cover
Contact Name
INTEKNA
Contact Email
intekna@poliban.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
intekna@poliban.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Articles 15 Documents
Search results for , issue " Vol 12, No 1 (2012)" : 15 Documents clear
GEOLOGI DAN ESTIMASI SUMBERDAYA NIKEL LATERIT DENGAN METODE IDW (INVERSE DISTANCE WEIGHT) DAN KRIGING PADA DAERAH BAHODOPI KABUPATEN MOROWALI PROVINSI SULAWESI TENGAH Asy’ari, Muhammad Amril
INTEKNA Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode yang memiliki ketelitian yang lebih baik berdasarkan perbandingan kedua metode perhitungan. Topografi  pada daerah pe-nelitian berupa morfologi bergelombang dan morfologi berbukit bergelombang. Hasil ana-lisa petrogarfi menunjukkan batuan dasarnya berupa batuan ultramafik dengan jenis haz-burgit. Titik bor interval 25 meter memiliki titik bor sebanyak 636 dan interval 50 meter memiliki titik 234. Hasil perhitungan sumberdaya dengan menggunakan metode inverse distance sebanyak 15.937 ton. Untuk  metode kriging, dengan jumlah titik bor zona sa-prolit sebanyak 486 titik. Jumlah titik bor yang masuk dalam kategori cut off grade seba-nyak 157 titik, setelah dilakukan kriging terdapat 160 blok. Sebelum dilakukan kriging hasilnya 9751.874 ton, setelah dilakukan analisa kriging hasil perhitungannya sebesar 9722,385 ton. Setelah dilakukan analisa kriging, didapatkan nilai semivariogram, yang mana daerah pengaruh untuk sebaran nikel memiliki panjang 197,64 meter dengan arah N 223,8°E. sedangkan untuk ketebalan mempunyai range terpanjang 183,27 meter de-ngan arah N 9,2°E. Nilai awal simpangan baku 0,32 dan setelah dilakukan proses kriging nilai simpangan baku menjadi 0,152. Nilai awal koefesien variasi awal sebesar 0,242, setelah dilakukan proses kriging di dapatkan nilai koefesien variasi 0,115. Untuk tebal Ni nilai awal simpangan baku sebesar 1,77, setelah dilakukan analisa kriging di dapatkan nilai 1,78. Estimasi menggunakan kriging merupakan metode pendekatan dari nilai sebenarnya dengan tujuan utama untuk menghindari kesalahan sistimatis dalam estimasi yang terlalu besar atau terlalu kecil dalam menaksir cadangan. Perbedaan hasil estimasi kedua metode disebabkan karena adanya perbedaan nilai kadar Ni dan tebal Ni hasil taksiran kedua metode tersebut. Metode estimasi kriging  yang diproses yaitu kadar Ni dan tebal Ni, sedangkan metode estimasi inverse distance hanya kadar yang diproses.
IDENTIFIKASI BANGUNAN BAGI DAN SADAP PADA SALURAN SEKUNDER ULIN 4 IRIGASI RIAM KANAN KABUPATEN BANJAR Muhlis, Adriani; Yuliana, Eka
INTEKNA Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Irigasi merupakan teknik dalam mengatur air yang sangat menentukan dalam keberha-silan mengairi persawahan untuk  pertanian sehingga perlu penataan yang baik untuk menunjang bidang pertanian. Salah satu daerah irigasi yang difungsikan adalah Daerah Irigasi Riam Kanan dengan daerah potensialnya 25.800 Ha, terletak di Kabupaten Banjar. Irigasi Riam Kanan merupakan proyek penunjang pengembangan bidang pertani-an dan pengairan di Propinsi Kalimantan Selatan, yang diharapkan dengan adanya sis-tim pengaturan air yang baik dapat memberikan pemanfaatan air dapat lebih hemat dan mudah sehingga hasil pertanian dapat meningkat.Jaringan irigasi yang di dalamnya termasuk bangunan-bangunan pelengkap utama, yaitu bangunan bagi dan bangunan sadap pada Daerah Irigasi Riam Kanan khususnya Salur-an Sekunder Wilayah Ulin 4 (B.UL 4) sampai dengan Penggalaman 4 (B.PL. 4) sebagai sampel penelitian yang menjadi sumber identifikasi, dihasilkan rata-rata bangunan masih dalam kondisi baik, namun ada sebagian pintu seperti berkarat, banyaknya tanaman yang tumbuh di sekitar pintu, pudarnya cat pada bangunan, dan sebagainya, yang bisa mengakibatkan sulitnya pengoperasian dan mengganggu kelancaran jalannya air.Untuk itu perlu pemeliharaan secara rutin dan ditingkatkan disertai dengan sosialisasi ter-hadap para petani agar dapat berpartisipasi dalam memelihara bangunan tersebut.
KEMAMPUAN MENGGUNAKAN EJAAN BAHASA INDONESIA YANG DISEMPURNAKAN MAHASISWA SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK 2008/2009 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH STKIP PGRI BANJARMASIN Syarkawi, Muhammad
INTEKNA Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang berjudul “Kemampuan Menggunakan Ejaan Bahasa Indonesia                            Yang Disempurnakan Mahasiswa Semester IV Tahun Akademik 2008/2009 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin” ini ber-tujuan untuk memberikan gambaran secara deskriptif mengenai kemampuan mahasiswa semester IV tahun akademik 2008/2009 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin (1) dalam menggunakan huruf kapital, (2) dalam menggunakan gabungan kata, (3) dalam menggunakan tanda titik, (4) dalam menggu-nakan tanda koma., dan (5) dalam menggunakan tanda petik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Dengan menggu-nakan metode ini, data yang diperoleh berupa gejala tingkat kemampuan menggunakan ejaan dideskripsi dan diolah dengan menggunakan statistik untuk memperoleh persen-tase yang nantinya digunakan untuk menyimpulkan hasil penelitian.Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV tahun akademik 2008/2009 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin yaitu sebanyak 138 orang. Besar sampel sebanyak 69 orang; 50% dari besar populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes; tes kemampuan meng-gunakan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.Hasil analisis data menunjukkan bahwa mahasiswa semester IV tahun akademik 2008/2009 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin (1) telah memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan huruf kapital, (2) telah memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menggunakan gabungan kata, (3) telah memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menggunakan tanda titik, (4) telah memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan tanda koma, dan (5) telah memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menggunakan tanda petik.
KESERASIAN ALAT MUAT DAN ANGKUT UNTUK KECAPAIAN TARGET PRODUKSI PENGUPASAN BATUAN PENUTUP PADA PT. UNIRICH MEGA PERSADA SITE HAJAK KABUPATEN BARITO UTARA KALIMANTAN TENGAH Anisari, Rezky
INTEKNA Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penambangan di PT. Unirich Mega Persada menggunakan peralatan mekanis berupa kombinasi dari alat gali muat Excavator Doosan 500 LCV  dengan alat angkut Dump Truck Hino FM 260 Ti untuk melakukan pembongkaran dan pengangkutan tanah penutup (overburden). Di gunakan juga beberapa peralatan mekanis lain sebagai pendu-kung kelancaran kegiatan produksi maupun untuk memaksimalkan hasil target produksi seperti motor greder, bulldozer, water tank dan fuel tank.  Untuk mencapai hasil produksi yang telah ditetapkan, kegiatan penambangan haruslah dilakukan dengan seoptimal mungkin.Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui produktifitas alat muat, untuk me-ngetahui produktifitas alat angkut dan untuk mengetahui match factor (keserasian kerja) alat muat dan alat angkut.Dari hasil pengamatan dan perhitungan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pro-duktifitas alat muat Excavator Backhoe Doosan 500 LCV sebesar 176.093  bcm/jam. Produktifitas alat angkut DT Hino FM 60 Ti sebesar 32,39 bcm/jam. Keserasian alat muat Excavator Backhoe Doosan 500 LCV dengan alat angkut DT Hino FM 60 Ti adalah 1,10, artinya alat angkut masih ada yang antri. Dengan melihat Produktifitas alat muat di-butuhkan 5 unit alat angkut agar pengupasan batuan penutup berjalan secara optimal
THE TEACHING OF CRITICAL THINKING IN READING Kustini, Siti
INTEKNA Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Recent trends in the educational domain emphasize the importance of critical thinking skills for academic success and for life.  Learners should be taught how to think rather than what to think. Judging, reasoning, problem solving, decision making are vital for successful academic and social lives (Collier, et al., 2002 cited in Alagozlu, 2006). Fur-ther, Dewey (1933), in his book, How We Think, proposes that critical thinking or reflec-tive thinking be one of education’s principal aims (cited in Fisher, 2001, Lipman, 2003). Ennis (1962), Paul and Elder (2002), Siegel (1990), Lipman (2003) and McPeck (1981) also are scholars associated with the tradition of using reflection for training in thinking. According to this tradition, educational institutions should not primarily provide students with facts and specific systems of knowing or meanings. Students should be equipped with skills and knowledge, so they can become critical learners who are cooperative, open-minded, reflective, and autonomous. Fostering students’ ability to think critically, to reason, and to use judgment in decision making enables them to successfully adapt to an ever-changing world.Critical thinking is also particularly important in a democratic society life in this twenty first century (Beyer, 1985, Klentz, 1987 cited in Gustine, 2007). Dam and Volman (2004) point out that, critical thinking is the essence of thoughtful, democratic citizenship, and thus oc-cupies a central position in education in modern world. Marzano et al. (1988) hold a similar view: “The success of any democratic system depends on the individual’s ability to analyze problems and make thoughtful decisions. It has been also claimed that critical thinking is the basis of “progressive” thinking; thus it is valued by democratic social insti-tutions. Many educators propose different teaching methods to foster students’ critical thinking ability. For example, Beyer (2001a cited in Buranapatana, 2006) indicates that teaching students to think critically is to give students opportunities to engage in productive learn-ing tasks that require them to produce or construct something new. It has also been indicated in literature that writing is a learning tool that can be effectively used to assist students in clarifying and evaluating their thinking and it is also an essential ingredient in critical thinking instruction since it promotes greater self-reflection and the taking of broa-der perspectives than does oral expression (Olson, 1984). Further, Paul (1993 cited in Emilia, 2005) asserts that critical writing promotes critical reading and critical thinking which in turns enhances critical writing. Applying critical thinking to the process of read-ing, which commonly known as critical reading (Kurland, 2000; Chafee, et al, 2002 cited in Emilia 2005), is other suggested method than can be conducted in the teaching of critical thinking.
PENENTUAN OPTIMASI PRODUKSI PEMBANGUNAN RUMAH BERDASAR TYPE MENGGUNAKAN METODE LINIER PROGRAMMING Cahyani, Rinova Firman
INTEKNA Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan bahan baku untuk produksi pembangunan rumah sering terjadi proses pengaturan bahan baku menjadi beberapa bagian. Pengaturan ini sering dilakukan se-cara manual tanpa melakukan perencanaan yang matang, sehingga pada setiap akhir proses produksi banyak terdapat sisa bahan baku yang seharusnya dapat dimanfaatkan. Hal ini menjadi faktor penting yang mendorong untuk dilakukan optimasi dalam pe-makaian bahan baku.Penentuan pemecahan dasar dalam metode simpleks pada umumnya melibatkan perin-cian perhitungan yang menjemukan, namun dengan sistem aplikasi yang dibuat akan  menjadi lebih mudah karena berorientasi otomatisasi. Sehingga dapat dirancang dan di-bangun sistem optimasi pengaturan pemakaian bahan baku produksi pembangunan ru-mah menggunakan metode simpleks.Sistem aplikasi yang dibuat untuk  optimasi pengaturan pemakaian bahan baku produksi pembangunan rumah dengan menggunakan metode simpleks menghasilkan perhitungan perencanaan produksi yang optimal berbasis komputer untuk mencapai keuntungan yang maksimum dan dapat mempermudah dalam pengambilan keputusan perencaanaan pembangunan rumah.
BEDAH PAPER: SOLUTIONS TO SECURITY AND PRIVACY ISSUES IN MOBILE SOCIAL NETWORKING Indrasary, Yoenie; Kustini, Siti
INTEKNA Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada paper ini akan dipresentasikan permasalahan privasi dan keamanan yang signi-fikan yang muncul pada hampir seluruh sistem jejaring sosial bergerak, khususnya yang berbasis konteks lokasi (Location-Aware Mobile Social Network-LAMSN). Paper ini mem-buat tiga masukan utama dalam  makalah ini yakni: 1. Mengidentifikasi bahwa terdapat  tiga macam masalah privasi dan keamanan pada sistem jejaring sosial bergerak: (1) persoalan direct anonymity, (2) per-soalan indirect atau K-anonymity, dan (3) serangan eavesdropping, spoofing, replay, dan wormhole attacks. Di sini akan dibahas bagaimana persoalan tersebut dapat memunculkan tantangan tersendiri untuk kasus sistem jejaring sosial bergerak. 2. Mengetengahkan rancang-an untuk suatu sistem, yang dinamakan server identitas (identity server), yang menyediakan solusi bagi masalah keamanan dan privasi ini. 3. Menjelaskan implementasi server identitas yang dimaksud.
WUJUD BUDAYA VISUAL ARSITEKTUR ETNIS TIONGHOA DI BANJARMASIN Widiastuti, Kurnia; Oktaviana, Anna
INTEKNA Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Orang Tionghoa sudah mengenal Nusantara sejak abad ke-5 Masehi. Salah satu faktor mempercepat penyebaran budaya adalah melalui sektor perdagangan. Ramainya inte-raksi perdagangan antara China dan Indonesia pada masa dulu, menyebabkan banyak sekali orang yang merasa perlu keluar dan berdagang. Salah satu wilayah tujuan utama berdagang pada masa itu adalah Kalimantan. Karena pelayaran tergantung pada angin musim, maka setiap tahunnya para pedagang akan bermukim di wilayah yang disinggahi, selanjutnya menurunkan percampuran budaya antara pendatang dengan budaya lokal.Penelitian ini menjelaskan tentang masuknya kebudayaan China (Tionghoa) di Banjar-masin sebagai salah satu media jejak untuk memaparkan bentuk-bentuk perwujudan bu-daya Tionghoa yang ada di Banjarmasin dalam konteks kajian pada segi arsitektur-ba-ngunan. Hasil akhir kajian berupa penerapan kaidah Arsitektur China pada bangunan-bangunan yang biasa digunakan dan dihuni oleh masyarakat etnis China di Banjarmasin dan seki-tarnya. Pada dasarnya penelitian ini dapat digunakan untuk acuan pelestarian.
A PRAGMATIC ANALYSIS OF THE FLOUTING MAXIMS IN KICK ANDY TALK SHOW: “LASKAR PELANGI” BASED ON GRICE’S COOPERATIVE PRINCIPLE ., Evidoyanti; Kustini, Siti
INTEKNA Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The present study addresses the issue of flouting maxims in talk show conversations viewed from a Gricean perspective. Conversations in Kick Andy talk show; “Laskar Pe-langi” were analyzed with regard to acts of flouting of Grice’s maxims. The qualitative da-ta of the study gave evidence that three out of four Gricean maxims were flouted. The most frequently maxim flouted encountered was the maxim of quantity (71.42%); the se-cond maxim flouted was the maxim of relevance (61.90%); and the least frequent maxim flouted was the maxim of manner (42%). Giving long-winded responses, changing the topic of the conversation abruptly, giving too much information than the situations requir-ed, and lacking of ability to interpret the questions were considered to be the causal fac-tors of the speakers’ failure in fulfilling the maxims.
PENGUJIAN KADAR ASPAL CAMPURAN BETON ASPAL DENGAN METODE EKSTRAKSI ., Surat
INTEKNA Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kadar aspal adalah kandungan aspal dinyatakan dalam  prosen teradap campuran, ba-han aspal merupakan pengikat agregat sehingga terbentuk beton aspal.Beton aspal ada-lah beton terdiri dari agregat berupa batu pecah dengan gradasi memenuhi syarat spe-sifikasi ,dicampur pada suhu tertentu dengan aspal dipadatkan disebut beton aspal cam-puran panas (hot mix ).Beton aspal merupakan sruktur Perkerasan Lentur (Flexible Pavement) pada lapisan per-mukaan  dinamakan Lapis Tipis Beton Aspal dari jenis HRS-WC atau AC-WC pada lapis pondasi dinamakan Lapis Beton Aspal jenis campuran HRS-Base atau AC-BC dan AC-Base.Metoda pemisahan aspal dengan agregat dari campuran beton aspal dengan metode Reflux Extraktor adalah campuran beton aspal kondisi curah dilarutkan dengan bahan pelarut aspal three clore ethelyn dengan cara pencucian jernih,sehingga bahan aspal de-ngan agregat terpisah.Kadar aspal adalah (berat campuran aspal awal dikurangi berat agregat) dibagi dengan berat campuran awal dinyatakan dalam persen .Hasil pengamat-an jenis HRS-Base, jumlah data sebanyak 6 (enam) buah didapat rentang kadar aspal 6,13% s/d 6,29% dengan kadar aspal yang direncanakan 6,3%,berada dibawah kadar aspal rencana ,tetapi masih dalam batas toleransi..

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol 23 No 1 (2023): Jurnal INTEKNA, Volume 23, No. 1, Mei 2023 Vol 22 No 02 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 2, Nov 2022: 76 - 162 Vol 22 No 01 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 1, Mei 2022: 01 - 75 Vol 21 No 2 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 2, Nov 2021: 54 - 111 Vol 21 No 1 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 1, Mei 2021: 1 - 53 Vol 20 No 2 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 2, Nov 2020: 53 - 110 Vol 20 No 01 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 1, Mei 2020: 01-52 Vol 19 No 1 (2019): Vol 19 No 1 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1-68 Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133 Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131 Vol 18 No 1 (2018): Vol 18 No 1 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66 Vol 17 No 2 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, November 2017: 79-147 Vol 17 No 1 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 1, Mei 2017: 1 - 78 Vol 16 No 2 (2016) Vol 16 No 1 (2016) Vol 15 No 2 (2015) Vol 15 No 1 (2015) Vol 14, No 2 (2014) Vol 14 No 2 (2014) Vol 14 No 1 (2014) Vol 14, No 1 (2014) Vol 13, No 3 (2013) Vol 13 No 3 (2013) Vol 13, No 2 (2013) Vol 13 No 2 (2013) Vol 13, No 1 (2013) Vol 13 No 1 (2013) Vol 12, No 2 (2012) Vol 12 No 2 (2012) Vol 12 No 1 (2012) Vol 12, No 1 (2012) Vol 11, No 2 (2011) Vol 11 No 2 (2011) Vol 11 No 1 (2011) Vol 11, No 1 (2011) Vol 10 No 2 (2010) Vol 10, No 2 (2010) Vol 9 No 2 (2009): Jurnal Intekna, Volume IX, Nomer 2, Nopember 2009 Vol 8, No 1 (2008) Vol 8 No 1 (2008) More Issue