilities in planning of various program and services oriented to guidance and counseling e.g. sharing of information, placement and distribution, understanding the content, group and individual counseling, mediation services, and individual planning; 2) the implementation related to guidance and counseling services are counted based on the operation of basic services e.g. guidance in class rooms, individual or group counseling, consultation, mediation, or any individual services outside the school hours e.g. home visits, or referral; 3) the competency and professionalism of guidance and counseling teachers should also be enhanced not only in evaluation skills related to services but also in terms of problem formulation, data-collection, -instrument and -analysis, as well as in planning the follow-up programs.Keywords: capacity building, counseling, education, junior high school, management Abstrak: Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling adalah kompetensi profesional guru bimbingan konseling dalam pengelolaan program bimbingan dan konseling. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi profesional guru bimbingan dan konseling dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program layanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 17 Kota Banda Aceh. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua MGBK dan guru bimbingan dan konseling. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa: (1) Kompetensi profesional guru bimbingan dan konseling adalah merencanakan program layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan konten, layanan bimbingan kelompok, layanan konseling individual, konseling kelompok, layanan mediasi, dan perencanaan individual; (2) Pelaksanakan program layanan bimbingan yaitu dengan melaksanakan layanan dasar  bimbingan di dalam kelas, melaksanakan layanan konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, mediasi, referal, kunjungan rumah serta layanan perencanaan individual di luar jam pelajaran; (3) Kompetensi profesional guru bimbingan dan konseling dalam mengevaluasi program layanan bimbingan dan konseling dengan merumuskan masalah dan instrumen pengumpul data, menganalisis data serta melaksanakan tindak lanjut.        Kata kunci : Kompetensi profesional , guru,  program bimbingan dan konseling
KINERJA GURU SERTIFIKASI DALAM PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 2 TAKENGON KABUPATEN ACEH TENGAH Sengeda, Murniati AR, Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 5, No 2: Mei 2017
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.372 KB)

Abstract

Abstract : Teachers are main component in bulding quality of education process and education outcome. The approach used in this study was descriptive naturalistic approach with qualitative data. Technique of data collection was feeld research. Subjects of this study were certified teachers, principal, and vice principal in curriculum. The result of the study showed that: (1) The ability of teacher certification in the planning and implementation of learning begins with analyzing the learning goals or indicators of learning based on standards of competence and basic competence, the implementation of learning , assessment instruments adapted to the purpose/learning indicators. (2) Certified teachers’ commitment reflected through their discipline and responsibility in running their duties such as come and leave the school on time, perfect attendance, build a good relationship with other colleagues and students. (3) certified teachers have high motivation in running their duties on learning process in school, have motivation to guide students, and have a good plan in running and implementing their duties.Keywords : Performance of certified, teachers, and learningAbstrak : Guru merupakan komponen yang sangat berpengaruh terhadap terciptanya proses dan hasil pendidikan yang bermutu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu naturalistik, bersifat deskriptif dengan jenis data kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tehnik Field Research (penelitian lapangan). Subjek dalam penelitian ini adalah guru sertifikasi, kepala sekolah, dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan guru sertifikasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran diawali dengan menganalisis pembelajaran tujuan atau indikator pembelajaran yang berdasarkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD), pelaksanaan pembelajaran, instrumen penilaian yang disesuaikan dengan tujuan/indikator pembelajaran. (2) Komitmen guru sertifikasi tergambar dari kedisiplinan dan tanggung jawab guru dalam melaksanakan tugasnya, seperti datang dan meninggalkan sekolah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, tingkat kehadiran yang tinggi, membina hubungan yang baik dengan rekan sejawat maupun dengan peserta didik. (3) Guru sertifikasi memiliki motivasi yang tinggi dengan melaksanakan tugasnya dalam proses belajar mengajar di kelas maupun dalam lingkungan sekolah, termotivasi untuk membimbing peserta didik, perencanaan yang baik sangat membantu pelaksanaan dan melaksanakan tugas.Kata kunci: kinerja guru, sertifikasi, dan pembelajaran
KOORDINASI PENGAWAS DAN KEPALA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN SUPERVISI PENDIDIKAN PADA SD NEGERI LAMPEUNEURUT KABUPATEN ACEH BESAR Munawarah, Nasir Usman, Niswanto
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 5, No 2: Mei 2017
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.361 KB)

Abstract

Abstract: A good quality of education could be achieved through various factors and one of them is to create a good coordination and mutual understanding between the school-supervisor and principal in implementing the supervision of education. Such condition would lead to a more conducive teaching process, building a mutual understanding, meaningful and harmony between the two parties. The objective of this study is to know the coordination between school supervisors and principals in: (1) planning, (2) implementing, (3) carrying out the follow-up programs related to the supervision of education. The approach applied in this study was qualitative and descriptive methodologies. Data were collected and obtained through interviews, observation, and documentation studies. School-supervisor and principal of an elementary school (referred as SD Negeri in bahasa) in the Lampeuneurut area were applied as subjects. Results showed that: (1) a good coordination existed between the school-supervisor and principals by the planning of supervision program in education, including by the planning of various capacity building programs aiming to strengthen the teachers’ capacity and professionalism. However, supervision programs have not yet been agreed with the vision, mission, and objectives of the involved school, (2) a diverse techniques in supervision program between the supervisor and principal were applied by the implementation, e.g. observation, personal and formal meetings. However, these were acknowledged as insufficient and ineffective, especially the time was presumed as the most limiting factor by the guidance and supervision among teachers, (3) the follow-up programs were planned and carried out in two ways: (i) direct feedback in a formal meeting involving individual teacher and supervisor, or (ii) indirect ways e.g. general meeting with the whole school staff. However, the supervision results had not yet been programmed in systematically and details. Thus, there had been no formal documentation regarding the follow-up programs based on the previous supervision.Keywords: Coordination, Supervisor and Educational Supervision Abstrak: Pendidikan bermutu tercipta apabila koordinasi pengawas dan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi pendidikan dilakukan secara harmonis, maka akan tercipta suasana proses belajar mengajar yang bermakna dan menyenangkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui koordinasi pengawas dan kepala sekolah dalam: (1) Menyusun program supervisi pendidikan; (2) Implementasi program supervisi pendidikan dan (3) Melaksanakan  tindak lanjut hasil supervisi pendidikan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui pedoman wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah pengawas dan kepala sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengawas dan kepala SD Negeri Lampeuneurut telah menunjukkan koordinasi yang baik dalam menyusun program supervisi pendidikan, program supervisi pendidikan berisi kegiatan peningkatkan kompetensi profesionalisme guru, namun program supervisi masih kurang mengacu pada visi, misi dan tujuan sekolah binaan. (2) Koordinasi pengawas dan kepala sekolah dalam implementasi supervisi dilakukan sesuai dengan program supervisi melalui teknik supervisi yaitu: observasi, pertemuan pribadi dan rapat, akan tetapi waktu  yang tersedia dalam pembinaan dan bimbingan guru masih belum merata serta efektif; (3) Koordinasi pengawas dan kepala sekolah dalam tindak lanjut hasil implementasi supervisi pendidikan dilakukan dengan cara langsung memberikan umpan balik melalui pertemuan individu guru yang disupervisi dan secara tidak langsung melaui rapat dengan staf sekolah, namun demikian hasil supervisi tidak terprogram dan terperinci. Dokumentasi hasil laporan tindak lanjut supervisi pendidikan tidak ada.Kata Kunci:  Koordinasi, Pengawas dan Supervisi Pendidikan
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DI MTs MUHAMMADIYAH BANDA ACEH Cut Fitriani, Murniati AR, Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 5, No 2: Mei 2017
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.769 KB)

Abstract

Abstract : A success of teachers should be supported with basic skills in implementing their knowledge in the process of educative interaction as well as their willingness to devote themselves according to their ability. This study aimed to find our the importance of teacher competence in learning management, profesional strategy of teachers, and learning evaluation in improving the quality of education. Method of research is descriptive with qualitative approach. The Techniques of data collection used were interview, observation, and documentation study. The Subjects of the study were  teachers, principal, vice principal, and students in Muhammadiyah Islamic Junior High School of Banda Aceh City. The results of the study showed that: (1) the competence owned by the teachers in planning lessons, especially in designing lesson plan, syllabus,  planning learning media and sources, and learning evaluation was in accordance with the instructions set, but there were some teachers did not make lesson plan. (2) The professional strategy of teachers in learning implementation was master the material, structure, concept and mindset of science that supports the subjects taught. It was done by reviewing materials before continuing to teach and adjusting the materials with lesrning media/sources; (3) The learning evaluation given by the teachers was in accordance with the learning goals set, which included assessment of student's character, ability fo understanding concept, and student's skills and attitud in  learning process. The evaluation was conducted in every completed learning material. Keywords : Competence , Professional, and Learning Management Abstrak : Keberhasilan guru harus didukung oleh kemampuan dasar dalam mengimplementasikan ilmunya dalam proses interaksi edukatif serta kerelaannya untuk mengabdikan diri sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran, strategi profesional guru dan evaluasi pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah para guru, Kepala Madrasah, Waka Madrasah dan siswa di MTs Muhammadiyah Kota Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan:  (1) kompetensi yang dimiliki guru dalam merencanakan pembelajaran dalam menyusun RPP, penyusunan silabus, merencanakan media dan sumber pembelajaran serta merencanakan evaluasi pembelajaran sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan, tetapi ada beberapa guru mengajar tidak membuat perencanaan pembelajaran; (2) strategi profesional guru dalam mengimplementasikan pembelajaran yaitu: menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diajarkan. Hal itu dilakukan dengan review materi sebelum melanjutkan, menyesuaikan materi dengan media/ sumber belajar; dan (3) evaluasi pembelajaran yang diberikan guru sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, yaitu mencakup nilai karakter siswa, penilaian kemampuan memahami konsep, nilai keterampilan siswa dan nilai sikap dalam proses pembelajaran. Evaluasi dilakukan setiap selesai satu materi pokok bahasan pelajaran.Kata kunci: Kompetensi, Profesional dan Pengelolaan Pembelajaran
KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM MEMOTIVASI KERJA GURU PADA MTS SWASTA LAM UJONG KABUPATEN ACEH BESAR Asriani, Murniati A.R, Bahrun
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 5, No 2: Mei 2017
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.627 KB)

Abstract

Abstract: Leadership is a process headmaster affect or give examples of leaders to followers in an effort to achieve organizational goals. Leadership headmaster was very influential in increasing job motivation of teachers in the execution of their duties at the school. This study aims to determine the leadership of headmaster in developing the work program headmaster, set the strategy and the factors that affect the work motivation of teachers. This study used a qualitative approach. Techniques used in collecting data through interviews, observation and documentation. Subjects of research include headmaster, deputy heads and teachers. The research found that: (1) Program headmaster in improving teachers' motivation to work, including work program, program settings physical and non physical environment, reward and incentive program for madrasah personnel; (2) Strategy headmaster to increase the motivation of teachers, improving teacher competence, implementation of reward and punishment, participation, delegation of authority, incentives, promotions, creating a harmonious relationship within the madrasah and give good example; and (3) Factors that affect the work motivation of teachers include responsibility and discipline.Keywords:  Leadership, principal, and work motivation Abstrak: Kepemimpinan kepala madrasah merupakan proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan kepala madrasah sangat berpengaruh dalam memotivasi kerja guru dalam pelaksanaan tugasnya di madrasah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan kepala madrasah dalam mengembangkan program kerja kepala madrasah, mengatur strategi dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data melalui wawancara,  observasi dan studi dokumentasi.  Subjek penelitian meliputi kepala madrasah, wakil kepala dan guru. Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) Program kepala madrasah dalam memotivasi kerja guru meliputi program kerja, program pengaturan lingkungan fisik dan non fisik, program pemberian reward dan insentif kepada personil madrasah; (2) Strategi  kepala madrasah dalam memotivasi kerja guru dilakukan dengan peningkatan kompetensi guru, penerapan reward dan punishment, partisipasi, pendelegasian wewenang, insentif, promosi, menciptakan hubungan harmonis dalam lingkungan madrasah dan memberi contoh teladan; dan (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja guru  meliputi tanggung jawab dan kedisiplinan.Kata Kunci:  Kepemimpinan, Kepala Madrasah, dan Motivasi Kerja
PENGARUH ORGANISASI SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SMK NEGERI KABUPATEN BIREUEN Zulfahmi, Yusrizal, Niswanto
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 5, No 2: Mei 2017
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.648 KB)

Abstract

Abstract: School organizational atmosphere and teacher performance are factorstoimprove students academic achievement. The purpose of this study was to determine the effect of school organizational atmosphere and teacher performance on studentsacademicachievement in State Vocational High Schools (SMKN) of Bireuen District. Descriptive method with quantitative approach was used. The population of this study were teachers and students of class XI at SMKNs in Bireuen District which were 250 teachers and 136 students.The data were collectedby using questionnaires and documentation studywere analyzed by using SPSS version 23. The results showed that there was a significant relationship between school organizational atmosphere (X1) and student academicachievement (Y) calculated by using the correlation coefficient and the value was 0.343. This showed that the influence was still in the weak category, with a significant level tcount ttable or 2.93 1.66 then Ho was rejected. In the variable of teacher performance (X2) on student academicachievement (Y), Pearson correlation value was 0.277, which was below 0.40. This indicated that teacher performance variable remained low on student academicachievement and the significance was tcount ttable or 2.064 1.977meaning that there was no significant correlation. However, the magnitude of simultaneouseffect between school organizational atmosphere (X1) and teacher performance (X2) on student academicachievement (Y) was equal to 0.4252 classified as a very weak relationship.Keywords: Teaching atmosphere, teacher performance,student academicach evement Abstrak: Iklim organisasi sekolah dan kinerja guru merupakan salah satu faktor untuk terwujudnya prestasi belajar siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi sekolah dan kinerja guru terhadap prestasi siswa pada SMK Negeri Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah guru dan siswa kelas XI di SMK Negeri  di Kabupaten Bireuen sebanyak 250 orang guru dan 136 siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket serta studi dokumentasi dan analisis data menggunakan SPSS Versi 23. Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara iklim organisasi sekolah (X1) terhadap prestasi belajar siswa (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,343 hal ini menunjukkan pengaruh yang masih dalam kategori lemah, dengan tingkat signifikan thitung ttabel atau 2,93 1,66 maka Ho ditolak. Pada variabel kinerja guru (X2) dengan prestasi belajar siswa (Y) dengan skor person corelation sebesar 0,277 berada di bawah 0,40 menunjukkan variabel kinerja guru masih rendah terhadap prestasi belajar siswa, dan signifikansi thitung ttabel atau 2,064 1,977 yang artinya terdapat ada yang signifikan. Sedangkan besarnya pengaruh secara bersama-sama (simultan) antara variabel iklim organisasi sekolah (X1) dan kinerja guru (X2) terhadap prestasi belajar siswa (Y) adalah sebesar 0,4252 hubungan tergolong masih sangat lemah.Kata kunci: Iklim, Kinerja Guru dan Prestasi Belajar Siswa
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR LUAR BIASA NEGERI BANDA ACEH Kasidah, Murniati AR, Bahrun
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 5, No 2: Mei 2017
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.542 KB)

Abstract

Abstract: The objective of this study is to explore the principal’s policy program, principal’s leadership style, and the obstacles encountered in improving teacher performance. This study uses descriptive qualitative research. Data is collected from observation, interviews, and documentation. The study participants are schools’principals, vice principals, and teachers. The results show that: (1) the principal’s policy in improving teachers’ performance is initiated by discussion among the principal, the vice principle, and the senior teachers in developing the school programs at the beginning ofeach academic year; empowering the teachers based on their ability and willingness, building cooperation, enhancing the infrastructures, and being active in the Teacher Working Group (KKG); (2) the principal used instructive, consultative, participative, and delegative leadership styles in guiding and encouraging the teachers in achieving the educational goals; (3) the constraints faced by the principal in improving teachers’ performance are the training program had not accommodated all kinds of disability, the training results do not impact the performance, there is a shortage of teachers for special needs education and lack of earning infrastructures.Keywords: leadership, principal, and teachers’ performanceAbstrak: Keberhasilan pendidikan dipengaruhi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru, dan hambatan  kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dengan subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, serta dewan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Program kebijakan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru diawali dengan musyawarah antara kepala sekolah dengan wakil kepala sekolah dan guru senior  dalam menyusun program sekolah pada awal tahun ajaran baru, memperdayakan guru sesuai dengan kemampuan dan kemauan guru, menjalin kerja sama, melengkapi sarana prasarana serta aktif dalam Kelompok Kerja Guru (KKG); (2) Gaya kepemimpinan  kepala sekolah dalam membina, membimbing guru dengan menggunakan gaya instruktif, konsultatif, partisipatif, delegatif  dalam mengarahkan dan mempengaruhi guru untuk mencapai tujuan pendidikan; (3) Hambatan yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru,  program pelatihan  belum mengakomodir semua jenis ketunaan yang ada, hasil pelatihan belum mengimbas kepada  kinerja guru-guru, kekurangan guru berpendidikan khusus luar biasa,  masih kurang sarana dan prasarana pendukung pembelajaran.Kata kunci: Kepemimpinan, kepala sekolah, dan kinerja guru
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU KERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN ACEH Cut Ruvina Hakim, Cut Zahri Harun, Sakdiah Ibrahim
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 5, No 2: Mei 2017
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.255 KB)

Abstract

Abstract: Human resource development indicates a deliberate effort with the goal to changethe organizational members’ behaviour in enhancing the ability of an organization to change. Aim of this studyis to determine the drafting process of development-programs and strategies, to determine the supporting factors and hindrances by the development process, to determinefollow-up programs of activities related to human resources developmentincluding in improving the working behaviour among staffs employedat the Education Agency of Aceh. This research applied descriptive method with qualitative approach.The head of the agency, secretary, heads of division, including the Head of Personnel and Management including the staffs were subjected to this research. Data collection techniques applied were observation, interviews and documentation. Results showed that: (1) the drafting process of human resources’ development program in the agency was conducted based on the need-analysis’ process in each division, which was further proposed to the Head of the Program and Reporting division viathe Sub-division of Personnel and Management; (2) the development strategies in human resources had beenperformed in order to improve staffs’ capacity in various aspects, such asthose related to the technical skills, or basic skills such as in carrying their main tasks and functions, or in some basic principles in education; (3) the number and educational background of staffs were the main supporting factors in the agency. Meanwhile, lack of motivation and disciplines among the personnel themselves, lack of facilities in terms of technologies, inadequate internal system in placing theappropriate personel based on his/her qualification and professionalism for a particular task; and (4) lack of effectiveness by the follow-up programs and activities were counted as some hindrances. Keywords: Aceh, education agency, governmental institution, human resource development Abstrak: Pengembangan sumber daya manusia menunjukkan suatu upaya yang disengaja dengan tujuan mengubah perilaku anggota dalam suatu organisasi dalam rangka meningkatkan kemampuan suatu organisasi untuk berubah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan proses penyusunan program pengembangan dan strategi, untuk menentukan faktor pendukung dan penghambat dalam program pengembangan, untuk menentukanprogram tindak lanjut dari kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia termasuk dalam meningkatkan perilaku kerja pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Kepala Dinas, Sekretaris, Para Kepala Bidang, termasuk Kasubbag Kepegawaian dan Tata Laksana serta pegawai pada Dinas Pendidikan Aceh dijadikan sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses penyusunan program pengembangan sumber daya manusia pada Dinas Pendidikan Aceh dilaksanakan melalui proses analisis kebutuhan pada setiap bidang yang kemudian diajukan kepada Bidang Program dan Pelaporan melalui Subbag. Kepegawaian dan Tata Laksana; (2) strategi pengembangan dalam bidang sumber daya manusia dilakukan dalam rangka meningkatkan kapasitas pegawai dalam berbagai macam aspek, seperti yang mengarah kepada diklat teknis pekerjaan, atau diklat dasar tupoksi dalam menjalankan tugas dan fungsi utama mereka, atau berkaitan dengan prinsip-prinsip dasar kependidikan; (3) jumlah personil dan latar belakang pendidikan dari staff merupakan faktor pendukung pada Dinas Pendidikan Aceh. Sedangkan, kurangnya motivasi dan disiplin diantara pegawai itu sendiri, terbatasnya sarana dan prasarana yang berhubungan dengan teknologi, sistem internal yang belum mencukupi dalam penempatan pegawai yang tepat berdasarkan kwalifikasi dan profesionalismenya demi menjalankan tugas tertentu; dan (4) kurangnya keefektifan dalam program tindak lanjut dan kegiatan dihitung sebagai faktor penghambat.Kata Kunci: Aceh, dinas pendidikan, institusi pemerintahan, pengembangan sumber daya manusia

Page 1 of 1 | Total Record : 10