cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman
ISSN : 20872305     EISSN : 26152282     DOI : -
Core Subject : Education,
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman — ISSN (print) 2087-2305. diterbitkan oleh Pusat Kajian dan Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman (PKPI2) Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang sebagai media pengembangan kajian tentang ilmu-ilmu pendidikan dasar (Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar) dan Keislaman.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2019): MAGISTRA" : 5 Documents clear
PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN FIQH DI MADRASAH IBTIDAIYAH Maskur .
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 10, No 1 (2019): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v10i1.2716

Abstract

AbstrakPembelajaran fiqh bertujuan memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang berbagaimacam syariat atau hukum Islam dan berbagai macam aturan hidup bagi manusia.Memberikan pemahaman terkait permasalahan tersebut tentunya bukan hal yang mudahterutama bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah yang notabene harus senantiasa diberikan contohkonkrit maupun permasalahan yang dapat merangsang pemahaman siswa. Penelitian inimemiliki tujuan untuk melihat implementasi model pembelajaran Problem Based Learningpada mata pelajaran fiqh di Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatifyang berlokasi di Madrasah Ibtidaiyah Miftahush Sibyan 01 Semarang. Sumber data penelitiandiperoleh dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan denganwawancara, dokumentasi dan observasi, sedangkan metode analisis data menggunakan metodedeskriptif analitis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dapat diperolehsimpulan bahwa implementasi pembelajaran fiqh dengan menggunakan model pembelajaranProblem Based Learning membantu pemahaman anak terkait materi fiqh menjadi lebihmudah, hal ini karena pembelajaran diarahkan untuk senantiasa memberikan permasalahanyang sederhana tetapi mampu memberikan pemahaman yang cukup konkrit kepada siswa.Kata kunci: Problem Based Learning, pembelajaran, FiqhAbstractFiqh lesson aims to give understanding to the students about many syariat or Islamic roles andvarious life roles for human. Giving understanding about the problem is not easy thingespecially for MI students who are always be given real example or problem which canstimulate students’ understanding. This study aims to see implementation of learning model inProblem Based Learning on Fiqh Lesson for MI Miftahush Sibyan 01 Semarang. Source of thedata were obtained from primer data and sekunder data. Data collection were done byinterview, documentation and observation, while data analysis used analystical descriptivemethod. Based on the result of the study the conclusion that can be obtained thatimplementation of fiqh lesson with used PBL learning method is help student about fiqhmaterial become easier, it is because the learning directed to always give simple problem butable to give concrete understanding to students.Keywords: Problem Based Learning, Learning, Fiqh
‘MANIAK’ MEDIA SOSIAL DAN GAME PADA ANAK USIA DASAR (Studi pada Siswa Madrasah Ibtidaiyah Yogyakarta) Ahmad Shofiyuddin Ichsan
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 10, No 1 (2019): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v10i1.2638

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penggunaan media sosial (WhatsApp, Instagram, dan Facebook) dan game di kalangan anak-anak Madrasah Ibtidaiyah di Yogyakarta, peran orangtua dan pemerintah dalam memberikan pemahaman penggunaan media sosial dan game, dan analisa penanggulangan media sosial dan game dalam perspektif interdisipliner. Objek dalam penelitian ini adalah dua Madrasah Ibtidaiyah di Yogyakarta, yakni di MI Ma’arif Sananul Ula Piyungan Bantul, dan MI Negeri 1 Bantul. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ada empat hal positif dan negatif yang didapatkan dari penggunaan media sosial di kalangan anak usia Sekolah Dasar. Sedangkan dalam pendekatan interdisipliner, terdapat tiga pendekatan, di antaranya: 1). Pendekatan Normatif (agama), 2). Pendekatan Psikologi Media, dan 3). Pendekatan Ekologi Media.
TRACER STUDY: KETERSERAPAN DAN KEPUASAN PENGGUNA ALUMNI PGMI UNWAHAS LULUSAN TAHUN 2015, 2016 DAN 2017 Ali Imron; Ma'as Shobirin; Ummu Jauharin Farda
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 10, No 1 (2019): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v10i1.2713

Abstract

AbstrakPenelitian ini berusaha melakukan penelusuran terhadapalumni atau biasa disebut dengan tracer study PGMI paska lulustahun 2015, 2016 dan 2017. Tracer study merupakan bagianpenting dari evaluasi program studi untuk mengetahui sejauh manaketerserapan alumni di dunia kerja. Tidak hanya itu, penelitian inijuga berusaha mencari kepuasan pengguna alumni PGMI FAIUniversitas Wahid Hasyim Semarang. Berdasarkan penelitian yangsudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pekerjaan alumnisetelah lulus dari kuliah sebagian besar relevan dengankompetensinya, yaitu guru. Sebanyak 84 responden bekerjasebagai guru, 8 bekerja di sektor lain, 4 responden menikah, dan 8responden melanjutkan studi S2. Dengan demikian dapatdisimpulkan bahwa alumni PGMI sangat siap bekerja dengankompetensi yang dimilikinya.Lulusan PGMI memiliki masa tunggu yang relatif baik,yakni di bawah 6 bulan, bahkan 58 responden bekerja dengan masatunggu di bawah 3 bulan. Hal ini dikarenakan para respondenbanyak yang sudah ikut membantu ekstra kurikuler sepertipramuka, seni, atau ekstra lain sehingga mereka sudah diminta ikutmengajar bahkan sebelum lulus.Kompetensi lulusan yang sangat menunjang kinerja alumnidengan nilai sangat baik terbanyak adalah integritas yang berupakejujuran, sikap, dan tanggung jawab alumni dalam bekerja.Kemudian komunikasi alumni juga dinilai sangat baik.Key Word: Tracer Study, Kepuasan Customer, Alumni PGMI FAIUniversitas Wahid Hasyim Semarang
KONSEP PENDIDIKAN ABAD 21: KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA SD/MI Ahmad Tarmizi Hasibuan; Andi Prastowo
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 10, No 1 (2019): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v10i1.2714

Abstract

AbstrakPerubahan pola pendidikan yang terasa pada saat ini merupakan salah satu ciri era globalisasiatau disebut dengan era keterbukaan (era of oppenes), ini dibuktikan dengan berkembangnyaIlmu Pengetahuan (science) dan Teknologi (tecnology). Era ini sering disebut dengan abad21. Abad 21 lebih menekankan atau menuntut dalam menciptakan kualitas sumber dayamanusia. Oleh karenanya tujuan artikel ini adalah untuk mengkaji bidang pendidikan danmenambah pemahaman pemimpin atau kepala sekolah tentang abad 21 baik dari segikarakteristik, elemen dan relevansinya untuk mengembangkan mutu sumber daya manusia diera globalisasi yang penuh dengan tantantangan persaingan serta menuntut keahlian.Penelitian ini menggunakan penelitian library research dengan membaca buku-buku terkaitdengan metode studi kepustakaan. Adapun temuan peneliti tentang karakteristik abad 21: 1).Kreatif dan inovatif (creative and innovative), 2) Sifat berfikir kritis (the nature of criticalthinking), 3) Pengintegrasian ilmu (integration of science), 4) Mudah mendapatkan informasi(easy to get knowledge), 5) Berjiwa komunikatif dan kolaboratif (communicative andcollaborative spirit), 6) Menghargai perbedaan pendapat (respect differences of opinion), dan7) pendidikan sepanjang hayat (longlife education). Dari segi elemen abad 21: 1) Membentuksumber daya manusia yang berkualitas, dan 2) Belajar sepanjang hayat. Sedangkan dari segirelevansi kepemimpinan dalam mengembangkan sumber daya manusia SD/MI: 1)Memanfaatkan teknologi untuk mencari sumber informasi, 2) Berkomunikasi danberkerjasama, 3) Kreatif dalam proses pembelajaran, 4) Menanamkan literasi, 5) Menghargaipendapat dan berfikir kritis, 6) Mengembangkan berbagai pembelajaran secara inovatif serta7) Menjadi manusia pembelajar sesuai dengan konsep pendidikan sepanjang hayat.Kata Kunci: Pendidikan, Abad 21, Sumber Daya ManusiaAbstractChanges in education pattern nowdays is one of the characteristics in globalization era oropenness era, it is evidenced by the development of Science and Technology. This era usuallycalled the 21st century. The 21st century will emphasize or demand more in creating thequality of human resources. Therefore the purpose of the article is to study the field ofeducation in the 21st century both in terms of its characteristics, elements and relevance inAhmad Tarmizi H, Andi P Konsep Pendidikan Abad 21...27 MAGISTRA - Volume 10 Nomor 1 Juni 2019developing the quality of human resources. This research uses research library research byreading books related to the library study method. The characteristics of the 21st century: 1).creative and innovative, 2) nature of critical thinking, 3) integration of science, 4) easy to getinformation, 5) communicative and collaborative spirit, 6) Respect for differences of opinionand 7) longlife education. Elements and Characteristics of the 21st century: 1) Establish thequality human resources, and 2) Lifelong learning. While leadership relevance in developingSD/MI human resources: 1) Utilizing technology to find information sources, 2)Communicating and collaborating, 3) Creative in the learning process, 4) Installing literacy,5) Respecting opinions and critical thinking, 6) Developing a variety of innovative learningand 7) Become a human learner in accordance with the concept of lifelong education.Keywords: Education, 21st Century, Human Resources
DAMPAK PSIKOLOGI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN AKTIF BAGI PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH Anas Rohman
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 10, No 1 (2019): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v10i1.2715

Abstract

AbstrakPsikologi belajar memahami aspek psikis bagaimana peserta didik madrasah ibtidaiyahmelakukan aktifitas belajar secara nyaman, diminati dan termotivasi dalam prosespembelajaran aktif. Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyaikontribusi besar dalam mempersiapkan generasi yang unggul dan berkarakter, anak usiatersebut merupakan masa keemasan dalam pembentukan kepribadiannya. Kajian inimenggunakan Metode Participatory Action Research (PAR) melibatkan Guru, peserta didikdan Madrasah Ibtidaiyah. Hasil Kajian 1. Pembelajaran aktif merupakan upaya penting untukditerapkan di Madrasah Ibtidaiyah.2. Ada kaitan bagaimana proses pembelajaran di kelastidak hanya menekankan aspek koknitif, afektif dan psikomotorik namun juga melibatkanaspek psikologi belajar sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan,menggairahkan dan memberdayakan peserta didik.3 Pembelajaran aktif di MadrasahIbtidaiyah memberikan dampak psikologi belajar yang sangat baik.Kata Kunci :Psikologi Belajar, Pembelajaran AktifAbstractLearning psychology understand that every students in actualize their whole learningactivities there are relations with their motive, interest and seriousness will push someonesuccess in study. MI is an educational institution which has big contribution in preparingexellent generation and good character. Children in that age is in their golden period inshaping their personality. This study use Parcipatory Action Research (PAK) Method,involving teachers, students, and MI. The results of this study: 1) Active Learning isimportant effort to be applied in MI. 2) There are relation on how the learning process inclass not only emphasize on cognitive, affective and psychomotor aspects but also involvinglearning psychology aspect so that learning process become fun, exciting and empoweringstudents. Active learning in MI give good psychological effect.Keywords: psychological aspects, active learning

Page 1 of 1 | Total Record : 5